Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS

ISLAM AN-
NUR
LAMPUNG
Kelompok
5
Anggota Kelompok 5
M. Amin Nur
FAuzi

Ahmad
Arpan

Adi Oktavia
Yik Rifki
Muaziz
Sindi Fahmi S
Kholisah
Labibatul
ISU-ISU DEMOKRASI
DAN HAM SEBAGAI
BASIS
MODERNISASI
PEMIKIRAN DALAM
ISLAM
Pembahasan
Pengertian Demokrasi dan Ham
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang pada
didasarkan
kedaulatan rakyat. Dalam sistem demokrasi, rakyat memiliki hak dan
kewajiban untuk berpartisipasi dalam pemerintahan, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Demokrasi juga menjunjung tinggi nilai-nilai
kebebasan, kesetaraan, dan persamaan.
HAM merupakan hak-hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak lahir
dan tidak dapat dikurangi atau dicabut oleh siapapun. HAM mencakup hak-
hak sipil dan politik, hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya, serta hak-hak
kelompok rentan.
Demokrasi dan HAM merupakan nilai-nilai universal yang diakui oleh semua
umat manusia, termasuk umat Islam. Kedua nilai ini sejalan dengan ajaran
Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Gagasan Demokrasi dan Ham dalam
Perkembangan Pemikiran Islam
Gagasan demokrasi dan HAM memiliki signifikansi yang besar
dalam perkembangan pemikiran Islam. Hal ini dikarenakan
gagasan-gagasan tersebut selaras dengan nilai-nilai dasar
Islam, seperti keadilan, kesetaraan, dan kebebasan.

Secara umum, gagasan demokrasi dapat diartikan sebagai


bentuk pemerintahan yang didasarkan pada kedaulatan
rakyat. Dalam Islam, gagasan demokrasi ini telah terkandung
dalam prinsip musyawarah (syura). Prinsip musyawarah ini
telah disebutkan dalam Al-Qur'an, seperti dalam surat Ali
Imran ayat 159 dan surat Asy-Syura ayat 38.
Prinsip musyawarah ini menegaskan bahwa setiap
orang memiliki hak untuk menyampaikan
pendapatnya dan didengar oleh orang lain. Hal ini
sejalan dengan nilai demokrasi yang menjunjung tinggi
kebebasan berpendapat dan partisipasi rakyat dalam
pengambilan keputusan.

Selain itu, gagasan HAM juga memiliki signifikansi yang


besar dalam perkembangan pemikiran Islam. Hal ini
dikarenakan gagasan HAM sejalan dengan nilai-nilai
dasar Islam, seperti keadilan, kesetaraan, dan
martabat manusia.
Dalam Islam, HAM telah diakui sejak awal
perkembangannya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai
ayat Al-Qur'an dan hadits yang membahas tentang hak-
hak manusia. Misalnya, dalam Al-Qur'an surat Al-
Maidah ayat 8 disebutkan bahwa "Allah menyuruh
kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang kamu
berbuat keji, mungkar, dan melampaui batas."

Ayat ini menegaskan bahwa Islam mengajarkan


keadilan dan kebaikan kepada semua orang, tanpa
memandang suku, agama, atau status sosial. Hal ini
sejalan dengan nilai HAM yang menjunjung tinggi
prinsip keadilan dan kesetaraan.
Berikut adalah beberapa signifikansi gagasan demokrasi dan HAM dalam
perkembangan pemikiran Islam:

-Memperkuat basis legitimasi pemerintahan


Gagasan demokrasi dan HAM dapat memperkuat basis legitimasi
pemerintahan. Hal ini dikarenakan gagasan-gagasan tersebut sejalan dengan
nilai-nilai dasar Islam yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat dan hak-hak
asasi manusia.

-Meningkatkan kualitas demokrasi


Gagasan demokrasi dan HAM dapat meningkatkan kualitas demokrasi. Hal ini
dikarenakan gagasan-gagasan tersebut dapat mendorong terciptanya
pemerintahan yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadilan.

-Meningkatkan pemahaman Islam


Gagasan demokrasi dan HAM dapat meningkatkan pemahaman Islam. Hal ini
dikarenakan gagasan-gagasan tersebut dapat membantu umat Islam untuk
memahami nilai-nilai dasar Islam secara lebih mendalam.
Secara umum, gagasan demokrasi dan HAM memiliki
peran penting dalam pengembangan pemikiran Islam.
Gagasan-gagasan tersebut dapat membantu umat Islam
untuk membangun masyarakat yang lebih adil,
sejahtera, dan berkeadilan.
Contoh aplikasi Gagasan Demokrasi
dan Ham dalam perkembangan
pemikiran Islam
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi gagasan demokrasi dan HAM dalam perkembangan
pemikiran Islam:

Prinsip musyawarah (syura)


Prinsip musyawarah merupakan salah satu prinsip dasar demokrasi. Dalam Islam, musyawarah
diartikan sebagai proses pengambilan keputusan bersama yang melibatkan semua pihak yang
berkepentingan. Prinsip musyawarah ini telah dipraktikkan sejak awal Islam, seperti yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dalam berbagai urusan, termasuk
politik, ekonomi, dan sosial.

Prinsip persamaan (musawah)


Prinsip persamaan merupakan salah satu prinsip HAM. Dalam Islam, semua manusia memiliki
kedudukan yang sama di hadapan Allah SWT, terlepas dari suku, ras, agama, atau gender. Prinsip
persamaan ini telah ditegaskan dalam berbagai ayat Al-Qur'an, seperti QS. Al-Hujurat: 13 yang
berbunyi:

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu
dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."
Prinsip keadilan ('adalah)
Prinsip keadilan merupakan salah satu prinsip demokrasi dan HAM. Dalam Islam,
keadilan merupakan salah satu pilar utama dalam kehidupan bermasyarakat. Prinsip
keadilan ini telah ditegaskan dalam berbagai ayat Al-Qur'an, seperti QS. Al- Maidah: 8
yang berbunyi:

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar;
merekalah orang-orang yang beruntung."

Prinsip kebebasan (hurriyyah)


Prinsip kebebasan merupakan salah satu prinsip HAM. Dalam Islam, kebebasan
merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi. Prinsip kebebasan ini telah
ditegaskan dalam berbagai ayat Al-Qur'an, seperti QS. Al-Baqarah: 256 yang
berbunyi:

"Tidak ada paksaan dalam agama, sesungguhnya telah jelas jalan yang benar
daripada jalan yang sesat."
Selain contoh-contoh di atas, masih banyak lagi contoh aplikasi gagasan demokrasi dan
HAM dalam perkembangan pemikiran Islam. Hal ini menunjukkan bahwa gagasan
demokrasi dan HAM telah menjadi bagian integral dari ajaran Islam.

Berikut adalah beberapa contoh aplikasi gagasan demokrasi dan HAM dalam kehidupan
bermasyarakat di Indonesia:

Pemilu
Pemilu merupakan salah satu bentuk penerapan demokrasi. Dalam konteks Indonesia,
pemilu merupakan sarana bagi rakyat untuk memilih wakil-wakilnya di parlemen dan
pemerintahan. Pemilu di Indonesia telah dilaksanakan secara berkala sejak masa
kemerdekaan, dan telah menjadi salah satu pilar demokrasi di Indonesia.
HAM
HAM merupakan hak-hak dasar yang dimiliki oleh semua manusia,
terlepas dari suku, ras, agama, atau gender. Dalam konteks Indonesia,
HAM telah dijamin dalam konstitusi, yaitu Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. HAM di Indonesia telah
dilindungi oleh berbagai peraturan perundang-undangan, dan telah
menjadi salah satu pilar demokrasi di Indonesia.

Aplikasi gagasan demokrasi dan HAM dalam kehidupan


bermasyarakat di Indonesia menunjukkan bahwa gagasan-gagasan
tersebut telah menjadi bagian integral dari kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia.
Kesimpulan
Isu-isu demokrasi dan HAM sebagai basis modernisasi pemikiran
dalam Islam adalah topik yang kompleks dan luas. Namun, secara
umum, isu-isu ini membahas tentang bagaimana Islam dapat
beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memperbarui
pemikiran dalam rangka mencapai kemajuan dan kesejahteraan
umat manusia.
Demokrasi dalam Islam mengacu pada prinsip-prinsip keadilan,
partisipasi, dan keterbukaan dalam pengambilan keputusan politik.
Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya
musyawarah dan konsensus dalam pengambilan keputusan.
Sementara itu, HAM dalam Islam mencakup hak-hak asasi manusia
yang diakui oleh Islam, seperti hak atas kebebasan beragama, hak
atas keadilan, dan hak atas perlindungan dari diskriminasi.
Konsep HAM dalam Islam juga menekankan pentingnya menjaga
keseimbangan antara hak individu dan kepentingan masyarakat.
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai