Rangkuman
Rangkuman
tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu (Griffin, 2002) 1. RA BIASA ketua ketua
Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk 2. RA KHUSUS sekretaris anggota
mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama (Ernie&Kurniawan,2005) 3. RA LUAR BIASA bendahaara anggoa
Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian Manajer
kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-
orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
Organisasi Non Profit/Nirlaba Publik
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota
Lembaga Pendidikan Negeri,Yayasan Sosial,
Organisasi Profit Bisnis
Perusahaan Besar
Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Ritel,
Perusahaan Kecil,Koperasi,Perusahaan Multinasional
Tipe Organisasi:
1. Pure-profit organization: Bertujuan untuk menyediakan atau menjual barang dan/atau
jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga bisa
dinikmati oleh para pemilik
Sumber dana: investor, kreditor Koperasi SEBAGAI LEMBAGA EKONOMI:
2. Quasi-profit organization: Bertujuan menyediakan barang dan/atau jasa dengan maksud
1. Kegiatan Usaha berkaitan dng kepentingan Anggota
untuk meperoleh laba dan mencapai sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang
dikehendaki para pemilik 2. Memberikan Manfaat sebesar-besarnya kepada Anggota
pendanaan: investor swasta, investor pemerintah, kreditor, anggota 3. Dikelola secara layak dan efisien sesuai kaidah ekonomi
3. Quasi-nonprofit organization: Bertujuan menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa 4. Mempunyai Aturan Main yang jelas untuk mendukung keberhasilan usaha. (SPI
dengan maksud untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan (surplus). Manajemen dan SPI Akuntansi)
pendanaan: investor pemerintah, investor swasta, dan kreditor SEBAGAI LEMBAGA SOSIAL:
4. Pure-nonprofit organization: Bertujuan menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa 1. Keanggotaan bersifat terbuka, tdk diskriminatif
dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2. Pengelolaan bersifat terbuka thd Anggota
pendanaan: pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara 3. Perlakuan yg adil thd Anggota sesuai hak dan kewajiban Anggota
4. Adanya wadah/forum yang menampung aspirasi Anggota
5. Adanya Aturan Main yang jelas untuk mendukung keberhasilan demokrasi.
SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN
1. Tempat Pendidikan Ideologi, Organisasi, maupun Usaha
2. Melakukan Pendidikan kpd Anggotanya sesuai kebutuhan
3. Memberikan kesempatan promosi kpd Anggota sesuai persyaratan jabatan
4. Adanya Aturan Main yang jelas untuk mendukung keberhasilan Pendidikan.
MANAJEMEN: PROSES UNTUK PERENCANAAN, MENGARAHKAN,
MEMIMPIN, DAN MENGAWASI KEGIATAN KUMPULAN ORANG-ORANG
UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN
FUNGSI MANJEMEN: Dari kegiatan tersebut, dapat diketahui apa saja yang
merupakan fungsi dari manajemen
Manajemen Koperasi adalah kegiatan pengelolaan SDM dan SDA secara bersama- sama untuk
PERENCAANAAN
mencapai tujuan tertentu sesuai prinsip-prinsip Koperasi
Organisasi Koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerjasama antara orang orang- orang
yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama - MENYUSUN KEGIATAN APA YANG AKAN DILAKSANAKAN UNTUK MASA
sama dalam satu wadah Organisasi. YANG AKAN DATANG UNTUK MENCAPAI TUJUAN
Menurut Ewell Paul Roy (2000), bahwa manajemen koperasi melibatkan 4(empat) unsur/ perangkat
antara lain sebagai berikut: 1. Anggota 2. Pengurus 3. Manajer 4. Karyawan PENGORGANISASIAN
-Manajemen Koperasi identik dengan Manajemen Perusahaan yang lain,bedanya pada tatanilai yang
dianut( Landasan Asas Prinsip dan Peran ) MENGORGANISASIKAN BGM AGAR RENCANA TSB DAPAT DILAKSANAKAN
UNTUK MEMPERTEGAS KARAKTERISTIK MANAJEMEN KOPERASI, DALAM PROSES
PEMBELAJARAN PERLU DIBANDINGKAN DENGAN PERUSAHAAN LAINNYA* Perusahaan
PENGARAHAN
Pribadi* Perseroan Terbatas* Yayasan
George R Terry dalam bukunya “Principle of Management”: FUNGSI DAN FAKTOR MAN
FUNGSI MANAJEMEN *** PROSES UNTUK MELAKSANAKAN RENCANA ATAU MENGGERAKKAN
PLANNING ( Perencanaan ) PELAKSANAAN
ORGANIZING ( Pengorganisasian )
ACTUATING ( Pengerahan ) PENGAWASAN
CONTROLLING ( Pengendalian )
FAKTOR MANAJEMEN MENGETAHUI PERKEMBANGAN ORG DAN USAHA DIDALAM
MEN (ORANG) MEREALISASIKAN RENCANA DAN MENENTUKAN LANGKAH2 YANG HARUS
MONEY (UANG/DANA ) DIAMBIL BILA MENGHADAPI PERSOALAN DIDALAM MEREALISASIKAN
MACHINES (MESIN-MESIN)
RENCANA YANG TELAH DITETAPKAN
MATERIALS (BAHAN BAKU)
METHODE (TATACARA).
1. Badan Hukum Koperasi PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BADAN USAHA LAIN (PT)
2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
3. Buku administrasi organisasi KJKS -> 16 buku, yaitu : KOPERASI : 1. Sebuah perkumpulan Orang (Human Based Assosiation) modal
1) Buku Daftar Anggota diperlukan dalam koperasi tapi tidak untuk modal/pemodal
2) Buku Daftar Pengurus 2. Tujuan memaksimalkan pelayanan khususnya kepada anggota sebagai pemilik
3) Buku Daftar Pengawas sekaligus pelanggan/pengguna
4) Buku Daftar Karyawan 3. Kebutuhan anggota adalah dalam arti ekonomi, sosial, budaya yang dicapai dengan
5) Buku Tamu berpedoman pada prinsip2 koperasi sbg penjabaran nilai2 yang dianut (koperasi tidak
6) Buku Simpanan Anggota bebas nilai)
7) Buku Saran Anggota 4. Laba diperlukan tapi bukan merupakan tujuan, laba merupakan akibat dari efisiensi
8) Buku Anjuran Pejabat pengelolaan koperasi
9) Buku Anjuran Pejabat dari Instansi lain Pembagian keuntungan berdasarkan partisipasi anggota dalam transaksi usaha
10) Buku Keputusan Rapat Pengawas 5. Satu orang satu suara
11) Buku Keputusan Rapat Pengurus BADAN USAHA LAIN: 1Perkumpulan Modal (capital Based Assosiation)
12) Buku Keputusan Rapat Anggota 2.Tujuan memaksimalkan Keuntungan untuk memenuhi kepentingan modal/saham.
13) Buku Kejadian Penting Pemilik adalah pemodal dan tidak mesti sebagai pelanggan.Bebas Nilai/tidak terikat oleh
14) Buku Kas nilai-nilai yang dikembangkan seperti pada koperasi
15) Buku Catatan Inventaris Buku Agenda 3. Kebutuhan pemegang saham adalah meningkatnya nilai saham akibat pencapaian nilai
keuntungan perusahaan
Kelengkaan manajemen: 4. Pembagian keuantungan berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki
4. AD/ART Koperasi 5. Suara didasarkan pada besarnya kepemilikan saham/modal
5. Perencanaan Strategis/Bisnis plan (5 Tahun)
6. Program Kerja dan RAPB tahunan. MANAJEMEN KOPERASI DALAM
7. Sarana dan Prasarana. PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI:
8. Kualifikasi SDM Pengelola KJK RAPAT ANGGOTA
9. Dan sebagainya. MELAKSANAKAN FUNGSI PERENCANAAN DENGAN MEMBUAT RK YANG
IDENTIFIKASI KEBIJAKAN LAINNYA: DISIAPKAN OLEH PENGURUS
10. Kebijakan yang terkait dengan keanggotaan. PENGURUS
11. Kebijakan yang terkait dengan karyawan. MENGERJAKAN APA YANG TELAH DIPUTUSKAN OLEH RA DENGAN
12. Kebijakan yang terkait dengan mitra usaha. MELAKSANAKAN FUNGSI PENGORGANISASIAN DAN PENGARAHAN ATAU
13. Kebijakan yang terkait dengan operasional (SOM dan SOP) MENGGERAKKAN PELAKSANAAN
Kebijakan yang terkait dengan community social responsibility PENGAWAS
MELAKUKAN FUNGSI PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN RK UNTUK DAN Berdasarkan kesepakatan yang dicapai dalam kongres, maka dibentuklah organisasi
ATAS NAMA ANGGOTA gerakan koperasi yang baru dengan nama Dewan Koperasi Indonesia (DKI). Pada
I. PRINSIP-PRINSIP PERKOPERASIAN, KETENTUAN DAN ATURAN DALAM kongres itu juga disepakati untuk mengangkan Bung Hatta sebagai 12 Bapak Koperasi
ORGANISASI Indonesia. Maksud dan tujuan DKI adalah ingin melaksanakan cita- cita nasional yaitu
1, Azas dan Sendi Dasar Koperasi untuk menyusun perekonomian bangsa atas dasar asas kekeluargaan sebagai mana
2. Jatidiri Koperasi dinyatakan dalam pasal 33 ayat (1) UUD 1945. Dalam rangka mencapai maksud dan
3. Prinsip-Prinsip Perkoperasian tujuan tersebut DKI melakukan upaya- upaya sebagai berikut: 1) Meminta penjelasan
- Alfred Hanel, kriteria atau ciri khusus koperasi atau pendapat, pertimbangan atau nasihat kepada pemerintah serta badan- badan yang
- self help of the cooperative group - cooperative diakuinya mengenai masalah yang berkaitan dengan koperasi. 2) Membiarkan
group penyuluhan kepada masyarakat dan pers tentang segala persoalan yang berkaitan dengan
- cooperative enterprise - member gerakan koperasi. 3) Menyelenggarakan penerangan- penerangan serta pendidikan khusus
promotion mengenai koperasi. 4) Menerbitkan majalah tentang koperasi. 5) Mengadakan rapat-
4. Tujuan, Fungsi dan Peran Koperasi rapat dan perundingan dengan intensi terkait. 6) Mempelajari dan mengusahakan
5. Peranan Anggota pemecahan masalah- masalah sosial, ekonomi, dan politick yang berkaitan secara
6. Menginventarisasi Ketentuan dan Aturan KJK langsung dengan koperasi. 7) Mencari dan memelihara hubungan baik dengan gerakan-
II. KEBIJAKAN O & M Koperasi gerakan koperasi internasional. 8) Membantu setiap perjuangan, khusus yang dihadapi
1. Organisasi dalam Koperasi oleh suatu koperasi yang tergabung dan terutama yang bersifat mempertaruhkan dasar
- Agar tujuan Org. Dan Individu tercapai, Kop hrs dilaks. paham koperasi.
Dgn 3 cara pendekatan Kelembagaan, yaitu :
>Kop sebagai Lembaga Org Ekonomi, Org. Kesatuan Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia (SOKSI).:Upaya pemerintah untuk
Kemasyarakatan dan Org. Pendidikan menjamin bahwa koperasi yang ada dapat dijadikan sebagai alat kebijakan pemerintah,
- RA: RAB 3, RAK, RALB maka pada tanggal 03 Juni 1961 dibentuk Kesatuan Organisasi Seluruh Indonesia
- Pengurus (KOKSI) sebagai pengganti DKI. Dengan keputusan Presiden Nomor 226/1961, susunan
- Pengawas organisasinya disesuaikan dengan susunan ketatanegaraan Indonesia waktu itu.
2. SO KJK Keorganisasian KOKSI bersifat tunggal dengan tingkatan sebagai berikut: a. Dewan
3. Manajemen dalam Kop (Georgr R Terry: POAC) Nasional, berkedudukan di Ibu kota Negara; b. Dewan Daerah Tingkat I berkedudukan di
4. Mengidentifikasi Kebijakan O & M KJK ibu kota provinsi; c. Dewan Daerah Tingkat II berkedudukan dikabupaten/ kota;
- Kelengkapan Organisasi : BH, SOK dan Jobdisc,
Buku Org. Puncak campur tangan pemerintah pada masa itu adalah dengan mencabut UU Nomor
- Kelengkapan Manajemen : AD/ART, Perenc, Strategis, PK/RAPB 79/1958, dan menggantinya dengan UU Nomor 14/1965. Dalam UU tersebut dinyatakan
Sarana prasarana dsb bahwa kepengurusan (koperasi) harus mencerminkan kekuatan progresif revolusioner
- Mengidentifikasi Data Kebijakan : Tentang. Angg, kary, mitra ush SOM- yang berporoskan Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunis) dan harus berjiwa
SOP, CSR Manipol (persatuan, kesetaraan, dan kemerdekaan) Dengan Kebijakan politik dan
ekonomi tersebut, maka organisasi koperasi pada masa itu sangat sulit untuk berkembang
• Pengertian Koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation yang berarti usaha Bersama secara wajar
• Muhammad Hatta (1994) : Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum lemah untuk
membela keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos semurah- Koperasi
murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan mengandung makna “kerja sama”, ada juga mengartikan ‘menolong satu sama lain’. Arti
keuntungan. kerjasama bisa berbeda-beda tergantung dari cabang ilmunya.
Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi :
- Fungsi Sosial
• Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki - Fungsi Ekonomi
kemampuan ekonomi terbatas yang bertujuan untuk memperjuangkan peningkatan - Fungsi Politik
kesejahteraan ekonomi anggotanya. - Fungsi Etika
• Melayani anggota yang macam pelayanannya sesuai dengan macam koperasi. Gotong Royong
• Bentuk kerjasama di dalam organisasi koperasi bersifat terbuka dan sukarela. Menurut Mubyarto
• Masing-masing anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Gotong royong adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama
• Masing-masing anggota koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta mengawasi Tolong Menolong
jalannya koperasi. Menurut Mubyarto :
• Resiko dan keuntungan koperasi ditanggung dan dibagi secara adil Tolong-menolong atau bantu membantu menunjukkan pada pencapaian tujuan
perorangan
Dasar hukum keberadaan koperasi di Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945 dan UU No.
25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Koperasi menurut hatta:Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong
pasal 33 ayat (1) UUD 1945 antara lain dikemukakan bahwa “ perekonomian dususun tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat
sebagai usaha bersama berdasar atas asaskekeluargaan” semua dan semua buat seorang’
ayat (4) dikemukakan bahwa “perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas 5 Unsur Koperasi Indonesia:
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan berkelanjutan, Koperasi adalah Badan Usaha (Business Enterprise)
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan “ Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan-badan hukum koperasi
Koperasi Indonesia koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsip-prinsip koperasi”
menurut pasal 1 UU No. 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi di Indonesia adalah : Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”
“Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan -Tujuan Koperasi:Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan,”.
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
SEJARAH KOPERASI: Rochdale Equitable Pioneer’s Cooperative Society: a) pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
Keanggotaan yang bersifat terbuka. b) Pengawasan secara demokratis. c) Bunga yang mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD
terbatas atas modal anggota. d) Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya pada 1945
koperasi. e) Barang-barang hanya dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan
harus secara tunai. f) Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku, bangsa, agama dan UU No. 25/1992 Pasal 4 Fungsi Koperasi: Membangun dan mengembangkan
aliran politik. g) Barang-barang yang dijual adalah barang-barang yang asli dan bukan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
yang rusak atau palsu. h) Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan. umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
Sejarah Koperasi di Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1895 di Leuwiliang manusia dan masyarakat
yang didirikan oleh Raden Ngabei Aria Wiriaatmadja (Patih Purwokerto) dkk. Koperasi Memperkokoh perekonomian rakyat sbg dasar kekuatan dan ketahanan
tersebut merupakan koperasi simpan pinjam yang diberi nama “De Poerwokertosche perekonomian nasional dengan koperasi sbg sokogurunya
Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” yang berarti “Bank Simpan Pinjam para Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi
Priyayi Purwokerto”. Yang ditujukan untuk membantu teman mereka sesama pegawai
ekonomi
negeri pribumi agar terbebas dari hutang. Setelah itu dikembangkan oleh De Wolf Van
Prinsip koerasi
Westerrode asisten Residen Wilayah Purwokerto di Banyumas.
Prinsip Munkner
Prinsip Rochdale
Prinsip Raiffeisen
Prinsip Herman Schulze
Prinsip ICA (International Cooperative Allience)
Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 12 tahun 1967
Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 25/1992
PRINSIP ROCHDALE:
-Badan usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengkoordinasikan
sumber – sumber daya untuk tujuan memproduksi dan menghasilkan barang atau jasa. Koperasi adalah
badan usaha (UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha, koperasi tetap tunduk terhadap kaidah-
kaidah perusahaan dan prinsip –prinsip ekonomi yang berlaku. Dengan mengacu pada konsepsi system
yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi sebagai badan usaha juga berarti merupakan
kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan non fisik, informasi, dan teknologi.
-Prof William F. Glueck (1984), pakar manajemen terkemuka dari Universitas Gerogia dalam bukunya
strategy Management And Busssines Policy, 2nd ed, mendefinisikan tujuan perusahaan sebagai hasil
terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya. Selanjutnya, Glueck menjelaskan 4
alasan mengapa perusahaan harus mempunyai tujuan.
1. Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya
2. Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambilan keputusan
3. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaa prestasi organisasi
4. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi.
Dalam merumuskan tujuan perusahaan, perlu diperhatikan keseimbangan kepentingan
dari berbagai pihak yang terlibat dalam perusahaan, tujuan perusahaan tidak terbatas pada
pemenuhan kepentingan manajemen seperti memaksimumkan keuntungan ataupun
efisiensi, tetapi juga harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, modal, pekerja,
konsumen, pemasok (suppliers), lingkungan, masyarakat , dan pemerintah. Dalam banyak
kasus perusahaan bisnis, tujuan umumnya didapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :