Anda di halaman 1dari 8

KESALAHAN PENULISAN KATA DI MATERI KULIAH

PENGANTAR ARSITEKTUR

1. Universitas Sebelas Maret, Fakultas Teknik, Arsitektur,


2. Universitas Sebelas Maret, Fakultas Teknik, Arsitektur,
3. Universitas Sebelas Maret, Fakultas Teknik, Arsitektur,

ABSTRAK

Karya tulis ini berjudul Kesalahan Penulisan Kata di Materi Kuliah Pengantar
Arsitektur. Kesalahan berbahasa adalah suatu teknik untuk mengidentifikasi,
mengklasifikasi, dan menginprestasikan secara sistematik kesalahan-kesalahan
dalam proses penulisan dalam Bahasa Indonesia.

Permasalahan yang muncul adalah masih banyak kesalahan dalam kaidah


penulisan yang dilakukan oleh para dosen maupun mahasiswa di Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret khususnya dalam prodi Arsitektur.

Kesalahan tersebut umumnya berupa kesalahan dalam penulisan huruf kapital,


penekanan kata, akronim dan kalimat kutipan. Beberapa dari dosen maupun
mahasiswa tidak menyadari kesalahan penulisan tersebut lantaran sudah terbiasa
dengan penulisan yang tidak tepat tetapi dibenarkan. Kebudayaan membiarkan
perkara yang salah inilah yang akhirnya menimbulkan permasalahan. Selain itu
mereka hanya mengutamakan tercapainya maksud dari kalimat yang disampaikan
dengan mengesampingkan kaidah penulisannya.

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia yang
diberikan oleh Bapak Chafit selaku dosen Bahasa Indonesia kami. Selain itu,juga
bertujuan untuk mendeskripsikan keslahan kaidah penulisan yang tidak sesuai
dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Kata kunci: kesalahan penulisan, akronim, huruf, kalimat kutipan

PENDAHULUAN

Saat ini banyak sekali ditemui kesalahan penulisan huruf. Disadari atau tidak,
penulisan huruf kerap terjadi khususnya di kalangan mahasiswa,hingga pengajar.
Baik mahasiswa maupun pengajar kerap kali tidak menyadari apakah tulisannya
sesuai dengan kaidah kebahasaan atau tidak yang terpenting tujuan dan maksud
dapat tersampaikan.

Dari kalangan pengajar, kerap terjadi kesalahan pengetikan materi pengajaran


yang disampaikan kepada mahasiswa. Kesalahan tersebut umumnya berupa
kesalahan dalam penulisan huruf kapital, penekanan kata, akronim dan kalimat
kutipan. Agar penulisan tersebut menjadi baku dan benar, dapat mengacu pada
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Kesalahan penulisan kata yang dilakukan oleh para pengajar menyebabkan


mahasiswa cenderung meniru kesalahan tersebut karena meyakini bahwa
penulisan tersebut adalah benar berdasarkan apa yang dilakukan oleh pengajar.

Selain itu, kesalahan dalam penulisan kata maupun tanda baca tersebut dapat
menimbulkan adanya keambiguan bagi mahasiswa baru yang diberi materi
pengajaran.

Tujuan kami menyusun makalah ini adalah:

1. Untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia yang diberikan oleh Bapak


Chafit selaku dosen Bahasa Indonesia kami.
2. Untuk mengetahui kaidah penulisan yang baik dan benar sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
PEMBAHASAN

1. Pada halaman pertama, terdapat kesalahan dalam penulisan kata untuk


bahasa asing
Sumber data
Architecton (bahasa Yunani) = Tukang/ Ahli Bangunan
Pada data di atas, penulisan bahasa asing ditulis dengan huruf tegak,
seharusnya ditulis dengan menggunakan huruf miring
Bentuk benar
Architecton (bahasa Yunani) = Tukang/ Ahli Bangunan
2. Pada halaman pertama, terdapat kesalahan dalam penulisan kata untuk
bahasa asing
Sumber data
arkhitekton dari arkhi (kepala) dan tekton (pembangun, tukang )
Pada data diatas, penulisan bahasa asing ditulis dengan huruf tegak,
seharusnya ditulis dengan menggunakan huruf miring
Bentuk benar
arkhitekton dari arkhi (kepala) dan tekton (pembangun, tukang )
3. Pada halaman pertama, terdapat kesalahan pada penggunaan huruf pada
kata pertama dan kedua
Sumber data
pengertian Arsitektur berkembang sesuai situasi / kondisi lingkungannya
Pada data diatas, penulisan huruf awal dikata pertama menggunakan huruf
kecil dan huruf awal dikata kedua menggunakan huruf kapital.
Seharusnya, huruf pertama pada kata awal ditulis dengan huruf kapital.
Sedangkan huruf awal pada kedua ditulis dengan huruf kecil
Bentuk benar
Pengertian arsitektur berkembang sesuai situasi / kondisi lingkungannya
4. Pada halaman pertama, terdapat kesalahan pada penulisan penekanan atau
pengkhususan kata
Sumber data
lebih menonjol art / seninya
Pada kata tersebut ditulis dengan cetakan miring dan digaris bawah.
Seharusnya, penekanan atau pengkhususan kata cukup ditulis dengan cetak
miring
Bentuk benar
lebih menonjol art / seninya
5. Pada halaman pertama, terdapat kesalahan dalam penulisan kata yang
disingkat
Sumber data
krn faktor alam tidak terlalu berpengaruh thd kekokohan bangunan
Pada dua kata yang terdapat pada kalimat diatas ditulis dengan disingkta.
Seharusnya, penulisan sebuah kata tidak boleh disingkat
Bentuk benar
karena faktor alam tidak terlalu berpengaruh terhadap kekokohan
bangunan
6. Pada halaman ketiga, terdapat kesalahan dalam penulisan kutipan
Sumber data
Arsitektur adalah seni guna (sidharta)
Pada penulisan kalimat kutipan tersebut ditulis dengan cetak miring.
Seharusnya, ditulis dengan huruf tegak dan setelah nama sumber diberi
tanda koma, tahun, titik dua, serta halaman
Bentuk benar
Arsitektur adalah seni guna (sidharta, tahun: halaman)
7. Pada halaman dua puluh terdapat kesalahan penulisan kata yang disingkat
dan penulisan huruf kapital.
Sumber data
SEBAGIAN PENGETAHUAN DASAR DLM PENDIDIKAN
ARSITEKTUR.
Pada data di atas kata dlm seharusnya tidak disingkat karena tidak sesuai
dengan pedoman. Selanjutnya, penulisan kalimat tersebut seharusnya
huruf kapital hanya digunakan di awal kata tidak disetiap kata.
Pembenaran
Sebagian pengetahuan dasar dalam pendidikan arsitektur.
8. Pada halaman dua puluh terdapat kesalahan penulisan kata yang disingkat.
Sumber data
Kemampuan utk melakukan metode dasar pengumpulan data dan analisis
dalam proses pemograman perancangan.
Pada data di atas kata utk seharusnya tidak disingkat karena tidak sesuai
dengan pedoman, seharusnya ditulis untuk.
Pembenaran
Kemampuan untuk melakukan metode dasar pengumpulan data dan
analisis dalam proses pemograman perancangan.
9. Pada halaman dua puluh terdapat kesalahan penulisan kata yang disingkat.
Sumber data
Kemampuan untuk bekerja sama dg orang lain dlm suatu tim.
Pada data di atas kata dg dan dlm seharusnya tidak disingkat karena tidak
sesuai dengan pedoman, seharusnya ditulis dengan dan dalam.
Pembenaran
Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain dalam suatu tim.
10. Pada halaman dua puluh satu terdapat kesalahan penulisan kata baku dan
kata yang disingkat.
Sumber data
Pemahaman tentang dasar persepsi visual dan prinsip- prinsip system
tatanan pd rancangan 2 dimensi.
Pada data di atas terdapat kesalahan penulisan kata baku system
seharusnya ditulis sistem. Selanjutnya, terdapat kesalahan penulisan kata
singkatan yang seharusnya tidak boleh disingkat. Penulisan 2 sebaiknya
diganti menggunakan huruf.
Pembenaran
Pemahaman tentang dasar persepsi visual dan prinsip- prinsip sistem
tatanan pada rancangan dua dimensi.
11. Pada halaman dua puluh dua terdapat kesalahan penulisan kata singkatan
dan kata baku.
Sumber data
Pemahaman ttg perubahan- perubahan yg terjadi karena pengaruh social,
politik, teknologi, ekonomi, dsb.
Pembenaran
Pada data di atas terdapat kesalahan penulisan kata yang disingkat. Kata
ttg seharusnya ditulis tentang dan kata dsb seharusnya ditulis dan
sebagainya. Selanjutnya, kata tidak baku yaitu social seharusnya di tulis
sosial.
12. Pada halaman empat terdapat kesalahan penulisan kutipan
Sumber data
Menurut Geoffrey Broadbent, ada beberapa gagasan tentang fungsi
/tujuan arsitektur (dalam “Signs, Symbols, and Architecture”).
Pada kalimat kutipan di atas tertulis Geoffrey Broadbent. Penulisan
tersebut kurang tepat. Seharusnya tidak ditulis judul bukunya tetapi hanya
tahun pembuatan dan halaman buku (Broadbent, tahun: halaman).
Pembenaran
Menurut Broadbent (tahun: hal) ada beberapa gagasan tentang fungsi/
tujuan arsitektur.
13. Pada halaman dua puluh terdapat kesalahan penulisan kata tidak baku
Sumber data
Ketrampilan verbal (Verbal Skill)
Pada data di atas tertulis kata ketrampilan, kata tersebut tidak baku ,
bentuk bakunya adalah keterampilan
Pembenaran
Keterampilan verbal (Verbal Skill)
14. Pada halaman kedua, terdapat kesalahan dalam penulisan kata dalam
bahasa asing.
Sumber data
Utilitas
Pada penulisan kata diatas, ditulis dengan huruf tegak. Seharusnya,
penulisannya ditulis dengan dicetak miring.
Bentuk benar
Utilitas
15. Pada halaman kedua, terdapat kesalahan dalam penggunaan kata yang
tudak baku.
Sumber data
Obyek
Pada penulisan kata diatas, ditulis dengan menggunakan kata yang tidak
baku. Seharusnya, penulisan yang benar menurut KBBI adalah dengan
menggunakan bahasa baku.
Bentuk benar
Objek
16. Pada halaman kedua, terdapat kesalahan pada penulisan penekanan atau
pengkhususan kata.
Sumber data
yang berkaitan dengan bangunan dan penciptaan ruang
Pada kata tersebut ditulis dengan cetakan miring dan digaris bawah.
Seharusnya, penekanan atau pengkhususan kata cukup ditulis dengan cetak
miring
Bentuk benar
yang berkaitan dengan bangunan dan penciptaan ruang

PENUTUP

Kesimpulan:

Kesalahan penulisan huruf pada materi perkuliahan baik dalam bentuk powerpoint
maupun word sangat sering terjadi pada saat proses pengajaran. Kesalahan
tersebut umumnya berupa kesalahan dalam penulisan huruf kapital, penekanan
kata, akronim, dan kalimat kutipan.

Umumnya, kesalahan tersebut disebabkan karena minimnya pengetahuan pengajar


akan kaidah PUEBI. Pengajar biasanya hanya mengutamakan tersalurnya
informasi pada mahasiswa tanpa mempedulikan kaidah kebahasaannya. Walaupun
terlihat sepele, dampak yang ditimbulkan bisa menimbulkan kesalahpahaman bagi
penerima materi yang disampaikan.

Saran:

Dalam menyusun sebuah materi pengajaran yang akan disampaikan kepada


mahasiswa, sebaiknya menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) agar mudah dipahami dan
tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Selain itu, pengajar juga harus meningkatkan kemampuan menulis sesuai dengan
PUEBI karena kelak akan dijadikan panutan bagi mahasiswa dalam menuliskan
sebuah laporan, makalah, maupun karya tulis lainnya.

Anda mungkin juga menyukai