Anda di halaman 1dari 6

LK. 2.

2 Menentukan Solusi

No Eksplorasi alternatif
Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
. solusi

1. Berdasarkan kajian Peningkatan Solusi 1 : Alternatif Solusi :


literatur dan wawancara pemahaman siswa pada Menerapkan model pembelajaran CIRC
yang dilakukan, alternatif materi menggali isi Teks Penentuan solusi didasarkan pada alasan 1. Menerapkan Metode Diskusi
solusi untuk yang di baca melalui : sebagai berikut : berbantuan Media Berbasis TIK
menyelesaikan masalah 1. Menerapkan model 1. Model CIRC mudah di terapkan pada siswa Penentuan alternatif solusi
siswa tidak mampu Pembelajaran 2. Model CIRC model pembelajaran yang inovatif didasarkan pada alasan sebagai
menggali isi teks yang Cooperative 3. Dalam moidel pembelajaran CIRC siswa akan berikut
dibaca adalah : Integrated Reading terlibat aktif dan keratif dalam pembelajaran :
1. Menggunakan model and Compotition 4. Model pembelajaran sesuai dengan karakter 1. Diskusi membuat siswa dan
pembelajaran yang (CIRC) berbantuan siswa siswa aktif
inovatif Media cerita 5. Media gambar mudah didapatkan 2. Metode diskusi lebih cepat di
2. menggunakan model bergambar. 6. Media gambar akan menarik minat siswa dalam tangkap oleh siswa
pembelajaran CIRC 2. Menerapkan model membaca 3. Penggunaan media
3. menggunakan media pembelajaran pembelajaran menarik minat
pembelajaran yang discovery learning Literatur: siswa
menarik berbasis TIK berbantuan media 1. Menurut (Kesuma Dewi, Gede Agung dan Ni
Video cerita bergambar Wayan Rati : 2020) di dapatkan bahwa terdapat Literatur :
4. menggunakan Media 3. Menggunakan pengaruh yang signifikan model pembelajaran 1. Dari Penelitian (Sri Sutrismi : 2021)
Cerita Bergambar metode diskusi Cooperative Integrated Reading and Melihat hasil observasi,
5. Guru menggunakan berbantuan media Composition(CIRC) berbantuan media cerita penggunaan media audio visual
metode atau strategi berbasis TIK bergambar terhadap hasil belajar bahasa dengan metode diskusi dapat
pembelajaran yang Indonesia siswa kelas V SD membuat siswa lebihn aktif dalam
sesuai karakter siswa https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v8i2.25524 pembelajaran. Penggunaan media
6. Guru menggunakan audio visual dengan diskusi dapat
model pembelajaran 2. Dari penelittian (Ni Nyoman Rai Sawitri: 2018) meningkatkan hasil belajar siswa
discovery learning terdapat pengaruh model pembelajaran kelas V SD Negeri Klayusiwalan 02
cooperative integrated reading and composition Kecamatan Batangan Kabupaten
(CIRC) berbasis karakter terhadap kompetensi Pati Jawa Tengah.
pengetahuan IPS siswa kelas IV SDN Gugus
Pattimura Denpasar Selatan tahun pelajaran
2017/2018
https://doi.org/10.23887/jppp.v2i2.15393

3. Berdasarkan hasil Penelitian ( Christina dan


Kristin : 2016) Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe GI dan CIRC efektif
dalam meningkatkan kreativitas berpikir kritis
siswa, serta dapat meningkatkan hasil belajar
IPS siswa kelas 4 SDN Gendongan 02
https://doi.org/10.24246/
j.scholaria.2016.v6.i3.p217-230

Sintak Model CIRC


1. Siswa dibentuk kelompok dengan anggota 4
sampai 5 orang secara heterogen
2. Guru memberikan wacana atau kliping yang
sesuai dengan pembelajaran
3. Siswa bekerjasama saling membacakan dan
menemukan jawaban atau ide pokok dari
permasalahan yang tersedia kemudian
memberikan tanggapan terhadap wacana atau
kliping tersebut dan di tulis di selembar kertas.
4. Siswa mempresentasikan atau membacakan
hasil kelompok.
5. Guru memberikan penguatan
6. Guru dan siswa membuat kesimpulan secara
bersama-sama.
7. Penutup.

2. Menerapkan Model Pembelajaran discovey


learning berbantuan Media Cerita Bergambar

Penentuan solusi didasarkan pada alasan


sebagai berikut:
1. Meningkatkan keterampilan berpikir anak
2. Menumbuhkan minat belajar
3. Pengetahuan yang diperoleh akan bisa diingat
4. Pembelajaran akan mudah dipahami siswa
5. Efektif mentransfer pengetahuan

Literatur :
1. Menurut (Dea Muya Izabella, Veryliana
Purnamasari, Darsimah Darsimah:2021)
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas
yang telah dilakukan, diperoleh hasil akhir
bahwa persentase ketuntasan klasikal dan nilai
rata-rata peserta didik mengalami peningkatan
pada setiap siklus yang telah dilaksanakan.
Konklusi dari penelitian ini yaitu terjadi
peningkatanhasil belajar kognitif peserta
didikmelalui model pembelajarandiscovery
leraningmuatan pembelajaranBahasa Indonesia
Kelas 2A Tema 8 SD Negeri Wonotingal
Semarang
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1104

2. Dari Penelitian (Muhamad Rizqi Amridzal Luthfi,


Choirul Huda, Joko Susanto : 2021) dapat diambil
kesimpulan bahwa penerapan model
pembelajaran Discovery Learning dapat
meningkatkan keaktifan belajar siswa pada
pembelajaran tematik kelas V Tema 8 di SD
Negeri 1 Selo Tahun Pelajaran 2020/2021.
https://doi.org/10.33394/jp.v8i3.3902

Sintak Model Pembelajaran Discovery Learning


1. Pemberian rangsangan (stimulation);
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (problem
statement);
3. Pengumpulan data (data collection);
4. Pengolahan data (data processing);.
5. Pembuktian (verification);
6. Menarik simpulan/generalisasi
(generalization).

2. Berdasarkan kajian Peningkatan Solusi 1: Alternatif Solusi :


literatur dan wawancara pemahaman siswa pada Penentuan solusi didasarkan pada alasan sebagai Metode Diskusi Menggunakan
yang dilakukan, alternatif siswa belum dapat berikut : Media Pembelajaran Berbasis
solusi untuk melakukan 1. Metode konstektual mudah di pahami siswa Video :
menyelesaikan masalah Penjumlahan pecahan 2. Media kertas lipat merupkan media pembelajaran Penentuan alternatif solusi
siswa belum dapat dengan tepat melalui : yang bersifat kongkrit didasarkan pada alasan sebagai
melakukan Penjumlahan 1. metode belajar 3. Melalui media kertas lipat mempermudah siswa berikut
pecahan dengan tepat konstekstual melakukan penjumlahan pecahan 1. Diskusi membuat siswa dan
adalah : berbantuan Media 4. Melalui media kertas lipat merangsang siswa akan siswa aktif
1. Guru harus pembelajaran Kertas aktif melakukan pembelajaran 2. Metode diskusi lebih cepat di
memperhatikan Lipat. 5. Kertas lipat mudah didapatkan tangkap oleh siswa
pemilihan Model DL 2. Model Pembelajaran 3. Penggunaan media
mengajar yang tepat Problem Based Literatur : pembelajaran menarik minat
2. Guru menerapkan Learning Berbantuan 1. Dari penelitian (Tanti Diyah Rahmawati, siswa
metode pembelajaran Media berbasis Video Wahyuningsih, Maria Amaranta Dua Getan : 4. Fasilitas disekolah
konstekstual learning 3. Metode diskusi 2019) disimpulkan bahwa ada pengaruh model memungkinkan menggunakan
3. Guru menggunakan berbantuan media pembelajaran CTL terhadap hasil belajar media berbasis video
media pembelajaran pembelajaran berbasis matematika siswa Literatur :
yang menarik video https://pdfs.semanticscholar.org/a7de/ 1. (I Nyoman Suandi : 2021)
4. Guru menggunakan 1d4e0fe37f47773c0753a69687fb66d18f81.pdf pembelajaran dengan Metode
media pembelajaran Diskusi Kelompok Dapat
yang bersifat kongkrit 2. Berdasarkan penelitian dari (Panji Setiawan dan I Meningkatkan Hasil Belajar
seperti Kertas Lipat Dewa Nyoman Sudana : 2018) target penelitian Matematika siswa kelas VI SD.
5. Menggunakan media telah tercapai pada siklus dua yaitu nila rata-rata Implikasi penelitian ini diharapkan
Berbasis Video hasil belajar siswa berdasarkan PAP masuk dapat meningkatkan hasil belajar
dalam kategori tinggi sehingga dapat disimpulkan siswa dalam mengikuti proses
bahwa penggunaan model pembelajaran pembelajaran
kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar https://dx.doi.org/10.23887/
matematika siswa kelas 5 SD Negeri 4 Kaliuntu jear.v6i1.45083
Tahun 2017/ 2018.
https://doi.org/10.23887/jippg.v1i2.16397 2. (Sri Sutrismi : 2021) penggunaan
media audio visual dengan metode
Sintaks Pembelajaran Konstektual diskusi dapat membuat siswa
1. Modelling (Pemusatan perhatian, motivasi, lebihn aktif dalam pembelajaran.
penyampaian kompetensi-tujuan, Penggunaan media audio visual
pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh); dengan diskusi dapat
2. Questioning (eksplorasi, membimbing, meningkatkan hasil belajar siswa
menuntun, mengarahkan, mengembangkan, kelas V SD Negeri Klayusiwalan
generalisasi); 02 Kecamatan Batangan
3. Learning Community (seluruh siswa Kabupaten Pati Jawa Tengah.
partisipatif dalam belajar kelompok / https://doi.org/10.26858/
individual, mengerjakan); tpj.v2i3.26016
4. Inquiry (identifikasi, investigasi, menemukan);
5. Constructivism (membangun pemahaman
sendiri, mengkonstruksi konsep/aturan);
6. Reflection (review, rangkuman, tindak lanjut);
7. Authentic Assessment (penilaian proses
belajar, penilaian objektif)

2. Menerapkan Model Pembelajaran Based


Learning (PBL) berbantuan Media Berbasis
Video
Penentuan solusi didasarkan pada alasan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemandirian dalam belajar
2. Meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran
3. Meningkatkan kemampuan berdiskusi
4. Menciptkan pembelajaran yang
menyenangkan
5. Meningkatkan keingintahuan siswa

Literatur :
1. Dari penelitian (𝐌𝐢𝐭𝐚 𝐏𝐮𝐬𝐩𝐢𝐭𝐚, 𝐒𝐥𝐚𝐦𝐞𝐭𝐨 ,𝐄𝐮𝐧𝐢𝐜𝐞
𝐖𝐢𝐝𝐲𝐚𝐧𝐭𝐢 𝐒𝐞𝐭𝐲𝐚𝐧𝐢𝐧𝐠𝐭𝐲𝐚𝐬: 2018) di temukan
Setelah diberikan tindakan dengan model
pembelajaran Problem Based Learning siklus 1
menunjukkan nilai rata-rata yang diperoleh
77,37. Pada siklus 2 rata-rata ketuntasan hasil
belajar siswa meningkat 83 Hasil ini
menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil
belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning ,
sehingga dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
http://dx.doi.org/10.31764/justek.v1i1.416

2. Dari Penelitian (Elisa Noviana Kurniawati1 ,


Uswatun Khasanah , Eni Lestari : 2020) Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan
persentase keaktifan belajar siswa pada siklus I
yaitu kesiapan mengikuti pelajaran 32,5%,
menyimak penjelasan guru 35%, aktif bertanya
atau berpendapat 40%, merespon tugas 52,5%
dan pada siklus II mengalami peningkatan
keaktifan belajar yaitu kesiapan mengikuti
pelajaran 82,5%, menyimak penjelasan guru
87,5%, aktif bertanya atau berpendapat 65%,
merepon tugas 77,5%. Hal ini dapat dilihat dari
hasil keaktifan belajar siswa pada saat
pembelajaran .Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa penggunaan model Problem
Based Learning melalui media gambar pada
pembelajaran matematika dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa
http://eprints.uad.ac.id/21493/1/36.%20Elisa
%20Noviana%20Kurniawati%20%281490-
1498%29.pdf

Sintak Model Pembelajaran Problem Based


Learning :
1. Orientasi peserta didik pada masalah;
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar;
3. Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok;
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya;
dan Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

Anda mungkin juga menyukai