Anda di halaman 1dari 9

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Penerapan Model Problem Besed Learning (PBL) untuk Meningkatkan


Hasil Belajar dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas 5
Mata Pelajaran Matematika Materi Penjumlahan Pecahan
Lokasi SD NEGERI SAMBIROTO
Lingkup Pendidikan SD Negeri Sambiroto Kecamatan Gajah Kab. Demak
Tujuan yang ingin dicapai 1. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
2. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Siswa
Penulis Anita Afriyani
Tanggal Praktik Aksi 1: 22 Agustus 2022
Praktik Aksi 2: 15 September 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar Latar belakang masalah yang terjadi pada SD Negeri
belakang masalah, mengapa Sambiroto Kecamatan Gajah Kabupaten Demak pada
praktik ini penting untuk kelas 5 pada semester 1 setelah dianalisis, sebagai
dibagikan, apa yang menjadi berikut:
peran dan tanggung jawab 1.Cara mengajar guru belum variatif
anda dalam praktik ini.
2.Model pembelajaran guru tidak efektif dan perlu

dievaluasi

3.Akibat Pandemi menyebabkan rendahnya

pemahaman siswa

4.Hasil belajar dan kemampuan berpikir siswa

masih rendah

Hasil Belajar dan Kemampuan


Berpikir Kritis di Awal

25
20
15
10
5
0
Hasil Belajar Berpikir Kritis

Siswa yang tuntas yang belum tuntas


1.Hasil belajar siswa hanya 40% atau baru ada 10
siswa dari 25 siswa yang sudah mencapai KKM 75.
2.Kemampuan berpikir kritis siswa hanya mencapai
44% atau hanya ada 11 siswa dari 25 siswa yang
sudah memiliki kemampuan berpikir kritis.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dari


pembelajaran siswa yang belum aktif dan cara
berpikir kritis siswa yang masih rendah
mengakibatkan hasil belajar siswa belum mencapai
KKM 75.

Yang menjadi peran dan tanggung jawab dalam


praktik ini adalah sebagai guru kelas dan pendidik
saya berkewajiban untuk merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi membuat refleksi dan
membuat tindak lanjut.

Tantangan :
Apa saja yang menjadi
tantangan untuk mencapai Tantangan untuk mencapai tujuan:
tujuan tersebut? Siapa saja 1. Sarana prasarana yang ada disekolah
yang terlibat, 2. Kesiapan guru dalam pembelajaran
3. Dukungan dari sekolah
4. Kemampuan keterampilan dan berpikir kritis
siswa masih cenderung belum keluar.

Yang terlibat dalam praktik baik ini adalah:


1. Guru berperan sebagai guru kelas yang
memilliki tanggung jawab (Merencanakan,
melaksanakan, menilai mengevaluasi dan
menganalisis).
2. Kepala Sekolah sebagai pembimbing dan
penanggung jawab keberhasilan sekolah.
3. Siswa berperan sebagai objek untuk mencapai
tujuan pembelajaran sesuai kompetensi yang
dimiliki.
4. Dosen dan guru pamong yang membimbing
dan mengarahkan pada kegiatan ini
5. Teman sejawat yang membantu proses
perekaman

Aksi :
Langkah-langkah apa yang Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut:
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang  Menggunakan Pendekatan Saintifik
digunakan/ bagaimana Langkah-langkah pendekatan Saintifik sebagai berikut:
prosesnya, siapa saja yang a. Mengamati, siswa menggunakan panca indranya untuk
terlibat / Apa saja sumber mengamati fenomena yang relevan (Siswa mengamati
daya atau materi yang video).
diperlukan untuk b. Menanya, siswa merumuskan pertanyaan tentang apa
melaksanakan strategi ini saja yang tidak diketahui atau belum dapat dilakukan
terkait dengan venomena yang diamati.
c. Mengumpulkan informasi/mencoba. Siswa
mengumpulkan informasi/data dari berbagai teknik
antara lain bahan ajar yang dibagikan oleh guru, buku
reverensi, video pembelajaran, dan diskusi kelompok.
d. Menalar/mengasosiasi. siswa menggunakan
informasi/data untuk menjawab permasalahan yang
ada
e. Mengomunikasikan, siswa menyampaikan jawaban
terhadap pertanyaan-pertanyaan mereka ke kelas
secara lesan dan/atau tertulis atau melalui media lain.
 Menggunakan Model PBL
(Problem Based Learning/pembelajaran berbasis
masalah) yaitu model pengajaran yang bercirikan adanya
permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta
didik berfikir kritis dan keterampilan memecahkan
masalah serta memperoleh pengetahuan.
Sintak PBL:
a. Orientasi peserta didik pada masalah
b. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
c. Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil
e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
 Metode: pengamatan, tanya jawab, diskusi dan
demonstrasi

Tujuan Pembelajaran
a. Dengan mencermati video peserta
didik dapat menjelaskan konsep
penjumlahan dua pecahan dengan
penyebut berbeda dengan baik.
b. Dengan mempelajari bahan ajar dan
penjelasan guru, peserta didik dapat
menjumlahkan dua pecahan dengan
penyebut berbeda secara mandiri
dengan tepat.
c. Dengan kegiatan diskusi, Peserta didik
dapat menyelesaikan soal-soal tentang
penjumlahan dua pecahan dengan
penyebut berbeda dengan baik.
d. Dengan latihan soal, peserta didik
mampu menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan penjumlahan dua
pecahan dengan penyebut berbeda
dalam kehidupan sehari-hari dengan
tepat.
Materi Pembelajaran
Perkalian pecahan biasa dengan penyebut yang
berbeda

Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Pendekatan Saintifik
Model : PBL (Problem Based Learning)
Metode :Pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi,
Demonstrasi
Media Pembelajaran
 PPT
 Video pembelajaran (VideoYoutube)
 Laptop
 LCD
 Air minum botol
Sumber Belajar
 Lingkungan sekitar
 Buku guru senang belajar matematika kelas 5.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
 Buku siswa senang belajar matematika kelas 5.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
 Vidio Youtube: https://www.youtube.com/watch?
v=pU9uUbpbi2E
https://www.youtube.com/watch?
v=M_GLFCKBcqY&t=234s

 Bahan ajar yang dibuat oleh guru

Prosesnya sesuai scenario pada RPP:

Langkah-langkah Pembelajaran:
Pendahuluan
 Guru membuka pembelajaran dengan
memberikan salam dan mengajak
semua peserta didik berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (Relegius)
 Guru menanyakan kabar peserta didik
 Guru melakukan presensi untuk mengetahui
kehadiran peserta didik
 Guru memberikan penguatan kepada peserta didik
agar tetap semangat belajar
 Menyanyikan lagu “Garuda Pancasila” bersama-
sama”. (Nasionalis)
 Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme. (PPK
Nasionalis)
 Guru mengulas kembali materi yang disampaikan
sebelumnya (Apersepsi)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilakukan pembelajaran hari ini dan
mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari
peserta didik.

Kegiatan Inti
Sintak PBL ke 1: Orientasi Peserta Didik pada Masalah
 Guru menunjukkan permasalahan kepada peserta
didik yang berkaitan dengan kehidupan nyata
 Guru dan siswa bertanya jawab pada masalah
tersebut.
 Guru menayangkan sebuah video permasalahan
tentang penjumlahan dua pecahan dengan penyebut
berbeda
 Guru dan peserta didik bertanya jawab tentang
video yang di tayangkan
 Guru menyampaikan masalah yang akan dipecahkan
secara kelompok
 Peserta dididk mengamati dan memahami masalah
yang disampaikan guru atau yang diperoleh dari
bahan ajar dan video yang di tampilkan.
Sintak PBL ke 2: Mengorganisasi Peserta didik untuk
Belajar
 Karena kelompok sudah terbentuk dari awal, guru
mengecek dan memastikan masing-masing anggota
kelompok terdiri dari 4-5 orang yang heterogen
(collaboration)
 Guru membagikan tugas pemecahan masalah
berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada
masing-masing kelompok belajar
 Peserta didik berdikusi dan membagi tugas dalam
kelompoknya masing-masing
Sintak PBL ke 3: Membimbing Penyelidikan Individu
Maupun Kelompok
 Guru memastikan setiap anggota memahami
tugas masing-masing

 Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk


memecahkan masalah yang telah diberikan guru
berkaitan dengan penjumlahan dua pecahan dengan
penyebut berbeda
 Guru memantau dan membimbing keterlibatan
peserta didik dalam memecahkan masalah tentang
penjumlahan dua pecahan dengan penyebut berbeda
(cretivity /colaboration/ Critical Thinking)
 Guru mengarahkan peserta didik yang mengalami
kesulitan
 Guru berkeliling melakukan penilaian proses belajar
Sintak PBL ke 4: Mengembangkan dan Menyajikan
Hasil
 Guru mempersilahkan peserta didik untuk
menyampaikan (mempresentasikan) hasil
diskusi kelompoknya di depan teman-
temannya (Communication,integritas/
Mengkomunikasikan, Menanya)
 Kelompok yang sudah mempresentasikan hasil
diskusinya diberi penghargaan berupa tepukan
Sintak PBL ke 5: Menganalisa dan Mengevaluasi
Proses Pemecahan Masalah
 Guru membimbing presentasi peserta didik
 Guru mempersilahkan kelompok lain untuk
menanggapi hasil diskusi kelompok yang tampil
serta memberikan pertanyaan dan tanggapan
terhadap hasil diskusi kelompok temannya
(Communication, integritas,
mengkomunikasikan, menanya)
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi kelompok dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
 Guru melakukan penilaian pengetahuan dengan
memberikan beberapa soal evaluasi kepada
peserta didik (Mandiri, Integritas, Mencoba)
 Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pada
lembar jawab yang sudah dibagikan guru dengan
waktu yang telah ditentukan (Critical thinking,
integritas, mencoba).
 Peserta didik mengumpulkan soal evaluasi4
Penutup
 Guru bersama peserta didik mengoreksi hasil
evaluasi peserta didik
 Guru memberikan tindak lanjut pada siswa yang
sudah mencapai ketuntasan diberi soal pengayaan
dan untuk siswa yang nilainya belum tuntas diberi
soal remedial
 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
/ rangkuman hasil belajar (Integritas)
 Guru memberi penguatan dengan kegiatan tanya
jawab tentang materi yang telah dipelajari.
 Guru memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk menyampaikan pendapatnya atau bertanya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
 Guru memberikan tugas rumah melalui google
forms yang linknya akan dikirimkan lewat WAG

Melakukan Penilaian
 Lingkup Penilaian : Sikap, Pengetahuan,
Keterampilan
Teknik Penilaian
 Penilaian Sikap : Percaya diri, peduli,
tanggung jawab, disiplin
 Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis
 Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
Bentuk Instrumen Penilaian
 Penilaian Sikap : ……………….
(terlampir)
 Penilaian Pengetahuan : ……………….
(terlampir)
 Penilaian Keterampilan : ………………….
(terlampir)
Computer Based Test (CBT) dengan google form,
Refleksi Hasil dan dampak
Bagaimana dampak dari aksi Dampak aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan:
dari Langkah-langkah yang 1.Meningkatnya hasil belajar siswa dari aksi 1 80%
dilakukan? Apakah hasilnya pada aksi 2 menjadi 100% mengalami kenaikan
efektif? Atau tidak efektif? 20%
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan 2.Meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa
strategi yang dilakukan, Apa dari aksi 1 60% pada aksi 2 menjadi 100%
yang menjadi faktor meningkat 40%.
keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari
strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
Awal
25
20
15
10
5
0
Hasil Belajar Berpikir Kritis

Siswa yang tuntas yang belum tuntas


Sebelum penelitian hasil belajar hanya mencapai
40% (10 siswa sudah tuntas) dan berpikir kritis baru
mencapai 44% (11 siswa)

Aksi 1

25
20
15
10
5
0
Hasil Belajar Berpikir Kritis

Sudah Tuntas Belum Tuntas


Hasil belajar aksi 1 sedikit meningkat 40% menjadi
80% (ada 20 siswa sudah tuntas) dan berpikir kritis
dari 44% meningkat menjadi 60% (15 siswa)

Aksi 2

25
20
15
10
5
0
Hasil Belajar Berpikir Kritis

Siswa yang tuntas Siswa yang belum tuntas


Hasil belajar aksi 2 sudah mencapai 100% (25 siswa
sudah tuntas) dan berpikir kritis mencapai 100% (25
siswa)
Hasil yang telah dilaksanakan sangat efektif
Karena dengan menggunakan model problem based
learning (PBL) dan pendekatan saintifik mampu
meningkatkan hasil belajar siswa, yang membuat
siswa semakin aktif dan berpikir kritis dalam
pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi
menyenangkan.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang


dilakukan adalah sangat antusias dan positif.
Kelebihan model PBL: dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif
siswa dalam bekerja, memotivasi internal untuk
belajar sehingga meningkatnya hasil belajar siswa.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan


yaitu dengan menggunakan model problem based
learning sangat sesuai dan efektif yang membawa
dampak meningkatkan berpikir kritis dan
meningkatkan keaktifan siswa sehingga hasil belajar
siswa diatas KKM 75.

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut:


Meningkatnya hasil belajar siswa yang awalnya 40%
menjadi 100%, jadi, mengalami kenaikan 60% dan
meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa yang
awalnya 44% menjadi 100% mengalami kenaikan
56%.

Anda mungkin juga menyukai