Dengan Mutasi Barunya, Covid19 Kembali Menyerang
Dengan Mutasi Barunya, Covid19 Kembali Menyerang
Kalian masih ingat kan pada bulan Maret 2020 saat Covid pertama kali muncul di
Indonesia? Dua minggu setelah Covid menyapa penduduk Indonesia, kita semua
dipaksa oleh keadaan supaya melakukan segala kegiatan sosial dari dalam rumah.
Ajaibnya bukan hanya orang Indonesia aja nih yang suffering karna si Covid19 ini,
seluruh dunia pun juga mengalami dampak negatifnya. Tetapi badai dari pandemi
tersebut sudah tertinggal dibelakang, dan sekarang sudah hampir setahun kita bisa
beraktivitas secara normal.
Oke, jadi beberapa waktu lalu World Health Organizations a.k.a WHO
mengkonfirmasi kalau Covid varian Omicron kembali bermutasi menjadi satu
subvarian baru. Subvarian Covid Omicron ini udah menyebar ke 20 negara di dunia,
seperti India, Inggris, AS, Singapura dan Malaysia. Dan sedihnya, subvarian si
Omicron ini udah masuk ke Indonesia.
Belum selesai kasus yang diatas, malah ada lagi kasus baru yang terjadi karena
penularan lokal beberapa hari setelahnya. Untuk saat ini mereka berdua sudah
dinyatakan sembuh, tetapi kasus yang disebabkan oleh penularan lokal terus
berkembang dan menyerang dua orang di Surabaya, Jawa Timur dan tiga orang di
Jakarta. Sekarang mereka semua masih dalam perawatan di rumah sakit.
Kepala Biro Komunikasi dan Penerangan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmidzi,
mengatakan kalau Covid Omicron subvarian Arcturus ini berpotensi menular lebih
cepat dibandingkan subvarian Omicron sebelumnya. Jadi bagi siapapun yang ingin
merayakan lebaran dengan mudik, ya silahkan saja. Lagi pula melonjaknya angka
kasus sekarang itu bukan dikarenakan hari raya, tapi karena subvarian Omicron ini
yang emang gampang banget bertransmisi.
Boleh bukan berarti bebas ya!
Karena adanya peningkatan kasus, maka kita harus lebih aware. Boleh mudik bukan
berarti tidak memperhatikan kebersihan sekitar nih. Wakil ketua MPR RI, Lestari
Moerdijat mengatakan kalau yang bertanggung jawab dalam kebijakan di sekitar
pariwisata harus lebih bersikap bijak dalam mengangani kenaikan kasus ini. Bu Ririe
juga mengatakan; masyarakat kita lebih baik untuk tidak liburan dulu ke negara-
negara yang kasus Covid-nya sedang meningkat kayak Singapura dan Malaysia, alias
liburannya di Indonesia aja guys. Serta pengelola kawasan wisata di Indonesia juga
harus mematuhi prokes supaya peningkatan Covid di Indonesia nggak semakin
meluas.
Pada Covid Omicron subvarian Arcturus memiliki gejala yang mirip seperti gejala
subvarian Omicron sebelumnya: batuk, pilek, demam. Tetapi dalam beberapa kasus,
para tenaga kesehatan menemukan adanya gejala baru, seperti yang disampaikan
oleh dokter anak di India kalau gejala Omicron subvarian Arcturus ini ditandai
dengan mata merah, gatal dan lengket yang mereka curigai sebagai tanda-tanda dari
conjunctivitis. Well, conjunctivitis adalah peradangan yang terjadi di selaput mata
yang bisa bikin mata merah, gatal dan lengket yang biasanya menyerang anak-anak.
Nah, kalau temen-temen semua mengalami gejala seperti yang dijelaskan di atas,
disertai dengan demam, batuk, pilek dll, segeralah datang ke fasilitas kesehatan
terdekat.
In conclusion
Penulis:
Armelia Mutiafani Moha (012211070)
Mahasiswa Keperawatan Universitas Binawan
Dosen Pengampu:
Apriani Riyanti, S.Pd., M.Pd