Persyaratan Teknis Jalan dan

Perencanaan Teknis Jalan

Peraturan Menteri PUPR
Nomor 5 Tahun 2023

Dr. Ir. Hikmat Iskandar, M.Sc.

 PERMEN PUPR NOMOR 5 TAHUN 2023
Persyaratan Teknis Jalan dan Perencanaan Teknis Jalan

01 02 03
Ketentuan Umum Persyaratan Teknis Jalan Perencanaan Teknis

04 05 06
Kriteria Perencanaan Teknis Ketentuan Lain Lain Ketentuan Peralihan

+
Lampiran
01
Ketentuan
Umum
BAB I Ketentuan Umum

Keterangan:
Perencanaan Teknis adalah proses dilaksanakannya rencana
teknis Jalan
02
Persyaratan
Teknis Jalan
BAB II Persyaratan Teknis Jalan

*Keterangan:

Perencanaan Teknis adalah proses dilaksanakannya rencana

teknis Jalan
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
 Berdasarkan PP Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan, Kelas Jalan
KELAS JALAN berdasarkan spesifikasi penyediaan prasarana jalan dikelompokkan
atas jalan bebas hambatan, jalan raya, jalan sedang, dan jalan kecil.

Jalan Jalan
Bebas Kecil
Hambatan

Jalan
Jalan Sedang
Raya
PEMISAH JALUR

Pemisah Jalur
PERSYARATAN TEKNIS JALAN

PTJ
I. ILUSTRASI KONFIGURASI BADAN JALAN
TIPIKAL PENAMPANG MELINTANG DAN RUANG JALAN
JALAN RAYA 4/2-T, DENGAN MEDIAN DITINGGIKAN
II. ILUSTRASI KONFIGURASI POTONGAN MELINTANG
SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER
JALAN SEDANG, 2/2-TT
III. ILUSTRASI KONFIGURASI POTONGAN MELINTANG
SISTEM JARINGAN JALAN SEKUNDER
JALAN SEDANG, 2/2-TT
IV. ILUSTRASI KONFIGURASI POTONGAN MELINTANG
SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER, JALAN RAYA, 4/2-T,
DENGAN MEDIAN YANG DIRENDAHKAN (GALIAN)
V. ILUSTRASI KONFIGURASI POTONGAN MELINTANG
JALAN BEBAS HAMBATAN, JALAN ANTARKOTA, 4/2-T,
DENGAN MEDIAN YANG DITINGGIKAN (TIMBUNAN)
VI. ILUSTRASI KONFIGURASI POTONGAN MELINTANG
SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER, JALAN RAYA, 4/2-T,
PADA DAERAH TIKUNGAN (SUPERELEVASI)
VII. ILUSTRASI KONFIGURASI POTONGAN MELINTANG
SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER
JALAN SEDANG, 2/2-TT, DI JEMBATAN
CONTOH SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER
JALAN RAYA, 6/2-T
Jalan By-Pass Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat
Bandung, 27 Februari 2012
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
 TIPIKAL GEOMETRIK
JALAN MASUK
JALAN MASUK dari Jalur
Utama ke Jalur Lambat
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
 BAB II Persyaratan Teknis Jalan
Pasal 13
Bangunan Pelengkap Jalan
FASILITAS LALU LINTAS
PENDUKUNG KONSTRUKSI
JALUR LALU LINTAS DAN PENDUKUNG
JALAN
PENGGUNA JALAN
• JEMBATAN • SALURAN TEPI JALAN • GERBANG TOL
• LINTAS ATAS/LINTAS • GORONG-GORONG • JEMBATAN
BAWAH • DINDING PENAHAN PENYEBERANGAN
• TEROWONGAN TANAH PEJALAN KAKI
• JALAN LAYANG • TEROWONGAN
PENYEBERANGAN
PEJALAN KAKI
• PULAU JALAN
• TROTOAR
• TEMPAT PARKIR
• TELUK BIS
• JALUR PENGHENTIAN
DARURAT
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
JEMBATAN
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
ILUSTRASI
SALURAN TEPI JALAN
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
JALUR PENGHENTIAN
DARURAT
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
Perlengkapan Jalan

Jalan umum wajib

dilengkapi Perlengkapan
Jalan.

Jalan baru dan yang

ditingkatkan dilaksanakan
oleh Bina Marga
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
BAB II Persyaratan Teknis Jalan
03
Perencanaan
Teknis
BAB III Perencanaan Teknis
BAB III Perencanaan Teknis
BAB III Perencanaan Teknis
BAB III Perencanaan Teknis
04
Kriteria
Perencanaan Teknis
BAB IV Kriteria Perencanaan Teknis
BAB IV Kriteria Perencanaan Teknis
BAB IV Kriteria Perencanaan Teknis
BAB IV Kriteria Perencanaan Teknis
BAB IV Kriteria Perencanaan Teknis
ILUSTRASI
RUANG BEBAS JALAN (RUBEJA)

RUBEJA
ILUSTRASI
RUANG BEBAS JALAN (RUBEJA)
II. ILUSTRASI KONFIGURASI POTONGAN MELINTANG
SISTEM JARINGAN JALAN PRIMER
JALAN SEDANG, 2/2-TT
BAB IV Kriteria Perencanaan Teknis
05
Ketentuan
Lain-Lain
BAB V Ketentuan Lain-Lain
06
Ketentuan
Peralihan
BAB VI Ketentuan Peralihan
07
Ketentuan Penutup
BAB VII Ketentuan Penutup
 +
Lampiran
PTJ
PTJ
PTJ
TERIMA KASIH