Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hasyim akbar

Nim : 20200610120
Fakultas : Hukum
Prodi : Ilmu hukum
RESUM OSDI 2020
Pemateri : Prof Dr. H. Abdul Mu`ti M. Ed
Materi : Agama yang cerdas untuk pribadi yang berkualitas
Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan oleh bapak Abdul Muti, yaiutu
beragama menurut sudut pandang fiqih, kita dapat pemahaman bahwa beragama salah satu
fungsinya adalah menyalamatkan dan menlindungi umat manusia. Dan para ulama
menyebutkan ada 5 tujuan untuk beragama yaitu untuk melindungi agama, melindungi
kehidupan, melindungi akal sehat, untuk menjamin regenerasi, melindungi hak-hak
properti. Saya ingin mencoba untuk masuk tema ini dari 3 sudut pandang yang pertama dari 7
Pandang dari kalo kita mencoba membaca tuntunan Islam atau pendapat mengenai beragama
para ulama sepakat bahwa agama itu adalah sebuah pilihan yang di ikuti dan dilakukan oleh
orang-orang yang salah orang mukallaf itu kriterianya ada lima yang pokok yang pertama tentu
dia adalah orang yang Islam kemudian yang kedua dia orang yang paling orang yang dewasa
kemudian yang ketika dia orang yang berakal sehat orang yang cerdas terjemahan yang lainnya
kemudian yang keempat adalah orang yang merdeka dan yang 5 orang yang telah menerima
sehingga karena dia sudah menerima dakwah itulah maka kemudian dengan akalnya dia
menentukan pilihan Apakah dia beragama Apakah dia tidak beragama dan kalau dia beragama
maka Bagaimana menjalankan ajaran agama karena itu maka dalam pendekatan yang sebuah
pemahaman bahwa agama itu kan diantara fungsinya adalah untuk menyelamatkan dan
melindungi umat manusia dan para ulama menyebutkan ada 5 atau 5 tujuan dari beragama itu
yang pertama adalah untuk melindungi agama atau Kemudian yang kedua adalah untuk
melindungi kehidupan atau pemudanya ketika melindungi akal sehat kemudian yang keempat
untuk menjamin meregenerasi atau sering disebut dengan sel dan kemudian yang kelima adalah
untuk melindungi hak-hak properti atau kekayaan yang disebut dengan hal itu maka kita
melihat Bagaimana peran agama dalam kaitanya dengan melindungi akal tetapi juga akal
menjadi prasyarat tinggal dari orang yang tidak berakal itu tidak terkena kewajiban agama
order itu juga tidak terkena bebas tidak terkena kewajiban menjalankan ajaran agama orang
yang mampu itu tidak kuat kalau saya nggak tahu kalau mau punya itu mabuk kendaraan itu
wajib atau tidak atau misalnya Mabuk Cinta itu harus menjalankan ajaran agama atau tidak Ini
yang pertama sudut pandang yang kedua adalah bagaimana kita beragama dari sudut pandang
psikologi Bagaimana beragama yang cerdas menurut para ahli psikologi saya mengutip karena
itu ia menyebut ada 9 ciri beragama yang cerdas yang pertama adalah memiliki kemampuan
yang sifatnya fleksibel Jadi kalau orang itu beragama secara cerdas beragama itu fleksibel
beragama itu bukan berarti beragama yang meremehkan ajaran agama tetapi karena dia
mengerti Bagaimana beragam misalnya di dalam Alquran banyak sekali tuntunan yang
memberikan kita alternatif dan pilihan pilihan dalam beragama itu dan memang kalau orang
itu semakin memahami ajaran agama-agama menjadi semakin enak Islam memberikan
tuntunan Kalau tidak ada air kopinya boleh dengan tayamum Saya tidak tanya begitu kalau
bepergian travelling nggak usah memaksa untuk tetap berpuasa karena boleh tidak berpuasa
dengan kewajiban dan banyak lagi kalau orang itu berilmu dalam keragaman sumber ilmu
keragaman itu menjadi fleksibel menjadi mudah kalau sholat di kereta ya jangan berdiri pada
sholat di kereta VOC berdiri itu berarti dia mungkin tidak memahami agama kalau salat
diperintahkan Ke mana arah kereta itu diikuti calon kemudian kiblatnya ke arah barat keretanya
ke timur menghadap ke barat Nanti bisa catur namanya beragama yang tidak berpikir dan
beragama yang tidak mengamalkan teori fisika teori kaya itu kemudian yang kedua itu
memiliki tingkat apa namanya tingkat joran yang tinggi yang beragama itu pilihan Masa dia
beragama dengan kesadaran beragama yang tinggi waktunya salat ya salat aku takut untuk salat
kemudian kesadaran yang tinggi maka dia bilang beragama itu memiliki motivasi motivasi
intrinsik melakukan sesuatu berdasarkan apa yang menjadi pilihannya ini kemudian yang
ketiga adalah kemampuan dalam menghadapi serta memanfaatkan penderitaan seringkali
ketika kita berbicara perbedaan orang yang beragama dengan sukses dan tidak ketika akan
penderitaan ketika ada musibah orang yang tidak cerdas dalam beragama itu ketika ada
penderitaan dia cuma meratap-ratap saja ya kemudian cenderung Fatalities menerima keadaan
dengan tidak berusaha untuk mengambil pelajaran dari situ kalau orang yang beragama dengan
cerdas ya penderitaan itu sesuatu yang wajar dan dia tahu bahwa dibalik penderitaan itu pasti
ada hikmah yang dipetik sehingga karena itu dia tidak merasa bahwa hidup itu menjadi
menderita dan karena itu agama kemudian memiliki fungsi untuk memberikan kepada manusia
itu optimisme di tengah berbagai macam penderitaan kemudian yang gampang yang penting
adalah kemampuan dalam menghadapi dan melampaui rasa sakit yang di Jadi kalau sekarang
ini misalnya kita sedang menghadapi kopi itu terlihat bagaimana orang beragama dengan ilmu
beragam dengan cerdas dan yang tidak berilmu dan tidak cerdas mobil itu sesuatu yang tidak
bisa dihindari itu sebuah realitas Tetapi bagaimana melampaui dan kemudian bisa mengambil
hikmah serta Bagaimana kita bisa keluar dari persoalan ini itulah yang membedakan
keterbatasan kita dalam dalam kaitan ini orang-orang yang beragama dengan ilmu beragama
dengan tegas itu bukan kemudian dia apa-apa nekat gitu kalau dipastikan mati juga mati hidup
tetapi dia mencoba mempelajari Bagaimana perilaku dari sebuah makhluk yang belakangnya
19 itu terjadi sesuai dengan sunatullah dalam pengertian hukum-hukum Allah ya memang
ketika manusia itu tidak mengikuti hukum mempelajari mengenai ilmu lingkungan
mempelajari tentang bagaimana Apa itu bagaimana epidemi dan sebagainya dan
mengembangkan ilmu Bagaimana bisa bertahan bisa cerpen kemudian semuanya bergantung
kepada orang lain tetapi harus ada ikhtiar harus ada ever dan harus ada usaha-usaha ilmiah
Bagaimana Kemudian oleh karena itu bagi orang yang beragama secara tegas ia sadar bahwa
Allah itu memberikan manusia ujian berupa komik yang dengan itu ia kemudian berusaha
mengembangkan berbagai macam kajian berbagai macam temuan itu kemudian dengan itu dia
bisa keluar dari persoalan itu sehingga karena itu maka dia tidak menjadi pribadi yang pasif
tetapi bentuk dari pribadi yang api kemudian yang kelima adalah kualitas hidup yang diilhami
dari nilai dan visi jadi orang beragama itu memiliki memiliki nilai-nilai keragaman hal-hal
yang berkaitan dengan ajaran ajaran formal tapi ada nilai-nilai yang menjadi dasar dan menjadi
figma dari apa yang diajarkan oleh agama itu kemudian yang keenam adalah untuk
menyebabkan hal-hal yang merugikan dan yang tidak perlu orang yang beragama yang cerdas
efisien dalam ragam hal-hal yang tidak perlu itu tidak perlu dilebih-lebihkan tidak taat dalam
beragama tidak berlebih-lebihan dan tidak juga hulwun tidak suka es krim di dalam beragama
santai-santai saja beragama itu karena dia memahami bahwa agama menganjurkan manusia
untuk tidak membuang-buang waktu secara percuma kemudian juga tidak melakukan hal-hal
yang tidak berguna Dalam Alquran disebutkan orang-orang yang meninggalkan perkataan dan
tidak berguna orang beragama yang efisien air tidak dibuang-buang kemudian terus
menggunakan airnya boros Tapi tentu terus tetep harus efektif Jangan karena bisa membayar
listrik Makan lampunya tidak pakai batasan waktu itu saya kira bagian dari teori atau tuntunan
agama mengenai efisiensi dan kalau orang mati lampu ya tidak membuat orang mematikan
lampu tetapi mungkin paten atau tombolnya tuh dibuat dengan timer hanya pada apa pada
waktu tertentu dia akan mati dengan sendirinya dan efisien dalam berbagai macam kegiatan
sehari-hari menggunakan manajemen yang yang sangat kemudian yang setuju itu ia mampu
melihat hal-hal secara interkonektif itu yang tadi berpikir secara komprehensif tidak ada
sesuatu yang berdiri sendiri kalau sesuatu itu sebagian mengikuti hukum kausalitas sebab-
akibat dan karena itu maka dalam diam beragama dia melihat berbagai persoalan dari banyak-
banyak ini menggambarkan betapa luasnya keilmuan orang-orang yang sama dengan tidak
melihat agama dari susu dan melihat agama dari sisi psikologi melihat agama dari sisi sosiologi
bukan melihat agama dari sisi ekonomi atau mungkin melihat agama dan teknologi Nah inilah
Shakira beragama yang namanya itu berkas maka dia tidak menjadi orang yang yang apa
menjadi terbuka di dalam bukunya misalnya Saleh Abdullah disebutkan bahwa di antara
hambatan orang supaya agar hambatan gimana manusia itu tidak maju salah satunya adalah
takut segala sesuatu dilaksanakan secara konvensional saja tidak kemudian disertai dengan
inovasi-inovasi dan upaya-upaya untuk apa mencari hal yang tahu karena itu maka yang ke-8
orang yang cerdas dalam beragama itu adalah orang yang senantiasa bertanya mengenai segala
sesuatu dengan pertanyaan bukan sekedar buat pertanyaannya tapi pertanyaannya dan
pertanyaan kritis tentang Wahyu dan kau nah disinilah kemudian dengan pertanyaan 2 dan kau
itu orang itu beragama secara sangat dinamis tentu saja ada aspek-aspek dalam agama yang
tidak tidak boleh dan tidak bisa berubah tetapi ada hal yang memang harus berupa memberikan
contoh nanti kemudian yang ke-9 Dia adalah seorang yang yang mandiri dalam melaksanakan
sesuatu dan kemudian memiliki kemudahan dalam bekerja ini hampir sama dengan yang
pertama tadi kan karena itu maka di dalam beragama ia berusaha untuk Bagaimana bisa
beragam dan tidaknya menyelamatkan dirinya dan orang yang lainnya karena itulah maka
sekedar ilustrasi misalnya kalau kita beragama dengan ilmu soalnya memerintahkan kita untuk
salat lah kalau orang itu berilmu ya ya tahu bagaimana cara melaksanakan sholat Bagaimana
menetapkan waktu waktu sholat itu dia tidak Kemudian beliau bayang-bayang kematian
disebutkan di dalam hadis nabi tetapi dia menggunakan ilmu Falak untuk menetapkan waktu-
waktu salat menyebutkan Inna sholata kanat Alal mu'minina kitaban mauquta kemudian
memerintahkan agar kita salat menghadap kiblat menentukan arah kiblat itu kemudian kalau
orang itu berilmu pakai kompas Jadi kalau Umi itu kiblatnya ke mana Tidak usah perlu tanya
ke rumah orang yang istilahnya mengerti mengenai arah kiblat Apa itu dia pakai kompas dan
pakai teknologi yang itu nanti akan kita ketahui mana arah kiblat Mohon maaf ini barangkali
ada istilah penting kamu tetap awal Romadhon nggak usah melihat Hilal sekarang sudah bisa
diprediksi orang yang mengerti ilmu kita itu jangankan Romadhon tahun 1442 itu ya mungkin
tahun apa 450 itu ya dia sudah tahu Tuh kapan Romadhon terjadi karena mengerti mengenai
ilmu Falak dan Peredaran itu bersifat Pasti karena sudah dibuka untuk manusia dan berbagai
pihak lain yang menggambarkan bagaimana orang itu beragama secara secara cerdas dan
karena itu maka kalau orang itu beragama secara cerdas artinya tidak yang tidak mudah
tersinggung i untuk memberikan kesempatan dan ruang bagi para peserta mengajukan
pertanyaan tapi supaya 1 jam dalam mungkin yang tanya dengan Pak rektor yang jawab
pertanyaan saya tanya mobil yang jawab pertanyaan-pertanyaan dari siswa yang cerdas yang
mudah dan mendunia demikian Terima kasih Sementara saya akhiri nasruminallah wa fathun
qareeb assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai