NIM : 226161019
Moderasi beragama itu adalah upaya untuk menata kehidupan beragama secara
komprehensif bahwa lawan moderasi itu berlebihan (ekstrim) jadi yang ingin disasar oleh
moderasi beragama yang ekstrim bukan sekedar ekstrim kanan tetapi juga ekstrim kiri (liberal).
Jadi Moderasi beragama ingin meluruskan cara pandang sikap dan praktek beragama yang
ekstrim kanan (radikal) yaitu yang berpandangan keagamaannya tekstualis tapi bukan hanya itu
melainkan juga menyasar cara pandang sikap dan praktik ekstrim kiri juga yang mengabaikan
nilai-nilai beragama. Yang ingin dibangun oleh kita melalui moderasi beragama adalah tata
kehidupan keagamaan yang menekaankan pada harmoni pada sikap damai membangun toleransi
baik intra umat beragama maupun antar umat beragama yang tidak berlebih-lebihan.Batasan
orang disebut moderat
Apa batasannya orang tuh bukan orangnya tapi cara pandang sikap dan praktik beragama
yang dianggap ekstrem itu yang seperti apa Nah kita di Pokja moderasi beragama merumuskan
ada mungkin setidaknya tiga hal ya batasan itu pertama cara pandang sikap dan praktek
beragama seseorang itu bisa dianggap ekstrem kalau atas nama agama dia merusak harkat
kemanusiaan dia mencederai nilai luhur kemanusiaan misalnya atas nama agama dia
membolehkan membunuh tanpa alasan misalnya kan di dalam agama kan menjaga jiwa itu
kewajiban gitu ya kalau dalam Islam itu hits menjaga jiwa Jadi kalau ada cara pandang sikap dan
praktek beragama atas nama agama lalu membolehkan mencederai nilai luhur kemanusiaan itu
dianggap tidak moderat dalam arti tidak moderat yang kedua kalau ada cara pandang sikap dan
praktik beragama yang sosok milik seseorang yang kemudian atas nama agama dia melabrak
kesepakatan berbangsa kesepakatan bersama dalam berbangsa begitu Itu juga dianggap sebagai
ekstrim atau tidak moderat kita kan tahu dalam berbangsa ini kan para tokoh agama juga sudah
punya kesepakatan bersama yang menyepakati Pancasila sebagai ideologi yang itu berasal dari
nilai-nilai agama juga kemudian undang-undang dasar Konstitusi kita itu kesepakatan bersama
yang tidak disepakati secara parsial tapi melibatkan seluruh tokoh agama atau tokoh agama
sangat majemuk itu pada masyarakat kemerdekaan jadi kalau ada orang atas nama agama
kemudian mau melabrak kesepakatan bersama itu yang dianggap juga di ekstrem dan tidak
moderat, yang ketiga kalau ada cara pandang sikap dan praktek beragama seseorang yang atas
nama agama kemudian dia melanggar hukum mentang-mentang nih saya ini mau
mempraktekkan agama bagi saya namanya hukum positif tidak penting yang penting itu kitab
suci misalnya atas nama agama dia melanggar hukum tanpa alasan begitu pada hukum itu sudah
menjadi panduan bermasyarakat dan bernegara itu juga dianggap ekstrim Nah itu batasannya
Saya kira yang harus terus kita gabungkan ke masyarakat yang pertama itu manusia ciderai mulai
dari nilai-nilai kemanusiaan Kemudian yang kedua itu melanggar kesepakatan bersama dan
yang ketiga itu melanggar jadi kalau indikatornya orang moderat itu ya mungkin bisa kita ukur
ya moderasi beragama atau moderat kita itu dengan empat ukuran yang pertama itu indikatornya
itu wawasan kebangsaan jadi cinta tanah air mungkin kalau kita Bahasakan komitmen
kebangsaan itu menjadi indikator orang yang beragama itu moderat atau tidak kalau atas nama
agamanya tapi kemudian dia tidak cinta tanah air malah dia ingin meruntuhkan Negara Kesatuan
Republik Indonesia ya itu indikator bahwa dia tidak beneran tidak modern nah yang kedua itu
indikatornya toleran kita semua sama-sama tahu lah yang namanya toleran itu meyakini
kebenaran keyakinan yang kita miliki pada saat yang sama memberikan ruang kepada orang lain
untuk memiliki keyakinan yang sama itu fungsi toleransi.
Toleransi kadang-kadang sering disalah guna bukan salah gunakan s yang namanya
toleransi itu berarti tidak teguh dalam beragama Nah itu juga keliru kayak tadi cerita orang
misalnya orang atas nama toleransi kemudian seorang muslim misalnya silahkan boleh minum-
minuman keras misalnya sampai mabuk karena toleran ke ini sudah kita yang memungkinkan
sedang pesta dan itu keliru mungkin negara maksud saya umat beragama yang lain juga
misalnya punya pantangan di dalam misalnya di Hindu kan tidak boleh memakan daging sapi
misalnya karena dimuliakan gitu ya tapi kemudian atas nama menghormati yang membuat
beragama yang lain mungkin bisa makan itu juga tidak benar juga ya tidak toleransi toleransi itu
bukan bukan begitu toleran itu meyakini kebenaran agama tapi pada saat yang satu memberikan
ruang kepada orang lain untuk meyakini hari-hari besar nah indikator yang ketiga itu adalah anti
kekerasan jadi kalau ada atas nama agama dia membolehkan kekerasan ya itu jelas indikasi tidak
bergerak dan yang keempatnya itu adalah ramah tradisi atau ramah budaya lokal karena agama
itu ketika sudah apa namanya berinteraksi dengan masyarakat yang sangat majemuk termasuk
seperti ini di Indonesia itu kan muncul kemudian ekspresi ekskresi beragama umat beragama
yang kemudian menjadi bagian dari peradaban dan kebudayaan sehingga salah satu ciri moderat
itu adalah ramah terhadap tradisi sejauh tentu saja tidak bertentangan dengan pokok-pokok
agama.
Pokok-pokok agama masyarakat kebenarannya kan seseorang bisa meyakini tapi tafsir
tertentu tapi yang lain kan bisa meyakini tafsir yang eee berbeda gitu Nah itu semuanya harus
bisa kita pahami keragamannya tapi ujung dari moderasi ukuran kertasnya nah targetnya itu dari
apa ada indikator ada batasan ada definisi dan yang kompleks itu sebenarnya targetnya apa ya
tujuan akhirnya ya jadi kan moderasi beragama itu proses pembuatan sebuah proses ya nah Nah
hasilnya yang ingin diharapkan oleh kita semuanya itu adalah kehidupan beragama dan
berbangsa yang harmonis damai toleran rukun dan sejenisnya lah kata-kata lain bisa diambil
tetapi itu yang diinginkan kehidupan beragama dan berbangsa bermasyarakat bersama-sama
secara damai itu itu targetnya sebetulnya mimpi kita semua berarti mimpi kita semua dan itu
ajaran agama semua agama coba agama mana yang mengajarkan untuk tidak damai kan tidak
ada pasti semua agama itu mengajarkan kehidupan yang damai semua agama. Bahkan bukan
hanya agama yang mayoritas dianut di Indonesia yang enam bahkan masyarakat penghayatan
apa namanya yang disebut mungkin sebagai agama loka atau mengait kepercayaan itu juga sama
menginginkan kedamaian dengan syariat masing-masing dengan cara yang berbeda-beda tapi
tujuannya itu sama itu tujuanmu jadi kalau ada yang menentang apa namanya moderasi agama
ini untuk mendangkalkan kehidupan agama lemah karena agama melemahkan melemahkan
beragama keimanan itu k eliru pada cita-cita yang sangat mulia dan dan jangan lupa moderasi
beragama itu harus juga dipahami dalam konteks hubungan agama dan negara karena kan kita
tahu ya kalau di Indonesia itu Indonesia itu di satu sisi bukan negara yang mendasarkan
ideologinya pada salah satu agama bukan negara agama singkatnya dia bukan Negara Islam
Indonesia bukan negara kristen bukan negara Katolik bukan negara Hindu Buddha pokoknya
bukan negara yang mendasarkan pada salah satu agama tetapi pada saat yang sama Indonesia
juga bukan negara yang mengabaikan nilai agama semua kehidupan warga negaranya itu sehari-
harinya itu tidak lepas tidak bisa lepas dari nilai agama, jadi apa namanya tugas untuk
menyeimbangkan antara komitmen beragama dan bernegara itu yang sedang diemban oleh
moderasi beragama jadi ingin spesial kita beragama juga berarti bernegara kita bernegara juga
berarti dapat pahala beragama.
Sekarang masuk soal Kenapa pentingnya moderasi beragama di Indonesia apa karena
bentangan Indonesia ini Sabang sampai Merauke bahwa masyarakat Indonesia sangat majemuk
membentang dari Sabang sampai Merauke mungkin bahasanya yang sering kita dengarkan
begitu beragam dari sini ragam aksaranya itu masyarakat Indonesia yang di satu sisi lain juga
sangat beragam paling beragam di dunia agama itu kan sudah melalui ribuan tahun Islam saja
kan abad ke-6 sampai sekarang itu sudah melalui perjalanan peradaban dan kebudayaan yang
beragam termasuk masuk ke Indonesia, Nah ketika agama itu sudah melalui sebuah perjalanan
panjang maka pemahaman paham-pemahaman umat beragama terhadap ajaran agama itu kan
menjadi sangat beragam seringkali umat beragama itu tidak memahami apa sih sebetulnya
esensi ajaran agama yang dipraktikkannya, Nah makanya tadi kan kita sudah bicara rumusan
pentingnya moderasi agama itu untuk mengingatkan kembali esensi ajaran agama itu apa salah
satunya kan menjaga nilai luhur kemanusiaan, salah satu alasan mengapa kita itu perlu moderasi
beragama mengingat mengingatkan kembali tentang esensi ajaran agama itu yang paling penting.
kemudian yang kedua Mengapa kita juga penting moderasi beragama itu karena dalam konteks
Indonesia kalau keragaman tafsir beragama itu tidak di moderasi itu kan potensial untuk
menimbulkan konflik yang namanya perbedaan itu pastikan menimbulkan potensi agama itu
sangat sensitif agama itu akan melibatkan emosi yang terdalam dari setiap umat beragama.
Keragamannya itu kan tidak bisa ditolak memang beragam masyarakat kita satu umat
beragama saja pahamnya berbeda-beda begitu nah beragama itu maksudnya adalah untuk
memoderasi atau menengahi atau memberikan solusi jalan keluar supaya keragaman ini tidak
menimbulkan konflik, yang ketiga Saya kira Alasannya itu adalah bahwa dalam konteks
Indonesia kita itu perlu umat beragama itu menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia kita jadi
moderasi beragama itu bagian dari upaya merawat Indonesia karena itu kan kesepakatan bersama
merawat Indonesia itu bagian dari upaya moderasi beragama. Bagaimana menyeimbangkan
antara komitmen beragama yang harus sungguh-sungguh tapi juga tidak boleh berbenturan
dengan komitmen kebangsaan gitu kan harus harus paham juga bahwa ketika kita mengamalkan
ajaran agama itu sebetulnya juga tidak bertentangan dengan ketika kita menjadi warga negara
yang baik begitu mungkin banyak kejadian juga profit itu ada yang mencoba membenturkan ya
pemahaman keagamaan dengan komitmen berbangsa dan bernegara. Ada upaya-upaya juga
pengaruh tidak sekedar pengaruh dari Indonesia sendiri ada pengaruh dari Global pengaruh
gerakan transnasionalisme misalnya gerakan yang ingin di dalam bernegara itu tidak ada batas-
batas pokoknya kalau dalam beragam itu misalnya kalau di dalam Islam itu pemerintahan itu
harus satu sedunia.
Ada paham-paham yang atas nama agama tetapi kemudian melunturkan komitmen
kebangsaan ini tantangannya yang atas nama agama tetapi kemudian melunturkan komitmen
kebangsaan ini tantangannya cara pandang sikap dan praktik beragama yang bertentangan
dengan nilai-nilai persatuan dan kesatuan apa namanya bangsa Indonesia itu yang harus
dimodrasi jangan sampai berkembang karena disebut sebagai agama itu upaya merawat ke
indonesiaan kalau itu dibiarkan berkembang maka itu akan merusak tata atau nilai-nilai
Persatuan kita berarti apa namanya upaya-upaya moderasi beragama ini yang telah diusung oleh
penggerak itu Sejak kapan sebenarnya sudah di upayakan sebetulnya kan upaya untuk merawat
kerukunan itu sudah dilaksanakan secara substantif oleh menteri-menteri agama gitu sejak oleh
menteri-menteri agama sejak awal ada Kementerian Agama karena salah satu khitbah
kementerian agama itu kan memang merawat kerukunan secara substansi ya moderasi beragama
itu sudah diupayakan oleh para menteri agama tetapi secara nomenklatur atau secara istilah
moderasi beragama itu terutama itu dimulai ketika pada akhir 2019 nanti agama waktu itu Pak
Lukman Hakim Saifudin itu menggulirkan kebijakan dan akan menerbitkan hukum moderasi
beragama mungkin saat itu terutama awal dari kebijakan moderasi beragama ini sehingga masuk
ke dalam rpjmn 2020-2024 menjadi bagian dari arah kebijakan negara di dalam menata tata
kehidupan beragama soal moderasi beragama ini sudah dilakukan sejak Muhammad ya Saya kira
prosesnya itu sudah lama sekali karena hampir setiap menteri itu kan apa namanya menggulirkan
istilah tersendiri ya ada istilah Trilogi kerukunan umat beragama misalnya kan kerukunan umat
beragama antar umat beragama kemudian kerukunan apalagi intra buat beragama dan kerukunan
antar umat beragama dan pemerintah itu juga kan sama seperti itu tetapi dalam moderasi
beragama ini terutama kerukunan itu ditempatkan sebagai hasilnya nanti rukun Damai itu kan
hasil namun rasa beragam itu prosesnya sebagai sebuah proses sebagai sebuah gerakan memang
baru dimulai pada tahun 2019 sekarang kita mengalami penguatan penguatan moderasi beragama
karena regulasinya juga mau dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Presiden kemudian ada nanti
pengalaman peraturan Menteri Agama tentang implementasi penguatan uraian beragama jadi
dilakukan penguatan-penguatan supaya ini lebih tersosialisasi kepada masyarakat.
Implementasi dalam bentuk-bentuk pelayanan ini kalau sudah bisa di rekaman singgung
soal rpjmn artinya kementerian agama itu sebagai titik sektor dari moderasi beragama dan itu
pasti ada kaitannya dengan Kementerian lain sebetulnya kan moderasi beragama itu kebutuhan
bangsa Indonesia secara keseluruhan artinya semua kementerian dan lembaga itu untuk perlu
menerjemahkan perspektif atau cara pandang generasi beragama itu sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing misalnya kalau Kemendikbud perhatikan Bagaimana memperkaya
muatan-muatan kurikulum pendidikan agama di sekolah itu dengan perspektif yang moderat dan
itu sekali lagi moderat bukan berarti mendangkalkan agama kemudian kalau Kementerian
apalagi kalau dalam negeri mungkin bagaimana mungkinnya para pegawai aparaturnya itu
supaya punya cara pandang yang moderat nah tetapi karena kementerian agama itu adalah
Kementerian yang mendapat amanah untuk menjalankan pemerintahan di bidang agama maka
kementerian agama dalam hal itu menteri agama sebagai sektornya sebagai imamnya lah kira-
kira begitu ya dalam gerakan penguatan moderasi beragama itu berarti sudah dilakukan sudah
2020 betul Jadi sekarang itu eee tahap yang sedang kita tempuh ya melalui Pokja modern
beragama ee Sekarang kita sedang menggodok sedang memantapkan Rancangan perpresnya
peraturan presiden tentang penguatan moderasi beragama nanti di situ akan dibahas tentang eh
keterlibatan semua kementerian dan lembaga ya di dalam penguatan model sederhana tetapi
sektornya .
Program pelayanan yang semacam itu biar bisa dirasakan langsung oleh Indonesia jadi
memang nanti itu kita sedang merumuskan ya supaya di tingkat nasional itu ada semacam gugus
tugas gugus tugas penguatan moderasi beragama nah buku tugas ini sampai melibatkan apa
namanya kementerian-kementerian lembaga terkait bukan hanya Kementerian agamanya untuk
memastikan moderasi beragama dapat berjalan fungsinya itu untuk mengkoordinasikan
implementasi moderasi beragama di semua Lini kan harus ada imamnya nah nanti gugus tugas
itu dipimpin oleh mentri membentuk Pokja Kelompok kerja gitu terus sampai berjenjang sampai
ke bawah baik Kementerian Agama asn-nya para penyelenggara negara termasuk legislatif
termasuk penegak hukum Polri TNI kemudian ormas-ormas keagamaan masyarakat itu
semuanya itu harus terlibat karena ini adalah kebutuhan kita bersama gitu artinya program
penguatan moderasi beragama yang sedang dikembangkan ini tidak lagi mengawang-awang gitu
ya proses diskusi publik wacana itu membentuk Pokja Kelompok kerja gitu terus sampai
berjenjang sampai ke bawah nanti itu apa namanya baik Kementerian Agama asn-nya para
penyelenggara negara termasuk legislatif termasuk penegak hukum Polri TNI kemudian ormas-
ormas keagamaan masyarakat itu semuanya itu harus terlibat karena ini adalah kebutuhan kita
bersama gitu artinya program penguatan moderasi beragama yang sedang dikembangkan ini
tidak lagi mengawang-awang gitu ya proses diskusi publik wacana itu Iya tapi di sisi lain bahwa
ini akan diterjemahkan dan kemudian Di sisi lain bahwa ini akan diterjemahkan.
Di sisi lain bahwa ini akan diterjemahkan dan kemudian implementatif dan dapat
dirasakan oleh masyarakat layanan dan macam-macam itu berarti akan segera terwujud kita
harus optimis karena kan arahan dari Pak Menteri Agama kemudian dukungan bahkan dari
Presiden dari wakil presiden new kuat sekali bahkan semua wakil ormas keagamaan sekarang
itu sudah memahami bahwa kita perlu moderasi beragama itu nah yang perlu didudukkan
bersama-sama itu bagaimana supaya masyarakat tidak salah paham terhadap moderasi beragama
berarti nanti akan ada regulasinya sedang disusun buku tugasnya juga sedang di sedang di apa
diupayakan untuk dibentuk soal Perpres itu berarti ada target-target tertentu ya jadi kan Perpres
itu kan sebetulnya wewenang presiden karena ini adalah kebutuhan dan bahkan permintaan dari
Presiden sendiri yang menginginkan supaya penguatan moderasi beragama ini bisa terwujud di
bawah koordinasi Kementerian Agama atau Kementerian Agama maka Perpres ini direncanakan
atau diharapkan lah g bisa selesai dalam waktu dekat karena kalau apa namanya mengikuti
proses yang mungkin normal mengajukan tanpa persetujuan fiksasinya pembahasannya lama
tapi ini adalah kebutuhan jadi kita sudah siapkan draft-nya sudah kita bahas berkali-kali dengan
kementerian dan lembaga yang terkait bahkan dikoordinir oleh kemenko PMK juga melibatkan
kemenkopolhukam juga jadi semuanya terlibat bahkan dari KSP juga dari kantor staf
kepresidenan ikut merumuskan susah proble-nya semuanya jadi masyarakat perlu paham
sekarang itu Bahwa ini Bukan soal proyek rezim atau proyek presiden eee wakil presiden siapa
ini adalah proyek bersama kita kebutuhan bersama kita kebutuhan bangsa dan negara oleh
karenanya memahami moderasi beragama yang benar itu adalah kata kuncinya jadi tujuan akhir
dari moderasi beragama tujuan akhirnya itu menciptakan masyarakat Indonesia yang damai
rukun dan toleran.