Anda di halaman 1dari 4

Cari

Cinta adalah kesunyian

S…

Gabriel Garcia Marquez dilahirkan di Aracataca, Kolombia, 1928. Ia adalah peraih Hadiah Nobel Sastra 1982.
Anak seorang operator telegraf itu pernah belajar ilmu hukum di Universitas Nasiaonal Kolombia, namun tak
selesai. Lalu ia bekerja sebagai wartawan dan kontributor untuk sejumlah kantor berita di beberapa negara
Amerika Latin, Eropa dan New York. Di kemudian hari ia menjadi redaktor harian berpengaruh yang terbit di
Bogota, El Espectador. Marquez dikenal dunia sebagai pengibar realisme magis dalam novel-novelnya, Al Coronet
No Tiene Quien Ie Escriba – Tak Seorang Pun Menulis pada Seorang Kolonel (1961). Los Funerales General en
Su Labrinto – Sang Jendral pada Labirinnya (1989). Ia juga menerbitkan sejumlah buku nonfiksi.
Isi
Florentino Ariza yang [tutup]
Buka menu utama Terakhir disunting 8 bulan yang lalu oleh seorang pengguna anonim Resensi Cerpen
SuntingPantau halaman ini Resensi Cerpen CintaSunting Identitas cerpen Judul Cerpen: Cinta adalah Kesunyian
Nama Pengarang: Gabriel Garcia Marquez Penerbit: Pusaka Sastra LKiS Yogyakarta Tebal Buku: 164 halaman Cerpen
yang diresensikan, halaman 75-83 Cetakan: ke-IV, Juli 2009 Penerjemah: Anton Kurnia Pendahuluan Gabriel Garcia
Marquez dilahirkan di Aracataca, Kolombia, 1928. Ia adalah peraih Hadiah Nobel Sastra 1982. Anak seorang operator
telegraf itu penah belajar ilmu hokum di Universitas Nasiaonal Kolombia, namun tak selesai. Lalu ia bekerja
sebagai wartawan dan kontributor untuk sejumlah kantor berita di beberapa negara Amerika Latin, Eropa dan New
York. Di kemudian hari ia menjadi redaktor harian berpengaruh yang terbit di Bogota, El Espectador. Marquez
dikenal dunia sebagai pengibar realisme magis dalam novel-novelnya, Al Coronet No Tiene Quien Ie Escriba – Tak
Seorang Pun Menulis pada Seorang Kolonel (1961). Los Funerales General en Su Labrinto – Sang Jendral pada
Labirinnya (1989). Ia juga menerbitkan sejumlah buku nonfiksi. Isi Florentino Ariza yang digambarkan sebagai
lelaki dewasa selalu melamunkan dan membayangkan pujaan hatinya Fermina Daza. Florentino selalu membayangkan
sang pujaan hati selama hidupnya tanpa mau menjalani kehidupannya yang sekarang menjadikannya terpuruk oleh
perasaan cinta, hingga dirinya hidup di dalam kesunyian. Hingga suatu kali dalam perjalanannya dia bertemu
dengan seorang wanita, sebuah cinta ia dapatkan namun sayang cinta itu hanya sekejap dan menghilang begitu
saja. Dia (Florentino Ariza) pun kembali terpuruk dan mulai membayangkan sang pujaan hati hingga yang
tertinggal hanyalah kensunyian. Analisis Unsur Intrinsik Tema: Cinta dan Kesunyian Setting: perjalanan di
sungai dengan menggunakan kapal Alur: maju dan mundur Tokoh: Florenzino Ariza, Kapten Kapal, Duta Besar
Inggris dan Wanita misterius Perwatakan: Florenzio Ariza: orang yang tenang dan tidak gegabah. Kapten Kapal:
orang yang tegas dan melaksanakan tugasnya. Duta Besar Inggris: orang yang kurang arif dan semaunya. Wanita
misrerius: orang yang misteri dan tak pernah memikir panjang. Sudut Pandang: pengarang sebagai orang ketiga
yang banyak tahu. Amanat: “cinta dengan nafsu sesaat hanya membuat kenikmatan sesaat dan mengakibatkan
keterburukan sendiri” Analisis Unsur Ekstrinsik Nilai Moral : Cinta itu bukan nafsu sesaat kenikmatan dunia,
hal seperti ini hanya membuat seseorang terjun dalam keterpurukannya, penyesalan dan kehilangan harga dirinya.
Nilai Sosial : Jabatan setinggi apapun sepatutnya tetap menghargai sesama dan makhluk hidup lainnya. Serta,
alangkah baiknya seseorang berinteraksi telah saling mengenali satu-sama lain. Nilai Budaya : Kebiasaan masa
orang Eropa dengan sistem kenegaraannya. Dalam cerpen ini sangat menggambarkan suasana zaman peperangan di
negara itu dan adat tunduk serta hormat pada seorang Duta Besar. Kekurangan & Kelebihan Kekurangan Cerita ini
memang menggambarkan abad dua puluhan yang kemungkinan besar banyak pembaca sulit membayangkan masa itu.
Dan mungkin tak sedikit pembaca akan berhenti di lembar kedua, karena di masa kini sulit untuk memahami
bacaan yang tinggi kebahasaannya. kelebihan Dalam cerpen ini, pengarang menitikberatkan gambaran dan bahasa
sastra lama, kebahasaan yang sangat dijiwai pengarang membuat para pembaca kagum. Dan membuat para pembaca
lebih terinpirasi. Terutama pada di akhir-akhir alinea, mulai terlihat ciri pengarang yang menggambarkan cerita
dapat berakhir dengan hal apapun, tak harus sedih atau pun senang. Penutup Cerpen ini merupakan bacaan yang
menarik bagi semua usia baik tua maupun muda. Melalui cerpen ini pengarang menitikberatkan inti cerita pada
arti cinta dan kesunyian, hingga membuat pembaca tertarik untuk menyelesaikan jalan cerita yang menggunakan
bahasa sastra lama. Meskipun pada tokoh yang menjadi pujaan hati Florentino Ariza yaitu Fermina Daza tidak
banyak diceritakan secara gamblang pada cerpen ini. Hal itu, tidak mengurangi keapikan cerpen ini. Lihat pula
Wikibuku ™ Tampilan HPTampilan PC Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain. Ketentuan
PenggunaanPrivasi sebagai lelaki dewasa selalu melamunkan dan membayangkan pujaan hatinya Fermina Daza.
Florentino selalu membayangkan sang pujaan hati selama hidupnya tanpa mau menjalani kehidupannya yang
sekarang menjadikannya terpuruk oleh perasaan cinta, hingga dirinya hidup di dalam kesunyian. Hingga suatu
kali dalam perjalanannya dia bertemu dengan seorang wanita, sebuah cinta ia dapatkan namun sayang cinta itu
hanya sekejap dan menghilang begitu saja. Dia (Florentino Ariza) pun kembali terpuruk dan mulai membayangkan
sang pujaan hati hingga yang tertinggal hanyalah kensunyian.

Anda mungkin juga menyukai