Anda di halaman 1dari 2

Meneggakan kembali perilaku gotong-royong sebagai jati diri

bangsa

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku gotong-royong sebagai katarsis jati diri bangsa yang tengah banyak ditinggalkan. Metode penelitian
yang dipakai adalah kualitatif deskriptif dengan kajian pustaka sebagai tulang punggung utama pengumpulan data. Saat ini identitas Budaya Kolektif dari
bangsa Indonesia mulai luntur. Tren meninggalkan budaya kolektif juga semakin kuat jika melihat tren masyarakat yang mulai abai dengan kepentingan
Umum dan lebih mementingkan kepentingan pribadi. Oleh karena itu mengembalikan masyarakat pada Jati Diri dan nilai bangsanya menjadi sangat krusial.
Perilaku gotong – royong yang pada jaman dahulu menjadi roh budaya kolektif agaknya dapat ditegakkan lagi. Perilaku gotong – royong merupakan perilaku
saling membantu, bentuk solidaritas dan sinergi antar masyarakat. Perilaku ini dapat menjadi strategi meningkatkan kembali nilai – nilai. Kolektivitas yang
mulai luntur. Menegakkan kembali perilaku gotong – royong yang pernah menjadi ruh pemersatu bangsa yang dulu pernah ada, akan dapat menjadi katarsis
untuk mengembalikan budaya bangsa. Oleh karena itu nilai – nilai dan perilaku gotong royong harus ditegakkan kembali guna mengembalikan Jati Diri
Bangsa Indonesia ke arah yang seharusnya.

Budaya Gotong royong yang merupakan jati diri Bangsa Indonesia harus dilestarikan. Seandainya bangsa ini sudah menjadi bangsa yang maju, tetap saja jati
diri tersebut harus dipertahankan karena merupakan ruh bagi kerukunan bangsa dan juga turut menciptakan kesejahteraan bagi masyarakatsalah satu
karakteristik orang Indonesia khususnya Bulukumba. Sesuai dengan yang tertuang dalam Pancasila sila ke 3, yaitu persatuan Indonesia. Perilaku gotong
royong atau saling membantu sudah ada dan dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Gotong royong adalah suatu kepribadian bangsa serta
budaya yang sudah melekat dan berakar di dalam kehidupan masyarakat.

Sikap gotong royong tersebut seharusnya dimiliki oleh semua elemen dan lapisan masyarakat yang ada di Indonesia. Sebab, dengan memiliki kesadaran itu,
semua lapisan masyarakat akan lebih mudah dalam melakukan semua kegiatan dengan cara gotong royong.

Dengan begitu, semua hal yang akan dikerjakan akan lebih mudah dan juga cepat diselesaikan serta lebih lancar dan maju. Tak hanya itu saja, dengan
adanya kesadaran semua lapisan masyarakat dalam menerapkan sikap gotong royong, maka akan tercipta hubungan persaudaran yang semakin erat.

Seiring berkembangnya zaman, banyak nilai budaya yang masuk dan menjadi satu bagian di dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Selain itu, kehidupan
masyarakat sedikit demi sedikit mulai berubah. Dari ekonomi agraris menuju ke ekonomi industri. Sekarang ini, ekonomi industri sudah lebih berkembang dan
maju. Oleh karena itu, banyak tatanan kehidupan yang didasarkan pada pertimbangan ekonomi. Sehingga banyak orang yang memiliki sifat materialistis dan
nilai gotong royong yang dulu sangat melekat kini sudah mulai pudar

Anda mungkin juga menyukai