Anda di halaman 1dari 4

ILMU PENDIDIKAN ISLAM

NAMA : ZULKARNAEN
NIM : 2281130543
KELAS : A-11

DAMPAK KURANGNYA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP REMAJA DI


LINGKUNGAN SEKOLAH DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT

Pendidikan Agama, Sekolah.


merosotnya moral anak bangsa Indonesia sekarang dan krisis multidimensi yang
sedang dihadapi, dari hasil kajian berbagai disiplin dan pendekatan, tampaknya ada kesamaan
pandangan bahwa segala macam krisis berpangkal dari krisis akhlak atau moral. Krisis ini
oleh sementara pihak di karenakan kegagalan pendidikan agama (Islam).
Kenakalan remaja dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini menuntut penanganan
yang serius dan segera dari semua pihak mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, dan
pemerintah. Penanganan yang serius dalam pelaksanaan pendidikan agama pada sekolah
meliputi aspek kurikulum yang berkaitan dengan metode dan pendekatan dalam pembelajaran
dan aspek keteladanan guru. Berkaitan dengan metode, ceramah masih menjadi satu-satunya
metode yang banyak digunakan para guru dalam pembelajaran agama sehingga pembelajaran
menjadi membosankan. Demikian pula berkaitan dengan pendekatan dalam proses
pembelajaran agama masih lebih menekankan pada aspek kognitif belum sampai pada upaya
menjadikan pengetahuan yang bersifat kognitif tersebut menjadi makna dan nilai.

Kenakalan Remaja.
Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Remaja sebagai bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena remaja merupakan harapan yang akan
menggantikan generasi tua untuk meneruskan cita-cita bangsa. Masa remaja disebut juga
masa transisi, dimana akan terjadi perubahan-perubahan dalam dirinya baik dari fisik,
intelektual, emosional dan sosial. Perkembangan remaja juga dapat menunjukkan banyak
kemajuan yang dicapai, seperti halnya dari bidang pendidikan yang diperolehnya, penguasaan
keterampilan, ilmu dan teknologi serta prestasi yang diperolehnya.
Hal yang menjadi kekhawatiran adalah remaja tidak mampu mengendalikan diri
sehingga lepas kontrol dan terjerumus pada perilaku menyimpang. Penyimpangan perilaku
tersebut dikenal dengan istilah kenakalan remaja. Kenakalan remaja adalah tindak perbuatan
remaja yang bertentangan dengan hukum, agama, norma-norma masyarakat sehingga
akibatnya dapat merugikan orang lain, menganggu ketentraman umum dan merusak diri
sendiri. Desmita (2017) mengatakan bahwa “kenakalan remaja merupakan suatu tindakan
anak muda yang dapat merusak dan mengganggu baik terhadap dirinya dan orang lain”.

Zulkarnaen, 04 Desember 2022 Abiantubuh,


1
Bunut Baok, Praya, Lombok Tengah
Jenis Kenakalan Remaja
Jenis-jenis kenakalan remaja menurut Sunarwiyati (Purwandari, 2011) dibagi menjadi
tiga jenis kenakalan remaja berdasarkan tingkat kriminal, antara lain :
1. Kenakalan biasa
2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran hukum
3. Kenakalan khusus
Misalnya penyalahgunaan narkotika, minum-minuman keras, hubungan sex di luar
perkawinan, ikut organisasi terlarang dan sebagainya.
Dalam tautan makna yang sama, Kartono (2013) menyebutkan ada 11 jenis dari
perilaku
delinquency sebagai berikut:
a. Kebut-kebut di jalan yang mengganggu keamanan lalu lintas
b. Perilaku ugal-ugalan, brandalan, dan urakan
c. Perkelahian antara gang, antara kelompok, antara sekolah, antara suku (tawuran)
d. Membolos sekolah lalu bergelandangan sepanjang jalan atau bersembunyi di tempat-
tempat kecil
e. Berpesta pora, sambil mabuk-mabukan
f. Kecanduan atau ketagihan bahan narkotika
g. Perjudian
h. Komersialisasi seks
i. Tindakan radikal dan ekstrim dengan cara kekerasan
j. Perbuatan asosial atau anti sosial yang disebabkan oleh gangguan kejiwaan pada
anak-anak
k. Tindak-tindak immoral seksual secara terang-terangan

Faktor Kenakalan Remaja


1. Lingkungan Keluarga
Menurut Kartini Kartono (2011) keluarga merupakan unit sosial terkecil yang
memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak. Selanjutnya menurut Sudarsono (2012)
keluarga merupakan lingkungan yang terdekat untuk membesarkan, mendewasakan, dan di
dalamnya anak mendapatkan pendidikan yang pertama kali.
2. Lingkungan Sekolah

Zulkarnaen, 04 Desember 2022 Abiantubuh,


2
Bunut Baok, Praya, Lombok Tengah
Menurut Sudarsono (2012) bahwa sekolah merupakan ajang pendidikan yang kedua
setelah lingkungan keluarga bagi anak remaja. Sedangkan menurut Ary (2010) bahwa Setiap
pendidikan menyiratkan bahwa pendidikan sebagai proses sosialisasi anak dalam lingkungan
sosialnya. Kultur/budaya akademis, kritis dan kreatif, serta sportif harus terbina dengan baik
demi terbentuknya kestabilan emosi sehingga tidak mudah goncangan dan menimbulkan
akses-akses yang mengarah kepada perbuatan-perbuatan berbahaya serta kenakalan. Menurut
penelitian, bila dibandingkan dengan anak yang tidak nakal, pada umumnya anak nakal
tampak terbelakang dalam pendidikan sekolahnya.
3. Lingkungan Masyarakat
Menurut Sudarsono (2011) anak remaja sebagai anggota masyarakat selalu mendapat
pengaruh dari keadaan masyarakat dan lingkungannya baik langsung maupun tidak langsung.

Tindakan Kenakalan Remaja


1) Tindakan Keluarga
Sudarsono (2012) mengatakan bahwa keluarga memiliki peranan penting dalam membina
anak terutama mencegah kenakalan remaja. Tindakan yang bisa dilakukan menurut
Sudarsono (2012) yaitu dengan :
a) Menanamkan kasih sayang.
b) Menjadi keluarga yang penuh perhatian dan pengawasan yang maksimal.
c) Menjalin komunikasi yang intens.
d) Hidup rukun dan damai.
e) Menanamkan moralitas sejak dini.
f) Tidak membeda-bedakan bentuk kepribadian anak.
2) Tindakan Pemerintah
Dalam mengatasi kenakalan remaja, Sinambela (2011) mengatakan bahwa pemerintah
berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan khusus kepada
anak yang bermasalah termasuk remaja yang melakukan tindakan atau perilaku jahat atau
nakal hingga mengganggu diri sendiri dan orang lain.
3) Tindakan Tokoh Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif mandiri, yang hidup bersama-sama
cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan
melakukan sebagian besar kegiatan kelompok.
4) Tindakan Tokoh Agama
Tokoh agama memiliki peranan yang strategis dalam menumbuhkembangkan kepribadian
remaja.

Zulkarnaen, 04 Desember 2022 Abiantubuh,


3
Bunut Baok, Praya, Lombok Tengah
Andrianto (2017) dalam penelitiannya yang berjudul faktor-faktor penyebab kenakalan
remaja di Lebak Mulyo Kecamatan Kemuning Kota Palembang. Penelitian ini
menemukan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja diantaranya
kurangnya perhatian orang tua, lingkungan sosial yang kurang baik, teman bergaul dan
faktor ekonomi. Upaya orang tua yang dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja di
dengan cara mendidik anaknya dengan baik, menyekolahkan di sekolah agama,
memberikan pelajaran agama dan memasukan anaknya di pesantren. Upaya yang
dilakukan Kelurahan untuk mengatasi kenakalan remaja adalah diberi
pencerahan,pengarahan agama, himbauan dari RT agar masyarakat tidak melakukan
kejahatan khususnya remaja, dibentuk karang taruna, program olahraga futsal, diberi
pembinaan remaja, diberi pengarahan dan diberi pekerjaan.
Tujuan :
a. Mengatasi kenakalan remaja
b. Memberi kesadaran bagi orang tua dalam mendidik anak-anaknya
c. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga anak
remaja

Argumentasi
Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak
terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois,
Amerika Serikat. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari
norma- norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan
kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari
orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan sekitar
dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat pendidikan.
Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan remaja akan berdampak kepada diri
remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan masyarakat. Solusi dalam menanggulangi
kenakalan remaja dapat dibagi ke dalam tindakan preventif, tindakan represif, dan
tindakan kuratif dan rehabilitasi.

Zulkarnaen, 04 Desember 2022 Abiantubuh,


4
Bunut Baok, Praya, Lombok Tengah

Anda mungkin juga menyukai