Anda di halaman 1dari 2

Prinsip prinsip aswaja di dalam politik & kenegaraan

Prinsip-prinsip yang disebutkan di atas, yang terkait dengan Aswaja (Ahlussunnah Wal Jamaah), dapat
diringkas menjadi poin-poin berikut untuk presentasi:

1. Prinsip Syura (Musyawarah):

 Didasarkan pada firman Allah QS asy-Syura 42:36-39.

 Musyawarah sebagai bagian integral dari iman dan Islam.

 Menekankan pentingnya berdiskusi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan.

 Mengajarkan sikap lemah lembut, memaafkan, dan mencari ampun setelah marah.

 Membulatkan tekad dan bertawakkal kepada Allah setelah musyawarah.

2. Al-'Adl (Keadilan):

 Menegakkan keadilan merupakan kewajiban bagi penguasa dan pemimpin pemerintahan.

 Didasarkan pada QS An-Nisa' 4:58.

 Menetapkan hukum dengan adil dan memberikan jaminan keadilan bagi semua warga negara.

 Keadilan sebagai prinsip penting dalam Islam dan dalam menjalankan pemerintahan.

3. Al-Hurriyyah (Kebebasan):

 Kebebasan sebagai jaminan hak-hak rakyat.

 Lima prinsip pokok (al-Ushul al-Khams) yang menjadi kebutuhan primer bagi setiap insan.

 Prinsip-prinsip tersebut mencakup jaminan jiwa, kebebasan beragama, keselamatan harta benda, identitas, dan
harga diri.

 Kesamaan prinsip dengan Hak Asasi Manusia (HAM).

4. Al-Musawah (Kesetaraan Derajat):

 Semua warga negara harus diperlakukan secara sama.

 Tidak ada diskriminasi berdasarkan kasta, ras, jenis kelamin, atau agama.

 Mengutamakan kesetaraan hak dan kewajiban bagi semua warga negara.

Meskipun istilah "demokrasi" tidak ditemukan dalam Al-Qur'an atau hukum Islam klasik, nilai-nilai yang
terkandung dalam demokrasi banyak menyerupai prinsip-prinsip yang ditegakkan dalam Aswaja. Dalam era
globalisasi, di mana kondisi politik dan kehidupan manusia mengalami perubahan, prinsip-prinsip tersebut dapat
diterapkan untuk mencapai tujuan yang sama dengan demokrasi.

Implementasi paham aswaja dalam bidang sosial dan budaya

Implementasi paham ASWAJA (Ahlussunnah Wal Jama'ah) dalam bidang sosial dan budaya melibatkan prinsip-
prinsip metodologi pemikiran yang tengah, moderat, berimbang, netral, dan toleran. Berikut adalah implementasi
paham ASWAJA dalam bidang sosial dan budaya berdasarkan prinsip-prinsip tersebut:
1. Tawassuth (Moderat): Paham ASWAJA mendorong sikap tengah dan moderat dalam mengakomodir
beragam kepentingan dan perselisihan dalam masyarakat. Prinsip ini mengajarkan umat Islam untuk
mencari solusi terbaik dalam konteks berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini, ASWAJA menekankan
pentingnya menjunjung tinggi keadilan dan menolak sikap ekstrim baik dari segi politik, sosial, maupun
keagamaan.

2. Tawâzun (Berimbang): ASWAJA mengajarkan sikap berimbang dan harmonis dalam mengintegrasikan
dalil-dalil atau pertimbangan dalam mengambil keputusan dan kebijakan. Paham ini menghindari sikap
ekstrim yang serba kanan yang dapat melahirkan fundamentalisme, serta sikap ekstrim yang serba kiri
yang melahirkan liberalisme dalam pengamalan agama. ASWAJA menekankan pentingnya
menyeimbangkan antara aspek agama dan kehidupan sosial-budaya.

3. Ta'âdul (Netral dan Adil): Prinsip ta'âdul mendorong sikap adil dan netral dalam melihat, menimbang,
menyikapi, dan menyelesaikan permasalahan. ASWAJA mengajarkan bahwa keadilan tidak selalu berarti
kesetaraan mutlak, tetapi merupakan sikap proporsional yang didasarkan pada hak dan kewajiban
masing-masing individu. Prinsip ini mencegah perlakuan yang tidak adil dan mengutamakan keadilan
berdasarkan konteks dan kondisi yang ada.

4. Tasâmuh (Toleran): Sikap toleran dalam ASWAJA berarti menghargai perbedaan dan keanekaragaman
dalam pemikiran, keyakinan, sosial kemasyarakatan, suku, bangsa, agama, tradisi-budaya, dan lain
sebagainya. Toleransi dalam konteks agama tidak berarti mengakui kebenaran keyakinan orang lain atau
mengakui kesesatan sebagai kebenaran, tetapi tetap menjunjung tinggi kebenaran Islam. Dalam konteks
tradisi-budaya, ASWAJA menganjurkan menghargai tradisi dan budaya yang tidak bertentangan dengan
syariat Islam, serta mengakulturasikannya dengan nilai-nilai keislaman.

Dalam implementasi paham ASWAJA, prinsip-prinsip ini diharapkan dapat menciptakan kehidupan yang
harmonis antara sesama umat manusia. Paham ini juga menekankan pentingnya persaudaraan universal
(ukhuwwah) antara umat Islam, persaudaraan kebangsaan, dan persaudaraan kemanusiaan untuk menciptakan
perdamaian dan keharmonisan di muka bumi.

Anda mungkin juga menyukai