NINA SARDJUNANI
Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional Koordinasi SDGs,
Kementerian PPN/Bappenas
1. PENDAHULUAN
2. MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI
3. ALUR PEMANTAUAN DAN EVALUASI
4. ALAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI
5. PELAPORAN
6. KESELARASAN RAN DAN RAD SDGs
2
REPUBLIK
INDONESIA
1. PENDAHULUAN (a)
Dasar Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan TPB/SDGs:
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 Tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan telah ditetapkan;
b. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor
7 Tahun 2018 Tentang Koordinasi, Perencanaan, Pemantauan, Evaluasi, dan
Pelaporan Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan telah ditetapkan.
3
REPUBLIK
INDONESIA
1. PENDAHULUAN (b)
RUANG LINGKUP PANDUAN MENJELASKAN:
4
REPUBLIK
INDONESIA
1. PENDAHULUAN (c)
LANDASAN HUKUM PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN TPB/SDGs
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59
Keuangan Negara Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pembangunan Berkelanjutan
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 8. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembanguan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun Nasional Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2017
2005 – 2025 tentang Pedoman Evaluasi Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang 9. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
Pemerintahan Daerah Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembanguan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Nasional Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Tentang Koordinasi, Perencanaan, Pemantauan,
Rencana Pembangunan; Evaluasi, dan Pelaporan Pelaksanaan Tujuan
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pembangunan Berkelanjutan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2015-2019
5
REPUBLIK
INDONESIA
1. PENDAHULUAN (D)
TUJUAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI:
1. Tujuan pemantauan adalah 2. Tujuan evaluasi adalah
mengamati perkembangan a. memberikan gambaran atas
pencapaian TPB/SDGs dari waktu capaian TPB/SDGs
ke waktu untuk:
b. menganalisis permasalahan dan
a. mengukur kemajuan pencapaian
faktor penyebabnya
target dengan menggunakan
c. memberikan umpan balik bagi
indikator yang telah ditetapkan;
perbaikan perencanaan kebijakan,
b. mengidentifikasi dan
program dan kegiatan khususnya
mengantisipasi permasalahan
yang terkait dengan TPB/SDGs.
yang timbul serta yang akan
timbul, agar dapat diambil
tindakan sedini mungkin.
6
REPUBLIK
INDONESIA
2. MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI
WAKTU PELAKSANAAN:
8
REPUBLIK
INDONESIA
3. ALUR INFORMASI PEMANTAUAN RAD TPB/SDGS
9
REPUBLIK
3. ALUR MONITORING TPB/SDGS NONPEMERINTAH
INDONESIA
Pelaporan
Dewan Pengarah Arahan/Penugasan
Koordinasi
Koordinator
Pelaksana
Tim Pelaksana
Kelompok
Kerja 1
10
REPUBLIK
4. ALAT MONITORING
INDONESIA
INDIKATOR TPB 1:
PROGRAM 1 :
Indikator Kegiatan:
Kegiatan 1:
Indikator Kegiatan:
Indikator Kegiatan:
Kegiatan 2:
Indikator Kegiatan:
Catatan: Diisi secara Self-Assessment oleh pihak nonpemerintah
12
REPUBLIK
INDONESIA
4. ALAT MONITORING DAN EVALUASI
FORM 3: Formulir Identifikasi Masalah dan Rencana Tindak Lanjut
Identifikasi Masalah Institusi Pelaksana
Tujuan SDGs Rencana Tindak Lanjut Pemerintah/
Kategori * Deskripsi Masalah Nonpemerintah
(1) (2) (3) (4) (5)
Nama Tujuan dan Sumber Daya
Nama Target Manusia
Kelembagaan
Keuangan
Regulasi
Operasional
Politik
Lainnya …
14
4. ALAT MONITORING DAN EVALUASI
REPUBLIK
INDONESIA
15
REPUBLIK
INDONESIA
5. PELAPORAN - FORMAT LAPORAN TAHUNAN TPB/SDGS
1. Pendahuluan
2. Ringkasan Status Pencapaian TPB/SDGs di Indonesia (Ringkasan
narasi dalam satu paragraf atas pencapaian setiap Tujuan, matriks
status pencapaian indikator setiap Tujuan mengacu pada FORM 4)
3. Tinjauan Status Pencapaian TPB/SDGs di Indonesia Per Tujuan
a. Keadaan dan kecenderungan (tren)
b. Tantangan dan pembelajaran
c. Kebijakan dan strategi
d. Upaya percepatan pencapaian TPB/SDGs
4. Penutup
16
5. PELAPORAN - PUBLIKASI HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI
REPUBLIK
INDONESIA
17
REPUBLIK
INDONESIA
18
REPUBLIK
INDONESIA
CONTOH PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL
MATRIKS 1
RAN TPB/SDGs 2017-2019 RAD Jawa Timur 2016-2019
No Catata
Indikator 2016 2017 2018 2019 Indikator 2016 2017 2018 2019 Catatan
n
Pilar Pembangunan Sosial
Goal 1 Tanpa Kemiskinan
1 1.2.1* Persentase penduduk 10.86 10.64 7.5- 7.0- - 1.3.1 Persentase PSKS 13,51 13,94 14,35 14,35 indikator 1.2.1*
yang hidup di bawah garis 8.5 8.0 yang mendapatkan tidak ditemukan
kemiskinan nasional, pembinaan dan aktif pada matriks
menurut jenis kelamin dan dalam target capaian
kelompok umur penyelenggaraan
kesejahteraan sosial
TEMUAN:
• Indikator SDGs pada tingkat provinsi tidak sama dengan indikator SDGs Nasional dan tidak sesuai dengan
metadata SDGs.
• Provinsi mengidentifikasi bahwa indikator 1.2.1* tidak ditemukan. Dalam proses pemetaan indikator SDGs
di daerah, perlu ditelaah lebih lanjut dokumen metadata indikator SDGs untuk mengetahui konsep dan
metodologi masing-masing indikator karena kemungkinan akan adanya nama indikator yang berbeda namun
konsepnya sama.
• Dalam hal ini, indikator 1.2.1* umumnya dikenal oleh daerah sebagai indikator Angka/tingkat kemiskinan.
• Dengan demikian, daerah juga telah memiliki indikator 1.2.1* dan tidak diperlukan indikator proksi .
19
REPUBLIK
INDONESIA
CONTOH PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL
MATRIKS 2
RAN TPB/SDGs 2017-2019 RAD Jawa Timur
Alokasi
No Alokasi 201 201
Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 Catatan Program/Kegiatan 2018 2019 Anggaran (Rp Catatan
Anggaran 6 7
juta)
Pilar Pembangunan Sosial
Goal 1 Tanpa Kemiskinan
1 Indikator: Indikator: Indikator
1.2.1* Persentase penduduk yang hidup di bawah garis 1.3.1 Persentase PSKS yang mendapatkan pembinaan dan aktif1.3.1 ini
kemiskinan nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial tidak
umur. sesuai
dengan
2 Program: Program: metadata
Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran Program Pemberdayaan Sosial nasional,
3 Kegiatan: Kegiatan: dan tidak
Penguatan Pelaksanaan Bantuan Tunai Bersyarat Pemberdayaan Keluarga Fakir Miskin memiliki
4 Indikator Kegiatan: 6 Juta 6 Juta 10 10 Juta Indikator Kegiatan: - - 313 2143 orang 15.000.000.00 indikator
Tersalurkannya keluarg keluarg Juta keluarg - - Jumlah Keluarga orang 0 (dalam juta) alternatif
bantuan tunai a a keluar a fakir miskin, untuk
bersyarat bagi keluarga ga keluarga rentan, menyasar
miskin WRSE yang indikator
(PKH). mendapatkan kemiskinan
bimbingan sosial, 1.2.1*
bimbingan
ketrampilan dan
bantuan stimulan
UEP
20
REPUBLIK
INDONESIA
CONTOH PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI
MATRIKS 1
RAN TPB/SDGs 2017-2019 RAD Jawa Timur 2016-2019
No
Indikator 2016 2017 2018 2019 Catatan Indikator 2016 2017 2018 2019 Catatan
Pilar Pembangunan Ekonomi
Goal 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
1 Tingkat Pengangguran 5,6a 5,50a 5,0- 4,0- Tingkat Pengangguran 4.21 4,17- 4,08- 3,99-
Terbuka Laki-laki: Laki-laki: 5,3 5,0 Terbuka 4,08 3,99 3,90
5,70Pere 5,53
mpuan: Perempu
5,45 an: 5,44
Usia 15- Usia 15-
24: 24:
19,45 20,44
Usia Usia
25+: 25+:
2,83 2,68
TEMUAN:
• Indikator SDGs pada tingkat provinsi telah sama dengan indikator SDGs Nasional dan metadata SDGs.
21
REPUBLIK
INDONESIA
CONTOH PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI
MATRIKS 2
RAN TPB/SDGs 2017-2019 RAD Jawa Timur
Alokasi
No Alokasi
Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 Catatan Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 Anggaran (Rp Catatan
Anggaran
juta)
Pilar Pembangunan Ekonomi
Goal 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Indikator: 8.5.2* Tingkat pengangguran terbuka bersasarkan jenis kelamin dan kelompok umur
Program: Penempatan dan Program: Penempatan Matriks
Perluasan Kesempatan dan Perluasan Program
Kerja Kesempatan Kerja Pemerintah
Kegiatan: Pengembangan tidak
Model dan menyebutkan
Inkubasi Bisnis Perluasan Kegiatan: Pembinaan secara
Kesempatan Penempatan Tenaga langsung
Kerja Kerja Dalam Negeri Indikator
1.1. Model Perluasan 1. Jumlah Peserta dan 600 SDGs yang
- -
Kesempatan Kerja 2 10 40 40 3,199.85 lokasi Sosialisasi AKAD; Orang 600 Orang terkait
2. Jumlah Peserta dan
1.2 Pengembangan Model lokasi Orientasi Pra
- -
Padat Karya 74,50 Pemberangkatan 300
Infrastruktur 19,096 0 74,500 33,076.44 Program AKAD Orang 350 Orang
1.3.Kerjasama 3. Jumlah Peserta
1,600,000,000
pengembangan dan Sosialisasi Peraturan - - 100
perluasan kesempatan kerja 35 35 2,147.89 Pengguna TKA Orang; 100 Orang
1.4 Wirausaha Melalui
Tenaga Kerja Mandiri
dengan Pola Pendampingan 4. Jumlah lokasi monev - -
bagi 40,00 pengguna Tenaga Kerja 38
Orang 0 40,000 110,000.00 Asing Lokasi
22
REPUBLIK
INDONESIA
CONTOH PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN
MATRIKS 1
RAN TPB/SDGs 2017-2019 RAD Jawa Timur 2016-2019
No
Indikator 2016 2017 2018 2019 Catatan Indikator 2016 2017 2018 2019 Catatan
Pilar Pembangunan Lingkungan
Goal 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak
1 6.1.1. (a) Persentase rumah 71.14 72.04 92 100 6.3.1 Indeks Kualitas Air 52 53 54 55 Indikator 6.1.1. (a)
tangga yang memiliki akses tidak dicantumkan
terhadap layanan sumber air di RAD, dan hanya
minum layak ada Indeks Kualitas
Air (indikator ini
tidak ada di list
goal 6)
TEMUAN:
• Indikator SDGs pada tingkat provinsi tidak sama dengan indikator SDGs Nasional dan tidak sesuai dengan
metadata SDGs.
• Provinsi mengidentifikasi bahwa indikator 6.1.1(a) tidak ditemukan. Dalam proses pemetaan indikator SDGs
di daerah, perlu ditelaah lebih lanjut dokumen metadata indikator SDGs untuk mengetahui konsep dan
metodologi masing-masing indikator karena kemungkinan akan adanya nama indikator yang berbeda namun
konsepnya sama.
• Pada dasarnya, indikator 6.1.1(a) merupakan indikator klasik dan umumnya telah telah memiliki oleh daerah.
23
REPUBLIK
CONTOH PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN
INDONESIA
MATRIKS 2
RAN TPB/SDGs 2017-2019 RAD Jawa Timur
Alokasi
No Alokasi
Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 Catatan Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 Anggaran (Rp Catatan
Anggaran
juta)
Pilar Pembangunan Lingkungan
Goal 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak
Indikator: 6.1.1. (a) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap Indikator 6.3.1 Indeks Kualitas Air Tidak terdapat
layanan sumber air minum layak indikator
Program: PROGRAM 1: PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN Program Pengendalian maupun
INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN Pencemaran dan program dan
Perusakan Lingkungan kegiatan untuk
Hidup 6.1.1.(a), yang
1.1. Jumlah Sambungan 300 750 280,0 240,00 124,885.40 Pencegahan Pencemaran - - 396 kali; 396 kali; 228 kali 1.148.268.000 terdapat
Rumah (SR) di Kawasan (ltr/det (ltr/detik) 00 0 dan Pemantauan Kualitas 228 kali adalah
Regional ik)* * Lingkungan Hidup: indikator
Frekuensi pemantauan Indeks Kualitas
kualitas air pada titik Air (indikator
pantau; Frekuensi ini tidak ada di
pemantauan list goal 6)
kualitas udara ambien
pada titik pantau
1.2. Jumlah Sambungan 3,184 3,078 ##### 2,728,0 Penanggulangan dan - - 3 unit 3 unit 1.299.188.000
Rumah (SR) di Ibu Kota (ltr/det (ltr/detik) ## 00 Pemulihan
Kawasan ik)* * Pencemaran Lingkungan
Hidup: Jumlah sarana dan
prasarana
penanggulangan
dan/atau pemulihan
pencemaran lingkungan;
Jumlah DED
sarana dan prasarana
penanggulangan
dan/atau
pemulihan pencemaran
lingkungan 24
REPUBLIK
CONTOH PILAR PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA KELOLA
INDONESIA
MATRIKS 1
RAN TPB/SDGs 2017-2019 RAD Jawa Timur 2016-2019
No
Indikator 2016 2017 2018 2019 Catatan Indikator 2016 2017 2018 2019 Catatan
Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola
Goal 16 Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Target 16.7 Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, Target 16.7 Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif,
partisipatif dan representatif di setiap tingkatan. partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.
TEMUAN:
• Indikator SDGs pada tingkat provinsi tidak sama dengan indikator SDGs Nasional dan tidak sesuai dengan metadata
SDGs.
25
REPUBLIK
CONTOH PILAR PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA KELOLA
INDONESIA
MATRIKS 2
RAN TPB/SDGs 2017-2019 RAD Jawa Timur
Alokasi
No Alokasi
Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 Catatan Program/Kegiatan 2016 2017 2018 2019 Anggaran Catatan
Anggaran
(Rp juta)
Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola
Goal 16 Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Indikator: 16.7.1 Indeks kepuasan masyarakat (IKM) DPRD terhadap pelayanan
16.7.1.(a) Persentase keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Sekretariat DPRD
Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Program: Program Pembinaan Politik dan Pemberdayaan Umum (Ditjen
Program: Program Layanan Persidangan
Polpum, Kemendagri)
Kegiatan: Daerah yang terfasilitasi pendidikan politik untuk politisi Kegiatan: Hearing/Dialog dengan pejabat pemerintah daerah dan tokoh
perempuan masyarakat/tkoh agama
Indikator Kegiatan:
Jumlah
Indikator Kegiatan: hearing/dialog dan
1 6 6 6
Daerah yang terfasilitasi 7,094 koordinasi dengan 90 36,072,407,
lapor layan layan layana - - - 85 kali
pendidikan politik untuk (juta) pejabat pemerintah kali 484
an an an n
politisi daerah dan tokoh
masyarakat/tokoh
agama
26
REPUBLIK
HAL-HAL PERLU DIPERHATIKAN DALAM MONEV DAN PELAPORAN TPB
INDONESIA
27
REPUBLIK
INDONESIA
TERIMA KASIH
sdgs.bappenas.go.id
sekretariat.sdgs@bappenas.go.id
021 - 21394812
28