No. Hasil eksplorasi penyebab masalah diidentifikasi penyebab masalah
1 Peserta didik Hasil kajian literatur : Setelah dilakukan
kurang aktif dalam Rohman Aunur Ahmad dkk (2018) dalam analisis terhadap hasil pembelajaran. jurnalnya mengatakan: ”Faktor yang kajian literatur dan mempengaruhi hasil belajar siswa hasil wawancara dapat diantaranya tempat belajar, fungsi fisik, diketahui bahwa kecerdasan, sarana dan prasarana, waktu, penyebab masalah kebiasaan belajar, guru, orang tua, emosional peserta didik kurang dan kesehatan, serta faktor teman”. aktif dalam Jahiz Al (2020) dalam jurnalnya mengatakan pembelajaran adalah: bahwa: ”Rendahnya motivasi belajar siswa 1. Model mengajar disebabkan oleh rendahnya disiplin belajar, belum sikap belajar siswa yang tidak terlibat aktif menggunakan dalam pembelajaran di kelas, tingkat aktivitas model diskusi dan siswa yang kurang dan tingkat kepuasan eksperimen. belajar yang rendah”. 2. Guru yang kurang memberikan pujian Hasil wawancara kepala sekolah: kepada peserta Peserta didik kurang aktif dalam pembelajran hal didik ini disebabkan oleh 1. Pembelajaran yang dirancang guru masih menggunakan model ceramah. 2. Kondisi peserta didik yang kurang sehat. 3. Guru yang kurang memberi pujian kepada peserta didik 4. Guru yang selalu memberikan hukuman atau teguran kepada peserta didik 5. Kurangnya minat belajar peserta didik itu sendiri.
Hasil wawancara pengawas :
Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran hal ini disebabkan oleh 1. Seorang guru mengajar harus bervariatif. 2. Guru dalam mengajar harus menggunakan metode yang kolaboratif dalam artian. model yang bermacam-macam sehingga peserta didik senang dalam belajar. 3. Pembelajaran yang monoton membuat peserta didik menjadi bosan.
Hasil wawancara teman sejawat atau guru :
Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran disebabkan oleh 1. Peserta didik bosan, mengantuk karena guru tidak memberikan ice breaking disela-sela KBM. 2. Guru belum memberikan motivasi secara lisan ataupun tulisan. Misalkan secara lisan ketika peserta didik salah mengerjakantugas ” nak, sepertinya yang kamu kerjakan belum tepat dengan yang ibu tugaskan. Coba cek lagi. Ayoo pasti kamu bisa semangat ya...”. 3. Metode mengajar belum menggunakan model diskusi atau eksperimen.