Anda di halaman 1dari 4

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan maka
disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah
matematika pada materi pokok segitiga berdasarkan gaya
belajar siswa kelas VII G SMP N 5 Purwodadi adalah sebagai
berikut :
1. Berdasarkan penelitian, dari 27 siswa kelas VII G diperoleh
bahwa siswa yang memiliki gaya belajar visual sebanyak 8
siswa (29,6%), siswa yang memiliki gaya belajar auditorial
sebanyak 13 siswa (48,1%), dan sedangkan siswa yang
memiliki gaya belajar kinestetik sebanyak 6 siswa (22,2%).
Dalam hal ini siswa gaya belajar auditorial lebih banyak
jumlahya daripada gaya belajar lain.
2. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada
meteri segitiga untuk tahap memahami masalah siswa tipe
gaya belajar visual dan kinestetik mampu mengetahui apa
yang diketahui dan ditanyakan pada masalah namun belum
menjelakan masalah menggunakan kalimat sendiri.
Sedangkan, siswa tipe gaya belajar auditorial mampu melalui
tahap memahami masalah dengan mengetahui apa yang

224
225

diketahui dan ditanyakan pada masalah dengan menjelaskan


masalah secara singkat.
Pada tahap membuat rencana siswa tipe gaya belajar visual,
auditorial, dan kinestetik mampu memecahkan masalah
dengan mengidentifikasi sub-tujuan dan mengurutkan
informasi.
Pada tahap melaksanakan rencana siswa tipe gaya belajar
visual, auditorial, dan kinestetik dengan kemampuan
pemecahan masalah tinggi dan sedang mampu
melaksanakan semua strategi selama proses dan
perhitungan berlangsung. Sedangkan, siswa tipe gaya belajar
visual, auditorial, dan kinestetik dengan kemampuan
pemecahan masalah rendah belum mampu melaksanakan
semua strategi selama proses dan perhitungan berlangsung.
Pada tahap memeriksa kembali siswa tipe gaya belajar visual,
auditorial, dan kinestetik mampu mengecek informasi
penting yang telah teridentifikasi dan mengecek perhitungan
yang terlibat.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan
kesimpulan di atas maka saran yang dapat peneliti berikan
sebagai berikut :
226

1. Bagi Guru

Bagi guru hendaknya dalam mengajar materi


memperhatikan kemampuan pemecahan masalah
matematika setiap siswanya. Karena setiap siswa memiliki
tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika yang
berbeda-beda. Jadi tugas guru lebih memperhatikan siswa
yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika
yang masih rendah.

2. Bagi Siswa

Bagi siswa hendaknya tidak melupakan materi-materi yang


telah dipelajari sebelumnya. Misalnya luas bangun datar,
karena materi luas bangun datar digunakan kembali pada
materi bangun ruang sisi datar.

3. Bagi Peneliti

Bagi peneliti berikutnya yang ingin menggunakan variabel


kemampuan pemecahan masalah matematika yang akan
dijadikan penelitian hendaknya menganalisis terlebih dahulu
karakteristik siswa yang ada pada sekolah tempat sasaran
penelitian.
227

C. Penutup
Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur penulis
panjatkan kepada Allah SWT tinggi rahmat, taufiq dan hidayah-
Nya penulis mampu menyelesaikaan skripsi ini. Penulis
menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang ada dalam
skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.

Anda mungkin juga menyukai