Anda di halaman 1dari 9

No Kata kunci Sumber pustaka/ Konsep/definisi Sintesis/ringkasan/definisi

referensi konseptual

1 Berpikir Kritis
Matermatis

2 Model Pembelajaran
Problem Based
Learning

3 Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel

Sampel/populasi/subjek Hasil penelitian yang


Sumber pustaka/ Tujuan/fokus Kekurangan teknis dan
No Kata kunci Masalah yang dikaji penelitian dan data yang berkaitan dengan kata
referensi penelitian metodologis
diperoleh kunci pada kolom 2

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9)

1 Berpikir Kritis Purbonugroho, H., Dalam penelitian ini, peneliti Tujuan dari Subjek pada penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan Guru sebaiknya meningkatkan
Matematis Wibowo, T., & menggunakan masalah penelitian ini adalah siswa kelas VIII di bahwa siswa mampu latihan soal berbentuk open
Kurniawan, H. berbentuk open ended untuk adalah untuk SMPN 6 Purworejo. menyelesaikan masalah open ended kepada siswa untuk
(2020). Analisis mengembangkan mengetahui tingkat
ended matematika dan siswa mengembangkan keterampilan
Berpikir Kritis keterampilan berpikir kritis berpikir kritis
Siswa Dalam siswa karena masalah open siswa saat berkemampuan tinggi mampu berpikir kritis siswa
Menyelesaikan. ended mengarah pada menyelesaikan memenuhi semua indikator
MAJU: Jurnal pertanyaan yang siswa masalah open- berpikir kritis yaitu
Ilmiah …, 7(2), memiliki kesempatan untuk ended matematika interpretation, analysis,
53–62. berpikir. explanantion, evaluation, self
https://ejournal.st regulation dan inference.
kipbbm.ac.id/ind
ex.php/mtk/articl
e/view/489

Agus, I., & Purnama, A. Hasil PISA 2018 dan TIMSS Penelitian ini Populasi yang digunakan Hasil analisis diperoleh bahwa Pembelajaran matematika harus
N. (2022). 2015 menunjukan hasil yang bertujuan untuk adalah seluruh siswa kelas kemampuan berpikir kritis dirancang dengan cara yang
Kemampuan sama, level kemampuan mendeskriptifkan VIII SMPN Satu Atap 1 matematika siswa SMPN Satu menarik dan melatih
Berpikir Kritis
siswa khususnya dalam kemampuan Kabawo tahun pelajaran Atap 1 Kabawo masih keterampilan berpikir kritis
Matematika
Siswa: Studi matematika di Indonesia berpikir kritis 2020/2021. tergolong rendah yaitu 0 % siswa melalui penerapan metode,
pada Siswa masih pada level pemahaman matematika siswa dengan katogori tinggi, 5.6% pendekatan atau strategi
SMPN Satu sampai penerapan tetapi pada SMPN Satu (2 siswa) dengan kategori pembelajaran dimana siswa
Atap. Jurnal belum sampai pada aspek Atap di Kecamatan sedang, dan 94.4% (34 siswa) mengembangkan
Pendidikan kemampuan berpikir kritis. Kabawo yang dengan kategori rendah. keterampilannya sendiri dan
Matematika Begitu pula, pada SMPN merujuk pada 4 Selain itu, jika ditinjau dari siswa terbiasa dalam
Raflesia, 07(01),
Satu Atap yang berada pada aspek kemampuan setiap aspek kemampuan memecahkan masalah atau
65–74.
https://ejournal.u daerah terpencil di berpikir kritis berpikir kritis matematika, persoalan matematika.
nib.ac.id/index.p Kecamatan Kabawo, siswa yaitu diperoleh hasil bahwa 30,2%
hp/jpmr pembelajaran matematika menginterpretasi, mampu menyelesaikan soal
cenderung satu arah (teacher menganalisis, pada aspek interpretasi, 20,1%
oriented), sehingga mengevaluasi dan mampu menyelesaikan soal
keterlibatan siswa selama menyimpulkan. pada aspek mengalisis, 20,1%
pembelajaran sangat minim, menyelesaikan soal pada
yang berdampak pada aspek mengevaluasi, dan
kemampuan berpikir 1,7%menyelesaikan soal pada
kritisnya. Indikasi lain aspek menyimpulkan.
tampak pada soal evaluasi
yang diberikan masih
bersifat pemahaman sampai
pada penerapan.

Aek, A., Nur Ahzan, Z., Proses pembelajaran Tujuan penelitian Subjek dalam penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan 1. Diharapkan guru dapat
& Suddin, S. matematika yang terus ini adalah untuk adalah seluruh siswa kelas bahwa model pembelajaran menerapkan model
(2022). Upaya berpusat pada guru membuat meningkatkan VII-A SMP Satap Negeri kooperatif tipe Numbered pembelajaran
Meningkatkan
kemampuan berpikir siswa kemampuan Nian yang jumlah siswa 21 Heads Together (NHT) kooperatif tipe
Kemampuan
Berpikir Kritis kurang optimal. Selain itu, berpikir kritis siswa, yaitu 13 orang siswa mampu meningkatkan Numbered Heads
Matematika dalam proses pembelajaran siswa pada mata laki- laki dan 8 siswa keterampilan berpikir kritis Together (NHT) untuk
dengan Materi interaksi antara guru dengan pelajaran perempuan. siswa kelas VIIA SMP Satap meningkatkan
Himpunan siswa dan siswa dengan matematika dengan Negeri Nian. Hal ini terbukti keterampilan berpikir
Melalui Model siswa belum maksimal, menggunakan dari siklus I jumlah siswa kritis siswa dalam
Pembelajaran
Kooperatif Tipe jawaban siswa atas model yang tuntas sebanyak 13 pembelajaran
Numbered Head pertanyaan yang diajukan pembelajaran orang, pada siklus II jumlah matemtika.
Together (NHT) guru masih kurang dan siswa kooperatif tipe siswa meningkat menjadi 16 2. Hasil penelitian ini
pada Siswa Kelas
masih malu untuk bertanya Numbered Heads orang. Persentase ketuntasan dapat dijadikan
VII SMP Satap
Negeri Nian. kepada guru. Kegiatan Together (NHT). kelas pada siklus I sebesar sebagai masukan bagi
MATH-EDU: tersebut menyebabkan siswa 61,90% dan meningkat para pembaca untuk
Jurnal Ilmu kurang aktif dan pemahaman sebesar 14,28% menjadi membantu para guru
Pendidikan konsep matematika yang 76,19% pada siklus II. menerapkan
Matematika, seharusnya tertanam dalam pendekatan model
7(1), 19–35. diri siswa tidak tercapai, pembelajaran
https://doi.org/10
sehingga konsep matematika kooperatif tipe
.32938/jipm.7.1.2
022.19-35 siswa rendah. Selain itu, Numbered Heads
hasil nilai ulangan siswa Together (NHT)
menunjukkan bahwa sebagai salah satu
kemampuan berpikir kritis alternatif pembelajaran
siswa kurang sehingga untuk meningkatkan
mengakibatkan hasil belajar kualitas pembelajaran
yang rendah. dan meningkatkan
keterampilan berpikir
kritis siswa.

2 Model Andini, R., Retno, E., & Rendahnya keterampilan Penelitian ini Populasi penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan Penerapan model pembelajaran
Pembelajaran Mintarsih. siswa tersebut terlebih dalam bertujuan untuk adalah siswa kelas VIII SMP bahwa kemampuan berpikir problem based learning dengan
Problem Based (2022). kemampuan berpikir kritis mengetahui bahan Negeri 1 Ambarawa. Subjek kritis matematis siswa menggunakan bahan ajar dengan
Kemampuan ajar dengan menggunakan model problem
learning matematis dipengaruhi oleh penelitian dipilih dengan pendekatan STEM dapat
berpikir kritis pendekatan STEM based learning berbantuan
matematis siswa beberapa faktor, salah yang digunakan teknik random sampling dan bahan ajar dengan pendekatan menjadi inovasi pembelajaran
pada model satunya kurangnya antusias dan mengetahui terpilih kelas VIII A sebagai STEM mencapai ketuntasan yang mendorong siswa untuk
problem-based belajar siswa dalam kemampuan kelompok eksperimen dan klasikal. Dengan uji beda dua belajar memecahkan masalah di
learning pembelajaran matematika. berpikir kritis kelas VIII B sebagai rata-rata dan uji beda dua kehidupan nyata. Selain itu,
berbantuan bahan Selain hal tersebut, dapat matematis siswa kelompok kontrol. proporsi dihasilkan bahan ajar dengan pendekatan
ajar dengan juga dikarenakan oleh dengan model pembelajaran model problem STEM perlu dikembangkan
pendekatan problem based based learning berbantuan
kurangnya variasi soal yang lebih lanjut pada materi
STEM. PRISMA, learning bahan ajar dengan pendekatan
Prosiding menyajikan permasalahan- berbantuan bahan STEM lebih baik matematika lainnya, sehingga
Seminar permasalahan dengan ajar dengan (berpengaruh positif) dari soal-soal matematika dalam
Nasional melibatkan kemampuan pendekatan STEM. pembelajaran model problem aspek science, technology,
Matematika, bernalar dan analitis dalam based learning tanpa engineering, dan mathematics
5(1), 467–474. menyelesaikan masalah menggunakan bahan ajar lebih fleksibel dan membantu
sehari-hari. Permasalahan dengan pendekatan STEM. guru untuk mendukung
Sebagian besar siswa
tersebut dapat dikaitkan
menunjukkan respon positif
dengan permasalahan terhadap pembelajaran keterampilan siswa.
disiplin ilmu dalam bidang problem based learning
science, technology, berbantuan model bahan ajar
dengan pendekatan STEM.
engineering, dan
mathematics (STEM). Selain
dilakukan persiapan dalam
disediakannya bahan ajar
yang memotivasi siswa,
model pembelajaran juga
harusnya dipilih untuk
meningkatkan kualitas
belajar siswa. Model
pembelajaran yang cocok
dengan berpusat pada siswa
adalah model problem based
learning (PBL).

Ratnawati, D., Kemampuan berpikir kritis Penelitian ini Subjek penelitian dipilih Hasil penelitian menunjukkan Guru dapat menerapkan model
Handayani, I., & matematis siswa masih bertujuan untuk dengan teknik purposive bahwa penggunaan model pembelajaran problem based
Hadi, W. (2020). belum sesuai dengan yang mengetahui sampling yang nantinya akan problem based learning learning dengan bantuan
Pengaruh Model
diharapkan. Fakta yang pengaruh dijadikan sebagai kelas berbantu question card pada question card untuk mendorong
Pembelajaran
PBL Berbantu menyebabkan rendahnya penggunaan model eksperimen dan kelas pengajaran materi segitiga dan keterampilan berpikir kritis
Question Card kemampuan berpikir kritis problem based kontrol. segiempat memberikan matematis siswa.
terhadap matematis dapat bersumber learning berbantu pengaruh terhadap
Kemampuan dari siswa maupun guru. question card kemampuan berpikir kritis
Berpikir Kritis Fakta lainnya yaitu penyebab terhadap matematis siswa. Model
Matematis Siswa rendahnya kemampuan kemampuan problem based learning
SMP The
berpikir kritis matematis berpikir kritis berbantu question card dapat
Influence of PBL
Model Assisted siswa yaitu proses matematis siswa di mengatasi rendahnya
by Question Card pembelajaran matematika SMP. kemampuan berpikir kritis
toward dilaksanakan dengan metode matematis siswa. Hal ini dapat
Mathematic pembelajaran langsung tanpa menjadi perhatian bagi para
Critical Thinking menggunakan media guru dalam melaksanakan
in JHS. pembelajaran dengan guru kegiatan belajar mengajar di
Edumatica,
menjadi pusat dari seluruh kelas agar siswa mampu
Jurnal
Pendidikan kegiatan kelas. Kemampuan mengembangkan kemampuan
Matematika, berpikir kritis matematis berpikir kritis matematisnya.
10(1), 44–51. timbul apabila siswa dilatih Ketika model problem based
dan dibiasakan untuk learning berbantu question
melakukan eksplorasi, card diterapkan maka
inkuiri, penemuan masalah pembelajaran akan berpusat
dan memecahkan masalah. pada siswa dan siswa akan
Kegiatan ini dapat dilakukan terus diberikan soal-soal non
apabila guru menggunakan rutin (masalah autentik) yang
model pembelajaran yang membuat siswa menjadi
efektif. Model pembelajaran terlatih dan terbiasa dalam
yang dapat mengembangkan menyelesaikan soal-soal
kemampuan-kemampuan kemampuan berpikir kritis
tersebut salah satunya adalah matematis.
model problem based
learning.

Rizky, E. N. F., & Pengalaman peneliti pada Penelitian ini Populasi dalam penelitian ini Hasil penelitian menunjukan Diperlukan penelitian lebih
Sritresna, T. Magang 3 di SMK Nusa bertujuan untuk adalah seluruh siswa kelas X bahwa terdapat perbedaan lanjut untuk meningkatkan
(2021). Bhakti Semarang didapat mengetahui SMK Nusa Bhakti kemampuan berpikir kritis kemampuan berpikir kritis
Peningkatan
suatu masalah dari siswa. efektivitas model Semarang. Dalam penelitian matematis siswa antara matematis dan berpikir kritis
Kemampuan
Berpikir Kritis Dalam pembelajaran pembelajaran PBL ini pengambilan sampel pembelajaran dengan model matematis serta hubungan antara
dan Disposisi matematika ketika siswa dan guided inquiry dilakukan dengan teknik PBL, guided inquiry, dan peningkatan kemampuan
Matematis Siswa diberi soal latihan yang terhadap cluster random sampling, model konvensional; berpikir kritis matematis dan
Antara Guided dibuat sedikit berbeda dari kemampuan yaitu dengan mengambil tiga kemampuan berpikir kritis berpikir kritis matematis pada
Inquiry dan contoh awal, siswa kesulitan berpikir kritis kelas secara acak dari matematis siswa dengan siswa.
Problem Posing. untuk mengerjakan. Hal ini matematis siswa. populasi. Tiga kelas yang model PBL dan guided
Plusminus:
menunjukan bahwa terpilih yaitu kelas X AKL inquiry lebih baik
Jurnal
Pendidikan kemampuan berpikir kritis sebagai kelas eksperimen 1, dibandingkan model
Matematika, matematis siswa masih kelas X TKJ sebagai kelas konvensional; tidak terdapat
1(1), 33–46. rendah, sehingga eksperimen 2, dan kelas X perbedaan kemampuan
https://doi.org/10 menyebabkan siswa BDP sebagai kelas kontrol. berpikir kritis matematis
.31980/plusminu mengalami kesulitan dalam siswa antara pembelajaran
s.v1i1.1024 belajar matematika. Untuk dengan model PBL dan
itu perlu adanya upaya guided inquiry; terdapat
meningkatkan kemampuan pengaruh positif antara
berpikir kritis matematis keaktifan siswa pada
siswa agar prestasi belajar pembelajaran model PBL dan
matematika siswa di sekolah model guided inquiry
meningkat. terhadap kemampuan berpikir
kritis matematis siswa;
ketuntasan belajar individual
dan klasikal kelas PBL dan
guided inquiry tercapai.
Sehingga model pembelajaran
PBL dan guided inquiry
efektif terhadap kemampuan
berpikir kritis matematis
siswa.

3 Sistem Napitupulu, L., masalah matematis siswa hal Penelitian ini Populasi dalam penelitian Hasil penelitian menujukkan Kepada peneliti selanjutnya agar
Persamaan Sianipar, W. V., itu disebabkan karena bertujuan untuk adalah seluruh siswa kelas bahwa ada pengaruh hasil penelitian ini dapat
Linear Dua Simanjuntak, B. pembelajaran dilakukan mengetahui VIII SMP Negeri 1 Sipahutar pembelajaran dengan model digunakan untuk
L., Tambunan, problem based learning
Variabel dengan adanya perpaduan pengaruh model dan sampel dalam penelitian mempertimbangkan penerapan
H., & Sinaga, J. terhadap kemampuan berpikir
S. (2022). metode ceramah, tanya pembelajaran ini adalah kelas VIII-1. kritis matematis siswa sebesar model pembelajaran problem
Pembelajaran jawab dan penugasan. problem based 12,88% dan ada pengaruh based learning dalam
Dengan Model Berdasarkan uraian tersebut learning terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran matematika.
Problem Based model pembelajaran kemampuan problem based learning
Learning (PBL) problem based learning berpikir kritis tehadap kemampuan
Terhadap dapat digunakan untuk matematis siswa pemecahan masalah
Kemampuan matematis siswa sebesar
mengatasi masalah yang ada. dan kemampuan
Berpikir Kritis 12,53%.
Matematis Dan Model pembelajaran pemecahan
Kemampuan problem based learning masalah matematis
Pemecahan adalah suatu model siswa pada materi
Masalah pembelajaran dengan SPLDV kelas VIII
Matematis …. memberikan suatu SMP Negeri 1
Sepren, October, permasalahan yang Sipahutar.
156–163.
nyatakepada siswa untuk
https://jurnal.uhn.
ac.id/index.php/s dapat dipecahkan secara
epren/article/vie tepat dan logis.
w/829%0Ahttps:/
/jurnal.uhn.ac.id/
index.php/
sepren/article/
download/
829/358

Huda, R., Rahardi, R., Dalam pembelajaran Siswa sering Subjek penelitian yaitu 34 Hasil penelitian menunjukkan 1. Penelitian ini memiliki
& Susanto, H. matematika, kemampuan kesulitan untuk siswa MTSs Nurul Yaqin bahwa LKPD yang keterbatasan yaitu
(2022). siswa tidak terlatih jika siswa menerapkan kelas VIIIA dan VIIIB dikembangkan valid dan dapat subjek penelitian yang
Pengembangan
cenderung diberikan semua konsep dan diuji berdasarkan validasi ahli. relatif kecil. Penelitian
Lembar Kegiatan informasi tanpa memiliki pemodelan Nilai rata-rata adalah 67% selanjutnya dapat
Peserta Didik tekad untuk menganalisis matematika pada untuk perspektif validitas dilakukan dengan
Berbasis REACT maupun menggeneralisasi materi sistem media dan 66% untuk validasi subjek yang lebih
Materi SPLDV.
secara mandiri. Materi persamaan linier materi. Melalui uji coba di besar untuk menguji
JIPM (Jurnal
Ilmiah sistem persamaan linear dua dua variabel lapangan, siswa mengetahui efektivitas dengan
Pendidikan variabel (SPLDV) (SPLDV). Strategi bagaimana menerapkan lebih akurat.
Matematika), merupakan salah satu materi Relation, konsep untuk memecahkan 2. Untuk peneliti
11(1), 93. yang dinilai sulit oleh siswa Experience, masalah kontekstual yang selanjutnyan
https://doi.org/10 khususnya pada soal cerita. Adaptation, muncul setelah menyelesaikan implementasi LKPD
.25273/jipm.v11i Kesulitan yang dihadapi Collaboration, and tugas belajar dengan berbasis REACT
1.12757
siswa terletak pada Communication menggunakan LKPD untuk meningkatkan
pemahaman konsep (REACT) menjadi perkembangan. Persentase keterampilan berfikir
matematika dan pemecahan fokus penelitian rata-rata kepraktisan LKPD kritis siswa. Penelitian
masalah kontekstual. yang diterapkan adalah 79% dan efisiensinya dapat dilakukan
pada pembelajaran. adalah 84%. Dari sini dapat dengan menggunakan
disimpulkan bahwa LKPD LKPD pengembangan
yang dikembangkan valid, yang telah disiapkan
layak dan efektif. untuk meminimalisir
waktu.

Safitri, A., Gembong, Berdasarkan observasi dan Penelitian ini Subjek dalam penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan 1. Dalam proses
S., & Murtafiah, wawancara dengan guru bertujuan untuk adalah seluruh siswa dari bahwa kemampuan berpikir pembelajaran,
W. (2022). matematika di SMK menganalisis kelas X SMK Cendekia. kritis siswa dengan left brain hendaknya guru dapat
Kemampuan Dalam pelaksanaan
Cendekia Madiun, diperoleh kemampuan dominance cenderung baik memilih metode
Berpikir Kritis penelitian diambil 2 siswa
Siswa SMK hasil bahwa pada berpikir kritis sebagai objek penelitian, dalam memecahkan masalah maupun media
Dalam pembelajaran matematika siswa SMK dalam dimana 1 siswa dengan left sistem persamaan linear dua pembelajaran yang
Memecahkan materi sistem persamaan memecahkan brain dominance dan 1 siswa variabel sedangkan dapat meningkatkan
Masalah SPLDV linear dua variabel, siswa masalah SPLDV dengan right brain kemampuan berpikir kritis kemampuan berpikir
Ditinjau dari memiliki proses berpikir ditinjau dari brain dominance. siswa dengan right brain kritis siswanya.
Brain kritis yang belum optimal. dominance. dominance kurang baik dalam 2. Untuk penelitian
Dominance.
Disisi lain dilihat dari nilai memecahkan masalah sistem selanjutnya perlu
Seminar
Nasional Sosial ulangan harian yang persamaan linear dua variabel. melakukan penelitian
Sains, berbeda-beda. Hal ini mengenai proses
Pendidikan, menunjukkan bahwa dalam berpikir kritis siswa
Humaniora proses berpikir pada saat dalam memecahkan
(SENASSDRA), menyelesaikan soal masalah matematika
1(1), 267–276. dipengaruhi oleh dengan materi yang
karakteristik yang berbeda- lain dan dilihat dari
beda. Dalam penyelesaian
matematika setiap siswa perspektif lain.
memiliki karakteristik.
Perbedaan tersebut dapat
dipengaruhi oleh beberapa
hal, salah satunya adalah
brain dominance yang
dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai