Anda di halaman 1dari 5

 Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan koordinasi RAPAT ANGGOTA Pengurus pengawas

tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu (Griffin, 2002) 1. RA BIASA ketua ketua
 Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk 2. RA KHUSUS sekretaris anggota
mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama (Ernie&Kurniawan,2005) 3. RA LUAR BIASA bendahaara anggoa
 Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian Manajer
kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-
orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997)
Organisasi Non Profit/Nirlaba  Publik
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota
Lembaga Pendidikan Negeri,Yayasan Sosial,
Organisasi Profit  Bisnis
Perusahaan Besar
Perusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi,
Perusahaan Ritel,
Perusahaan Kecil,Koperasi,Perusahaan Multinasional
Tipe Organisasi:
1. Pure-profit organization: Bertujuan untuk menyediakan atau menjual barang dan/atau
jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga bisa
dinikmati oleh para pemilik
Sumber dana: investor, kreditor Koperasi SEBAGAI LEMBAGA EKONOMI:
2. Quasi-profit organization: Bertujuan menyediakan barang dan/atau jasa dengan maksud
1. Kegiatan Usaha berkaitan dng kepentingan Anggota
untuk meperoleh laba dan mencapai sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang
dikehendaki para pemilik 2. Memberikan Manfaat sebesar-besarnya kepada Anggota
pendanaan: investor swasta, investor pemerintah, kreditor, anggota 3. Dikelola secara layak dan efisien sesuai kaidah ekonomi
3. Quasi-nonprofit organization: Bertujuan menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa 4. Mempunyai Aturan Main yang jelas untuk mendukung keberhasilan usaha. (SPI
dengan maksud untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan (surplus). Manajemen dan SPI Akuntansi)
pendanaan: investor pemerintah, investor swasta, dan kreditor SEBAGAI LEMBAGA SOSIAL:
4. Pure-nonprofit organization: Bertujuan menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa 1. Keanggotaan bersifat terbuka, tdk diskriminatif
dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat 2. Pengelolaan bersifat terbuka thd Anggota
pendanaan: pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara 3. Perlakuan yg adil thd Anggota sesuai hak dan kewajiban Anggota
4. Adanya wadah/forum yang menampung aspirasi Anggota
5. Adanya Aturan Main yang jelas untuk mendukung keberhasilan demokrasi.
SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN
1. Tempat Pendidikan Ideologi, Organisasi, maupun Usaha
2. Melakukan Pendidikan kpd Anggotanya sesuai kebutuhan
3. Memberikan kesempatan promosi kpd Anggota sesuai persyaratan jabatan
4. Adanya Aturan Main yang jelas untuk mendukung keberhasilan Pendidikan.
MANAJEMEN: PROSES UNTUK PERENCANAAN, MENGARAHKAN,
MEMIMPIN, DAN MENGAWASI KEGIATAN KUMPULAN ORANG-ORANG
UNTUK MENCAPAI TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN

FUNGSI MANJEMEN: Dari kegiatan tersebut, dapat diketahui apa saja yang
merupakan fungsi dari manajemen
Manajemen Koperasi adalah kegiatan pengelolaan SDM dan SDA secara bersama- sama untuk
PERENCAANAAN
mencapai tujuan tertentu sesuai prinsip-prinsip Koperasi
Organisasi Koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerjasama antara orang orang- orang
yang mempunyai kepentingan yang sama dan bermaksud mencapai tujuan yang ditetapkan bersama - MENYUSUN KEGIATAN APA YANG AKAN DILAKSANAKAN UNTUK MASA
sama dalam satu wadah Organisasi. YANG AKAN DATANG UNTUK MENCAPAI TUJUAN
Menurut Ewell Paul Roy (2000), bahwa manajemen koperasi melibatkan 4(empat) unsur/ perangkat
antara lain sebagai berikut: 1. Anggota 2. Pengurus 3. Manajer 4. Karyawan PENGORGANISASIAN
-Manajemen Koperasi identik dengan Manajemen Perusahaan yang lain,bedanya pada tatanilai yang
dianut( Landasan Asas Prinsip dan Peran ) MENGORGANISASIKAN BGM AGAR RENCANA TSB DAPAT DILAKSANAKAN
UNTUK MEMPERTEGAS KARAKTERISTIK MANAJEMEN KOPERASI, DALAM PROSES
PEMBELAJARAN PERLU DIBANDINGKAN DENGAN PERUSAHAAN LAINNYA* Perusahaan
PENGARAHAN
Pribadi* Perseroan Terbatas* Yayasan
George R Terry dalam bukunya “Principle of Management”: FUNGSI DAN FAKTOR MAN
 FUNGSI MANAJEMEN *** PROSES UNTUK MELAKSANAKAN RENCANA ATAU MENGGERAKKAN
 PLANNING ( Perencanaan ) PELAKSANAAN
 ORGANIZING ( Pengorganisasian )
 ACTUATING ( Pengerahan ) PENGAWASAN
 CONTROLLING ( Pengendalian )
 FAKTOR MANAJEMEN MENGETAHUI PERKEMBANGAN ORG DAN USAHA DIDALAM
 MEN (ORANG) MEREALISASIKAN RENCANA DAN MENENTUKAN LANGKAH2 YANG HARUS
 MONEY (UANG/DANA ) DIAMBIL BILA MENGHADAPI PERSOALAN DIDALAM MEREALISASIKAN
 MACHINES (MESIN-MESIN)
RENCANA YANG TELAH DITETAPKAN
 MATERIALS (BAHAN BAKU)
METHODE (TATACARA).
1. Badan Hukum Koperasi PERBEDAAN KOPERASI DENGAN BADAN USAHA LAIN (PT)
2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
3. Buku administrasi organisasi KJKS -> 16 buku, yaitu : KOPERASI : 1. Sebuah perkumpulan Orang (Human Based Assosiation) modal
1) Buku Daftar Anggota diperlukan dalam koperasi tapi tidak untuk modal/pemodal
2) Buku Daftar Pengurus 2. Tujuan memaksimalkan pelayanan khususnya kepada anggota sebagai pemilik
3) Buku Daftar Pengawas sekaligus pelanggan/pengguna
4) Buku Daftar Karyawan 3. Kebutuhan anggota adalah dalam arti ekonomi, sosial, budaya yang dicapai dengan
5) Buku Tamu berpedoman pada prinsip2 koperasi sbg penjabaran nilai2 yang dianut (koperasi tidak
6) Buku Simpanan Anggota bebas nilai)
7) Buku Saran Anggota 4. Laba diperlukan tapi bukan merupakan tujuan, laba merupakan akibat dari efisiensi
8) Buku Anjuran Pejabat pengelolaan koperasi
9) Buku Anjuran Pejabat dari Instansi lain Pembagian keuntungan berdasarkan partisipasi anggota dalam transaksi usaha
10) Buku Keputusan Rapat Pengawas 5. Satu orang satu suara
11) Buku Keputusan Rapat Pengurus BADAN USAHA LAIN: 1Perkumpulan Modal (capital Based Assosiation)
12) Buku Keputusan Rapat Anggota 2.Tujuan memaksimalkan Keuntungan untuk memenuhi kepentingan modal/saham.
13) Buku Kejadian Penting Pemilik adalah pemodal dan tidak mesti sebagai pelanggan.Bebas Nilai/tidak terikat oleh
14) Buku Kas nilai-nilai yang dikembangkan seperti pada koperasi
15) Buku Catatan Inventaris Buku Agenda 3. Kebutuhan pemegang saham adalah meningkatnya nilai saham akibat pencapaian nilai
keuntungan perusahaan
Kelengkaan manajemen: 4. Pembagian keuantungan berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki
4. AD/ART Koperasi 5. Suara didasarkan pada besarnya kepemilikan saham/modal
5. Perencanaan Strategis/Bisnis plan (5 Tahun)
6. Program Kerja dan RAPB tahunan. MANAJEMEN KOPERASI DALAM
7. Sarana dan Prasarana. PERANGKAT ORGANISASI KOPERASI:
8. Kualifikasi SDM Pengelola KJK RAPAT ANGGOTA
9. Dan sebagainya. MELAKSANAKAN FUNGSI PERENCANAAN DENGAN MEMBUAT RK YANG
IDENTIFIKASI KEBIJAKAN LAINNYA: DISIAPKAN OLEH PENGURUS
10. Kebijakan yang terkait dengan keanggotaan. PENGURUS
11. Kebijakan yang terkait dengan karyawan. MENGERJAKAN APA YANG TELAH DIPUTUSKAN OLEH RA DENGAN
12. Kebijakan yang terkait dengan mitra usaha. MELAKSANAKAN FUNGSI PENGORGANISASIAN DAN PENGARAHAN ATAU
13. Kebijakan yang terkait dengan operasional (SOM dan SOP) MENGGERAKKAN PELAKSANAAN
Kebijakan yang terkait dengan community social responsibility PENGAWAS
MELAKUKAN FUNGSI PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN RK UNTUK DAN Berdasarkan kesepakatan yang dicapai dalam kongres, maka dibentuklah organisasi
ATAS NAMA ANGGOTA gerakan koperasi yang baru dengan nama Dewan Koperasi Indonesia (DKI). Pada
I. PRINSIP-PRINSIP PERKOPERASIAN, KETENTUAN DAN ATURAN DALAM kongres itu juga disepakati untuk mengangkan Bung Hatta sebagai 12 Bapak Koperasi
ORGANISASI Indonesia. Maksud dan tujuan DKI adalah ingin melaksanakan cita- cita nasional yaitu
1, Azas dan Sendi Dasar Koperasi untuk menyusun perekonomian bangsa atas dasar asas kekeluargaan sebagai mana
2. Jatidiri Koperasi dinyatakan dalam pasal 33 ayat (1) UUD 1945. Dalam rangka mencapai maksud dan
3. Prinsip-Prinsip Perkoperasian tujuan tersebut DKI melakukan upaya- upaya sebagai berikut: 1) Meminta penjelasan
- Alfred Hanel, kriteria atau ciri khusus koperasi atau pendapat, pertimbangan atau nasihat kepada pemerintah serta badan- badan yang
- self help of the cooperative group - cooperative diakuinya mengenai masalah yang berkaitan dengan koperasi. 2) Membiarkan
group penyuluhan kepada masyarakat dan pers tentang segala persoalan yang berkaitan dengan
- cooperative enterprise - member gerakan koperasi. 3) Menyelenggarakan penerangan- penerangan serta pendidikan khusus
promotion mengenai koperasi. 4) Menerbitkan majalah tentang koperasi. 5) Mengadakan rapat-
4. Tujuan, Fungsi dan Peran Koperasi rapat dan perundingan dengan intensi terkait. 6) Mempelajari dan mengusahakan
5. Peranan Anggota pemecahan masalah- masalah sosial, ekonomi, dan politick yang berkaitan secara
6. Menginventarisasi Ketentuan dan Aturan KJK langsung dengan koperasi. 7) Mencari dan memelihara hubungan baik dengan gerakan-
II. KEBIJAKAN O & M Koperasi gerakan koperasi internasional. 8) Membantu setiap perjuangan, khusus yang dihadapi
1. Organisasi dalam Koperasi oleh suatu koperasi yang tergabung dan terutama yang bersifat mempertaruhkan dasar
- Agar tujuan Org. Dan Individu tercapai, Kop hrs dilaks. paham koperasi.
Dgn 3 cara pendekatan Kelembagaan, yaitu :
>Kop sebagai Lembaga Org Ekonomi, Org. Kesatuan Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia (SOKSI).:Upaya pemerintah untuk
Kemasyarakatan dan Org. Pendidikan menjamin bahwa koperasi yang ada dapat dijadikan sebagai alat kebijakan pemerintah,
- RA: RAB 3, RAK, RALB maka pada tanggal 03 Juni 1961 dibentuk Kesatuan Organisasi Seluruh Indonesia
- Pengurus (KOKSI) sebagai pengganti DKI. Dengan keputusan Presiden Nomor 226/1961, susunan
- Pengawas organisasinya disesuaikan dengan susunan ketatanegaraan Indonesia waktu itu.
2. SO KJK Keorganisasian KOKSI bersifat tunggal dengan tingkatan sebagai berikut: a. Dewan
3. Manajemen dalam Kop (Georgr R Terry: POAC) Nasional, berkedudukan di Ibu kota Negara; b. Dewan Daerah Tingkat I berkedudukan di
4. Mengidentifikasi Kebijakan O & M KJK ibu kota provinsi; c. Dewan Daerah Tingkat II berkedudukan dikabupaten/ kota;
- Kelengkapan Organisasi : BH, SOK dan Jobdisc,
Buku Org. Puncak campur tangan pemerintah pada masa itu adalah dengan mencabut UU Nomor
- Kelengkapan Manajemen : AD/ART, Perenc, Strategis, PK/RAPB 79/1958, dan menggantinya dengan UU Nomor 14/1965. Dalam UU tersebut dinyatakan
Sarana prasarana dsb bahwa kepengurusan (koperasi) harus mencerminkan kekuatan progresif revolusioner
- Mengidentifikasi Data Kebijakan : Tentang. Angg, kary, mitra ush SOM- yang berporoskan Nasakom (Nasionalisme, Agama, dan Komunis) dan harus berjiwa
SOP, CSR Manipol (persatuan, kesetaraan, dan kemerdekaan) Dengan Kebijakan politik dan
ekonomi tersebut, maka organisasi koperasi pada masa itu sangat sulit untuk berkembang
• Pengertian Koperasi berasal dari bahasa Inggris co-operation yang berarti usaha Bersama secara wajar
• Muhammad Hatta (1994) : Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum lemah untuk
membela keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos semurah- Koperasi
murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan mengandung makna “kerja sama”, ada juga mengartikan ‘menolong satu sama lain’. Arti
keuntungan. kerjasama bisa berbeda-beda tergantung dari cabang ilmunya.
Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi :
- Fungsi Sosial
• Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki - Fungsi Ekonomi
kemampuan ekonomi terbatas yang bertujuan untuk memperjuangkan peningkatan - Fungsi Politik
kesejahteraan ekonomi anggotanya. - Fungsi Etika
• Melayani anggota yang macam pelayanannya sesuai dengan macam koperasi. Gotong Royong
• Bentuk kerjasama di dalam organisasi koperasi bersifat terbuka dan sukarela. Menurut Mubyarto
• Masing-masing anggota koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Gotong royong adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama
• Masing-masing anggota koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta mengawasi Tolong Menolong
jalannya koperasi. Menurut Mubyarto :
• Resiko dan keuntungan koperasi ditanggung dan dibagi secara adil Tolong-menolong atau bantu membantu menunjukkan pada pencapaian tujuan
perorangan

Dasar hukum keberadaan koperasi di Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945 dan UU No.
25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.  Koperasi menurut hatta:Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib
penghidupan ekonomi berdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong
pasal 33 ayat (1) UUD 1945 antara lain dikemukakan bahwa “ perekonomian dususun tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat
sebagai usaha bersama berdasar atas asaskekeluargaan” semua dan semua buat seorang’

ayat (4) dikemukakan bahwa “perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas 5 Unsur Koperasi Indonesia:
demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan berkelanjutan, Koperasi adalah Badan Usaha (Business Enterprise)
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan “ Koperasi adalah kumpulan orang-orang dan atau badan-badan hukum koperasi
Koperasi Indonesia koperasi yang bekerja berdasarkan “prinsip-prinsip koperasi”
menurut pasal 1 UU No. 25/1992, yang dimaksud dengan koperasi di Indonesia adalah : Koperasi Indonesia adalah “Gerakan Ekonomi Rakyat”
“Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan Koperasi Indonesia “berazaskan kekeluargaan”
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan -Tujuan Koperasi:Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan,”.
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
SEJARAH KOPERASI: Rochdale Equitable Pioneer’s Cooperative Society: a) pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
Keanggotaan yang bersifat terbuka. b) Pengawasan secara demokratis. c) Bunga yang mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD
terbatas atas modal anggota. d) Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya pada 1945
koperasi. e) Barang-barang hanya dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan
harus secara tunai. f) Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku, bangsa, agama dan  UU No. 25/1992 Pasal 4 Fungsi Koperasi: Membangun dan mengembangkan
aliran politik. g) Barang-barang yang dijual adalah barang-barang yang asli dan bukan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
yang rusak atau palsu. h) Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan. umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
 Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
Sejarah Koperasi di Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1895 di Leuwiliang manusia dan masyarakat
yang didirikan oleh Raden Ngabei Aria Wiriaatmadja (Patih Purwokerto) dkk. Koperasi  Memperkokoh perekonomian rakyat sbg dasar kekuatan dan ketahanan
tersebut merupakan koperasi simpan pinjam yang diberi nama “De Poerwokertosche perekonomian nasional dengan koperasi sbg sokogurunya
Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” yang berarti “Bank Simpan Pinjam para  Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi
Priyayi Purwokerto”. Yang ditujukan untuk membantu teman mereka sesama pegawai
ekonomi
negeri pribumi agar terbebas dari hutang. Setelah itu dikembangkan oleh De Wolf Van
Prinsip koerasi
Westerrode asisten Residen Wilayah Purwokerto di Banyumas.
 Prinsip Munkner
 Prinsip Rochdale
 Prinsip Raiffeisen
 Prinsip Herman Schulze
 Prinsip ICA (International Cooperative Allience)
 Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 12 tahun 1967
 Prinsip Koperasi Indonesia versi UU No. 25/1992
PRINSIP ROCHDALE:

1. Pengawasan secara demokratis


2. Keanggotaan yang terbuka
3. Bunga atas modal dibatasi
4. Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing
anggota
5. Penjualan sepenuhnya dengan tunai 1. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat baik selaku
6. Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak yang dipalsukan konsumen maupun produsen barang. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan
7. Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip anggota fungsi penghimpun dana dan menyediakan pinjaman/modal untuk kepentingan anggota,
8. Netral terhadap politik dan agama baik selaku konsumen maupun produsen. Koperasi ini dapat dianggap pula sebagai
PRINSIP RAIFFEISEN: koperasi jasa.
 Swadaya 2. Koperasi Konsumen adalah koperasi yang beranggotakan para konsumen atau pemakai
 Daerah kerja terbatas barang kebutuhan sehari-hari. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi
 SHU untuk cadangan penyedia barang-barang keperluan sehari-hari untuk kepentingan anggota dan masyarakat
 Tanggung jawab anggota tidak terbatas selaku konsumen.
 Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan 3. Koperasi Produsen adalah koperasi yang beranggotakan para produsen barang dan
 Usaha hanya kepada anggota memiliki usaha rumah tangga. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi
 Keanggotaan atas dasar watak, bukan uang penyedia bahan/sarana produksi, pemrosesan dan pemasaran barang yang dihasilkan
PRINSIP HERMAN SCHULZE: anggota selaku produsen.
4. Koperasi Pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan para pemasok barang hasil
 Swadaya produksi. Usaha koperasi jenis ini adalah menyelenggarakan fungsi pemasaran/distribusi
 Daerah kerja tak terbatas barang yang dihasilkan/diproduksi oleh anggota.
 SHU untuk cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota 5. Koperasi Jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pelayanan jasa tertentu
 Tanggung jawab anggota terbatas untuk kepentingan anggota, misalnya jasa asuransi, angkutan, audit, pendidikan dan
 Pengurus bekerja dengan mendapat imbalan pelatihan, dan sebagainya.
 Usaha tidak terbatas tidak hanya untuk anggota Kewajiban anggota :
PRINSIP ICA: a. Memenuhi AD dan ART koperasi serta semua
keputusan yang telah disepakati bersama dlm
 Keanggotaan koperasi secara terbuka tanpa adanya pembatasan yang dibuat-buat rapat anggota
 Kepemimpinan yang demokratis atas dasar satu orang satu suara b. Berpartisipasi pada usaha yg diselenggarakan
 Modal menerima bunga yang terbatas (bila ada) oleh koperasi
 SHU dibagi 3 : cadangan, masyarakat, ke anggota sesuai dengan jasa masing- c. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan
masing berdasarkan atas asas kekeluargaan
 Semua koperasi harus melaksanakan pendidikan secara terus menerus  Hal-Hak anggota :
 Gerakan koperasi harus melaksanakan kerjasama yang erat, baik ditingkat a. Hak utk menghadiri, menyatakan pendapat, dan
regional, nasional maupun internasional memberikan suara dalam rapat.
PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT UU NO. 12/1967: b. Memilih/dipilih menjadi pengurus
c. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan-
 Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia ketentuan dalam anggaran dasar.
 Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpin demokrasi d. Mengemukakan pendapat/saran kpd pengurus diluar
dalam koperasi rapat anggota (baik diminta ataupun tidak)
 Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota e. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang
 Adanya pembatasan bunga atas modal sama diantara sesama anggota
PRINSIP KOPERASI UU NO. 25 / 1992 f. Mendapat keterangan ttg perkembangan koperasi.

 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka


 Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
 Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
 Kemandirian
 Pendidikan perkoperasian
 Kerjasama antar koperasi

-Badan usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengkoordinasikan
sumber – sumber daya untuk tujuan memproduksi dan menghasilkan barang atau jasa. Koperasi adalah
badan usaha (UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha, koperasi tetap tunduk terhadap kaidah-
kaidah perusahaan dan prinsip –prinsip ekonomi yang berlaku. Dengan mengacu pada konsepsi system
yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi sebagai badan usaha juga berarti merupakan
kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan non fisik, informasi, dan teknologi.
-Prof William F. Glueck (1984), pakar manajemen terkemuka dari Universitas Gerogia dalam bukunya
strategy Management And Busssines Policy, 2nd ed, mendefinisikan tujuan perusahaan sebagai hasil
terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dan operasinya. Selanjutnya, Glueck menjelaskan 4
alasan mengapa perusahaan harus mempunyai tujuan.
1. Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya
2. Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan pengambilan keputusan
3. Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaa prestasi organisasi
4. Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi.
Dalam merumuskan tujuan perusahaan, perlu diperhatikan keseimbangan kepentingan
dari berbagai pihak yang terlibat dalam perusahaan, tujuan perusahaan tidak terbatas pada
pemenuhan kepentingan manajemen seperti memaksimumkan keuntungan ataupun
efisiensi, tetapi juga harus mempertimbangkan kepentingan pemilik, modal, pekerja,
konsumen, pemasok (suppliers), lingkungan, masyarakat , dan pemerintah. Dalam banyak
kasus perusahaan bisnis, tujuan umumnya didapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

1. Memaksimumkan keuntugan (Maximize profit)

2. Memaksimumkan nilai perusahaan (Maximize the value of the firm)


Benuk Koperasi
 Koperasi Primer adalah semua koperasi yang didirikan dan beranggotakan orang seorang.
Sedangkan Koperasi Sekunder adalah semua koperasi yang didirikan oleh dan 3. Memaksimumkan biaya (minimize profit)
beranggotakan Badan Hukum Koperasi, baik Badan Hukum Koperasi Primer dan atau
Badan Hukum Koperasi Sekunder. -Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-semata
 Dibentuknya Koperasi Sekunder harus berdasarkan adanya kesamaan kepentingan dan hanya pada orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat
tujuan efisiensi usaha bagi koperasi sejenis ataupun berbagai jenis dan tingkatan yang
akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan anggota koperasi primer. Karena itu (benefit oriented). Karena itu, dalam banyak kasus koperasi, manajemen koperasi
pendirian koperasi sekunder harus bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tidak mengejar keuntungan sebgai tujuan perusahaan karena mereka bekerja
serta mengembangkan kemampuan koperasi primer dalam menjalankan peran dan didasari dengan pelayanan (service at cost). Untuk koperasi diindonesia, tujuan
fungsinya, sehingga pada dasarnya pendirian koperasi sekunder bersifat subsidiaritas badan usaha koperasi adaalah memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya
terhadap koperasi primer.
 Koperasi sekunder dapat didirikan tidak hanya oleh koperasi-koperasi sejenis saja,
dan masyarakat pada umumnya (UU No. 25/1992 pasal 3). Tujuan ini dijabarka
melainkan juga dapat didirikan oleh koperasi yang berlainan jenis karena terdapat dalam berbagai aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap rapat
kepentingan aktivitas atau kebutuhan ekonomi yang sama, aktivitas atau kebutuhan yang angggota tahunan.
sama tersebut akan dapat dicapai lebih efisien apabila diselenggarakan oleh koperasi
sekunder dalam skala kekuatan yang lebih besar. Teori Laba:Dalam perusahaan koperasi laba disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). Menurut teori laba, tingkat
keuntungan pada setiap perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis industry. Terdapat beberapa teori
yang menerangkan perbedaan ini sebagai berikut.
Jenis Koperasi:Koperasi Konsumsi, Koperasi Produksi, Koperasi Simpan Pinjam, Koperasi Jasa a) Teori Laba Menanggung Resiko (Risk- Bearing Theory Of profit). Menurut Teori ini,
keuntungan ekonomi diatas normall akan doperoleh perusahaan dengan resiko diatas rata-
Jenis Koperasi di Indonesia rata.
b) Teori Laba Frisional (frictional Theory Of Profit). Teori ini menekankan bahwa 4. seluruh keuntungan dinikmati sendiri
keuntungan menigkat sebagai suatu hasil ari friksi keseimbangan jagka panjang (long run 5. sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
equilibrium).
6. keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan
c) Teori Laba Monopoli (Monopoly Theory Of Profits). Teori ini mengatakan bahwa
beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan yang lebih besar
menekankan harga barang lebih tinggi daripada bila perusahaan beroperasi dalam kondisi -Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih
persaingan sempurna. Kekuatan monopoli ini dapat diperoleh melalui : dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap
Penguasaan penuh atas supply bahan baku tertentu pemiliknya. Ciri dan sifat Firma :
Skala ekonomi
1. Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi
Kepemilikan hak paten
Pembatasan dari pemerintah
dengan harta pribadi.
2. Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
Fungsi laba,Laba yang tinggi adalah pertanda bahwa konsumen
3. Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin
menginginkan output yang lebih dari industry/perusahaan. Sebaiknya, laba ynag rendah
anggota yang lainnya.
atau rugi adalah pertanda bahwa konsumen menginginkan kurang dari produk/ komoditi
4. keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup
yang ditangani dan metode produksinya tidak efisien. Ditinjau dari konsep koperasi,
5. seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi
6. pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin
7. mudah memperoleh kredit usaha
tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
-CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk
mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu
Koperasi sebagai badan usaha:Khusus yang menyangkut aspek
pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya
pengkoperasian, ada aspek dasar yang menjadi pertimbangan untuk mencapai tujuan menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif
koperasi sebagai badan usaha, yaitu: mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. Ciri
a. Status dan Motif Anggota Koperasi (sebagai pemilik (owner) dan sebagai dan sifat CV :
pemakai (users)) 1. sulit untuk menarik modal yang telah disetor
1. Calon anggota tersebut tidak lagi berada pada tingkat kehidupan di bawah 2. modal besar karena didirikan banyak pihak
3. mudah mendapatkan kridit pinjaman
garis kemiskinan, atau orang tersebut paling tidak mempunyai potensi
4. ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal
ekonomi ataupun kepentingan ekonomi yang sama. menunggu keuntungan
2. Calon anggota koperasi harus memiliki pendapatan ( income) yang pasti, 5. relatif mudah untuk didirikan
sehingga dengan dmikian mereka dapat dengan mudah melakukan investasi 6. kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menent
pada usaha koperasi yang mempunyai prospek -Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang
b. Kegiatan Usaha Untuk koperasi di Indonesia, lapangan usaha koperasi dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada
telah ditetapkan pada UU No. 25/1992, pasal 43, yaitu : perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di
dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk
1. Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT /
anggota untuk meningkatkan bisnis dan kesejahteraannya. persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan
2. Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk berbagai persyaratan lainnya. Ciri dan sifat PT :
memenuhi kebutuhan masyarakatyang bukan anggota koperasi.Perlu 1. kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
digarisbawahi bahwa, yang dimaksud dengan kelebihan kemampuan disini 2. modal dan ukuran perusahaan besar
adalah kelebihan kapasitas dana dan daya yang dimiliki oleh koperasi untuk 3. kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
4. dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
melayani anggotanya.
5. kepemilikan mudah berpindah tangan
3. Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama disegala bidang 6. mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
kehidupan ekonomi rakyat. 7. keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
-Permodanlan Koperasi Modal investasi adalah sejumlah uang yang 8. kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
ditanam atau dipergunakan untuk pengadaan saranaoperasional suatu 9. sulit untuk membubarkan pt
perusahaan, yang bersifat tidak mudah diuangkan (unliquid) seperti tanah, -Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya
seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan
mesin, bangunan, peralatan kantor, dan lain-lain.
usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang
ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
Modal kerja adalah sejumlah uang yang ditanam dalam aktiva lancar a. Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh
perusahaan atau yang dipergunakan untuk membiayai operasional jangka pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi.
pendek perusahaan, seperti pengadaan bahan baku, tenaga kerja, pajak, biaya Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena
listrik, dan lain-lain. besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang
Prinsip-prinsip dalam perusahaan, yaitu : (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan
Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI
a. Modal yang diterima sebagai pinjaman jangka pendek sebaiknya
b. Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan
dipergunakan untuk pembiayaan modal kerja, dan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan
b. Modal yang diterima sebagai pinjaman jangka panjang dipakai untuk modal status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun
investasi. status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian
Modal Sendiri,Pinjaman,Sisa Hasil Usaha saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
c. Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah.
Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah
mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal
dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan
lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan (UU No. 25 berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus
tahun 1992). Penjelasan Pasal 45 ayat 2 UU No. 25 tahun 1992 tentang sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero).
perkoperasian memberi gambaran bahwa SHU yang dihasilkan dalam setiap Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.
satu tahun buku, disamping dibagaikan kepada anggota juga diperuntukan BUMN Mempunyai ciri-ciri :
keperluan lain yang besarnya diputuskan dalam rapat anggota. Keperluan – 1. Didirikan berdasarkan Undang-Undang yang berlaku dan dimiliki serta dikelola oleh
pemerintah.
keperluan lain yang dimaksud adalah :
2. Didirikan dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
a. Dana cadangan 3. Dibentuk untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.
b. Dana pendidikan 4. Usahanya pada umumnya bersifat memebrikan pelayanan kepada masyarakat.
c. Dana sosial 5. Di samping usaha bersifat komersial, BUMN menghasilkan produk berupa barang atau
d. Dana pembangunan Daerah Kerja jasa untuk pemerintah yang karena sifat kerahasiaannya/keamanannya tidak diserahkan
e. Dana pengurus, pengawas dan karyawan, dan lain – lain. kepada perusahaan swasta.
-Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan. Koperasi
mempunyai ciri-ciri :
USAHAPERSEORANGAN 1. Perkumpulan orang,
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh 2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa yang dibatasi,
satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin 3. Tujuannya maringankan beben ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan
dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan 4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota,
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi
perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi,
dengan prinsip kebersamaan,
memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi 6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan jumlah
teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko modal masing-masing,
kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya. 7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan : tidak terdapat modal permanen,
1. relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan 8. Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi
mempunyai bentuk Badan Hukum,
2. tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
9. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus,
3. tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
10. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba
sebesarbesarnya,
11. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotongroyongan. Setiap anggota
berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota,
12. Menjalankan suatu usaha,
13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para
anggota memikul bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas
beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.

Anda mungkin juga menyukai