Anda di halaman 1dari 2

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah


NAMA : HERLINA
KELAS : R002/PGSD

Masalah yang telah Analisis eksplorasi


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi penyebab masalah

1 Peserta didik Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan


kurang aktif dalam  Rohman Aunur Ahmad dkk (2018) dalam analisis terhadap hasil
pembelajaran. jurnalnya mengatakan: ”Faktor yang kajian literatur dan
mempengaruhi hasil belajar siswa hasil wawancara dapat
diantaranya tempat belajar, fungsi fisik, diketahui bahwa
kecerdasan, sarana dan prasarana, waktu, penyebab masalah
kebiasaan belajar, guru, orang tua, emosional peserta didik kurang
dan kesehatan, serta faktor teman”. aktif dalam
 Jahiz Al (2020) dalam jurnalnya mengatakan pembelajaran adalah:
bahwa: ”Rendahnya motivasi belajar siswa 1. Model mengajar
disebabkan oleh rendahnya disiplin belajar, belum
sikap belajar siswa yang tidak terlibat aktif menggunakan
dalam pembelajaran di kelas, tingkat aktivitas model diskusi dan
siswa yang kurang dan tingkat kepuasan eksperimen.
belajar yang rendah”. 2. Guru yang kurang
memberikan pujian
Hasil wawancara kepala sekolah: kepada peserta
Peserta didik kurang aktif dalam pembelajran hal didik
ini disebabkan oleh
1. Pembelajaran yang dirancang guru masih
menggunakan model ceramah.
2. Kondisi peserta didik yang kurang sehat.
3. Guru yang kurang memberi pujian kepada peserta
didik
4. Guru yang selalu memberikan hukuman atau
teguran kepada peserta didik
5. Kurangnya minat belajar peserta didik itu sendiri.

Hasil wawancara pengawas :


Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran hal ini
disebabkan oleh
1. Seorang guru mengajar harus bervariatif.
2. Guru dalam mengajar harus menggunakan metode
yang kolaboratif dalam artian. model yang
bermacam-macam sehingga peserta didik senang
dalam belajar.
3. Pembelajaran yang monoton membuat peserta
didik menjadi bosan.

Hasil wawancara teman sejawat atau guru :


Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran
disebabkan oleh
1. Peserta didik bosan, mengantuk karena guru tidak
memberikan ice breaking disela-sela KBM.
2. Guru belum memberikan motivasi secara lisan
ataupun tulisan. Misalkan secara lisan ketika
peserta didik salah mengerjakantugas ” nak,
sepertinya yang kamu kerjakan belum tepat
dengan yang ibu tugaskan. Coba cek lagi. Ayoo
pasti kamu bisa semangat ya...”.
3. Metode mengajar belum menggunakan model
diskusi atau eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai