Anda di halaman 1dari 13


Motor ​


Listrik
Shunt ​

Kelompok 1



Anggota Kelompok:
Ahmad Ridho
Farel Maulana A
Fidelis Blessoni
Nadia Cahya

Resya Arif ​

Pengertian ​

Motor shunt adalah mesin fluks konstan yaitu fluks


magnetnya tetap konstan karena belitan medannya
dihubungkan langsung pada tegangan suplai yang diasumsikan
konstan.
Motor ini dinamakan motor DC shunt karena cara pengkabelan
motor ini yang parallel (shunt) dengan kumparan armature. Motor
jenis ini memiliki kecepatan yang stabil sehingga motor ini
digunakan ketika membutuhkan kecepatan yang hampir sama sekali
constant dari saat terdapat beban.

Prinsip kerja motor shunt

Prinsip kerja Motor DC Shunt adalah, setiap kali motor DC


dihidupkan, maka DC mengalir ke seluruh stator dan juga rotor.
Aliran arus ini akan menghasilkan dua medan yakni kutub dan juga
jangkar.

Pada celah udara antara jangkar dan sepatu lapangan, terdapat dua
medan magnet, dan keduanya akan saling merespon untuk memutar
jangkar.

Komutator membalikkan arah aliran arus jangkar pada celah biasa.


Jadi medan jangkar ditolak dengan medan kutub sepanjang waktu,
sehingga jangkar terus berputar dalam arah yang sama.

Komponen utama motor DC shunt

1. Gulungan Medan: Gulungan medan terdiri dari kumparan kawat


tembaga yang digunakan untuk menciptakan medan magnet tetap di
sekitar jangkar. Gulungan medan dihubungkan secara paralel dengan
jangkar.

2. Jangkar: Jangkar adalah bagian motor DC yang terdiri dari kumparan


kawat tembaga yang dihubungkan ke komutator. Arus listrik melalui
jangkar menghasilkan medan magnet yang berinteraksi dengan medan
magnet dari gulungan medan, sehingga menyebabkan putaran rotor.


Komponen utama motor DC shunt

3. Komutator: Komutator adalah cincin berbentuk silinder yang terletak


di ujung jangkar. Komutator berfungsi untuk mengubah arah arus yang
mengalir melalui jangkar saat jangkar berputar.

4. Sikat (brush): Sikat adalah pasangan bahan konduktif yang


bersentuhan dengan komutator. Sikat digunakan untuk memberikan arus
listrik ke jangkar motor saat berputar. Sikat biasanya terbuat dari bahan
seperti karbon atau bahan logam yang tahan aus.


Komponen utama motor DC shunt
5. Rotor: Rotor adalah bagian motor yang berputar. Rotor terdiri dari jangkar dan
komutator, dan berfungsi untuk menghasilkan torsi dan putaran pada motor DC
shunt.

6. Poros: Poros adalah struktur yang menghubungkan rotor dengan beban yang
akan digerakkan oleh motor. Poros bertanggung jawab untuk meneruskan
putaran dan torsi dari rotor ke perangkat atau mesin lain yang akan dioperasikan.

7. Perumahan (housing): Perumahan adalah struktur luar motor yang melindungi


dan menahan semua komponen motor. Perumahan juga berfungsi untuk
menyediakan dukungan dan stabilisasi bagi motor saat beroperasi
Komponen motor DC shunt ​


Pengaplikasian motor DC shunt
Aplikasi Motor DC Shunt
Aplikasi motor DC shunt antara lain sebagai
berikut.

Motor ini digunakan dimanapun diperlukan


kecepatan stabil.
Motor DC jenis ini dapat digunakan pada Pompa
Sentrifugal, Lift, Mesin Tenun, Mesin Bubut,
Blower, Kipas Angin, Konveyor, Mesin Pemintal,
dll.

Karakteristik motor DC shunt


1. Motor DC ini bekerja pada kecepatan tetap setelah suplai tegangan diatur.
2. Motor DC ini dialirkan dengan cara memutar sambungan motor seperti
motor seri.
3. Pada motor DC jenis ini, dengan menaikkan arus motor, torsi dapat
ditingkatkan tanpa mengurangi kecepatan.



Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai