Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN PENCAHAYAAN FLOOD LIGHT DI APRON SELATAN BANDAR

UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI

Yayuk Suprihartini (1)


Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Tangerang.

Abstrak: Apron digunakan sebagai tempat parkir pesawat terbang. Selain untuk
tempat parkir pelataran pesawat apron digunakan untuk mengisi bahan
bakar, menurunkan penumpang, dan menaikkan penumpang. Tempat
parkir pesawat berada pada sisi udara (airport side) yang langsung
bersinggungan dengan bangunan terminal, dan juga dihubungkan dengan
taxiway yang menuju ke runway. Dimana kondisi saat ini di apron Bandar
Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sistem penerangannya
kurang baik dikarenakan intensitas belum memenuhi standar intensitas
yang dianjurkan oleh ANNEX Volume 14. Untuk itu pihak bandara perlu
mendesain ulang dengan hasil perhitungan yang menggunakan lampu led
sehingga intensitas pencahayaan sesuai dengan standar lampiran dan
memiliki tingkat efisiensi daya yang tinggi.

Kata Kunci: lampu sorot, pencahayaan, tempat parkir pesawat

Abstract: Apron is used as an airplane parking lot. In addition to parking,the


aircraft’s yard is used to refuel,lower passagers,and fill passangers. The
planes is on the air sidewhich directly intersects the terminal building,and
is also connected by taxiway that lead to the runway. Where the current
condition at the apron I Gusti Ngurah Rai International airport bali
lighting system are not good because the intensity has not met the intensity
standard recommende by ANNEX volume 14. For this reason, airports
need to redesign the results of calculations using LED light so that the
intensity of the lighting is in accordance with the standars attachments
and have a high level of power efficiency.

Keyword: Floodlight, Illumination, Apron

141
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 12 No.2 Juni 2019 Hal 1 : 148

Pendahuluan lampu Floodlight dengan kapasitas rata-


Bandar Udara Internasional I rata 1000 Watt dengan demikian PT.
Gusti Ngurah Rai Bali yang terletak di Angkasa Pura I (Persero) saat ini
provinsi Bali merupakan salah satu mengambil kebijakan untuk mengganti
Bandar Udara Internasional di antara lampu merk baru yaitu lampu LED
13 Bandara yang ada di Indonesia yang 555w, dengan kondisi yang saat ini
kelola oleh PT. Angkasa Pura I diadakan perluasan apron baru, maka
(Persero). Dimana Bandar Udara peneliti mengambil kajian pemasangan
Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali lampu apron floodlight yang rencananya
terus meningkatkan serta diimbangi akan di ganti seluruh lampu halogen
dengan peningkatan peralatan menjadi. LED tiap – tiap tiang monopole
keselamatan penerbangan yang terdiri dari 3 lampu Floodlight, jadi
memadai baik peralatan telekomunikasi jumlah lampu apron flood light baru
dan navigasi maupun peralatan listrik yang akan di pasang adalah 30 buah
Bandar Udara. Selain peningkatan lampu LED.
dalam hal peralatan, peningkatan juga Berdasarkan kondisi yang ada di
di harapkan terjadi dalam hal pelayanan lapangan saat ini, intensitas penerangan
terhadap keselamatan penerbangan yang diberikan oleh apron floodlight
maupun pelayanan terhadap penumpang yang ada kurang dan bahkan belum
yang menggunakan jasa keberangkatan memenuhi standar atau persyaratan
dan kedatangan. Dalam perawatan, penerangan yang dianjurkan ICAO
faktor usia dari peralatan itu sangat untuk penerangan apron yaitu minimal
mempengaruhi kemampuan kinerjanya. sebesar 20 lux. Kualitas penerangan yang
Airfield Lighting System (AFL) yang kurang tentunya akan berakibat pada
merupakan fasilitas alat bantu lancar tidaknya kegiatan yang
pendaratan secara visual yang berfungsi berlangsung di apron. Oleh karena itu,
sebagai alat bantu bagi pilot untuk guna meningkatkan kualitas pelayanan
melakukan proses takeoff, landing dan di wilayah apron, maka sangat
taxing pesawat udara pada siang, cuaca diperlukan apron floodlight dengan kuat
buruk dan malam hari. Salah satu penerangan yang disesuaikan dengan
bagian peralatan Airfield Lighting standar iluminasi yang ditetapkan.
System di Bandar Udara Internasional I Seperti diuraikan pada latar
Gusti Ngurah Rai Bali adalah apron belakang di atas, maka diidentifikasikan
Floodlight. Mengingat Floodlight adalah masalah sebagai berikut:
salah satu hal yang penting dalam 1. Apakah intensitas penerangan lampu
fasilitas Airfield Lighting System (AFL), floodlight sekarang memenuhi
maka penulis bermaksud untuk mengkaji standar ANNEX 14?
lampu Floodlight yang ada di Bandara. 2. Apakah semua lampu floodlight
Apron selatan Bandar udara I langsung menyala ketika lampu
Gusti Ngurah Rai Bali memiliki 10 tiang dinyalakan?
FloodLight. Tiap – tiap tiang terdiri dari 3. Apakah apron floodlight yang sudah
3 lampu yang merupakan produk lama terpasang cukup menerangi apron
(HALOGEN ) tahun 2002. Tiap tiang yang ada?

142
Kajian Pencahayaan Flood Light Di Apron Selatan Bandar Udara....(Yayuk Suprihartini)

4. Bagaimana Rancangan pencahayaan b. Nose-out dan Angled Nose-out.


apron FloodLight yang sesuai dengan Konfigurasi Nose-out yaitu pesawat
standar Iluminasi yang di tetapkan membelakangi terminal, sedangkan
ANNEX 14? konfigurasi angled nose-out yaitu
pesawat udara membelakangi
Landasan Teori dan Kerangka terminal dan bersudut.
Berfikir c. Paralel
Landasan Teori Posisi parkir yang terbaik adalah
Beberapa teori yang berhubungan posisi parkir parallel terutama untuk
dengan obyek penelitian yang dibuat penumpang. Jarak pintu depan
sebagai pendukung dalam menganalisa dengan pintu belakang terhadap
jumlah kebutuhan lampu yang akan bangunan terminal sama, namun
dipasang adalah sebagai berikut: konfigurasi parkir parallel ini
membutuhkan tempat yang lebih
1. Clearance Distance On Apron (Jarak banyak dari dua konfigurasi parkir
Ruang Pada Apron) yang lainnya dan semburan jet blast
Adanya pesawat berhenti, suara bising menimpa pesawat lain di
menurut jarak ruang minimum antara belakangnya.
penggunaan pesawat dengan beberapa
bangunan yang berdekatan atau pesawat 3. Aspek- Aspek Dalam Merancang
dengan pesawat lainnya ataupun dengan Pemasangan lampu Flood Light
objek lain disekitarnya. Dalam merancang pemasangan
Lampu Flood Light, perlu di perhatikan
Tabel 1. Jarak Ruang Pada Apron aspek-aspek sebagai berikut, aspek
Landasan kode Jarak ruang / penerangan dari lampu penerangan dan
huruf clearence aspek fisik :
A 3m
B 3m
a. Aspek Dari Lampu Penerangan
C 4,5 m Antara Lain :
D 7,5 m - Ketinggian tiang apron flood light
E 7,5 m harus sesuai dengan ketinggian
F 7,5 m
rintangan yang di ijinkan oleh
ICAO dalam ANNEX 14.
2. Konfigurasi Parkir di Apron
- Pandangan yang dapat merintangi
Konfigurasi parkir di apron dapat
petugas menara pengawas harus
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
dihindari.
a. Nose-in dan Angled Nose-in
- Penempatan dan arah dari lampu
Konfurasi Nose-in yaitu hidung
flood light dimana pesawat parkir
pesawat menghadap ke terminal,
dapat menerima penerangan dan
sedangkan konfigurasi Angled
arah yang berbeda dengan
Nose-in yaitu hidung pesawat udara
bayangan-bayangan yang lebih
menghadap ke terminal dan
kecil.
bersudut.
b. Aspek Phisik Antara Lain
- Luas dari Apron

143
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 12 No.2 Juni 2019 Hal 1 : 148

- Penempatan pesawat parkir H = (D + 1/3 W) (tg 300)


-
Penempatan Taxiway dan rencana Dimana:
dari arus lalu lintas H = Tinggi tiang
-
Daerah-daerah yang berdekatan D = Jarak dari bidang tepi ke tiang
dengan bangunan – bangunan, W = Lebar bidang
terutama Menara bangunan
pengawas.
-
Lokasi dan status dari Bandar
Udara
Tiang lampu sorot sebenarnya
merupakan rintangan menurut ANNEX
14. batas ketinggian pada bagian dalam
horizontal (inner horizontal) yaitu:
ketinggian rintangan 100 m dan jarak
minimum dari pesawat yang dalam
posisi parkir dengan obyek lainnya
adalah 7,5 m. Hal ini berlaku untuk
Bandar Udara dengan klasifikasi Non
Visual Aids dan Visual Aids.13 Pada Gambar 1.Tiang flood light contoh
gambar dibwah ini, memperlihatkan Pesawat yang parkir di apron.
tinggi tiang Lampu Flood Light, dimana
tinggi h₁ adalah sama dengan 2 kali h₁ Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
atau lebih besar, dimana tinggi h₁ adalah pada gambar dibawah ini;
tinggi dari batas pandangan tempat
duduk penerbang, sesuai dengan jenis
pesawat yang parkir di area apron
tersebut. Pemasangan lampu Flood Light
ini dibuat sedemikian rupa tingginya
untuk menghilangkan pencahayaan yang
menyilaukan.
Tinggi tiang dapat mempengaruhi
intensitas pencahayaan, kecerahan, Gambar 2.Cara menghitung tinggi tiang.
cakupan area, dan silau pada sebuah unit
penerangan. Unit penerangan yang Kerangka Berpikir
dipasang lebih tinggi memberikan Kerangka berpikir ini timbul
cakupan area yang lebih luas, lebih karena kondisi yang melatar belakangi
seragam, dan mengurangi silau, tetapi permasalahan, sesuai dengan kegunaan
tingkat intensitas cahayanya apron yang mengacu pada ICAO,
(footcandela) menjadi lebih rendah. Aerodrome Design manual part 4, maka
Menetukan berapa tinggi tiang Bandar Udara Internasional I Gusti
yang harus di pergunakan adalah dapat Ngurah Rai Bali supaya memperoleh
menggunakan rumus sebagai berikut: penyinaran menyeluruh pada area apron.

144
Kajian Pencahayaan Flood Light Di Apron Selatan Bandar Udara....(Yayuk Suprihartini)

Gambaran Keadaan Table 2 : Hasil Pengukuran


Gambaran Umum Kondisi Saat Ini Tiang Tiang Tiang Tiang Tiang Tiang
Apabila PLN bali mengalami No A B C D E F
masalah, genset akan membackup beban (Lux) (Lux) (Lux) (Lux) (Lux) (Lux)
tetapi jenis lampu halogen begitu 1 26 28 29 27 29 29
2 33 31 33 31 32 30
mendapat tegangan listrik 220 vac lampu 3 34 33 32 32 31 32
tidak langsung menyala perlu waktu 4 32 30 31 31 31 32
sekitar 10 menit sampai dengan 15 menit 5 31 31 30 29 30 33
6 30 30 29 30 29 32
sampai menyala normal kembali ini akan 7 30 27 27 31 28 31
menjadi masalah jika saat itu ada 8 29 24 24 27 27 29
pesawat yang akan docking. 9 24 20 22 24 24 27
10 21 19 20 18 20 25
11 19 16 17 19 19 22
Gambaran Umum Kondisi Yang 12 17 15 14 17 17 19
Diinginkan 13 14 12 13 16 14 17
14 12 10 12 15 13 15
Jika memakai jenis lampu light 15 12 9 10 12 10 13
emitting diode (LED) apabila PLN 16 9 8 6 8 9 10
bermasalah genset akan mengambil alih 17 6 5 4 7 7 6
18 7 4 3 5 6 4
beban jenis tipe lampu led jika mendapat 19 5 2 2 4 5 2
supply tegangan 220 vac akan langsung 20 4 3 2 4 4 3
menyala dan tipe jenis lampu ini akan 21 2 2 2 3 2 2
22 1 1 1 2 2 2
menghemat energi karena dengan daya 22 1 1 1 1 1 1
lampu 555 watt setara lampu tipe 24 1 1 1 1 1 1
halogen 2000 watt. Dan untuk mencapai 25 1 1 1 1 1 1
20 lux maka satu tiang memerlukan 3
lampu LED. Dengan hasil pengukuran didapat
nilai intensitas rata-rata penerangan di
Hasil Penelitian Apron selatan Bandar Udara Interasional
Pada pengambilan data peneliti I Gusti Ngurah Rai Bali tidak memenuhi
berdasarkan kondisi di lapangan saat ini standar yang ditentukan karena hasil
penerangan di Apron selatan Bandar pengukuran tidak mencapai standar yaitu
Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai 20 Lux. Kondisi saat ini lampu apron
Bali adalah 8,67 Lux. Hasil dari data selatan floodlight di Bandar Udara
tersebut membuktikan bahwa Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
penerangan lampu Floodlight belum memerlukan daya listrik yang besar pada
memenuhi standar yang ditentukan oleh setiap tiang lampu floodlight sampai
ANNEX 14 yaitu 20 Lux. Berikut hasil 3000 watt. Apron selatan Bandar Udara
pengukuran dan maping Apron utara: Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
1. Hasil pengukuran mempunyai ukuran:
Dengan apronfloodlightnya Luas Apron selatan : 83,020 𝑚
memiliki 10 tiang, 30 lampu floodlight Jenis Tiang : Monopole Spiral
dengan jarak 40 m dengan spesifikasi Motorize
sebagai berikut: Tinggi tiang : 22 meter

145
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 12 No.2 Juni 2019 Hal 1 : 148

Jarak antar tiang : 50 meter A = suatu bidang yang diterangi (m2)


2. Hasil perhitungan  = 𝐸𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑥 𝐴
Dengan diketahuinya luas apron  = 20 𝑙𝑢𝑥 𝑥 83,020 𝑚
dan speksifikasi lampu yang terpasang  = 1,660,400 lm
saat ini, maka penulis dapat
membuktikan dengan perhitungan Jadi kebutuhan intensitas
bahwa hasil pengukuran tersebut sama penerangann apron selatan di Bandar
hasilnya. Dengan rumus: Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai
𝜙 Bali untuk memenuhi stander ANNEX 14
𝐸𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝐴 sebesar 20 lux adalah sebesar 1.660.400
Dimana: lumen. Seperti dijelaskan pada
E = intensitas penerangan (lux) sebelumnya bahwa saat ini apron
 = flux cahaya (lm) floodlight menggunakan 10 tiang maka
A = suatu bidang yang diterangi (m2) kebutuhan intensitas penerangan sangat
kurang sehingga perlu untuk mengganti
Tabel 3 :Jumlah lumen lampu terpasang jenis lampu. Selanjutnya adalah
Tipe Jumlah Jumlah menghitung kebutuhan lampu yang akan
No Lumen
Lampu Lampu Lumen
pasang di setiap tiang, dengan
Halogen 24000 30 720.000
1 menggunakan rumus dibawah ini:
1000 W lm lampu lm

Intensitas tiap tiang


Setelah diketahui jumlah seluruh 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛
lumen dilampu yng terpasang saat ini =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑖𝑎𝑛𝑔
maka dapat dilakukan perhitungan , ,
Intensitas tiap tiang =
dengan rumus berikut :
720.000 𝑙𝑚 Intensitas tiap tiang = 166,040 𝑙𝑢𝑚𝑒𝑛
𝐸𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
83,020 𝑚
Setelah mendapatkan kebutuhan
= 8,67 𝑙𝑢𝑥 intensitas penerangan apron floodlight
setiap tiangnya, maka selanjutnya adalah
Pembahasan menentukan berapa lampu yang akan
Untuk memenuhi standar digunakan.
penerangan apron maka perlu adanya
perhitungan untuk menentukan berapa 2. Memilih jenis lampu yang akan di
lampu yang digunakan pada tiap tiang pasang
lampu apron floodlight, dengan rumus Setelah mengetahui kebutuhan
berikut: intensitas penerangan di Bandar
1. Menghitung lumen yang ada saat ini Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,
Dengan rumus : selanjutnya menentukan jenis lampu
𝜙 yang akan digunakan adalah lampu Led
𝐸𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝐴 tipe adb dengan daya listrik 555 w, total
Dimana : lumen 60,232 lm , Kemudian
E = intensitas penerangan (lux) menghitung kebutuhan lampu yang akan
 = flux cahaya (lm) dipasang pada setiap tiang yang akan di

146
Kajian Pencahayaan Flood Light Di Apron Selatan Bandar Udara....(Yayuk Suprihartini)

pasang, dengan menggunakan rumus daya 555w, 60,232 lumen, mendapatkan


dibawah ini: intensitas penerangan rata – rata sebesar
21,76 lux, dengan adanya penambahan
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑎𝑛𝑔 lampu apron floodlight sehingga
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑎𝑛𝑔 penerangan tersebut telah memenuhi
=
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 1 𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢 standar yaitu sebesar 20 lux.
166,040 𝑙𝑚
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑎𝑛𝑔 =
60,232 𝑙𝑚
Kesimpulan dan Saran
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑚𝑝𝑢 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑖𝑎𝑛𝑔 = 2,75
Kesimpulan
= 3 Lampu
Dari uraian-uraian di atas,
Jadi berdasarkan hasil perhitungan
perencanaan pemasangan pencahayaan
di atas lampu Adb LED yang harus
pada apron Floodlight yang telah dibahas
dipasang pada setiap tiang ada 2 lampu,
secara teori dan sistematis, maka penulis
seperti di jelakan pada bab sebelumnya
dapat menarik kesimpulan sebagai
bahwa apron selatan Bandar Udara
berikut :
Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali
1. Intensitas penerangan Apron dapat
memilik 10 tiang floodlight, sehingga
memenuhi standar yang telah
kondisi saat ini penerangan di apron
ditentukan dalam ANEEX 14 yaitu 20
selatan Bandar udara Internasional I
lux
Gusti Ngurah Rai Bali masih sangat
2. Dari hasil rancangan pemasangan
minim, maka penulis mengambil suatu
Apron FloodLight monopole dapat
kajian pemasangan apron floodlight
memberikan penerangan yang
LED agar penerangan yang di butuhkan
optimal terhadap area Apron selatan
sesuai dengan ICAO.
pada Bandara seluas 83.020 m2,
3. Menghitung rata – intensitas Sehingga dapat memberikan
penerangan kenyamanan kepada pengguna Apron
Setelah mendapatkan jumlah dengan baik.
lampu yang digunakan pada setiap tiang, 3. Untuk pemakaian listrik menjadi
selanjutnya adalah melakukan lebih hemat jika menggunakan lampu
perhitungan untuk mengetahui berapa halogen 1000 watt dikalikan 3 lampu
rata – rata intensitas penerangan apron 3000 watt pertiangnya, apabila
selatan Bandar Udara Internasional I diganti menggunakan lampu led 555
Gusti Ngurah Rai Bali watt dikalikan 3 lampu hanya 1665
watt pertiangnya sehingga
𝐸𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = penggunaan lampu led akan
, menghemat tagihan pln perbulannya.
( )
, ,
𝐸𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = ,
= Saran
𝟐𝟏, 𝟕𝟔 𝒍𝒖𝒙 Adapun saran-saran yang dapat
dikemukakan adalah sebagai berikut:
Dengan rancanagan penambahan 1. Pada saat rencana pengembangan
lampu ini, dapat dijelaskan dengan Bandara diharapkan melakuan proses
penggunaan 3 lampu Adb Led dengan perhitungan intensitas penerangan

147
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 12 No.2 Juni 2019 Hal 1 : 148

terlebih dahulu sehingga


mendapatkan penerangan Apron
yang optimal sesuai dengan standar
yang di sarankan oleh ICAO dan
ANNEX 14.
2. Dengan adanya perubahan
penerangan Apron yang ada di
Bandara maka di sarankan untuk
melakukan analisis perhitungan daya
untuk satu daya utama ataupun
cadagan yang dibutuhkan. Sehingga
kebutuhan daya terhadap perubahan
sistem penerangan pada Apron dapat
terpenuhi.

Daftar Pustaka
Aerodrom Design Manual Bagian 139
Visual Aids 2016.
Departemen Perhubungan Direktorat
Jendral Perhubungan Udara
Direktorat Fasilitas. Elektronika
Dan Listrik, Persyaratan Teknis
Instalasi Fasilitas Listrik,
2013/2014.
Drs. Muhaimin.MT,2001,Tehnologi
pencahayaan, Bandung, PT Rafika
Aditama.
ICAO, Aerodrome Design and
Operations - Third Edition,
Montreal, 2013.
http://www.satuenergi.com/2015/08/kel
ebihan-dan-kekuranganlampu-
led.html/13-8-2017/18:13
Kp 39 Tahun 2015 Tentang Standar
Teknis dan Operasi Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian 139 split 33
Brosur ADB LED type EWO 555 watt

148

Anda mungkin juga menyukai