Anda di halaman 1dari 3

OPTIMALISASI METODE GRAMMAR TRANSLATION UNTUK PENGAJARAN

FI’IL BAHASA ARAB PADA ANAK SMP


Sarahita Ahmad
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Trunojoyo Madura
Universitas Trunojoyo Madura, Jalan Raya Telang 69162, PO.BOK 2 Kamal,
Bangkalan-Madura
rahitasarahita@gmail.com

ABSTRAK

Metode pembelajaran merupakan salah satu unsur yang harus dipenuhi dalam proses
penyampaian materi. Metode juga berperan sebagai jembatan antara guru dan siswa sebagai
pelicin untuk memaksimalkan pembelajaran. Guru disaat mengajar mata pelajaran bahasa
arab tentunya harus menguasai dan mengetahui materi tersebut dengan menyampaikan materi
yang maksimal kepada siswa. Agar proses kegiatan belajarnya dapat berlangsung efektif,
guru harus berhati-hati dalam memilih metode pengajaran yang tepat diterapkan agar materi
mudah dipahami dan dapat tersampaikan dengan baik oleh siswa. Tujuan rancangan
konseptual ini untuk mengoptimalisasi metode grammar translation untuk pengajaran fi’il
bahasa arab di jenjang SMP, serta untuk mengetahui dan memahami bahasa arab secara lebih
terukur dalam mengembangkan kemampuan membaca dan menerjemahkan bahasa arab
sangat diperlukan dan metode yang tepat dalam pembelajaran ini, salah satunya metode
grammar translation. Bahasa arab dipandang sebagai alat komunikasi dalam kehidupan
modern. Inti dari mempelajari bahasa arab adalah kemampuan menggunakan bahasa dengan
aktif, dan mampu memahami ucapan dalam bahasa arab. Fi’il dalam bahasa Indonesia disebut
kata kerja, yaitu setiap kalimat yang menunjukkan kata kerja. Namun dalam bahasa
Indonesia, kata kerja tidak menunjukkan waktu. Sedangkan dalam bahasa arab, fi’il pasti
menunjukkan waktu terjadinya suatu peristiwa, baik pada masa lampu, masa sekarang,
maupun masa yang akan datang.
Kata kunci: Metode Grammar Translation, Pengajaran, Fi’il Bahasa Arab.
Proses belajar bahasa membutuhkan metode, dan metode tersebut akan mengikuti
asumsi yang dimiliki guru atau pembelajar ketika memandang bahasa, sehingga memilih
metode yang tepat sangat penting untuk memfasilitasi pembelajaran bahasa dengan mudah.
Salah satu metode yang dikenal dunia dalam belajar bahasa asing khususnya bahasa Arab
adalah metode grammar-tarjamah. Metode ini muncul sangat awal, sehingga beberapa
pendapat menyebut metode ini sebagai metode tradisional. Keberadaan metode ini sangat
mempengaruhi perkembangan dunia pengajaran bahasa, khususnya bahasa Arab. Jika melihat
bagaimana bahasa Arab diajarkan, misalnya di dunia pesantren salaf, metode grammar-
tarjamah itu sangat besar pengaruhnya. Kondisi ini dianggap cukup untuk memenuhi tujuan
belajar bahasa yang diasumsikan pesantren, sehingga tetap terus dipertahankan hingga masa
kini.

Dalam pengajaran bahasa Arab sudah diperkenalkan di sekolah menengah sebisa


mungkin, namun kemampuan siswa untuk belajar bahasa Arab masih sangat lemah,
khususnya pada kelas VII. Minat belajar yang rendah tercermin dari pemahaman siswa yang
sangat rendah terhadap pembelajaran bahasa Arab dan sikap non-bahasa. Berkomunikasi
dengan semangat dan antusiasme sangat cocok dalam pengamatan penulis, terutama yang
berkaitan dengan materi yang disampaikan Fi’il dan tingkat literasi (maharah Qira’ah) cukup
kecil. Fi’il dalam bahasa arab merupakan kata atau lafadz yang menunjukkan makna atau
tindakan. Fi’il juga disebut sebagai kata kerja dalam bahasa Indonesia. Jadi fi’il adalah kata
yang menunjukkan suatu pekerjaan yang terjadi pada waktu tertentu, baik di masa lalu,
sekarang maupun di masa depan. Adapun fi’il dibagi menjadi 4 jenis yaitu; Fi’il Madhi, Fi’il
Mudhori, Fi’il Amar dan Fi’il Nahi. Hal ini dapat diharapkan melalui pembelajaran terapan
melalui metode tata bahasa terjemah dengan menghafal atau membaca ulang mendengar
tentang itu.

Dengan menggunakan metode tata bahasa terjemah ini, dapat memotivasi pembelajar
untuk memperbaiki hafalan dan bacaan bahasa Arab dan juga peningkatan keterampilan
belajar materi fi’il untuk siswa SMP bahasa Arab. Dalam metode tata bahasa terjemah ini,
bahasa target dijelaskan lebih cepat. Proses penerjemahan adalah salah satu cara terbaik
untuk menjelaskan kata atau frase dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Guru dan siswa
dapat berkomunikasi dengan mudah, karena penggunaan bahasa asing semakin berkurang.
Siswa dapat dengan mudah memahami aturan karena mereka fokus pada tata bahasa. Siswa
yang diajar dengan metode tata bahasa terjemah, biasanya mampu menerjemahkan teks,
karena metode ini memiliki keunggulan dalam memahami perubahan bentuk kata kerja.
Selain itu, manfaat dalam mempelajari fi’il bahasa arab diantaranya untuk mengetahui suatu
bentuk dasar pada kata dengan segala perubahan- perubahannya, misalnya dari bentuk fi’il
madhi menjadi fi’il mudhari’.Siswa diharapkan mengetahui akar kata bahasa Arab. Para
ulama berbeda pendapat tentang akar kata dalam bahasa Arab. Ulama’ Kuffah menyatakan
bahwa akar kata bahasa Arabnya adalah fi’il madzi, sedangkan ulama Basroh menyatakan
bahwa akar kata bahasa Arabnya adalah mashdar. Dengan mempelajari fi’il bahasa arab ini,
siswa dapat mengetahui akar kata-kata bahasa Arab dan bagaimana mereka berubah dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Bagaimana cara mengubah fi’il madhi menjadi fi’il mudhari, dan
lain-lain. Oleh karena itu, pembelajarannya berlangsung dengan menghafal perubahan kata.

Anda mungkin juga menyukai