Anda di halaman 1dari 8

Assalamualaikum tutor ibu Robiyah Nur,M.Pd.

Selamat pagi dan salam sejahtera serta semoga kita selalu dalam lindungan allah SWT

Izinkan saya untuk mejawab pertanyaan sesi 8

1. Coba anda jelaskan tentang pengertian politik , dan anda kaitkan dengan agama !
a. Pengertian politik
Kata politik terambil dari bahasa latin politicus, dan bahasa Yunani (Greek) politicos yang
mengandung arti "berhubungan dengan warga masyarakat" Kedua kata tersebut berasal dari kata polis
yang bermakna city (kota). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia politik diartikan
(1) Pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan seperti sistem pemerintahan dan dasar
pemerintahan
(2) Segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan atau terhadap negara lain.
(3) Cara bertindak mengenai suatu masalah atau kebijakan

Menurut pakar definisi politik yaitu sebagai segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan
kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan mengubah atau mempertahankan,
suatu macam bentuk susunan masyarakat

Jadi dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud . dengan politik dalah bagaimana mengelola kekuasaan,
kebijakan dalam suatu negara yang berkaitan dengan warganya

Menurut pendapat saya politik adalah segala sesuatu untuk memperoleh dan mempertahankan
kekuasanan untuk mencapai kepentingan golongan tertentu serta suatu proses perumusan dan
pelaksanaan kebijakan suatu negara yang berhubungan dengan masyarakat

b. Pengertian Agama
Agama dalam kamus diartikan sebagai "ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan)
dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Agama yang sudah menjadi bahasa Indonesia, secara etimologis berasal dari bahasa Sanskerta terdiri
dari kata a artinya tidak, gama artinya kacau Agama berarti tidak kacau. Sebagian yang lain
mengartikan a adalah cara, gama adalah jalan. Agama berarti cara jalan, maksudnya cara berjalan
menempuh keridaan Tuhan Dalam bahasa Inggris agama disebut religion, berasal dari bahasa latin
relegere artinya mengumpulkan, membaca Religion mengandung pengertian kumpulan cara cara
peribadatan yang terdapat dalam kitab suci yang harus dibaca.
Dalam bahasa Arab agama adalah din yang secara etimologis memiliki arti balasan atau pahala,
ketentuan, kekuasaan, pengaturan, perhitungan, taat dan patuk kebiasaan Agama memang membawa
peraturan, hukum yang harus dipatuhi, menguasai dan menuntut untuk patuh kepada Tuhan dengan
menjalankan ajarannya, membawa kewajiban yang jika tidak dilaksanakan akan menjadi hutang yang
akan membawa balasan baik kepada yang taat memberi balasan buruk kepada yang tidak taat.

Secara terminologis, Hasby as-Shiddiqi mendefinisikan agama sebagai dustur (undang-undang) ilahi
yang didatangkan Allah buat menjadi pedoman hidup dan kehidupan manusia di alam dunia untuk
mencapai kerajaan dunia dan kesentosaan di akhirat Agama adalah peraturan Tuhan yang diberikan
kepada manusia yang berisi sistem kepercayaan, sistem penyembahan dan sistem kehidupan manusia
untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Endang Sacfudin Anshari menyimpulkan bahwa agama meliputi: sistem kredo kepercayaan atas
adanya sesuatu yang mutlak di luar manusia, sistem ritus tata cara peribadatan manusia kepada yang
mutlak, dan sistem norma atau tata kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia
dan hubungan dengan alam lainnya sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata peribadatan
tersebut.

c. hubungan politik dengan agama

Jadi politik politik dan agama sama-sama berkaitan yaitu bagaimana mengelola suatu urusan. Dalam
politik urusan itu adalah terfokus ada kekuasaan dan hubungan dengan sesama warga masyarakat.
Sementara agama jangkau lebih luas daripada urusan dalam politik

Hubungan politik dengan agama tidak dapat dipisahkan,sama-sama berkaitan dengan bagaimana
mengelola suatu urusan, dalam politik urusan itu adalah terfokus kepada kekuasaan dan hubungan
dengan sesama warga masyarakat, sedangkan agama menjangkau lebih luas daripada urusan dalam
politik dan dapat dikatakan pula bahwa politik merupakan hasil pemikiran agama agar tercipta
kehidupan yang harmonis dan tentram dalam kehidupan berbangsa dan bernegara karena sikap dan
keyakinan seluruh aktifitas manusia, tidak terkecuali politik, harus didasari ajaran-ajaran agama juga
karena disebabkan oleh fakta bahwa kegiatan manusia yang paling banyak membutuhkan pembenaran
adalah bidang politik, dan hanya agamalah yang dipercayai mampu memberikan pembenaran yang
paling meyakinkan dan mentakut sebuah kepercayaan yang ada pada sebuah agama yang akan
memberikan sebuah pengaruh terhadap hukum serta berbagai macam bentuk perbuatan yang membuat
dosa akan mendapatkan hukuman apabila melakukan pelanggaran dari hal yang dilarang oleh agama.

Dan agama juga dapat mempengaruhi politik. Kepercayaan agama dapat mempengaruhi hukum,
perbuatan yang salah dianggap dosa, seperti sodomi Seringakali agamalah yang memberi
pembenaran kepada pemerintahan. Agama sangat melekat dalam kehidupan semua sehingga
kehadirannya tidak mungkin tidak terasa di bidang politik. Sedikit atau banyak, sejumlah
pemerintahan di seluruh dunia menggunakan agama untuk memberi pembenaran pada kekuasaan
politik.
Al-Qur'an mengajarkan kehidupan politik harus dilandasi dengan
1. Sebagai bagian untuk melaksanakan amanah
Sikap ini merupakan sendi utama dalam berinteraksi sosial terutama bidang kekuasaan politik.
Artinya setiap pejabat harus megemban amanah yang di berikan untuk dipertanggung jawabkan di
kemudian hari. Maka dari itu harus menunaikan amanah ini dengan baik, dan agama juga memberikan
dorongan kepada pemegang kekuasaan politik untuk memperhatikan dan membangun sebuah sitem
untk menjamin kesejahteraan warganya
Jika dalam seseorang tidak amanah maka nasib rakyat bakalan sengsara. Makanya jika kita ingin
berpolitik,kita harus taat pada agama agar semua berjalan dengan baik
2. Sebagai bagian untuk menegakkan hukum dengan Adil
Salah satu sumber yang paling baik dan paling berpengaruh adalah agama, dan ini berkaitan tidak
dapat dipisahkan antara kekuasaan politik dan penegakan hukum yang adil dan bermartabat
Surat An-nisa'/4:5 menekankan pentingnya seseorang yang memegang kekuasaan politik untuk
menegakkan hukum yang adil tanpa pandang bulu
3. Tetap dalam koridor taat kepada Allah,rosulnya dan ulil amri
Kita harus taat kepada ulul amri selama selama perintahnya sesuai dengan peritah allah dan rosulnya
4.selalu berusaha kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah nabi Saw
Apabila terjadi perbedaan pendapat maka yang harus menjadi kesepakatan bersama adalah kembali
kepada Al-Qur'an dan sunnah nabi
Islam memberikan kontribusi Untuk memilih dan mengangkat seorang pemimpin harus berdasarkan
1. Seorang yang benar dalam pikiran, ucapan dan tindakan nya harus jujur
2. Seorang yang dapat dipercaya
3. Harus memiliki keterampilan dalam komunikasi
4.Harus seorang yang cerdas
5. Yang dapat menjadi teladan dalam kebaikan

2. Apa makna bahwa agama adalah fitrah dari Allah SWT ?


Fitrah terkait dengan agama Islam. Ini ketika fitrah dipandang dalam hubungannya
Dalam pengertian ini fir ah .(‫ول هللا‬CC‫دا رس‬CC‫هد أن محم‬CC‫ه اال هللا واش‬CC‫هد أن ال ال‬CC‫ )أش‬dengan Syahadat
merupakan kemampuan yang telah Allah ciptakan dalam diri manusia untuk mengenal Allah.
Inilah bentuk alami yang dengannya seorang anak tercipta dalam rahim ibunya, sehingga dia
mampu menerima agama yang hak Bahwa fitrah merujuk kepada agama Islam lebih jauh
ditegaskan dalam Al-quran surat Ar-Ruum (30): 30 yang Artinya Maka hadapkanlah
wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah, (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia menurut fitrah itu tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah)
agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
Secara tegas Abu Hurairah mengutip ayat ini setelah meriwayatkan sebuah hadits
yang berbicara tentang fitrah, yaitu Artinya: Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah
SAW bersabda: Tidak ada seorang anak pun yang dilahirkan, melainkan ia dilahirkan dalam
keadaan fitrah, maka ibu bapaknya yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani dan atau
majusi Sama halnya sebagai seekor hewan terak maka ia akan melahirkan ternak pula dengan
sempurna, tiada kamu dapati kekurangannya.

Dengan demikian menurut Abu Hurairah kata fitrah dalam hadits ini dan kata fitrah
dalam ayat tersebut memiliki makna yang sama. Ayat tersebut menyebut fitrah sebagai
kebaikan, sebab agama yang benar digambarkan sebagai fitrah Allah. Dengan demikian
menurut Abu Hurairah fitrah terkait dengan agama Islam.

Karena fitrah Allah dimasukkan dalam jiwa manusia, maka manusia terlahir dalam
keadaan di mana tauhid menyatu dengan fitrah. Karena tauhid menyatu pada fitrah manusia,
maka para nabi datang untuk mengingatkan manusia kepada fitrahnya, dan untuk
membimbingnya kepada tauhid yang menyatu dengan sifat dasarnya. Ayat tersebut
menggambarkan suatu fitrah dari agama yang telah ditanamkan oleh Allah dalam sifat dasar
manusia. Ayat ini mengisyaratkan pesan kepasrahan esensial dalam Islam pada kehendak
Allah yang telah diajarkan dan dilaksanakan oleh semua nabi.

Syariat yang dibawa oleh para nabi merupakan cahaya petunjuk iman kepada Allah
SWT yang diciptakan pada setiap manusia. Dengan demikian, karena iman in berasal dari
Allah, maka sangatlah wajar bahwa satu-satunya hukum (syariat) yang mampu membimbing
manusia kembali kepada-Nya juga harus berasal dari Allah Karena inilah Islam juga disebut
sebagai agama fitrah, agama yang sesuai dengan sifat dasar manusia.Dari sisi aqidah jelas
bahwa sejak rasul yang pertama sampai yang terakhir tidak ada bedanya, perbedaan itu hanya
terletak pada syariahnya yang masing-masing rasul boleh jadi berbeda disesuaikan dengan
keadaan rasul dan kaumnya saat itu. Hal ini juga diisyaratkan dalam Al-quran surat Al-
Maai'dah/5: 48.
kesadaran seseorang tentang agama lebih khusus bertuhan adalah sebuah anugerah
dari Allah SWT , Allah Swt telah meganugrahakan kepada setiap manusia fitrah bertuhan
apapun itu latar belakangnya, kualitas tersebut diantara manusia tidak ada perbedaan. Yang
memebdakan nantinya yaitu aktualitas sikap hidupnya, dari sini kita dapat memahami
manusia apapun kepercayaannya pasti mempunyai pandangan yang samatentang satu nilai
yang universal misalnya tentang kasih saying, kejujruan.dll itulah manusia mempunyai hati
Nurani sebagai fitrah anugrah tuhan.
Fitrah merupakan kemampuan dasar yang diberikan kepada setiap manusia untuk
mengenal Allah dan kemudian diutuslah rasul-rasul Allah untuk membimbing menusia dalam
mewujudkan fitrahnya guna meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Manusia diberi
kebebasan untuk menentukan pilihannya, setelah petunjuk agama disampaikan para rasul
para manusia berhak mengkitu atau menolknya itu pilihan mansuia, jika pilihannya sesuai
dengan petunjuk maka hidupnya akan Bahagia dunia akhirat, namun apabila sebalikna
hasilnya kebinaan dunia dan akhirat

3. Apa hubungan agama dengan tanggung jawab manusia ?

Agama sebagai bekal dasar / fitrah yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia menjadi sifat dasar
yang baik dan kuat

Namun demikian Allah juga memberikan keleluasaan dan kebebasan kepada manusia dalam menentukan
lingkungan sosial dan melakukan pengaturan hidup dan lingkungannya apakah memilih menjadi lebih
baik atau lebih buruk.

keleluasaan manusia yang diberikan oleh Allah SWT tertuang dalam QS Ar-Ra'd (13):11

۟ ‫ۗ ن ٱهَّلل َ اَل يُ َغيِّ ُر ما بقَوْ ٍم َحتَّ ٰى يُ َغيِّر‬


‫ُوا َما بَِأنفُ ِس ِه ْم‬ َّ
ِ َ

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak merubah suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan
yang ada pada diri mereka sendiri.

Berdasarkan ayat diatas menusia mempunyai tanggung jawab dalam mengatur diri dan
lingkungannya, jika manusia bisa mempertahankan fitrah dan mengembangkannya maka diri
dan lingkungannya akan menjadi baik. begitu pula sebaliknya, jika manusia menyimpang dari
fitrahnya maka diri dan lingkungannya akan merosot menjadi buruk.

Manusi adalah mahluk yang merdeka yang mampu membuat pilihan, tetapi dengan semua
pilihannya manusia harus bertanggung jawab, dengan kata lain kebabasan manusia memiliki
makna tanggung jawab,

Intinya Allah telah memberikan pilihan kebebasan manusia untuk menejtukan jalan hiduonya,
apakah menjadi orang yang beriman sehinga menjadi mulia dunia akhirat atau memilih menjadi
orang kafir dan menolak petunjuk Allah, sehingga hidupnya menjadi hina dunia dan akhirat,
semua di serahkan kepada manusi. Dan manusia akan bertanggung jawab atas pilihannya di
akhirat kelak,

4. Al-quran mengajarkan bahwa setiap muslim harus menjalin persudaraan, kepada pihak
siapa saja persaudaraan tersebut harus di jalin ? Jelaskan !
A. Persaudaraan sesama muslim
Al-Quran menegaskan dalam surat Al-Hujaraat ayat 10 bahwa sesama orang mukmin adalah
bersaudara, ayat tersebut yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah
bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah
supaya kamu mendapat rahmat.”
Persaudaraan yang diperintahkan Al-Quran tidak hanya tertuju kepada sesama muslim,
namun juga kepada warga masyarakat yang non-muslim. Salah satu alasan yang dijelaskan
Al-Quran adalah bahwa manusia itu satu sama lain bersaudara karena mereka berasal dari
sumber yang satu seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Hujaraat ayat 13 yang artinya, “Hai
manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
mengena. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.”
Bentuk persaudaraan yang dianjurkan oleh Al-quran tidak hanya persaudaraan satu aqidah
namun juga dengan warga masyarakat lain yang berbeda aqidah. Hal ini berarti bahwa
persaudaraan harus kita jalin kepada seluruh umat manusia. Bagimana seharusnya
membanguan sebuah tatanan masyrakat yang baik di tengah kemajemukan warganya
B. Persaudaraan dan kerukunan dengan umat non muslim
Persaudaraan yang di perintahkan tidak hanya tertuju pada sesamama muslim tetapi
terhadap warga masyarakat yang non-muslim, persaudaraan harus juga dibina. Persaudaraan
dan kerja sama tersebut tentu saja bukan dalam hal aqidah, karena kalau dalam bidang aqidah
sudah jelas berbeda maka tidak mungkin ada titik temu. Toleransi tersebut sebatas
menyangkut hubungan antar sesama dan hal-hal yang berkaitan dengan kemanusiaan. Maka
dalam menjalin toleransi tersebut ada etika yang harus dipatuhi yaitu tidak boleh menghina
keyakinan agama lain serta tidak boleh mencampur adukkan aqidah masing-masing. Dan
tidak boleh saling menggunjing karena perbuatan tersbut dosa, dan antara sesama muslim
harus saling tolong menolong untuk melkasanakan kebaikan dan ketaqwaan, juga saling
mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran.

5. Jelaskan bagaimana langkah kita untuk membangun persaudaraan dan toleransi di


antara Sesama muslim dan Non Muslim ?

A. Al-quran mengatur etika persaudaraan dengan sesama muslim, toleransi warga masyrakat
muslim yaitu

a. Bahwa mereka tidak boleh saling melecehkan dan menghina karena boleh jadi yang
dilecehkan itu lebih baik dari yang melecehkan.
Seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Hujaraat ayat 11 yang artinya, “Hai orang-orang
yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh
jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka dan jangan pula Wanita
(mengolaok – ngolokan ) Wanita lain (karena)boleh jadi Wanita – Wanita (yang di olok-
olokan) lebih baik dari waita(yang mengolok-ngolokan)dan jangan kamu panggil
memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruknya panggilan ialah
(panggilan)yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat. Maka mereka
itulah orang – orang yanh zalim

b. Sesama orang yang beriman tidak boleh saling berprasangka buruk dan meng-ghibah.
Seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Hujaraat ayat 12 yang artinya, “Hai orang-orang
yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu
adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang laindan janganlah sebagian
kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan
daging saudaranya yang sudah mati, Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.”

c. Saling menolong
Dalam ayat lainnya dijelaskan bahwa orang-orang yang berhijrah (Al-Muhajirun) serta
berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, dan orang-orang yang memberikan
tempat kediaman dan pertolongan (kaum Anshar), mereka itu satu sama lain saling
melindungi, QS. Al-Anfaal/8: 72. Yang artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman
dan berhijrah serta dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang
memberikan tempat kediaman dan pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu
satu sama lain saling melindungi
Jika ada anggota masyarakat yang lengah atau menyimpang, maka keseimbangan akan
kacau dan disiplin akan rusak, karena seluruh anggota masyarakat harus bersatu padu
jangan bercerai cerai. Untuk itulah dibutuhkan sikap saling membantu dan saling menolong
khususnya di antara sesama masyarakat muslim. Saling menolong dalam persaudaraan dan
kerukunan harus menjadi sifat seorang mukmin dalam hidup bermasyarakat.

d. Menegakkan perdamaian
Untuk itulah apabila ada di antara sesama mukmin yang berselisih maka anggota
masyarakat lainnya harus berusaha untuk mendamaikan mereka. Hal ini secara tegas
dijelaskan Al-Quran dalam surat Al-Hujaraat ayat 9 yang artinya, “Dan jika ada dua
golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika
salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka
perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada
perintah Allah; jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah
antara keduanya dengan adil, dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang berlaku adil.” 

B. Toleransi dengan non – muslim yaitu

a. Tidak bertoleransi dalam Aqidah

Dalam hubungan dengan masyrakat Al-quran sangat menganjurkan umat islam tidak hanya
berhubungan baik dengan sesama muslim melainkan juga dengan warga masyrakat yang
non-muslim

Kerukunan hisup antar pemeluk agama yang berbeda dalam masyrakat yang plutural harus
diperjuangkan dengan catatan tidak mengorbankan aqidah, kalimat yan secara jelas
menunjukan hal ini yaitu “bagimu agamau dan bagiku agamaku”jadi jelas masing – masing
pihak dapat melaksanakan apa yang di anggapnya benardan baik, tanpa memutlakan
pendpan kepada orang lain sekaligus tanpa mengabaikan keyakinan masing – masing

b. Tidak menghina symbol – symbol kesucian agama Islam

Ayat yang secara tegas melarang hal ini yaitu QS Al-Anaam/6:108


Artinya Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain
Allah karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaun hatas tanpa

Dalam ayat tersebut scara tegas mengajarkan kepada kaum muslimin untuk dapat
memelihara kesucian agamanya guna menciptakan rasa aman serta hubungan harmonis
antar umat beragama. Manusia sangat emosi jika agama dan kepercayaannya di singgung,
itu merupkan tabiat manusia apapun kedudukan sosial dan kedudukanya, karena agama
bersemi di dalam hati penganutnya,

Dan islam mendorong kaum muslim untuk bekerja sama dengan pemeluk agama lain.
Sebagaimana dipaparkan dalam surat AL Mumtahanah /60:8-9

Artinya Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang
orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari
negerimu Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil

Sumber : MKDU4221

Sekian jawab dari saya, mohon maaf jika banyak kesalahan dalam menjawab pertanyaan sesi
8 ini, atas perhatiannya saya ucapakan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai