Anda di halaman 1dari 10

TUGAS DASAR-DASAR PERIKANAN TANGKAP

PENGGUNAAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DALAM


USAHA PENANGKAPAN IKAN

Dosen Pengampuh:
Ir ARTHUR BROWN, M.Si
Oleh:
Mifta Huljannah
2204113949

DASAR-DASAR PERIKANAN TANGKAP


ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
2022

1
A. Membuat tinjauan atau analisis kritis tentang aplikasi teknologi akustik dalam
usaha perikanan tangkap dan aplikasi teknologi indraja satelit dalam usaha
perikanan tangkap, apa kelelbihan dan kekurangannya jelaskan.
Jawaban : Penggunaan teknologi akustik bawah air (Underwater Acoustic) dan
khususnya gema ikan masih belum banyak; terutama nelayan untuk melihat ikan.
penggunaan instrumen. Akustik bagan perahu dapat digunakan untuk
menentukan waktu kedatangan ikan pada bagan dan pola distribusi vertikal yang
baik.
Penggunaan teknologi akustik dalam penangkapan ikan merupakan metode
yang sangat efektif untuk mendeteksi keberadaan ikan secara cepat dan akurat. Di
Indonesia, penelitian terkait teknologi audio sudah banyak dilakukan.
berhubungan dengan distribusi sumber daya perairan dasar dengan penentuan
habitat ikan bentik menggunakan pengukur gema kuantitatif.
Penggunaan teknologi akustik bawah air khususnya alat pendeteksi ikan
belum banyak diadopsi terutama oleh para nelayan membantu mendeteksi
keberadaan ikan. Hal ini disebabkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan
untuk dapat membeli satu set teknologi akustik, sehingga nelayan kecil tidak
mampu membeli teknologi audio tersebut, selain itu nelayan masih kurang
memahami operasional perusahaan teknologi suara. Teknologi ini juga masih
terbatas, jika teknologi akustik bawah air ini dapat dimanfaatkan secara luas,
maka akan meningkatkan hasil tangkapan dan perekonomian masyarakat.
Penggunaan teknologi hidroakustik dalam pemetaan belum optimal, bahkan
dapat dikatakan nelayan belum mengetahui alat hidroakustik sebagai alat
pendukung penangkapan ikan yang efektif untuk meningkatkan hasil tangkapan.
Pengoperasian pukat menggunakan lampu (alat) selama proses penangkapan ikan
untuk tujuan mengumpulkan ikan. Kajian penggunaan teknologi akustik dalam
pengoperasian alat tangkap diperlukan untuk mengetahui sejauh mana
perkembangan teknologi penangkapan ikan dari segi produktivitas dan efisiensi
dari segi hasil tangkapan.

2
Pemanfaatan instrumen ini cukup banyak memberikan informasi tentang
distribusi dan tingkah laku ikan yang berada di area penangkapan bagan perahu.
Pengamatan secara visual lewat monitor echosounder diperoleh bahwa pola
kedatangan ikan yang beragam dan posisi gerombolan ikan secara vertikal
berdasarkan jarak kedalaman. Hasil pengamatan pola kedatangan ikan selama
penelitian dengan menggunakan teknologi akustik dapat dilihat pada satu jam
kemudian akan kembali menjauh dari sumber cahaya. Perubahan jarak atau posisi
ikan dari sumber cahaya diduga karena faktor adaptasi ikan terhadap cahaya. Hal
ini sejalan yang dilaporkan oleh bahwa ikan pelagis kecil mendatangi sumber
cahaya dari kedalaman yang berbeda. Selain itu ikan mendatangi sumber cahaya
karena faktor terkait dengan tingkah laku terhadap adanya rangsangan eksternal
sebagai pemenuhan akan kebutuhan fisiologis untuk beraktivitas serta faktor
makanan yang membuat ikan akan bergerak mencari makanan. Selain itu diduga
keberadaan ikan-ikan kecil yang merupakan makanan bagi ikan-ikan besar di
sekitar cahaya lampu.(Kurnia et al., 2016)

Pengamatan dengan instrumen ini juga memberikan informasi bahwa pola


kedatangan ikan mempunyai keragaman. Ikan-ikan mendatangi sumber cahaya
secara bergerombol dan soliter. Hal ini terdeteksi dengan sangat jelas di layar
monitor. Kedatangan ikan secara bergerombolan akan memberi sinyal atau alarm
yang cukup panjang disertai gambar yang cukup tebal di layar monitor
echosounder. Sebaliknya ikan-ikan yang datang secara soliter atau sendiri-sendiri
cenderung memberikan alarm yang putus-putus dan gambar yang tipis serta
sinyal berupa titik-titik yang muncul di monitor echosounder yang digunakan.
( Kurnia et al., 2016)
Meskipun menunjukkan perbedaan jumlah hasil tangkapan yang nyata, namun
hasil masih memerlukan uji-coba yang lebih komprehensif dan masih
membutuhkan waktu untuk dapat menjustifikasi hasil yang telah diperoleh.
Sebagaimana diketahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi jumlah hasil
tangkapan. Yang paling mudah untuk diuji-coba lebih lanjut adalah musim

3
penangkapan, yang terdiri atas 3 musim penangkapan yakni musim paceklik,
sedang dan musim puncak serta faktor periode bulan (Terang dan Gelap serta
peralihan Terang-Gelap atau Gelap-Terang). Pengaruh periode bulan juga
siknifikan mempengaruhi faktor oseanografi khususnya periode pasang surut dan
kecepatan arus. .( Kurnia et al., 2016)
B. 1. Cari artikel dengan topik aplikasi teknologi akustik dalam bidang
penangkapan ikan atau dalam bidang budidaya atau dalam bidang pemetaan
tambang minyak bumi, atau dalam bidang pendeteksian penyakit atau dalam
bidang pengobatan penyakit atau dalam bidang navigasi laut atau dalam
bidang telemetri data bawah air, kemudian coba anda analisis apakah
kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya yang dapat anda lihat dari
artikel itu
INTERPRETASI AKUSTIK IMPEDANSI (AI) MENGGUNAKAN DATA
SEISMIK DAN DATA SUMUR UNTUK MENENTUKAN ZONA
PROSPEK HIDROKARBON
Kelebihan dalam menggunakan Interpretasi Akustik Impedansi (AI)
ialah keberadaan energi merupakan hal yang penting dan tidak bisa dilepaskan
dari kehidupan manusia. Kondisi sumber daya energi yang semakin berkurang
sedangkan populasi penduduk terus mengalami peningkatan mengakibatkan
kelangkaan energi, diantaranya migas (minyak bumi dan gas). (Hanum et al.
2018)
Zona prospek hidrokarbon menggunakan prinsip akustik impedansi
model based dilakukan dengan metode seismik refleksi karena metode ini
mempunyai kelebihan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan
baik mengenai keadaan struktur bawah permukaan. Selain itu, untuk
mengetahui zona prospek hidrokarbon nilai AI menunjukkan hubungan yang
berbanding terbalik dengan nilai porositas, sehingga jika nilai AI semakin
kecil maka nilai porositas semakin besar. (Hanum et al. 2018)
proses inversi seimik adalah berupa data akustik impedansi yang
memiliki informasi lebih lengkap dibandingkan data seismik. Perubahan

4
amplitudo pada data seismik hanyalah mencerminkan suatu bidang batas antar
lapisan batuan sehingga bisa dikatakan bahwa data seismik adalah atribut dari
suatu bidang batas lapisan batuan, sedangkan akustik impedansi
mencerminkan sifat fisis batuan. (Hanum et al. 2018)

Sedangkan kekurangan dari penggunaan alat ini ialah, Data seismik


lapangan belum dapat merepresentasikan kondisi bawah permukaan yang
sebenarnya karena masih banyak terdapat faktor yang merusak sinyal seismik
seperti noise dan sebagainya.

2. Cari pula artikel aplikasi penginderaan jauh citra satelit dalam bidang
perikanan umum, atau perikanan tangkap, atau pengawasan perikanan tangkap,
atau pemetaan lokasi penangkapan ikan.
Interpretasi Visual dan Uji Ketelitian Akurasi pada Citra Satelit
Resolusi Tinggi.
Interpretasi visual pada citra satelit merupakan melakukan pengenalan
terhadap objek-objek yang ada pada citra. Kegiatan ini lebih diartikan sebagai
pengkajian terhadap citra yang telah diambil dari sebuah wilayah yang ada di
muka bumi.(atha 2017)

Penggunaan teknologi penginderaan jauh (Inderaja) khususnya satelit dipadu


dengan data cuaca, data oseanografi khususnya kesuburan perairan dan tingkah
laku ikan, didukung dengan metode pengolahan dan analisis yang teruji
akurasinya, merupakan salah satu alternatif yang sangat tepat dalam
mempercepat penyediaan informasi zona potensi ikan harian untuk keperluan
peningkatan hasil tangkapan ikan. Identifikasi daerah potensi penangkapan ikan
menggunakan teknologi penginderaan jauh merupakan cara identifikasi tidak
langsung.

Kelebihan pengideraan jauh citra satelit pada bidang perikanan yaitu :

 Estimasi fishing ground

5
 Dapat membangkitkan industri hulu dan hilir yang besar
 Pada umumnya output dapat diekspor, sedangkan input berasal dari
sumberdaya
 Industri perikanan bersifat dapat diperbaharui (renewble resources)

Dihasilkannya Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan bertujuan untuk


memudahkan nelayan dalam navigasi menuju lokasi yang diperkirakan memiliki
potensi ikan, sehingga paradigma nelayan yang awalnya “mencari ikan” berganti
menjadi “menangkap ikan”. Hal ini akan berkaitan dengan manfaat yang
diharapkan dari dihasilkannya PPDPI, yakni membantu meningkatkan hasil
tangkapan para nelayan dan membuat kegiatan penangkapan menjadi lebih
efektif dan efisien. Peta Prakiraan Daerah Penangkapan Ikan saat ini dapat
diakses melalui beberapa media, yakni website BPOL, surat elektronik, faksimili,
dan pesan singkat melalui telepon seluler.

Sedangkan kekurangan dari penginderaan jauh citra satelit dalam bidang


perikanan umum mungkin dapat dilihat dari alat yang digunakan seperti fish
finder dengan perlengkapan Global Positioning System (GPS) karna sinyal GPS
juga tidak dapat menembus sampai kedalaman tertentu.

C. 1. Periksa artikel B1 yang baca dan temukan instrumen akustik apakah yang
dipakai disana apa mereknya dan versi berapa alat itu dan tuliskan spesifikasi
teknis dari alat itu (ini bisa anda cari di google)
Adapun alat yang digunakan dalam artikel b1 yaitu Impedance
Analyzer yaitu jenis alat ukur/instrument yang digunakan untuk mengukur
impedansi kompleks (respons impedansi yang terus meningkat dan
menurun dalam batas yang telah ditentukan sebelumnya), dengan
menggunakan pengujian beberapa test frekuensi.
Ada 4 Spesifikasi utama dari pengukuran menggunakan impedance
analyzer yang harus diperhatikan, yaitu: range frekuensi, range
impedansi, akurasi impedansi absolut, dan akurasi phase angle.

6
Spesifikasi lebih lanjut juga mencakup kemampuan untuk menerapkan
bias tegangan dan bias arus saat mengukur serta kecepatan pengukuranan.
Alat ukur Impedance analyzers biasanya menawarkan pengukuran
impedansi yang sangat akurat bisa sampai akurasi 0,05%, dan range
pengukuran frekuensi dari µHz hingga GHz. Sedangkan nilai impedansi
dapat berkisar dari µΩ hingga TΩ, sedangkan akurasi sudut fasa berada
dalam kisaran 10 milidegree.

Manfaat penggunaan Impedance Analyzers

1. Pengguna dapat melakukan pengujian tanpa harus


menghancurkan/merusak objek. Hal ini memungkinkan produsen
untuk menguji salah satu produknya sebelum benar-benar
meninggalkan pabrik tanpa benar-benar menggunakan atau
merusaknya.
2. Prediksi dari pengujian yang dilakukan dengan menggunakan
Impedance analyzers juga tidak memakan banyak waktu sama sekali,
sedangkan pengujian sifat korosif dengan uji semprotan garam
membutuhkan waktu yang sangat lama.
3. Baca pula dengan cermat artikel aplikasi penginderaan jauh citra satelit yang
anda pakai tadi cari tahu dari artikel itu satelit apa yang dipakai apakah
landsat, apakah Aqua atau yang lain tugas anda adalah menyalin spesifikasi
teknis satelit tersebut.
Alat yang digunakan dalam aplikasi penginderaan jauh citra satelit
yaitu Aqua karna menggunakan fish finder dengan Global Positioning System
(GPS). Rencana desain jaringan harus dibuat di atas fotocopy peta topografi
yang meliputi; desain dan geometris jaringan. Perencanaan ini harus
memperhitungkan kekuatan jaringan titik dasar teknik. Jumlah baseline yang
membentuk suatu loop paling banyak adalah 4 empat buah baseline. Setiap
stasiun dihubungkan dengan minimal tiga buah baseline non trivial yang
diperoleh dari minimal 2 dua session pengamatan yang berbeda. Tiap baseline

7
sebaiknya terdistribusi secara merata di seluruh jaringan yang ditunjukkan
dengan jarak yang relatif sama.
Sekurang-kurangnya terdapat 10 sepuluh Petunujuk Teknis PMNA
KBPN Nomor 3 Tahun 1997 Materi Pengukuran Dan Pemetaan Pendaftaran
Tanah persen common baseline sehingga dapat dilakukan pemeriksaan
konsistensi pengukuran. Pengamatan satelit GPS carrier phase dipergunakan
dalam model penentuan posisi relatif untuk menentukan komponen baseline
antara 2 dua titik. Teknik pengamatan dilakukan secara Rapid Static ataupun
Static dengan lama pengamatan yang disesuaikan dengan panjang baseline,
dengan syarat ; tersedia 6 satelit, GDOP yang lebih kecil dari 8 delapan,
kondisi atmosfer dan ionosfer yang memadai dan interval antar epoch 15
detik.
Terdapat minimal satu titik sekutu yang menghubungkan dua session
pengamatan dan lebih diharapkan menggunakan baseline sekutu. Pengamatan
satelit tidak dilakukan dengan elevasi dibawah 15 . Ketinggian dari antena
harus diukur pada tiap titik sebelum dan sesudah data dari satelit dicatat.
Kedua data ketinggian tersebut tidak boleh berbeda lebih dari 2 mm.
Garmin Fishfinder 350c adalah alat serba fishfinder dengan harga
sangat terjangkau. Fishfinder 350c memindai air denganpower 300 watt
(RMS) dan teknologi penargetan Garmin HD-ID yang ekstra-sensitif.
Tranduser dual-sorot mengoptimalkankinerjanya untuk air dalam maupun
air dangkal, memberikan cakupan sudut lebar (sampai 120°) untuk target
ikan melampauisisi kapal Anda dan kemampuan untuk memindai dasar
laut sampai kedalaman 1.500 kaki.

Gambar 1

8
Fishfinder 350C

9
DAFTAR PUSTAKA

Atha,Naufal,P et al. 2017. Interpretasi Visual dan Uji Ketelitian Akurasi pada Citra
SatelitResolusi Tinggi. Jogjakarta.
Alwi,Djainudin et al., 2021. PENERAPAN TEKNOLOGI UNDERWATER AKUSTIK
(FISH FINDER) TERHADAP POLA DISTRIBUSI VERTIKAL IKAN DI
BAGAN PERAHU DESA PILOWO KABUPATEN PULAU MOROTAI
Hapsari,Hanum,Eko et al. 2018. Interpretasi Akustik Impedansi (Ai) Menggunakan
Data Seismik Dan Data Sumur Untuk Menentukan Zona Prospek
Hidrokarbon. Jambi
Jatisworo,Dinarika dan Ari,Murdimanto. 2012. Peranan Teknologi Penginderaan Jauh
bagi Penangkapan Ikan di Indonesia (Studi Kasus Kabupaten Indramayu)

10

Anda mungkin juga menyukai