Anda di halaman 1dari 15

Nama: SITI MAHMUDAH

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
Analisis eksplorasi penyebab
No. telah Hasil eksplorasi penyebab masalah
masalah
diidentifikasi
1 Rendahnya Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
penguasaan Rigillia, dkk (2017) terhadap hasil kajian literatur
dalam pemilihan Secara umum ada dua faktor yang dan wawancara dapat diketahui
model, metode, mempengaruhi profesionalisme guru yaitu bahwa penyebab rendahnya
strategi, dan faktor internal dari dalam dan faktor eksternal penguasaan guru dalam
media belajar dari luar guru itu sendiri. Adapun dari faktor pemilihan model, metode,
yang tepat dan internal adalah: strategi, dan media belajar yang
sesuai dengan 1. Latar belakang pendidikan. tepat dan sesuai dengan materi
materi yang 2. Pengalaman mengajar yang diberikan adalah
diberikan. 3. Keadaan kesehatan guru 1. Latar belakang,
4. Keadaan kesejahteraan ekonomi guru. pengalaman kerja dan
Faktor eksternal adalah: kondisi kesejahteraan
1. Sarana pendidikan guru
2. Kedisiplinan kerja di sekolah 2. Sarana dan prasarana
3. Pengawasan kepala sekolah sekolah yang belum
memadai.
(Nyayu Khodijah, 2017) 3. Kurangnya motivasi dan
Faktor-faktor yang mempengaruhi minimnya pelatihan atau
profesionalisme guru dalam penerapan model- workshop
model pembelajaran inovatif
1. Rendahnya kualitas pelatihan/workshop
yang diikuti
2. Rendahnya komitmen dan motivasi
sebagian guru

Hasil Wawancara:
A. Guru
Guru belum termotivasi untuk
meningkatkan pedagogiknya dan
keprofesionallannya dan minimnya
pelaksanaan workshop atau pelatihan
yang diselenggarakan oleh sekolah

B. Kepala Sekolah
Terbatasnya kegiatan Guru dalam
mengikuti pelatihan-pelatihan yang
dapat menambah kemampuan dan
pengalaman guru dalam
mengimplementasikan model-model
pembelajaran Inovatif karena memilki
pekerjaan sampingan di luar profesinya
mengajar.

C. Pakar
Ada sebagian guru yang
mengesampingkan keprofesionalannya
sehingga mereka bekerja tanpa
memikirkan cara mengajar yang
disesuaikan dengan materinya, metode
yang digunakan disetiap materi masih
sama dan monoton atau itu-itu saja tidak
ada variasi atau model yang pada
akhirnya memancing semangat siswa
untuk belajar
2 Minat belajar dan Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
sekolah siswa Hamzah, (2021) terhadap hasil kajian literatur
yang rendah. beberapa penyebab motivasi belajar siswa dan wawancara dapat diketahui
rendah: bahwa faktor yang
1. Guru tidak memberikan motivasi menyebabkan rendahnya minat
kepada siswa belajar dan sekolah siswa adalah
2. Siswa tidak menyukai cara pengajaran 1. Rendahnya motifasi oleh
guru guru
3. Siswa tidak menyukai mata pelajaran 2. Konsentrasi siswa yang
tertentu berkurang karena sering
4. Motivasi dalam diri siswa yang lemah ngegame
5. Siswa yang bermasalah 3. Guru masih
menyampaiakan
6. Kurangnya perhatian orang tua di pembelajaran dengan
rumah cara yang monoton
sehingga siswa jenuh
Amna Emda (2017) dan kurang
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi menyukainya
belajar antara lain: 4. Lingkungan keluarga
1. Cita-cita/aspirasi siswa yang tidak mendukung
2. Kemampuan siswa seperti kurangnya
3. Kondisi siswa dan lingkungan perhatian orang tua dan
4. Unsur-unsur dinamis dalam belajar ekonomi yang menengah
5. Upaya guru dalam membelajarkan siswa ke bawah
5. Guru belum
Hasil Wawancara: menggunakan
A. Guru pembelajaran yang
- Siswa lebih banyak menggunakan berinovasi dan
waktunya diluar sekolah untuk bermain menggunakan teknologi
game yang menyenangkan bagi mereka,
sehingga konsentrasinya untuk belajar
ketika disekolah terganggu dan masih
terangan-angan dengan kelanjutan dari
gamenya.

- Sering mengantuk dan tidak


bersemangat karena guru dalam
menyampaikan materi dari setiap
pertemuan dengan cara yang sama
(monoton) dan sering memberi tugas
dan latihan yang banyak, sedangkan
sebagian siswa belum paham terhadap
materi yang disampaikan

B. Siswa
- Tidak semangat sekolah dan belajar
karena merasa cukup punya ijazah saja
dan yang penting lulus. Agar segera bisa
membantu bekerja orang tuanya. Tidak
ada pendampingan belajar dirumah
karena tinggal hanya bersama kakak dan
adiknya.

C. Pakar
- Guru belum memanfaatkan media
pembelajaran sehingga siswa kurang
tertarik untuk belajar
- Kurangnya motivasi yang diberikan oleh
guru kepada siswanya
- Minimnya perhatian dan dukungan
orang tua terhadap anak.

3 Rendahnya Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis


kemampuan (Ayu Ardilla, Suryo Hartanto 2017) terhadap hasil kajian literatur
dasar Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Hasil dan wawancara, dapat diketahui
matematika Belajar Matematika Siswa bahwa penyebab rendahnya
1. Siswa Menganggap Pelajaran kemampuan dasar matematika
Matematika Sulit adalah
2. Kurangnya Minat Siswa 1. Rendahnya motivasi
3. Kurangnya Konsentrasi Siswa belajar siswa
4. Rendahnya Pemahaman Konsep Siswa 2. Anggapan negatif siswa
5. Kurangnya Kedisiplinan Siswa pada mata pelajaran
6. Padatnya Jam Pelajaran Sekolah matematika bahwa
7. Persepsi Siswa Terhadap Guru matematika itu
mengajar menyulitkan
3. Pembelajaran terpusat
Slameto (2010) Faktor yang Mempengaruhi pada guru
Hasil Belajar Siswa: 4. Motivasi dan dukungan
1) Faktor internal dari orang tua yang
• Faktor jasmaniah: terdiri dari faktor rendah
kesehatan dan cacat tubuh. 5. Meningkatnya teknologi
• Faktor fisiologis: terdiri dari intelegensi, yang dimanfaatkan oleh
perhatian, minat, bakat, motif, siswa secara negatif
kematangan, dan kedisiplinan.
• Faktor kelelahan: terdiri dari kelelahan
jasmani dan rohani.
2) Faktor eksternal
• Faktor keluarga: terdiri dari cara orang
tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan
ekonomi keluarga, pengertian orang tua,
dan talar belakang kebudayaannya.
• Faktor sekolah: terdiri dari metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan
siswa, disiplin siswa, keadaan gedung dan
tugas rumah.
• Faktor kegiatan masyarakat: terdiri dari
kegiatan siswa dalam masyarakat, mass
media, teman bergaul, dan bentuk
kehidupan masyarakat.

Mulyana (2022) Faktor yang Mempengaruhi


Hasil Belajar Siswa:
1. Faktor internal (factor dalam diri)
2. Faktor eksternal (factor diluar diri)
3. Faktor pendekatan belajar

Hasil Wawancara:
A. Guru
- Kemampuan dasar matematika siswa
rendah karena pembelajaran yang
diberikan masih terpusat pada guru dan
kurangnya kesadaran siswa untuk sering
latihan dan belajar
- kurangnya konsentrasi siswa dalam
pembelajaran, siswa kurang banyak
latihan mengerjakan soal sehingga
mudah lupa dengan apa yang dipelajari

B. siswa
- Siswa menganggap matematika
membosankan dan menyulitkan. Dan
rendahnya keinginan untuk mendapat
nilai yang baik
C. Pakar
- Perkembangan teknologi yang
mengajarkan kemudahan dan cara-cara
instan sehingga siswa dimanjakan dan
dimudahkan dengan aplikasi-aplikasi
yang tidak mendorong siswa untuk
berkembang.
- Rendahnya kesadaran siswa untuk
mereview kembali materi yang sudah
disampaikan oleh guru
4 Beberapa siswa Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
kurang mampu (Iyam Maryati, dkk, 2017) terhadap hasil kajian literatur
dalam Jenis kesulitan yang dialami oleh siswa adalah: dan wawancara dapat diketahui
menyelesaikan 1. menyajikan laporan statistik secara bahwa siswa kurang mampu
atau menganalisa lisan, tertulis, tabel, diagram, dan grafik dalam menyelesaikan atau
soal yang (untuk komunikasi); menganalisa soal yang
disampaikan 2. dugaan lapangan; disampaikan dalam bentuk
dalam bentuk 3. melakukan manipulasi statistik; tabel, bagan, grafik adalah
tabel, bagan, 4. menyusun bukti, memberikan alasan 1. kurangnya pemahaman
grafik. atas kebenaran solusi; awal materi tentang
5. menarik kesimpulan; statistik
6. memeriksa argumen yang valid; 2. kurangnya sarana dan
7. menemukan patterms atau ciri-ciri prasarana yang dapat
gejala statistik untuk membuat mendukung siswa dalam
generalisasi. memahami materi
pelajaran
Sedangkan faktor-faktor yang dapat 3. Guru belum
mempengaruhi kesulitan belajar siswa selain memanfaatkan aplikasi-
faktor internal siswa yang aplikasi matematika
1. kurangnya pemahaman awal materi yang menunjang
tentang statistik pembelajaran statistik
2. motivasi siswa dalam mengikuti proses
pengajaran dan pembelajaran
Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi
kesulitan belajar siswa adalah:
1. lingkungan kelas
a. kurangnya sarana dan prasarana
yang dapat mendukung siswa dalam
memahami materi pelajaran,
b. model pembelajaran yang diterapkan
kurang memotivasi siswa untuk
belajar aktif dan kreatif dalam
memahami pelajaran materi,
2. lingkungan keluarga kurang mendukung
dalam menciptakan suasana kondusif
untuk memberikan kesempatan bagi
siswa untuk melakukan belajar di
rumah, dan
3. lingkungan masyarakat adalah
lingkungan tidak nyaman bagi siswa
untuk melakukan kegiatan yang luas
wawasan.

Hasil Wawancara:
A. Guru
- Kurangnya pemahaman awal siswa
tentang konsep dari statistik (tabel,
diagram, dan grafik). Dan minimnya
buku-buku referensi di perpustakaan
serta tidak bervariasi
- Guru belum memanfaatkan aplikasi-
aplikasi matematika yang menunjang
pembelajaran statistik sehingga dapat
menarik perhatian siswa dalam belajar

B. Pakar
- Rendahnya pemahaman terkait konsep
statistik
- Guru masih menyampaikan dengan cara
yang monoton
5 Guru mengalami Hasil Kajian Literatur: Setelah dilakukan analisis
kesulitan dalam Juniriang Zendrato (2016) terhadap hasil kajian Literasi
membuat RPP Guru masih menganggap menulis RPP karena dan wawancara, dapat diketahui
pada kelas yang tuntutan administrasi sekolah. oleh karena itu, bahwa faktor yang
berdiferensiasi. faktor-faktor yang mempengaruhi menyebabkan Guru mengalami
pelaksanaannya di kelas kurang diperhatikan. kesulitan dalam membuat RPP
pada kelas yang berdiferensiasi
Putri Salsabilla Sulistiyani, dkk (2021) adalah
Faktor yang dapat mempengaruhinya 1. Persepsi guru RPP
implementasi RPP yaitu kurangnya kompetensi hanya tuntutan
siswa dari segi kemampuan memahami, nalar administrasi sekolah
maupun intelektual 2. Guru belum
mengidentifikasi
(Budiono, 2020) terlebih dahulu
1. Keluhan pendidik terhadap beban kemampuan siswa
admininistrasi yang harus dipersiapkan secara menyeluruh.
saat akan melaksanakan. 3. Jarang melakukan
2. Dalam merancang media pembelajaran. diskusi bersama dengan
beberapa pendidik cenderung fokus sesama teman guru dan
memikirkan media terlebih dahulu 4. Minimnya pelatihan-
sebelum memastikan secara cermat pelatihan tentang
tujuan dan indikator yang hendak pembuatan administrasi
dicapai. pembelajaran

Hasil Wawancara
A. Guru
- Guru masih menganggap RPP hanya
untuk memenuhi administrasi
pembelajaran
- Guru belum mengidentifikasi terlebih
dahulu kemampuan siswa secara
menyeluruh.

B. Pakar
- Jarang melakukan diskusi bersama
dengan sesama teman guru dan
minimnya pelatihan-pelatihan tentang
pembuatan administrasi pembelajaran
6 Belum Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
harmonisnya Nur ngazizah, dkk (2021) terhadap hasil kajian literatur
komunikasi Penyebab orang tua kurang terlibat dalam dan wawancara, dapat diketahui
antara warga pendidikan anak: bahwa penyebab Belum
sekolah dengan 1. Waktu orang tua tersita untuk pekerjaan harmonisnya komunikasi antara
wali murid atau sehingga kurang memperhatikan anak warga sekolah dengan wali
orang tua siswa 2. Orang tua kurang memahami murid atau orang tua siswa
walaupun sudah penggunaan ternologi adalah
terbentuk 3. Orang tua kurang memahami materi 1. Orang tua kurang
paguyuban atau belajar anak memahami penggunaan
group untuk 4. Orang tua merasa sekolah sudah dapat ternologi
komunikasi. diandalkan untuk pendidikan anak tanpa 2. Orang tua merasa
keterlibatan mereka sekolah sudah dapat
diandalkan untuk
Abdullah (2018) pendidikan anak tanpa
Faktor yang penghambat kurangnya hubungan keterlibatan mereka
komunikasi guru dengan orang tua siswa adalah 3. kurangnya kesadaran
sebagian dari orang tua mempunyai banyak wali murid akan
kesibukan dan adanya kekurangan perhatian pentingnya pendidikan
orang tua terhadap pendidikan anak di sekolah. dan perkembangan
belajar anak.
Indah Dwi Lestari (2019) 4. Sekolah jarang
Faktor penghambat komunikasi guru dan orang mengadakan kegiatan-
tua siswa adalah kurangnya kesadaran wali kegiatan yang
murid akan pentingnya pendidikan dan melibatkan orang tua
perkembangan belajar anak. siswa

Hasil Wawancara
A. Guru
- Orangtua sibuk dengan pekerjaan dan
kurang memperhatikan anaknya
sehingga tidak tahu perkembangan
anaknya dalam pembelajaran
- Sebagian orang tua menganggap bahwa
pendidikan adalah tanggungjawab
sekolah bukan orang tua
B. Kepala Sekolah
- Beberapa orangtua tidak hadir pada saat
diundang ke sekolah dan sulit dihubungi
apabila ada permasalahan yang dialami
oleh anaknya
- Sebagian orang tua tidak memiliki alat
komunikasi misal Handphone karena
keterbatasan ekonomi

C. Pakar
- Sekolah jarang mengadakan kegiatan-
kegiatan yang melibatkan orang tua
siswa
- Minimnya pengetahuan orang tua
terhadap pentingnya pengawasan pada
perkembangan anak
- Guru belum melakukan kegiatan
parenting

7 Guru belum Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis


mengoptimalkan Terttiaavini dkk (2017) terhadap hasil kajian literatur
pembelajaran faktor penyebab permasalahan kurang dan wawancara, dapat diketahui
dengan maksimalnya implementasi model bahwa faktor-faktor penyebab
pemanfaatan pembelajaran inovatif adalah: Guru belum mengoptimalkan
model-model a. Sarana prasarana pendukung belum pembelajaran dengan
pembelajaran memadai pemanfaatan model-model
inovatif b. Guru kurang kreatif dalam pembelajaran inovatif
berdasarkan mengembangkan metode pembelajaran berdasarkan karakteristik materi
karakteristik dan siswa adalah
materi dan siswa. Farida Yusrina, dkk (2019) 1. Sarana prasarana
Guru belum optimal dalam memanfaatkan pendukung belum
model-model pembelajaran inovatif memadai
dikarenakan penguasaan materi yang kurang, 2. Guru sering
merangkap dua posisi di sekolah, dan menggunakan metode
pemahaman model inovatif yang masih terbatas. konvensional dalam
pembelajarannya
Mislinawati, Nurmasyitah (2018) 3. Minimnya workshop
Kendala dalam menerapkan model atau pelatihan terkait
pembelajaran yaitu terdapat beberapa kegiatan penerapan model
yang belum maksimal dilakukan oleh guru, pembelajaran
diantaranya: 4. Rendahnya pengawasan
Guru kurang memahami langkah-langkah kepala sekolah terhadap
sesuai proses mengajar guru
1. Sintak yang ada pada model dikelas
pembelajaran
2. Guru menuliskan model pada RPP
tetapi dalam langkah- langkah
pembelajaran tidak ada sintak yang
sesuai dengan model yang
dimaksud.

Wulandari Fransiska, Siti Quratul Ain (2022)


kesulitan guru dalam menerapkan model -
model pembelajaran yaitu :
1. Guru masih bingung
menentukan model yang tepat
akan digunakan pada mata
pelajaran tertentu.
2. Guru kesulitan mengalokasikan
waktu
3. Guru kesulitan di dalam
penerapan model sesuai dengan
tahapannya.

Hasil Wawancara
A. Guru
- Sebagian guru kurang memahami
model-model pembelajaran karena
terbiasa menggunakan model
konvensional dan nyaman dengan
metode ceramah yang sering digunakan
- Guru cenderung khawatir semua model
pembelajaran inovatif harus
mengaplikasikanbya menggunakan
digital dan guru belum membuka diri
untuk mengenal model-model
pembelajaran

B. Pakar
- Minimnya workshop atau pelatihan
terkait penerapan model pembelajaran
- Rendahnya pengawasan kepala sekolah
terhadap proses mengajar guru dikelas

8 Guru belum Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis


melaksanakan (SUCI RAMADHANTI, 2020) terhadap hasil kajian literatur
evaluasi kesulitan yang dirasakan guru untuk dan wawancara, dapat diketahui
pembelajaran mengimplementasikan soal HOTS yaitu bahwa faktor penyebab Guru
dengan pemahaman peserta didik yang masih rendah, belum melaksanakan evaluasi
menerapkan guru kesulitan menyelaraskan soal dengan pembelajaran dengan
Literasi indikator sesuai dengan dimensi kognitif, dalam menerapkan Literasi numerasi,
numerasi, penyusunan tes guru kurang mengerti. Advanced material,
Advanced miskonsepsi, HOTS adalah
material, Fajar setiawan (2020) 1. Guru kesulitan
miskonsepsi, guru belum melaksanakan pembelajaran literasi menyelaraskan soal
HOTS. numerasi di kelasnya karena kurangnya dengan indikator sesuai
pemahaman guru terhadap pembelajaran literasi dengan dimensi kognitif,
numerasi, keterbatasan kemampuan guru dalam dalam penyusunan tes.
menggunakan teknologi. 2. Siswa kurang membuka
diri atau membiasakan
Pertiwi, dkk (2016) diri untuk mengerjakan
Pelaksanaan pembelajaran berbasis HOTS soal-soal HOTS
belum dilaksanakan oleh guru dikarenakan guru 3. Guru nyaman dengan
kesulitan dalam memberikan tugas yang pembelajaran yang
bebrbasis HOTS, hal tersebut karena soal belum konvensional yang
sesuai dengan kemampuan siswa dan siswa cenderung LOTS
belum terbiasa mengerjakan tugas yang sehingga tidak
menuntut untuk berfikir tingkat tinggi. termotivasi untuk
mengembangkan diri
Hasil Wawancara dan belajar untuk
A. Guru meningkatkan
- Kemampuan dasar anak untuk level kemampuannay dalam
LOTS masih kesulitan apalagi untuk mendalami
level HOTS, selain itu siswa kurang pembelajaran HOTS
membuka diri atau membiasakan diri
untu mengerjakan soal-soal HOTS
- Guru jarang memberikan soal-soal
berbentuk literasi numerasi HOTS di
kelas

B. Pakar
- Guru nyaman dengan pembelajaran
yang konvensional yang cenderung
LOTS sehingga tidak termotivasi untuk
mengembangkan diri dan belajar untuk
meningkatkan kemampuannay dalam
mendalami pembelajaran HOTS
9 Pembelajaran Hasil Kajian Literatur Setelah dilakukan analisis
dengan (Amalia Styaningrum, dkk, 2016) terhadap hasil kajian literatur
memanfaatkan Hambatan Guru Dalam Pengintegrasian dan wawancara, dapat diketahui
teknologi/inovasi Teknologi bahwa faktor yang
dalam 1. Sebagian besar guru memiliki fasilitas menyebabkan guru belum
pembelajaran teknologi pribadi tetapi kurang memadai memanfaatkan teknologi inovasi
sangat jarang 2. Kemampuan guru menggunakan dalam pembelajaran adalah
bahkan hanya teknologi tergolong rendah, 1. Fasilitas yang dimiliki
sesekali 3. sebagian besar guru masih oleh guru kurang
dilaksanakan menggunakan metode konvensional memadai.
oleh guru. yang mengandalkan guru sebagai pusat 2. Rendahnya kemampuan
informasi dikarenakan guru malas untuk guru dalam
menerapkan metode baru dan menggunakan teknologi
mempelajari teknologi yang dirasa 3. Terbatasnya fasilitas
perkembangan teknologi terlalu cepat yang disediakan oleh
dan rumit. sekolah

Andi Harpeni Dewantara (2021)


guru belum sepenuhnya memanfaatkan 4. Jarang mengembangkan
teknologi dalam pembelajaran dikarenakan guru diri dengan mengikuti
belum memiliki pengetahuan pedagogig yang pelatihan atau work shop
mendalam terkait pemilihanan media
pembelajaran ditinjau dari gaya belajar peserta
didik.

Ahmad Zabidi (2021)


Faktor yang mempengaruhi guru belum
sepenuhnya memanfaatkan teknologi dalam
kegiatan pembelajaran dikarenakan terbatasnya
proyektor untuk mengembangkan pembelajaran

Hasil Wawancara
A. Guru
- Belum memadainya sarana dan
prasarana yang membantu dan
mendukung pembelajran dengan media
teknologi dan minimnya pelatihan
- Kurangnya mengembangkan konsep
pembelajaran berbasis proyek dan
teknologi didalam pembelajaran

B. Kepala Sekolah
- Guru kurang berminat dengan
mempelajari ternologi dan kurangnya
inspirasi dalam pembuatannya sekalipun
akan menggunakan teknologi dalam
pembelajaran serta minimnya fasilitas
sekolah menjadi penyebab menurunnya
semangat guru dalam mengaplikasikan
pembelajaran ternologi inovasi

C. Pakar
- Kurangnya semangat dan wawasan guru
dalam pemanfaatan teknolohi
- Guru tidak berkolaborasi dan berinovasi
dengan perkembangan teknologi
- Tidak membuka diri terhadap apliaksi-
apliaki pembelajaran yang kekinian atau
modern

Anda mungkin juga menyukai