Materi Tuntutan Pembuatan Akta Tanah
Materi Tuntutan Pembuatan Akta Tanah
11. KBPN RI 2640 -1261 TAHUN 1989 KEWAJIBAN MEMBUAT LAPORAN BULANAN PPAT
PPAT MEMILIKI PERAN YANG SANGAT PENTING DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT, TERUTAMA BERKAITAN DENGAN TANAH, KARENA PPAT ADALAH YANG BERWENANG
UNTUK MEMBUAT AKTA-AKTA OTENTIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERPINDAHAN HAK ATAS TANAH. DALAM MENJALANKAN TUGASNYA, PPAT BERTANGGUNG
JAWAB ATAS AKTA-AKTA YANG TELAH DIBUATNYA. BENTUK TANGGUNG JAWABDARI TUGAS YANG DIJALANKAN PPAT INI BERUPA PEMBUATAN LAPORAN BULANAN DARI
AKTA-AKTA YANG TELAH DIBUAT KEPADA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN. TUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR INI ADALAH MEMAHAMI PEMBUATAN LAPORAN BULANAN
PPAT, KEPADA SIAPA LAPORAN BULANAN DITUJUKAN, SERTA SANKSI KEPADA PPAT YANG MELANGGAR ATURAN MENGENAI LAPORAN BULANAN INI. BERDASARKAN HASIL
PRAKTIK KERJA LAPANGAN, LAPORAN BULANAN YANG DIBUAT OLEH PPAT DITUJUKAN KEPADA KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK, KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK
BUMI DAN BANGUNAN, KEPALA KANTOR PERTANAHAN DAN KEPALA KANTOR WILAYAH. LAPORAN BULANAN TERSEBUT DIKIRIMKAN PALING LAMBAT TANGGAL10 PADA
BULAN BERIKUTNYA. PPAT YANG TIDAK MENYAMPAIKAN LAPORAN BULANAN DAPAT DIKENAKAN SANKSI YANG BERUPA DENDA SAMPAI DIBERHENTIKAN DENGAN
HORMAT DARI JABATANNYA.
12. KBPNRI 2640 - 1262 TAHUN1989 MASALAHKEWAJIBANSERAHTRIMAPROTOKOLPPAT
I. MASALAHPROTOKOL:
A. PROTOKOLPPAT ADALAHSEKUMPULANASLIAKTAPERALIANATAUPEMBEBANAN HAKATAS
TANAHSERTADAFTAR/ARSIPLAIN YANG ADAHUBUNGANNYADENGANPEMBUATANAKTA
TERSEBUT.
B. PROTOKOLPPAT SEBENARNYAMERUPAKANARSIPNEGARA, OLEH KARENAITUWAJIBDIKELOLA
SEBAIKMUNGKINSEHINGGAPENYIMPANANDAN SERAHTERIMANYAPUNWAJIBDILAKUKAN
DENGANTERTIB.
C. PADA DASARNYAKEWAJIBANMENYERAHTERIMAKANPROTOKOLPPAT ADAPADA PPAT YANG
AKANPINDAHDAERAHKERJA, PPAT YANG MOHONBERHENTIATAUPUNAHLIWARISDARIPPAT
YANG MENINGGALDUNIA.
2. SERAHTERIMAPROTOKOL:
A. SERAHTERIMAPROTOKOLPPAT DARIPPAT YANG MEMPUNYAIDAERAHKERJAKURANGDARI1 (SATU) WILAYAH KERJAKANTOR PERTANAHAN
KABUPATEN/KOTAMADYA.
1. PPAT YANG AKANPINDAHDAERAHKERJAATAUMOHONBERHENTI, DIWAJIBKANMENYERAHKANTERIMAKANPROTOKOLPPAT TERSEBUTKEPADAPPAT YANG
NAMANYATERCANTUMDALAMSURAT KEPUTUSAN KEPALABADAN PERTANAHANNASIONAL.
2. TERHADAPPROTOKOLPPAT DARIPPAT YANG MENINGGALDUNIA, MAKASALAH SEORANGAHLI WARISNYA DALAMWAKTU SATUBULANSETELAHPPAT MENINGGAL
DUNIA, WAJIBMENYERAHKANNYAKEPADAKEPALASEKSIPENDAFTARANTANAH PADA KANTOR PERTANAHANKABUPATEN/KOTAMADYASETEMPAT, YANG KEMUDIAN
DISERAHTERIMAKANLAGIKEPADAPPAT YANG NAMANYATERCANTUMDALAMSURAT KEPUTUSAN KEPALABADAN PERTANAHANNASIONAL.
3. KHUSUSBAGICAMATYANG MASIHDAPATBERTINDAKKARENAJABATANNYASEBAGAIPENJABATSEMENTARAPEMBUATAKTATANAH, YANG AKANDIPINDAHKAN
ATAUBERHENTI, MAKASERAHTERIMAPROTOKOLPPAT WAJIBDILAKUKANKEPADACAMATYANG MENGGANTIKANNYAPADA WAKTUPELANTIKANNYASEBAGAICAMAT
SETEMPAT. SERAHTERIMAPROTOKOLPPAT INIDIKETAHUI/DISAKSIKANOLEH KEPALAKANTOR PERTANAHANKABUPATEN/KOTAMADYA.
PENGERTIAN, TUGAS
DAN WEWENANG
PPAT
Get Started
ALIVIA MARDHATILLA MADINA
21303869
Pengertian PPAT
UU No.4 Tahun 1996 PP No. 24 Tahun 1997 PP No. 37 Tahun 1998
PPAT adalah pejabat PPAT adalah Pejabat PPAT adalah pejabat
umum yang diberi umum yang diberi umum yang diberi
wewenang untuk kewenangan kewenangan untuk
membuat akta untukmembuat akta-akta membuat akta-akta
pemindahan hak atas tanah tertentu otentik mengenai
tanah, akta pembebanan perbuatan hukum tertentu
hak atas tanah dan akta mengenai hak atas tanah
peberian kuasa dan hak Milik Atas Satuan
membebankan Hak PP No. 40 Tahun 1996 Rumah Susun
Tanggangan menurut PPAT adalah Pejabat
peraturan yang berlaku. Umum yang diberi
kewenangan untuk
membuat akta-akta tanah
ALIVIA MARDHATILLA MADINA
21303869
Tugas PPAT
Pasal 2 PP No. 37 Tahun 1998
Jenis Perbuatan
PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian
kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta
Hukum
sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum • Jual Beli
• Tukar Menukar
tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik
• Hibah
Atas Satuan Rumah Susun, yang akan dijadikan • Pemasukan kedalam perusahaan
(inbreng)
dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran • Pembagian hak bersama
tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu • Pemberian Hak Guna Bangunan/Hak
Pakai atas tanah Hak Milik
• Pemberian Hak Tanggungan
• Pemberian kuasa membebankan Hak
Tanggungan
ALIVIA MARDHATILLA MADINA
21303869
Wewenang PPAT
Pasal 3 PP No. 37 Tahun 1998 Pasal 4 PP No. 37 Tahun 1998
Untuk melaksanakan tugas pokok seorang PPAT PPAT hanya berwenang membuat akta mengenai hak
mempunyai kewenangan membuat akta otentik atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
mengenai semua perbuatan hukum sebagaimana yang terletak di dalam daerah kerjanya.
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) mengenai hak atas
tanah dan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang Akta tukar menukar, akta pemasukan ke dalam
terletak di dalam daerah kerjanya perusahaan dan akta pembagian hak bersama mengenai
beberapa hak atas tanah dan Hak Milik Atas Satuan
PPAT khusus hanya berwenang membuat akta Rumah Susun yang tidak semuanya terletak di dalam
mengenai perbuatan hukum yang disebut secara khusus daerah kerja seorang PPAT dapat dibuat oleh PPAT
dalam penunjukannya. yang daerah kerjanya meliputi salah satu bidang tanah
atau satuan rumah susun yang haknya menjadi obyek
perbuatan hukum dalam akta
TERIMA
KASIH
ALIVIA MARDHATILLA MADINA
21303869
Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional
Macam-Macam
PPAT
ANDI DELLA RAHMA NIT.21303870
Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional
Tanah (PPAT)
2. PPAT Sementara
PPAT Sementara merupakan
pejabat pemerintah yang ditunjuk
karena jabatannya untuk
melaksanakan tugas PPAT dengan
membuat akta PPAT ddi daerah
yang belum cukup terdapat PPAT.
Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional
3. PPAT Khusus
Kesimpulan
Terima Kasih!
Bahar Trianindha P
21303872 / F
J a b a t a n
Pejabat Pembuat
Akta Tanah
PPAT
Menurut UU No. 4 Tahun 1996 PPAT adalah pejabat umum yang diberi wewenang
untuk membuat akta pemindahan hak atas tanah, akta pembebanan hak atas
tanah dan akta pemberian kuasa membebankan Hak Tanggungan.
Menurut Pasal 2 PP No. 37 Tahun 1998, tugas PPAT yaitu melaksanakan sebagian
kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta tanah sebagai bukti telah
dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau hak milik
atas satuan rumah susun yang akan dijadikan dasar bagi pendaftaran perubahan
data pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu.
J e n i s P P A T
1.PPAT 2.PPAT Sementara
pejabat umum yang diberi
pejabat Pemerintah yang ditunjuk
kewenangan untuk membuat akta-
akta otentik mengenai perbuatan karena jabatannya untuk melaksanakan
hukum tertentu mengenai hak tanah tugas PPAT dengan membuat akta PPAT
atau hak milik atas satuan rumah di daerah yang belum cukup terdapat
susun. Daerah kerja meliputi wilayah PPAT. Daerah kerja PPAT Sementara
kerja Kantah Kabupaten/Kota. adalah satu kecamatan.
2.PPAT Khusus
pejabat BPN yang ditunjuk karena
jabatannya untuk melaksanakan tugas
sebagai PPAT dengan membuat akta
tertentu khusus dalam rangka
melaksanakan program pemerintah. Daerah
kerja meliputi wilayah kerja Kantah
Kabupaten/Kota.
d a n K e w e n a
g a s n ga
T u P P A T n
Tugas : Kewenangan :
Membuat akta tanah, meliputi : Membuat akta otentik mengenai
1. Jual Beli benda-benda tetap yang berupa
2. Tukar Menukar Hak Atas Tanah dan Hak Milik
3. Hibah Atas Satuan Rumah Susun
4. Pemasukan kedalam perusahaan
(inbreng)
5. Pembagian hak bersama
6. Pemberian Hak Guna Bangunan/Hak Notes :
Pakai atas tanah Hak Milik Akta PPAT yang dibuat di salah
7. Pemberian Hak Tanggungan satu wilayah kerja PPAT yang
8. Pemberian kuasa membebankan Hak bersangkutan :
Tanggungan 1. Akta tukar menukar
2. Akta inbreng
3. Akta Pembagian Hak Bersama
(APHB)
Larangan dan Hak PPAT
Hak :
a. Mendapatkan honor setingginya 1% dari harga transaksi
dalam akta, dan wajib memberi jasa pada masyarakat tidak
Larangan : mampu
a. Membuat akta, apabila PPAT sendiri, b. Berhak mengambil cuti bila ada keperluan
suami atau istrinya, keluarga sedarahnya, c. PPAT yang cuti dapat mengusulkan untuk pengangkatan PPAT
menjadi pihak dalam perbuatan hukum pengganti yang memenuhi syarat
yang bersangkutan d. Memperoleh informasi serta perkembangan peraturan
b. Merangkap jabatan sebagai Pengacara, pertanahan
Pegawai Negeri atau pegawai BUMN/BUMD e. Memperoleh kesempatan mengajukan pembelaan diri sebelum
c. Lain-lain jabatan yang dilarang oleh ditetapkannya keputusan pemberhentian sebagai PPAT
peraturan perundang-undangan. f. Boleh merangkap jabatan sebagai notaris, konsultan atau
penasehat hukum
g. Berhak menolak membuat akta bila tanahnya sudah
bersertipikat namun pemilik sertipikat tidak mau menunjukan dan
menyerahkannya kepada PPAT atau sertipikat tidak sesuai
dengan yang ada di Kantor Pertanahan
Syarat menjadi PPAT
PENGERTIAN
AKTA
OTENTIK
BIMO SATRIO WICAKSONO NIT.21303873
BIMO SATRIO WICAKSONO NIT.21303873
AKTA
Akta adalah akta yang diberi tanda
tangan, yang memuat peristiwa yang
menjadi dasar suatu hak atau
perikatan yang dibut sejak semua
dengan sengaja untuk pembukti.
Sudikno Mertokusmo, 2006
BIMO SATRIO WICAKSONO NIT.21303873
AKTA ≠ SURAT
Akta berbeda dengan surat, yaitu suatu tulisan yang
memang dengan sengaja dibuat untuk dijadikan bukti
tentang suatu peristiwa dan ditandatangani
Subekti, 2005
BIMO SATRIO WICAKSONO NIT.21303873
AKTA OTENTIK
Akta otentik merupakan akta yang dibuat
dan diresmikan dalam bentuk hukum oleh
atau dihadapan pejabat umum, yang
berwenang untuk berbuat demikian
ditempat dimana akta itu dibuat
R. Soegondo, 2003
BIMO SATRIO WICAKSONO NIT.21303873
BENTUK
AKTA
BIMO SATRIO WICAKSONO NIT.21303873
BENTUK AKTA DITETAPKAN BENTUKNYA
OLEH MENTERI ATR/BPN
• Akta PPAT dibuat dengan bentuk yang • Bentuk isi dan carapembuatan akta-akta
ditetapkam oleh Menteri PPAT diatur oleh Menteri (Pasal 38 PP
• (Pasal 21 PP 37/1998) 24/1997)
• Blanko Akta PPAT dibuat dan diterbitkan • Pasal 96 Permen ATR/BPN No. 3 /1997
oleh BPN RI mengatur :
• (Pasal 51 Permen ATR/BPN 24/1997) • Bentuk akta yang dipergunakan dalam
akta
• Pembuatan akta harus dilakukan
dengan formulir yang disediakan
• Pendafatran dan pembuatan akta
pemberian hak tanggungan tidak
dapat dilakukan berdasarkan akta
yang pembuatnya melamggat
ketentuan pada ayat (2)
BIMO SATRIO WICAKSONO NIT.21303873
Akta yang dibuat oleh PPAT yang
tidak sesuai dengan unsur ke
otentik-an menyebabkan aktanya
bersifat akta bawah tanga
Jelasnya bahwa saat PPAT akan membuat akta maka PPAT harus
menyiapkan blanko akta yang sudah tersimpan dalam komputernya
lalu mengisi blanko tersebut sesuai dengan data-data yang
seharusnya diisi
BIMO SATRIO WICAKSONO NIT.21303873
PADA INTINYA...
Bentuk akta yang dimaksud pada prinsipnya tidak
berbeda dengan bentuk Blanko akta yang dicetak
oleh BPN (bentuk akta model PMNA/Kepala BPN
No. 3 Tahun 1997) namun hanya disederhanakan
saja.
Jadi dalam
Komparisi penyususannya
berada pada harus benar-
kepala akta. benar diketahui
dan dipahami.
Setiap akta PPAT pasti
Menurut Paulus J.
memuat bagian komparisi
Soepratignja (2012: 43)
akta. Bagian komparisi akta
komparisi umumnya
PPAT terletak pada halaman 1
mempunyai beberapa sapaan
(satu). Komparasi akta berisi
yaitu: Tuan, yang digunakan
tentang identitas dan
untuk setiap ± laki dewasa yang
kewenangan atau kedudukan
belum, sudah menikah atau
penghadap (nama lengkap,
pernah menikah; Nyonya,
tempat dan tanggal lahir,
digunakan untuk setiap Wanita
kewarganegaraan, pekerjaan,
yang bersuami atau pernah
jabatan, kedudukan, tempat
bersuami; Nona, digunakan
tinggal para penghadap
untuk Perempuan yang belum
dan/atau orang yang mereka
bersuami.
wakili)
Menurut I.G.Rai widjaya (2004: 106-107
komparasi mengadung beberapa fungsi
yaitu :
Menerangkan identitas para pihak yang membuat
01 perjanjian/akta;
● Akta adalah akta yang diberi tanda tangan, yang memuat peristiwa yang menjadi dasar suatu hak atau
perikatan, yang dibuat sejak semua dengan sengaja untuk pembuktian (Sudikno Mertokusumo, 2006:
149). Akta berbeda dengan surat, yaitu suatu tulisan yang memang dengan sengaja dibuat untuk dijadikan
bukti tentang suatu peristiwa dan ditandatangani (Subekti, 2005: 25). Sedangkan akta otentik adalah akta
yang dibuat dan diresmikan dalam bentuk hukum, oleh atau dihadapan pejabat umum, yang berwenang
untuk berbuat sedemikian itu, ditempat dimana akta itu dibuat (R. Soegondo, 2003:25).
Bentuk Akta
Akta PPAT sudah ditentukan bentuknya, yaitu bentuk yang ditetapkan oleh Menteri
Negara Agraria/Kepala BPN Republik Indonesia. Penegasan keharusan penggunaan
bentuk akta telah diatur dengan ketentuan sebagai berikut: 1. “akta PPAT dibuat dengan
bentuk yang ditetapkan oleh menteri”, (Pasal 21 ayat (1) PP No. 37 Tahun 1998). 2.
“blanko akta PPAT dibuat dan diterbitkan oleh BPN RI”, (Pasal 51 Peraturan Kepala BPN
No. 23 Tahun 2009). 3. “bentuk isi dan cara pembuatan akta-akta PPAT diatur oleh
Menteri”, (Pasal 38 ayat 2 PP No. 24 Tahun 1997). 4. Pasal 96 Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala BPN RI No. 3 tahun 1997, dalam ayat (1) Bentuk-bentuk akta yang
dipergunakan di dalam pembuatan akta dan dan cara pengisianya, seperti akta jual beli
(lampiran 1) dan akta hibah (lampiran 2) dan seterusnya; ayat (2) Pembuatan akta harus
dilakukan dengan menggunakan formulir sesuai dengan bentuk yang disediakan; ayat (3)
Pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah dan pembuat akta pemberian hak
tanggungan tidak dapat dilakukan berdasarkan akta yang pembuatnya melanggar
ketentuan pada ayat
Pembuatan Komparisi Akta
Akta kuasa sebaiknya dibuat secara Notariil namun bila karena sesuatu hal harus dibuat
dengan surat dibawah tangan maka sebaiknya surat kuasa dibawah tangan tersebut
ditandatangani dihadapan Notaris (di legalisasi oleh Notaris), hal ini erat hubungannya
dengan pembuktian apakah benar surat kuasa tersebut ditandatangani oleh pemberi kuasa
Kuasa Mutlak
Pajak Penghasilan
Dalam setiap transaksi pengalihan hak atas
tanah atau Hak Milik atas Satuan Rumah
Susun Pajak Penghasilan (PPh) yang harus
Pasal 13 ayat 1
S T P N
--------------------------------
Dosen Pengampu Disusun Oleh
BPHTB adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan
(untuk singkatnya perkataan “hak atas tanah” untuk selanjutnya
disingkat menjadi “tanah”) menurut ketentuan ini semua perolehan atas
tanah atau perolehan atas tanah dan bangungan saja tanpa tanah harus
membayar bea (pajak) menurut ketentuan yang diatur dalam UU No. 28
tahun 2009.
Definisi : Dasar Hukum :
Peraturan tentang BPHTB yang berlaku saat ini adalah
BPHTB adalah bea (pajak) UU No. 28 Tahun 2009 yaitu UU tentang Pajak Daerah dan
yang harus dibayar oleh Retribusi Daerah
setiap orang
atau badan hukum yang
mendapat/memperoleh hak Hak ;
atas tanah dan atau hak milik, hak guna usaha, hak
bangunan termasuk disini guna bangunan, hak pakai, hak
adalah memperoleh hak milik milik satuan rumah susun, hak
atas pengolahan
satuan rumah susun
Objek yang tidak dikenakan BPHTB :
Subjek :
wakaf, diplomatik, penggunaan oleh orang / badan
negara, kepentingan ibadah yang memperoleh
hak
Dasar pengenaan :
Nilai pasar. Jika nilai pasar lebih kecil dari NJOP
maka yang digunakan adalah NJOP
Objek BPHTB
BPHTB adalah pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas TANAH dan BANGUNAN
Hak Milik
Hak Guna Usaha
Hak Guna Bangunan
Hak Pakai
Hak Milik atas Satuan Rumah Susun
Hak Pengelolaan
BPHTB
• 5 % dari Dasar Pengenaan Pajak (DPP)
• DPP = Nilai Perolehan Objek Kena Pajak (NPOPKP)
• NPOPKP = Nilai perolehan setelah dikurangi dengan nilai perolehan objek pajak tidak
kena pajak
- Ditetapkan regional maksimal 60 juta
- Khusus untuk hibah wasiat NPOPTKP maksimal 300 juta
• Saat pada saat terjadinya perolehan hak
• Tempat terutang di DATI II atau DATI I
• Surat Tagihan BPHTB dikeluarkan jika pajak kurang bayar sanksi 2% per bulan maks 24
bulan
• SKPKB dapat diterbitkan dalam jangka waktu lima tahun, berdasarkan hasil pemeriksaan
Tarif dan Perhitungan BPHTB
Tarif BPHTB adalah 5%
PAJAK
BPHTB BPHTB adalah bea (pajak)
yang harus dibayar oleh
setiap orang atau badan
hukum yang
mendapat/memperoleh hak
atas tanah dan atau
bangunan termasuk disini
adalah memperoleh hak milik
atas satuan rumah susun.
Dasar hukum PPh adalah UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan. UU ini mengalami empat kali perubahan, yakni:
01 02 03
Akta Jual Beli Akta Tukar Menukar Akta Hibah
04 05
Akta Pemasukan Akta Pembagian Hak
kedalam Perusahaan Bersama
—Pajak Bersifat Final
Pajak final atau PPh final merupakan pajak
yang dikenakan langsung saat wajib pajak
(WP) menerima penghasilan, artinya
penghasilan harus dipotong saat itu juga.
Pasal 8 PP No. 71 Tahun 2008 menentukan
bahwa semua pembayaran PPh bersifat
final sehingga Badan Hukum yang usaha
pokoknya mengalihkan hak atas tanah dan
atau bangunan harus membayar PPh
terhutang sebelum dilaksanakannya
penandatanganan Akta Pengalihan Hak
(Akta Jual Beli).
Penghitungan dan pembayaran BPHTB mengenal
suatu nilai tidak kena pajak disebut Nilai Perolehan
Obyek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) yang
ditentukan berdasarkan Perda masing masing
pemerintah daerah yaitu Rp 60 juta dan Rp 300 jt untuk
warisan. Dalam Undang-Undang BPHTB menentukan
atas permohonan wajib pajak dapat diberikan
pengurangan pajak karena kondisi keuangan dan
sebab-sebab tertentu serta untuk kepentingan sosial.
Subyek dan Obyek BPHTB
Subyek Obyek
Subyek pajak yang Obyek BPHTB
wajib membayar adalah setiap
BPHTB adalah perolehan hak atas
orang pribadi atau tanah dan atau
badan yang bangunan.
memperoleh suatu
hak atas tanah dan
atau bangunan.
THANKS!
Akta hibah
Ihsan mahendra 21303883_F_KELOMPOK1
PENGERTIAN
• Hibah menurut bahasa adalah menyedekahkan atau memberi sesuatu, baik berbentuk harta
maupun selain itu kepada orang lain. Menurut istilah syar’i, hibah adalah suatu akad yang
mengakibatkan berpindahnya kepemilikan harta dari seseorang kepada orang lain dengan
tanpa balasan, dan dilakukan selama masih hidup (Syiah Khosyi’ah, 2010: 239).
• Hibah merupakan sebuah pemberian seseorang kepada pihak lain yang biasanya dilakukan
ketika pemberi maupun penerima masih hidup (Eman Suparman, 1995: 73).
• Unsur penting yang terdapat di • Cuma-cuma berarti tidak adanya
dalam perjanjian hibah adalah pembayaran, sehingga dalam akta
“murah hati” dan “tanpa pamrih” hibah tidak ada isian tentang harga
(Tan Thong Kie, 2011: 579). seperti yang terdapat dalam akta
• Akta hibah dibuat oleh PPAT Jual Beli.
manakala terjadi perbuatan hukum • Guna menghindari tuntutan hokum
dimana Pihak Pertama memberi dari ahli waris,maka sebaiknya
sesuatu hak atas tanah kepada Pihak pembuatan akta PPAT ada
Kedua secara cuma-cuma. tambahan persyaratan berupa surat
pernyataan dari calon ahli waris
sehingga tidak ada tuntutan di
kemudian hari.
• Beberapa Kantor Pertanahan juga • Syarat ini seharusnya tidak berlaku
menerapkan syarat tambahan yang umum namun hanya berlaku untuk
berupa Surat Pernyataan dari perorangan yang tunduk atau
Pemberi Hibah bahwa nilai hibah menganut agama islam, karena
tersebut tidak lebih dari 1/3 ketentuan yang demikian ini hanya
(sepertiga) dari hartanya. pada Hukum Islam, sehingga syarat
ini tidak perlu diterapkan kepada
mereka yang tidak beragama Islam.
Obyek Pemindahan Hak
• Obyek akta hibah adalah hak atas tanah dan hak milik • Di Indonesia dikenal adanya asas pemisahan
atas satuan rumah susun. Hak atas tanah yang horizontal, sehingga dimungkinkan adanya hibah atas
dimaksudkan dapat berupa sebidang tanah kosong tanah saja (walaupun ada bangunan diatasnya)
namun dapat juga berikut dengan bangunan yang
• hibah hak atas tanah berikut bangunan diatasnya
berdiri di atasnya.
dibuat dengan akta PPAT PP Nomor 24 Tahun
• Jenis hak atas tanah yang dapat dibuatkan akta hibah
1997. namun bila yang dihibahkan hanya bangunanya
oleh PPAT adalah Hak Milik, Hak Guna Bangunan,
saja maka tidak dibuat dengan akta PPAT, melainkan
Hak Pakai, Hak Guna.
dengan akta dibawah tangan atau dengan akta notaris.
TERIMAKASIH
Akta Jual
Beli
Indah Mawardika
21303884
Pengertian
Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
menyerah suatu kebendaan dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan. (
Pasal 1457 KUHPerdata )
Wujud dari hukum jual-beli ialah rangkaian hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari kedua belah
pihak yang saling berjanji, yaitu si penjual dan si pembeli. (Wirjono Prodjodikoro (1961: 21)
21303884
Jual Beli Hukum Adat
Boedi Harsono (2007: 317)
1. Harus bersifat tunai, artinya harga yang disetujui bersama dibayar
penuh pada saat dilakukan jual beli yang bersangkutan
2. Harus bersifat terang, artinya pemindahan hak tersebut dilakukan
dihadapan PPAT yang berwenang atas obyek perbuatan hukum
3. Bersifat riil atau nyata, artinya dengan ditandatangani akta
pemindahan hak tersebut maka akta tersebut menunjukkan secara
nyata dan sebagai bukti dilakukan perbuatan hukum tersebut.
Indah Mawardika
21303884
Objek Akta Jual Beli
21303884
Ijin Pemindahan Hak
ketentuan Pasal 98 PMNA/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997 :
1. Jual beli atas tanah atau Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang
di dalam sertipikatnya dicantumkan tanda yang menyatakan
bahwa hak tersebut hanya boleh dipindah tangankan apabila telah
diperoleh ijin dari instansi berwenang;
2. Jual beli hak pakai atas tanah negara. Ijin dari Kepala Kantor
Pertanahan setempat dimana tanah itu berada.
Indah Mawardika
21303884
Akta Jual Beli
Akta Otentik karena Akta PPAT Partij Acte karena dibuat oleh para pihak
dihadapan PPAT
21303884
Skema Tahapan Persiapan dan
Pembuatan Akta
Mengumpulkan PPAT melakukan
Pemohon membayar
syarat pembuatan pengecekan sertipikat
PPh dan BPHTB
Akta ke Kantor Pertanahan
Universitas Larana
Jihan Khansa S
21303885 / F
Tukar Menukar
AKTA TANAH
INTRODUCTION
NAMA Jihan Khansa Salsabila
NIT/NO 21303885 / 21
KELAS F
PRODI Diploma IV Pertanahan
DASAR
HUKUM
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 128 tahun 2015
2. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2010
Definisi
subjek hukum dalam perjanjian tukar menukar adalah pihak pertama dan juga
pihak kedua. objek tukar menukar adalah semua barang, baik barang bergerak
maupun barang yang tidak bergerak.
Pasal 1542 KUH Perdata
Definisinya adalah suatu perjanjian yang dibuat antara pihak yang satu dengan
pihak lainnya, dalam perjanjian itu pihak yang satu berkewajiban menyerahkan
hak atas tanah yang ditukar, begitu pula pihak lainnya yang berhak menerima
hak atas tanah yang ditukar.
Pengertian
PERSYARATAN
Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau
kuasanya di atas materai cukup.
Surat Kuasa apabila dikuasakan.
Fotocopy identitas pemohon/para ahli waris (KTP, KK) dan kuasa apabila
dikuasakan, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket.
Fotocopy Akta Pendirian dan Pengesahan Badan Hukum yang telah
dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket.
Sertipikat asli.
Akta Tukar Menukar dari PPAT .
Ijin Pemindahan Hak apabila di dalam sertipikat/keputusannya
dicantumkan tanda yang menyatakan bahwa hak tersebut hanya boleh
dipindahtangankan jika telah diperoleh ijin dari instansi yang
berwenang.
Foto copy SPPT PBB tahun berjalan yang telah dicocokkan dengan aslinya
oleh petugas loket.
Penyerahan bukti SSB (BPHTB) dan bukti SSP/PPH untuk perolehan tanah
lebih dari 60 Juta Rupiah
CONTOH
KASUS
TUGAS AKTA TANAH
AKTA PEMBAGIAN HARTA
BERSAMA
Obyek APHB adalah hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah
susun. Hak atas tanah yang dimaksud dapat berupa sebidang tanah
kosong namun dapat juga berikut dengan bangunan yang terdiri di
atasnya sesuai dengan asas pemisahan horizontal
Manfaat Akta Pembagian Harta
Bersama
APHB memiliki manfaat kalau ada ahli waris mengingkari terhadap akta yang telah
dibuat, mereka dapat harus membuktikan sendiri terhadap ketidakbenaran akta
tersebut.
dapat digunakan sebagai alat bukti terkuat dan terpenuh yang mempunyai peranan
penting dalam setiap hubungan hukum dalam masyarakat.
Kesimpulan
a. Hak Milik
c. Hak Pakai
Pemasukan kedalam perusahaan mengenai hak pakai harus
mengikuti ketentuan Pasal 43 UUPA yang pada intinya:
b. Hak pakai atas tanah hak milik hanya dapat dialihkan jika hal
itu diperjanjikan dalam perjanjian pemberian hak pakai.
Terima Kasih
Muhammad Ghiyats Ammar
21303891/F
>
04. >
08.
Akta Pembagian Hak Surat Kuasa Membebankan Hak
Bersama (APHB) Tanggungan (SKMHT)
01
Jual beli adalah suatu persetujuan
dengan mana pihak yang satu
mengikatkan dirinya dan
menyerahkan suatu kebendaan
dan pihak yang lain membayar
yang telah dijanjikan (Pasal 1457
KUHPerdata).
Akta Hibah dibuat oleh PPAT karena
terjadi perbuatan hukum dimana
pihak pertama memberi suatu hak atas 02
tanah kepada pihak kedua secara
cuma-Cuma. Sebagian orang
berpendapat akta hibah rawan
tuntutan di kemudian hari, terutama
dari ahli warisnya.
03
Menurut Pasal 1541 KUHPerdata, tukar
menukar adalah persetujuan dengan
mana kedua pihak mengikatkan dirinya
untuk saling memberikan sesuatu barang
secara bertimbal balik sebagai gantinya
barang lain. Akta tukar menukar dapat
terjadi antara kedua belah pihak
walaupun tidak dalam satu wilayah kerja
PPAT
Akta Pembagian Harta Bersama dibuat
manakala ada sebidang tanah yang
kepemilikannya bersama dan akan
dibuat milik satu orang atau lebih
(jumlah pemiliknya menjadi lebih
sedikit dari pemilik semula). Hal ini
04
dapat terjadi karena pewarisan atau
sengaja milik bersama karena membeli
dengan cara patungan.
HGB adalah hak untuk mendirikan
sebuah bangunan di atas tanah yang
07
tidak selalu harus ada, tergantung pada
kebutuhan Kreditur, apabila Kreditur
mengharuskan adanya APHT dan
debiturnya setuju maka APHT
dibuatkan, maka tidak perlu APHT.
Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan (SKMHT) adalah akta
08
pemberian kuasa khusus untuk
membuat APHT. SKMHT
memberikan kedudukan yang kuat
kepada kreditur, karena SKMHT tidak
dapat ditarik kembali dan tidak dapat
berakhir karena sebab apapun, kecuali
karena telah dipergunakan atau
karena telah habis jangka waktunya.