Anda di halaman 1dari 23

PEMETAAN KEMAMPUAN TANAH

Kemampuan tanah adalah:


a) penilaian pengelompokan potensi unsur-unsur
fisik wilayah bagi kegiatan penggunaan tanah.
(PMNA/KBPN No. 1/1997)
b) Merupakan sifat dakhil (inherent) tanah yang
menyatakan kesanggupannya untuk memberikan
hasil penggunaan pertanian pada tingkat
produksi tertentu
c) Dianggap sebagai klasifikasi tanah dalam
hubungannya dengan risiko kerusakan akibat
penggunaan tertentu (FAO, 1976)
Evaluasi Kemampuan Tanah: pada hakekatnya
merupakan proses pendugaan potensi sumber daya tanah
untuk berbagai penggunaan

Klasifikasi kemampuan tanah, adalah penilaian terhadap


unsur-unsur kemampuan tanah secara sistematik dan
pengelompokannya kedalam beberapa kategori berdasarkan
sifat-sifat yang merupakan potensi dan penghambat dalam
penggunaannya secara lestari

Pemetaan Kemampuan Tanah:


merupakan cara pengumpulan data fisik wilayah dalam rangka
penatagunaan tanah yang dilakukan secara sistematik.
Pemetaan Kemampuan Tanah bersifat kualitatif untuk meng-
kelompokkan unit-unit pemetaan unsur-unsur fisik wilayah
UNSUR-UNSUR KEMAMPUAN TANAH
a. LERENG
b. KEDALAMAN EFEKTIP TANAH
c. TEKSTUR TANAH
d. DRAINASE TANAH
e. EROSI
f. FAKTOR PEMBATAS LAINNYA
UNSUR-UNSUR KEMAMPUAN TANAH
a. LERENG (α) L = d/p x 100%
L = 100 % ~ (α = 45°)
Tg α = 1 -- α = 45°
d CI x 100
d =
α LxS
p
SKALA PETA
NO 1: 1:100.00 1:25.000 1: 5.000 JARAK
250.000 0; ; KONTUR
1:50.000 1:12.500 (d)
1 0 – 15% 0 – 2% 0 – 2% 0 – 2% > 25 mm
2 15–40% 2 – 15% 2 – 15% 2 – 5% 10 – 25 mm
3 > 40% 15 – 15 – 5 – 8% 6,25 – 10 mm
40% 25%
4 > 40% 25 – 8 – 15 3,30 – 6,25
40% mm
5 > 40% 15 – 25% 2,0 – 3,0 mm
6 25 – 40% 1,25 – 2,0 mm
7 > 40% < 1,25 mm
> 40 %

25%-40 %

15%-25%

8%-15%

0%-2%

2%-8%
b. KEDALAMAN EFEKTIF TANAH:
Tebalnya lapisan tanah bagi pertumbuhan tanaman yg dihitung
dari permukaan tanah sampai bahan induk tanah atau sampai
batas bawah yng perakaran tanaman tidak dapat menembusnya
Batas K E berupa; bahan induk, lapisan pasir yang tebal,
lapisan cat clay, gambut

Kelas Kedalaman Efektif Tanah:


Skala 1:50.000; A = >90 cm; B = 60-90 cm; C = 30-60 cm; D = <30 cm;
Skala 1:25.000; A = >90 cm; B = 60-90 cm; C = 30-60 cm; D = 10-30 cm;
E = < 10 cm

c. TEKSTUR TANAH
Keadaan kasar halusnya tanah yang ditentukan atau dinilai
berdasarkan perbandingan fraksi pasir, debu dan liat.
Kelas Tekstur Tanah:
Skala 1: 50.000; 1 = Halus; 2 = Sedang; 3 = Kasar
Skala 1: 25.000; 1 = Halus; 2 = Agak Halus; 3 = Sedang;
4 = Agak Kasar; 5 = Kasar
4

8
d. DRAINASE TANAH:
Keadaan air permukaan yng menunjukkan lama dan
seringnya tanah dalam kondisi jenuh air atau menunjukkan
kecepatan air meresapnya atau mengalir dari permukaan
tanah suatu tempat
Drainase dapat dibedakan atas drainase permukaan dan
drainase penampang

Kelas Drainase Tanah:


Skala 1: 50.000: a = Tidak Pernah Tergenang;
b = Tergenang Periodik
c = Tergenang Terus menerus
Skala 1: 25.000; a = Poreus;
b = Tidak Pernah Tergenang
c = Tergenang Periodik sesudah hujan
d = Tergenang Periodik 1 – 3 bulan
e = Tergenang Periodik 3 – 6 bulan
f = Tergenang Terus menerus (> 6 bulan)
e. EROSI
Peristiwa pengikisan permukaan tanah oleh sesuatu
kekuatan aksi sehingga mengakibatkan butiran-butiran
tanah terangkut ke lain tempat. Penyebabnya air atau angin.
Pengamatan hanya dilakukan pada daerah dg lereng > 3%
Tingkat Erosi
Skala 1: 50.000: T = Tidak ada Erosi; E = Ada erosi
Skala 1: 25.000: T = Tidak ada erosi; E = Ada erosi
E1 = Erosi ringan, lapisan atas tanah mulai terkikis ≤ 10%
atau 0 – 2 cm, terlihat erosi permukaan
E2 = Erosi sedang, lapisan atas tanah terkikis 10-50%
atau 2 - 5 cm, terlihat bekas erosi berupa alur
E3 = Erosi berat, lapisan atas tanah terkikis 50-75%
atau terlihat parit erosi dalam ( berbentuk V atau U)
E4 = Erosi sangat berat, lapisan atas tanah terkikis 75-100%
atau terlihat mikro relief bergelombang , tanah longsor
f. FAKTOR PEMBATAS LAINNYA
Keadaan yang membatasi usaha memanfaatkan tanah, sebagai
akibat sifat fisik dan kimiawi tanah

Jenis Faktor Pembatas:


1. Permukaan berbatu-batu (Bt): 1.Berbatu Sedikit; 2.Sedang;3. Banyak
2. Endapan batu pasir (Ps)
3. Tanah Liat (Tl)
4. Batu Sabak (Bsb)
5. Air Asin (An): 0= Tidak ada; 1= Ada; 2= Ada banyak
6. Tanah Longsor/Labil (Ls/Lb)
7. Ketebalan Gambut (Gb): 1=< 50 cm; 2= 75 cm; 3= 1,50 m; 4= 3 m;
5=>3 m: Kematangan Gambut : Gf = fibrik; Gh = hemik; Gs = saprik
8. Kegaraman (Gr): 0= Tidak Ada; 1= Ada sedikit; 2= Ada banyak
9. Kemasaman (As): 1= Sangat masam; 2= Masam; 3= Netral; 4= Basik
TAHAPAN PELAKSANAAN PEMETAAN KEMAMPUAN TANAH
1. PERSIAPAN
a. Skala Peta
- Tingkat Operasional 1: 50.000
- Tingkat Detail ≥ 1: 25.000
- Basis Data 1: 25.000
b. Peta Dasar
- Peta Rupa Bumi dan atau Peta Topografi
- Peta Lainnya yang berproyeksi peta (UTM)
dilengkapi dng FU
c. Persiapan Bahan dan Peralatan
- Blangko Daftar Isian Pengamatan Unsur
Kemampuan Tanah
- Buku Harian Lapang dan Catatan Survey Lapang
- Alat untuk pengamatan Lereng, Tekstur dan
Kedalaman Efektif dll
d. Persiapan Teknis
1) Persiapan peta dasar
dengan bersumber pada peta Rupa Bumi dan atau peta
Topografi atau peta lain yang ber proyeksi UTM
Unsur-unsur penunjang yang dicantumkan adalah:
- Batas Administrasi
- Pusat pusat pemerintahan dan kampung
- Tata Air: Sungai, Danau, Rawa, Saluran Irigasi, Pantai
- Jaringan Jalan: Jalan Raya, Jalan Lain, Jalan Kereta Api
- Titik Tinggi
2) Penarikan batas lereng
Pada peta dasar batas lereng dibuat dengan mengukur jarak
kontur pada peta topografi sesuai rumus: d = (CIx100) : (LxS)

3) Persiapan rencana jalur pengamatan

Dibuat rencana Jalur pengamatan utama (basis) dan Jalur


pengamatan tambahan (rintisan).
- Jalur basis mengikuti jalur aliran sungai utama, atau jalur
khayal tegak lurus dengan kontur, sedang jalur rintisan
tegak lurus terhadap jalur basis
- Jarak antara jalur rintisan pada skala 1: 50.000 dan 1: 25.000
adalah 2 km dan untuk skala 1: 5.000 adalah 100 m
- Jarak antara titik pengamatan dalam jalur rintisan adalah
1/100 x penyebut skala x 1 meter
2. PELAKSANAAN LAPANG
a. Penentuan titik awal pemetaan
b. Penjelajahan rencana jalur pemetaan dan pengecekan
peta dasar serta pengamatan unsur-unsur kemampuan
tanah yang dicatat dalam daftar pengamatan unsur KT
c. Penarikan batas unsur-unsur kemampuan tanah
Plotkan hasil pengamatan dari tabel ke dalam peta dasar
kemudian ditarik batas-batas yang membedakan kelas
unsur-unsur kemampuan tanah
d. Catatan survey lapang: Hal-hal yang penting yang tidak
dapat dipetakan yang menyangkut unsur-unsur
kemampuan tanah dicatat dalam CSL

3. PENGOLAHAN DAN PENGGAMBARAN


Drainase : Tergenang periodik (informasi penduduk)
•Kemampuan Tanah
Skala 1 : 25.000, Skala 1 : 10.000 dan/atau lebih besar

Lereng Kedalaman Tekstur


efektif tanah tanah
•I = 0 – 2 % •A = > 150 cm •- 1 = Halus
•- II = 2 – 8 % •- B = 90 – 150 cm •- 2 = Agak halus
•- III = 8 – 15 % •- C = 75 – 90 cm •- 3 = Sedang
•- IV = 15 – 20 % •- D = 60 – 75 cm •- 4 = Agak kasar
•- V = 20 – 25 % •- E = 50 – 60 cm •- 5 = Kasar
•- VI = 25 – 30 % •- F = 30 – 50 cm
•- VII = 30 – 40 % •- G = 10 – 30 cm
•- VIII = > 40 % •- H = < 10 cm

Drainase Tingkat erosi


•- a = Porous •T = Tidak ada erosi
•- b = Tergenang periodik •- E1 = Erosi ringan
•- c = Tergenang sesudah hujan •- E2 = Erosi sedang
•- d = Tergenang periodik 1 – 3 bln •- E3 = Erosi berat
•- e = Tergenang periodik 3 – 6 bln •- E4 = Erosi sangat berat
•- f = Tergenang lebih dari 6 bln
Faktor Pembatas
•Bt = Faktor pembatas batuan
•- An = Faktor pembatas air asin
•- Gb = Faktor pembatas gambut
•- Gr = Faktor pembatas kegaraman
•- As = Faktor pembatas kemasaman
4 4 1
XII 3

XI 3
4 5

X 2 1

IX
4 3
VIII 3 4 7 2

VII 3
4 2 3
VI 7
4
3
V 4 5

IV
3 3
III 3
4 2
II
2 4 4
I 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
DAFTAR PENGAMATAN UNSUR KEMAMPUAN TANAH No. 11-12 BK 16 BAGAN SENEMBAH
NO. JALUR/ LERENG KEDALAMAN FAKTOR
BORING (%) EFEKTIF TEKSTUR DRAINASE EROSI PEMBATAS
PENGMATAN ( cm )
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

I. 1 5 A 2 a T -
2 1 A 2 a T -
3 5 A 2 a T -
4 10 A 2 a T -
5 10 A 2 a T -
6 5 A 2 a T -
7 10 A 2 a T -
8 10 A 2 a T -
9 10 A 2 a T -
10 5 A 3 a T -
11 5 A 3 a T -
12 5 A 3 a T -
13 5 A 2 a T -
14 5 A 2 a T -
15 10 A 2 a T -
16 5 A 2 a T -
17 1 A 2 a T -
18 1 A 2 a T -
19 10 A 2 a T -
20 5 A 2 a T -

Anda mungkin juga menyukai