Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/329164147

Sejarah Freemasonry di Indonesia; Eksistensi Gerakan Freemasonry Di


Karawang, 1926-1942, Faizal Arifin, Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam,
Pendidikan, Ekonomi, Dan Humaniora),...

Article · June 2018


DOI: 10.17605/OSF.IO/CYPGB

CITATION READS

1 1,901

1 author:

Faizal Arifin
Universitas Singaperbangsa Karawang
7 PUBLICATIONS 1 CITATION

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Sejarah Karawang: Menelusuri Istilah "Karawang" dalam Lembaran Catatan Sejarah View project

All content following this page was uploaded by Faizal Arifin on 27 November 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SEJARAH FREEMASONRY DI INDONESIA:
EKSISTENSI GERAKAN FREEMASONRY DI
KARAWANG, 1926-1942
Faizal Arifin
Faizal.arifin@staff.unsika.ac.id

ABSTRAK

Freemasonry merupakan organisasi ‘rahasia’ yang termasuk dalam gerakan New Age
Movement. Organisasi ini didirikan di Inggris tahun 1717 dan kemudian menyebar ke seluruh
dunia sehingga tak sedikit tokoh dunia yang menjadi anggotanya. Pada tahun 1756 didirikan
Loge Agung Nederland sebagai awal terbentuknya Freemasonry di Belanda. Pengaruhnya
sampai ke Hindia Belanda dan loge mulai didirikan tahun 1767 dan 1769. Loge Agung
Nederland mencatat jumlah loge di Hindia Belanda pada masa ‘keemasan’-nya mencapai 25
loge dan 1.500 anggota perkumpulan. Peneliti menggunakan metode sejarah dengan
menghimpun sumber-sumber primer sezaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Freemasonry selain aktif di kota-kota besar juga terdapat di wilayah-wilayah kecil seperti
Karawang dengan sebutan “De Krawangsche Kring” atau “Vrijmetselaarkring Krawang”
yang melakukan berbagai aktifitas sejak 1926 sampai pendudukan Jepang. Kring Karawang
melaksanakan pertemuan rutin sejak didirikan dan pernah vakum pada tahun 1930-1933
sampai diangkat pengurus ‘baru’ yang berhasil mengaktifkan kembali kegiatan organisasi.
Berbagai pertemuan rutin tahunan atau bulanan dilaksanakan dengan beberapa tujuan yaitu
mengembangkan dan mengevaluasi organisasi di satu sisi, selain itu juga menyelenggarkan
diskusi dengan tema-tema seperti ilmu pengetahuan, okultisme, magis, misterius,
supranatural dan spiritual.

KATA KUNCI: Freemasonry, Vrijmetselarij, Karawang, Gerakan, Okultisme

PENDAHULUAN
Istilah Freemasonry nyaris asing kalangan penggiat ‘teori konspirasi’
dalam buku-buku Sejarah di Indonesia. karena organisasi ini berhasil menaruh
Namun kiprahnya tak bisa dilepaskan dari para elit dalam se-jarah dunia. Di Amerika
untaian kisah sejarah Indonesia, sejak Serikat ada George Washington, Benjamin
organisasi ‘rahasia’ ini berinteraksi dengan Franklin, Thomas Jefferson, sedangkan
banyak tokoh elite dan pelbagai organisasi dalam sejarah kolonial dan nasional ada
sebelum Indonesia merdeka. Sebut saja Thomas Stamford Raffles, Radjiman
Boedi Oetomo yang terkenal dan diapering- Wediodiningrat, sampai Kapolri Pertama
ati setiap tahun, tanpa banyak diketahui Indonesia yang sempat menjadi ketua
sebenarnya memiliki hubungan yang erat Freemasonry Indonesia, Soekanto
dengan Freemasonry, misalnya seperti Tjokrodiatmodjo. Dalam sejarah lokal di
ditemukan dalam openbare (pidato umum) Karawang, terdapat nama R. A. Aria
Dirk van Labberton berjudul ”Theosofische Soeriamihardja sebagai elit pribumi yang
in Verband met Boedi Oetomo”1 Theosofi menjadi Freemason.
adalah merupakan bagian dari Freemason Fremasonry menarik untuk diteliti
yang bergerak dalam bidang kebatinan. karena gerakan tersebut memiliki jarak dan
Freemasonry biasanya terkenal di tak jarang berkonfrontasi secara ideologis
1
dengan kelompok agama. Penelitian yang
Utomo Budi, Soembangsih : Gedenkboek Boedi-Oetomo, 1908-
20 Mei-1918 (Amsterdam: Tijdschrift Nederl. Indie Oud &
dilakukan oleh Arifin Setiawan yaitu Friksi
Nieuw, 1918).
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) - 45 -
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

Ideologis Gerakan Freemason dengan dari Malaysia, 10 dan salah satu episode
Kelompok Agama di Jawa (1900-1940) dalam Khazanah Trans7 juga
11
menyimpulkan bahwa telah terjadi perten- sependapat.
tangan antara Vrijmetselarij dengan Peneliti Kitab Talmud juga
kelom-pok agama di Jawa namun bukan menyebutkan bahwa, “Perlu kami ingatkan
merupa-kan friksi ideologis an sich (Arifin bahwa pesta-pesta dan club-club Masonic
Setiawan, 2012).2 Seorang sejarawan yang tersebar di segala penjuru dunia
terkenal yaitu Garraghan menunjukan dewasa ini, seperti club Rotary dan Lions,
bahwa keberadaan Freemason ternyata adalah di antara sarana terbesar kaum zionis
menunjukkan bahwa benar jarak antara untuk menyebarkan paham Talmud
penganut Freemason dengan agama atau mereka.” 12
agamawan (Katolik) dan bahkan di- Penelitian lain yang menunjukkan
sandingkan dengan istilah irreligion dalam eksistensi Freemasonry pada masa Hindia
perspektif Katolik.3 Belanda adalah disertasi Dr. Alwi Shihab
Dalam perspektif Protestan jua pernah yaitu Membendung Arus: Repons Gerakan
terjadi pada tahun 1894, misi penyebaran Muhammadiyah terhadap Penetrasi Misi
Protestan terganggu karena beberapa orang Kristen di Indonesia yang menyatakan
dari kelompok Gereformeerd memisahkan bahwa perkembangan Freemasonry dan
diri dari Protestan kemudian pemisahan diri penyebaran Kristen saling mendukung,
Gereformeed mencentus kan reaksi dari kaum Muslim mulai merasakan munculnya
pihak kaum Freemason (Perhimpunan bahaya yang dihadapi Islam sehingga mela
penganut ideologi Pencerahan). 4 tarbelakangi KH. Ahmad Dahlan untuk
Dalam perspektif tokoh-tokoh Muslim, mendirikan Muhammadiyah. 13 Karya
Freemasonry juga dipercaya sebagai Muhammadiyah Bagian I yang ditulis oleh
organisasi yang berada di bawah pengaruh H. Ahmad Adaby Darhan dan H.
Yahudi atau Zionis, sebagaimana diyakini Muhammad Syakir yang memberikan latar
oleh Ustadz Dr. Haikal Hassan, 5 Habib belakang berdirinya Muhammadiyah dengan
Riziq pendiri dan Imam Besar Front menunjukan bahwa faham sinkretisme,
Pembela Islam (FPI), 6 Ustadz M. Ihsan faham yang menganggap semua
Tandjung, 7 Ustadz Felix Y. Siauw, 8 kepercayaan, semua agama, sama benarnya
Artawijaya seorang aktivis, wartawan dan dan faham serba simbol menjadi salah satu
penulis Muslim,9 Ustaz Auni Mohamad faktor berdirinya Muhammadiyah. 14
Perkembangan pesat Freemasonry di
Hindia Belanda mengundang respon dari
2
Arifin Setiawan, ‘Friksi Ideologis Gerakan Freemason Dengan organisasi-organisasi Islam. Karena orang-
Kelompok Agama Di Jawa (1900-1940)’ (Universitas Gadjah orang Islam dan elit pribumi Muslim
Mada, 2012) menjadi target rekrutmen Freemasonry dan
<http://digilib.fib.ugm.ac.id/files/view/e69960f8018627f9e4dc
2fb996f43810.php>. banyak yang akhirnya menjadi anggota
3
G J Garraghan, The Jesuits of the Middle United States perkumpulan tersebut, maka hal ini merupa
(America Press, 1938) kan tantangan bagi organisasi-organisasi
<https://books.google.co.id/books?id=vTdtnQAACAAJ>.
4
T van den End, Sumber-Sumber Zending Tentang Sejarah Islam. Gerakan Freemasonry tak mewajib
Gereja Di Jawa Barat, 1858-1963 (BPK Gunung Mulia, 2006)
<https://books.google.co.id/books?id=1PIKP0fcUFcC>.
5 10
Haikal Hassan, Menjelang Hadirnya Dajjal (Indonesia, 2017) Auni Mohammad, Sejarah Freemason Yang Ramai Orang Tak
<https://www.youtube.com/watch?v=LS2pi3v85qc>. Berani Bongkar”; “Pengenalan Freemason”; “Freemason 2.0.”,
6
Habib Rizieq Shihab, Tabligh Akbar Dan Halal Bi Halal, Masjid 2017 <https://www.youtube.com/watch?v=0UOW3Mw8xtU>.
11
Darul Anwar Sungai Harapan – Sekupang Batam (Indonesia) Khazanah Trans7, Kelompok Rahasia Penggagas Tatanan
<https://www.youtube.com/watch?v=WOW4kxC_DCQ>. Dunia Baru, 2017
7
A Lukman, Terjemah Lengkap 24 Pasal Protocol of Zion: We <https://www.youtube.com/watch?v=Obb7crWjsv8>.
12
Are Wolves (Pustaka Nauka, 2002) M A A Sharqāwī, Talmud: Kitab ‘Hitam’ Yahudi Yang
<https://books.google.co.id/books?id=lYTFoQEACAAJ>. Menggemparkan (Sahara Publishers, 2006)
8
Felix Y. Siauw, Tabligh Akbar Dan Bincang Buku “Di Balik <https://books.google.co.id/books?id=lVA6OAAACAAJ>.
13
Runtuhnya Turki Utsmani,” Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, 22 A Shihab, Membendung Arus: Respons Gerakan
September 2016. (Indonesia, 2016) Muhammadiyah Terhadap Penetrasi Misi Kristen Di Indonesia
<https://www.youtube.com/watch?v=PdWuI0d1X_0>. (Mizan, 1998)
9
Artawijaya, Diskusi Bulanan Ngorbas #2 (Ngobrol Bareng <https://books.google.co.id/books?id=2vbYAAAACAAJ>.
14
Sejarah Indonesia), Jejak Free Mason Di Indonesia, (Al-Hikmah Ahmad Adaby. Darban, Sejarah Muhammadiyah Bagian I
TV, AOL Islamic Center Jakarta, 31 Oktober 2015) (Indonesia, (Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah - Majelis Pustaka,
2015) <www.youtube.com/watch?v=eIQIITyCcul>. 1994).
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -46-
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

kan pengikutnya berganti agama, sedang- VOC mereka telah eksis.17 Pada masa
kan zending dan missie telah jelas menjadi ‘keemasan’-nya tahun 1920-an sampai 1930,
kan murtad bagi penganut Islam yang Loji Agung Nederland mencatat jumlah loji
mengikutinay. Keterselubungan tujuan ini
di Hindia Belanda pernah mencapai jumlah
lah yang menjadi kekhawatiran sehingga
organisasi-organisasi Islam menampilkan 25 loji dan 1.500 anggota perkumpulan,
respon dalam berbagai bentuk ragam dan yang terdiri dari para priyayi atau menak,
cara menghadapi tantangan tersebut. muslim ‘abangan’, tokoh elit, pejabat dan
Studi komprehensif mengenai Freema- pegawai pemerintah maupun kalangan
sonry di Hindia Belanda yang membahas profesional. Pada abad ke-19, loji-loji mulai
aspek sejarah sosial (masyarakat) sebagai berdiri di berbagai daerah, diantaranya
genre sejarah yang mengkaji aspek Semarang, Surabaya, Batavia (Jakarta),
kehidupan dan dinamika masyarakat perlu Padang, Jogjakarta, Rembang, Solo, Kota
untuk dipaparkan. Penelitian Th. Stevens, Raja (Aceh), Makassar, Probolinggo,
termasuk perspektif insider yang Medan, Buitenzorg (Bogor), Magelang,
memandang Freemasonry, dalam bukunya Bandung, Salatiga, Tegal, Malang, Blitar,
Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Kediri, Palembang, Purwokerto, dan
Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962 Sukabumi. Selain daerah daerah yang telah
merupakan kajian komprehensif yang disebutkan, Freemasonry juga berkembang
bersumber pada sumber-sumber primer dan di wilayah Karawang dan belum ada
sezaman. Th. Stevens menyimpulkan bah- penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.
wa Vrijmetselarij telah berperan dalam Oleh karena itu perlu kajian Sejarah Lokal
berbagai aspek kehidupan di Hindia Belanda untuk mengkaji eksistensi Freemasonry di
sejak abad ke XVIII dan berkembang pesat Karawang pada masa pra-kemerdekaan. 18
pada abad ke XX.15 Penelitian yang penting Penelitian bertujuan untuk mengkaji
disebutkan selanjutnya adalah buku Teosofi, eksistensi Freemasonry dalam cakupan se-
Nasionalisme, dan Elite Modern Indonesia jarah lokal yaitu wilayah Karawang dengan
yang ditulis oleh Iskandar P. Nugraha. 16 harapan dapat memberikan referensi tentang
Gerakan Teosofi merupakan gerakan perkembangan Freemasonry pada masa
kebatinan yang berhubungan dengan Hindia Belanda. Penelitian ini juga
Freemasonry. Ia berkesimpulan bahwa merupakan penelitian sejarah sosial yang
Teosofi merupakan cikal bakal pluralisme di mengkaji tentang gerakan masyarakat di-
Indonesia (termasuk pluralisme agama) yang mana arus besar penulisan sejarah sebagian
telah melahirkan berbagai tokoh elit besar masih didominasi oleh historiografi
nasional. yang berkaitan dengan tokoh-tokoh politik
Keberadaan Freemasonry di Hindia saja. Oleh karena itu, kajian sejarah lokal
Belanda (sebutan untuk Indonesia pada masa dan sejarah sosial diperlukan untuk mem-
penjajahan Belanda), dimulai sejak 1767 dan perkaya perspektif tentang sejarah Indone-
1769 dengan berdirinya Loji ‘La Fidele sia pada masa pra-kemerdekaan.
Sincerite' dan 'La Vertueuse’. Namun Peneliti memberikan batasan peneliti-an
sebenarnya menurut Carpentier Alting, Freemasonry di Hindia Belanda yaitu mulai
Freemasonry telah ada sepuluh tahun tahun 1926 sampai 1942. Oleh karena itu
sebelumnya yaitu 1756 artinya sejak zaman penelitian menggunakan metode sejarah
yaitu heuristik, ialah kegiatan menghimpun
sumber sejarah yang menggunakan sumber
primer sezaman. 19 Diantara sumber yang
15
T Stevens, Tarekat Mason Bebas Dan Masyarakat Di Hindia
Belanda Dan Indonesia, 1764-1962 (Pustaka Sinar Harapan,
2004)
17
<https://books.google.co.id/books?id=amDaAAAAMAAJ>. Stevens.
16 18
I P Nugraha, Mengikis Batas Timur Dan Barat: Gerakan Stevens.
19
Theosofi & Nasionalisme Indonesia (Komunitas Bambu, 2001) A Daliman, Metode Penelitian Sejarah (Penerbit Ombak,
<https://books.google.co.id/books?id=UmXYAAAAMAAJ>. 2012) <https://books.google.co.id/books?id=wvsWnQAACAAJ>.
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -47-
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

digunakan adalah berbagai arsip berupa kelompok ini juga memiliki sebutan
Naamlijst, adresboek, Almanak, ensiklope- Golongan Kemasonanan. 21
dia, katalog, buku atau majalah yang Secara bahasa, Freemasonry berasal dari
diterbitkan perkumpulan Freemasonry atau dua kata yaitu Free yang berarti bebas-tidak
yang berhubungan dengan objek penelitian terikat dan Masonry yang artinya tukang batu
tersebut yang berasal dari tahun 1920-an atau pembangun. Secara istilah,
sampai 1940-an. Kritik (verifikasi) yang “Freemasonry is the organization of the
terdiri atas kritik eksternal dan internal Freemasons and their beliefs and practices,”
dengan tujuan meneliti apakah sumber- definisi tersebut mengandung dua makna
sumber itu sejati dalam bentuk maupun isi. yaitu pertama, Freemasonry merupakan
Selanjutnya adalah tahapan Interpretasi, organisasi para Freemason dan kedua,
untuk memantapkan makna dan saling- Freemasonry merujuk pada kepercayaan-
hubungan dari fakta-fakta yang telah kepercayaan dan praktek-praktek tertentu dari
diverifikasi. Tahap akhir dari metode sejarah para Freemason. Jika Freemasonry berkaitan
adalah historiografi yaitu penyajian hasil dengan organisasi dan kepercayaan sekaligus
sistensis yang diperoleh dalam bentuk sebuah praktek tertentu, maka Freemason
penulisan sejarah. merupakan individu dari organisasi
tersebut. 22
Perkembangan Freemasonry di Hindia Tidak mudah mendefinisikan Freema-
Belanda sonry dan Freemason, namun defisini
Freemason yang disebutkan Oxford World
Freemasonry merupakan perkumpulan Encyclopedia cukup lengkap memberikan
yang lahir dari rahim abad pencerahan Eropa. pemahaman awal sebelum lebih jauh mem-
Dr. Th. Stevens, seorang peneliti tentang bahas dan mendalaminya, oleh karena itu
gerakan ini, menerjemahkannya ke dalam akan dipaparkan sebagai membahas dan
bahasa Indonesia menjadi Tarekat Mason mendalaminya, oleh karena itu akan dipa-
Bebas. Freemasonry didirikan di Inggris parkan dipaparkan sebagai berikut. Frema-
tahun 1717 melalui penggabungan empat son merupakan istilah bagi seorang anggota
loge menjadi satu loge agung. Gerak an yang dari sebuah organisasi persaudaraan Interna
dikenal dengan nama Freemasonry ini sional “Free and Accepted Masons”–
kemudian menyebar ke seluruh dunia. Di sebutan lain Freemasonry, dimana persau
Belanda pada tahun 1756 didirikan Loge daraan didasarkan dimana persaudaraan di
Agung Nederland sebagai awal terbentuk-nya dasarkan pada ikatan cinta (love), keyakinan
Freemasonry. Pengaruh Freemasonry sampai (faith), dan kedermawanan (charity) dan
Hindia Belanda namun secara formal dalam setiap anggotanya dapat saling berkomuni-
bentuk loge pada tahun 1767 dan 1769 kasi melalui berbagai ritual dan sistem yang
dengan didirikannya Loge ‘La Fidele rumit (elaborate ritual and systems) berupa
Sincerite' dan 'La Vertueuse'. Loge Agung tanda-tanda rahasia (secret signs), kata sandi
Nederland mencatat jumlah loge di Hindia tertentu (password), bahkan sampai cara
Timur (Dutch East Indies) pada masa berjabat tangan (handshakes). 23 Sebagian
‘keemasan’-nya mencapai 25 loge dan 1500 besar ritual Freemasonry berdasarkan pada
anggota perkumpulan. 20 anekdot dan ajaran moral yang
Freemasonry merupakan perkumpulan
persaudaraan internasional ‘rahasia’. Vrijmet-
selarij merupakan serapan dalam baha sa
Belanda dari istilah Freemasonry dalam
bahasa Inggris. Th. Stevens, seorang peneliti
tentang perkumpulan ini, mengalih
bahasakan Vrijmetselarij dalam bahasa
Indonesia menjadi Tarekat Mason Bebas, 21
A Surjomihardjo, Kota Yogyakarta Tempo Doeloe: Sejarah
sedangkan Abdurrachman Surjomihardjo Sosial, 1880-1930 (Komunitas Bambu, 2008)
menyebutnya Gerakan Mason. Selain itu, <https://books.google.co.id/books?id=QpEMAQAAMAAJ>.
22
J Sinclair, Collins COBUILD Advanced Learner’s English
Dictionary (교보문고, 2006)
<https://books.google.co.id/books?id=GIYdAQAAIAAJ>.
23
Oxford World Encyclopedia 1st Edition, 1st Editio (Oxford
20
Stevens. University Press, 1998).
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -48-
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

terdapat dalam Perjanjian Lama (Old Padang berdiri loge ‘Mata Hari’, di
Testament) yang diilustrasikan-disimbol-kan Jogjakarta berdiri loge ‘Mataram’ tahun
dengan seperangkat alat yang diguna-kan 1870, 1871 di Rembang berdiri loge
tukang batu atau pembangun: persegi (the ‘Princes Frederik der Nederlanden’, di Solo
square) dan jangka (compasses). tahun 1872 berdiri loge ‘L’Union Frederic
Menurut Oxford World Encyclopedia, Royal’, di Kota Raja (Aceh) tahun 1880
‘Free and Accepted Mason’ berasal dari dua berdiri loge ‘Prins Frederik’, di Makassar
kata, yaitu Free Masons dan Accepted berdiri loge ‘Arbeid Adelt’ tahun 1882, di
Masons. Asal kata orisinal ‘Free masons’ Probolinggo tahun 1882 berdiri loge
biasanya dikaitkan dengan tukang batu ‘Veritas’, di Medan tahun 1888 berdiri loge
terampil yang bekerja berpindah-pindah ‘Deli’, di Buitenzorg (Bogor) berdiri loge
(skilled itinerant stonemasons) pada abad 14 ‘Excelsior’ tahun 1891, di Magelang berdiri
M dan setelahnya yang berkarya mendi- loge ‘Tidar’ tahun 1891, di Bandung berdiri
rikan bangunan-bangunan penting dimana loge ‘St. Jan’ tahun 1896, di Salatiga berdiri
mereka kesemuanya menunjukkan keahlian loge ‘Fraternitas’ tahun 1896, di Tegal
melalui tanda-tanda rahasia. Sedangkan berdiri tahun 1897 loge ‘Humanitas’, di
‘Accepted Mason’ adalah anggota kehor- Malang berdiri loge ‘Malang’ tahun 1901, di
matan (yang awalnya digunakan untuk Blitar berdiri loge ‘Blitar’ tahun 1906, loge
menyebut orang yang sangat terampil dalam ‘Het Zuiderkruis’ berdiri di Batavia tahun
mempelajari bidang arsitektur atau 1918, di Kediri berdiri loge ‘De Dageraad’
antiquarian) yang mulai diakui pada awal tahun 1918, di Batavia berdiri loge ‘De
abad 17. Seseorang yang menjadi ‘Accepted Broederketen’ tahun 1919, di Palembang
Mason’ merupakan sesuatu bergengsi, tahun 1932 berdiri loge ‘Palembang’, di
dimana sebelum akhir abad 17 tujuan dari Purwokerto berdiri loge ‘Serajoedal’ tahun
perkumpulan ini berorientasi terutama di 1933, di Sukabumi berdiri loge ‘De
bidang sosial. Pada tahun 1717, empat loge Hoeksteen’ tahun 1933, dan di Jakarta
Freemasonry bergabung membentuk sebuah berdiri loge ‘de Witte Roos’ tahun 1948.25
lodge agung (Grand Lodge) di London, Keberadaaan Freemasonry dan loge
Inggris dengan sebuah konsitusi dan ritual ternyata membuat istilah-istilah tersebut tak
‘baru’. Ordo atau sekte Masonik dilarang asing digunakan pada nama jalan, nama
keberadaannya oleh Katolik Roma, karena tempat atau keanggotaan seseorang dalam
beberapa prinsip masonik dianggap arsip Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda.
bertentangan dengan doktrin-doktrin gereja. Misalnya Vrijmetselaarsweg.26 Dimana
Menurut seorang sejarawan Belanda terdapat juga kantor Administrasi
sekaligus anggota Freemason, Th. Stevens Pertanahan zaman Kolonial dan juga tempat
dalam buku Tarekat Mason Bebas dan tinggal seorang pejabat pribumi bernama
Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia Mas Djajanasastra.27 Terdapat juga
1764-1962, tujuan Freemasonry adalah sebuah ordo dengan nama Orde van
“Setiap insan Mason Bebas mengemban Metselaren yang lengkap dengan susunan
tugas, dimana pun ia berada dan beker- ja pengurus ordo tersebut. Berikut merupakan
untuk memajukan segala sesuatu yang contoh susunan pengurus sebuah ordo yaitu
mempersatukan dan menghapus pemisah Orde van Vrijmetselaren yang terdapat
antarmanusia”. Mereka berkumpul di sebuah dalam Regeering Almanak voor
tempat bernama lodge, loge dalam bahasa Nederlandsch-Indie tahun 1942: 28
Belanda, atau loji dalam bahasa Indonesia.24
Berdasarkan penelitian K. Hylkema
tentang kenggotaan loge-loge di Hindia
Belanda, gambaran akan pertumbuhan loge
telah didapatkan yaitu sejak tahun 1800an 25
Stevens.
sampai dengan 1940an. Pada tahun 1801 di
26
Kleian’s Adresboek van Geheel Nederlandsch-Indië 1941 (Het
Alg. publiciteitsbureau ‘Paauwe’, 1941)
Semarang berdiri loge ‘La Constante et <https://books.google.co.id/books?id=enFMtwAACAAJ>.
Fidele’, di Surabaya pada 1809 berdiri loge 27
Dutch East Indies, Regeeringsalmanak Voor Nederlandsch-
‘De Vriendschap’, 1837 di Batavia berdiri Indië (Landsdrukkerij., 1931)
<https://books.google.co.id/books?id=VjUNAQAAIAAJ>.
loge ‘De Ster in het Oosten’, tahun 1858 di 28
Regeering Almanak Voor Nederlandsch-Indie 1942, Tweede
Gedeelte Kalender En Personalia (Batavia: Landsdrukkerij,
24
Stevens. 1942).
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -49-
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

“De 25 vrijmetselaarsloges en de 5 Berdasarkan tabel di atas, dapat


vrijmetselaarskringen in Nederlandsch- disimpulkan bahwa sejak tahun 1891
Indie, alle ressorteerende onder het Groot sampai dengan tahun 1959, perkembangan
Oosten der Nederlanden, zijn vereenigd in anggota Freemasonry dapat dibagi ke
de Provinciale Grootloge voor dalam tiga periode pertumbuhan. Yaitu
Nederlandsch-Indié. Aan het hoofd hiervan tahap awal (1891-1916), puncak (1918-
staat het Provinciaal Hoofd-bestuur, dat de 1940) dan tahap akhir (1947-1959). Pada
volgende samenstelling heeft: Eereleden. Ir. tahap awal, jumlah anggota tidak naik
W. Cool en W. F. Theunissen; — J. E. ataupun turun secara signifikan, dengan
Jasper, Ged. Grootmeester (Voorzitter) ; — jumlah terendah 526 pada tahun 1894 dan
H. Yssel de Schepper, Plv. Ged. tertinggi 752 pada tahun 1916. Pada tahap
Grootmeester (Plv. voorzitter) ; — J. M. M. puncak jumlah anggota bahkan berhasil
Bitter, le Prov. Groot Opziener; — J. H. mencapai 1.509 orang pada tahun 1923,
Uhl, te Prov. Groot Opziener; — R. jumlah tersebut relatif stabil sampai akhir
Soerjatia, Prov. Groot Bedenaar; — E. Ng. tahun 1930-an. Pada tahap akhir, sejak
Sosrohadikoesoemo, Prov. Groot Secreta- tahun 1940an sampai dengan dibubarkan
ris;—A. Hovenkarap, Prov. Groot tahun 1962, yang tertinggi hanya 641 orang
Thesaurier; — H. W. van der Moolen, pada 1950 dan pada babak ‘akhir’ hanya
Administrateur (Malang Badliuisweg 35); mencapai 206 anggota.
— P. Izeboud, Archivaris.” Gambaran kenaikan dan penurunan
Perkembangan jumlah keanggotaan kuantitas anggota Freemasonry dapat
Freemasonry di Hindia Belanda, diamati pada Grafik berikut:
berdasarkan penelitian oleh K. Hylkema
terhadap buku-buku keanggotaan loge-
loge Hindia, sebagaimana dikutip oleh Th.
Stevens adalah sebagai berikut:

Freemasonry terus berkembang dan


bertahan di Indonesia sampai keberadaan-
Tabel 1. Perkembangan jumlah anggota nya dilarang oleh Presiden Soekarno pada
Freemasonry di Hindia Belanda tahun 1962 dengan alasan bahwa asas dan
1890-1959. tujuannya tidak sesuai dengan identitas
Indonesia. Setelah mengetahui perkem-
bangan Freemasonry di Indonesia pada
masa pra-kemerdekaan sampai setelah ke-
merdekaan, selanjutnya adalah pembahas-
an tentang eksistensi Freemasonry di
wilayah Karawang dan berbagai kegiatan
maupun perkembangan anggota perkum-
pulan tersebut (Stevens, 2004). 29

29
Stevens.
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -50-
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

Eksistensi Freemasonry di Karawang dalam Freemasonry, yaitu sejak tahun


Tokoh Freemason di Karawang 1926. Fakta ini didapatkan dari tulisan Dr.
adalah R. Adipati Aria Soeriamihardja, Dirk De Visser Smits yang membuat
yang namanya tercatat oleh Paul W van laporan “Meesterconvent Zondag 26
Leur dalam bukunya Freemasonry In December 1926” yang menyatakan bahwa
Indonesia From Radermacher To diperlukannya lingkaran-lingkaran kecil
Soekanto, 1762-1961. R. A. Aria perkumpulan Freemasonry di wilayah-
Soeriamihardja merupa-kan Freemason wilayah kecil agar tetap bertahan hidup.33
berhubungan dengan wilayah Karawang Dirk De Visser Smits merupakan seorang
organisatoris yang aktif dalam Pengurus
karena ia adalah Regent (Bupati) untuk
Besar Provinsial Freemasonry Hindia Be-
wilayah Krawang dan Purwakarta. 30
landa yang memiliki orientasi serius pada
Dalam periode Bupati Karawang, ia kajian historis dalam organisasi Freema-
merupakan Bupati Karawang yang sonry sehingga tak pernah berhenti
berkedudukan di Purwakarta. Ia menjabat berpikir untuk mengembangkan dan
bupati selama 17 tahun yaitu sejak 1925
menyebarluaskan organisasinya. 34
sampai 1942. 31 Ternyata Dirk De Visser Smits selain
Dalam arsip Van den Gedeputeerd seorang Freemason, juga menjadi ahli dan
Grootmeester tertanggal 2 Oktober 1933, guru dalam ilmu tumbuh-tumbuhan dan
disebutkan bahwa Raden Adipati Aria telah mengumpulkan 800 buah resep dari
Soeriamihardja merupakan anggota loji De Jawa, Madura dan Bali. 35
Ster in het Oosten (Bintang Timur) yang Laporan yang disampaikan Dirk De
memiliki register keanggotaan No. 2560. 32 Visser Smits tentang perlunya lingkaran-
Terdapat keterangan bahwa ia memiliki lingkaran kecil perkumpulan Freemasonry
jabatan sebagai Bupati Karawang, lahir di kemudian ditindaklanjuti, salah satunya
Mangoenredjo tanggal 4 Juli 1881, dan dilakukan di wilayah Karawang. Diadakan
bertempat tinggal di Purwakarta. Loji De lah pertemuan antar Freemason di
Ster in het Oosten didirikan tahun 1837 di wilayah-wilayah kecil dimana untuk
Batavia (Jakarta) dan merupakan gabungan wilayah kara-wang terdapat pertemuan
dari loji "La Fidele Sincerite” dan loji “La antara Maurer dengan Willem Specht
Vertueuse.” Rekrutmen yang dilakukan Grijp di Tjikompaj (Cikampek). Pertemuan
Freemasonry terhadap R. A. Aria tersebut ditujukan agar para Freemason di
Soeriamihardja semakin memperkuat daerah Karawang dapat berkumpul secara
pendapat bahwa organisasi tersebut rutin dan teratur. Oleh karena itu, maka
menjadikan elite pribumi yaitu Priyayi sejak 1926 untuk wilayah Karawang
atau Menak sebagai target keanggotaan. dibentuk “Kring” (un-tuk menyatakan
Setelah 8 tahun menjadi regent, R. A. Aria cakupan wilayah otoritas yang lebih
Soeriamihardja akhirnya tertarik dan me- rendah dari loji) dengan nama “De
mtuskan untuk menjadi seorang Freema- Krawangsche Kring” atau disebut pula
son. “Vrijmetselaarkring Krawang.” 36 Tokoh-
Sebenarnya eksistensi Freemasonry di tokoh awal berdirinya kegiatan
Karawang sudah dimulai beberapa tahun Freemasonry di Karawang diawali oleh
sebelum R. A. Aria Soeriamihardja aktif keberadaan orang-orang Belanda

30
P W Van der Veur, Freemasonry in Indonesia from
33
Radermacher to Soekanto, 1762-1961 (Ohio University Center Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S.
for International Studies, 1976) Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 32e Jaargang,
<https://books.google.co.id/books?id=jFfDTPPZIR0C>. 1 October 1926—30 September 1927 (Semarang-Soerabaia-
31
Regeerings-Almanak Voor Nederlandsch-Indië 1926, (Tweede Bandoeng-‘S-Gravenhage: G. C. T. Van Dorp & Co N.V, 1927).
34
Gedeelte, Kalender En Personalia) (Weltevreden: Stevens.
35
Landsdrukkerij, 1926); Regeering Almanak Voor Nederlandsch- A S Sastroamidjojo and A Tjokronegoro, Obat Asli Indonesia
Indie 1942, Tweede Gedeelte Kalender En Personalia. (Dian Rakyat, 1997)
32
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. <https://books.google.co.id/books?id=BNJQPwAACAAJ>.
36
Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, Jaargang 39, Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S.
1933-1934 (Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage: G. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 32e Jaargang,
C. T. Van Dorp & Co N.V, 1934). 1 October 1926—30 September 1927.
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -51-
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

diantaranya Specht Grijp, Maurer, Laporan terperinci mengenai kring


Lodewijk van Suchtelen, para Freemason Karawang terdapat dalam laporan tahunan
dari St. Jan, Langenberg en Wassing, masonik tahun 1934 dimana dinyatakan
Bandoeng, Hartingsveld. bahwa telah terjadi kekosongan aktivitas
Specht Grijp kembali melakukan Freemasonry di Karawang sejak 1930.
pertemuan Freemasonry pada tahun Aktifitas di wilayah kring Krawang kembali
berikutnya yaitu 28 Mei 1927 untuk berlangsung dan telah dilaksanakan
wilayah kring Karawang dan Purwakarta pemilihan yang menjadikan P. Helder seba-
di kediamannya yang berada di gai ketua, dengan didampingi Habluettel dan
Cikampek.37 Lensing sebagai sekretaris dan bendahara
Pertemuan tersebut dihadiri bukan untuk wilayah kring Karawang. Selain itu,
hanya anggota Freemasonry di sekitar kring Karawang juga berhubungan dengan
Karawang dan Purwakarta saja, akan tetapi tokoh Freemason lainnya di wilayah
juga dihadari beberapa anggota yang tersebut H. L. Riemer yang berada di Sadang
berasal dari kring Lawang, Cirebon, Purwakarta. Pada tahun ini, regent Krawang
Sukabumi bahkan Jawa Tengah. yaitu R. A. Aria Soeriamihardja menjadi
Meskipun baru satu tahun berdiri, kring resmi seorang Freemason dan menambah
Karawang telah menjadi salah satu kring perkembangan organisasi menjadi lebih aktif
yang aktif menggelar pertemuan dan dalam berkegiatan. Setelah terpilih pengurus
memiliki relasi ke luar wilayah kring organisasi Freemasonry untuk kring
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Karawang kegiatan mulai aktif berlangsung
kegiatan Freemasonry tidak hanya berpusat pada bulan Februari sampai Juni 1934
di wilayah -wilayah besar provinsial akan sebagai-mana dilaporkan oleh E. W.
tetapi juga di wilayah ‘kecil’ seperti Kara- Habluetzel. Kegiatan dilaksanakan di
wang. Pada tahun 1928 kring Karawang kediaman H. L. de Reimer yang berada di
juga melakukan pertemuan rutin, hanya Sadang, Purwakarta, dimana dilaksanakan
saja dalam arsip tahun 1928-1929 tak pertemuan rutin bulanan. Pada 4 Februari
disebutkan secara terperinci mengenai lapo 1934, pertemuan diagendakan membahas
ran pertemuan Freemasonry pada periode berbagi aturan dan arah kerja organisasi
tersebut.38 sedangkan pada bulan berikutnya tanggal 4
Pada tahun 1929-1930 peneliti belum Maret 1934 pertemuan membahas arah
menemukan arsip tentang rutinitas kegiatan spiritual ajaran Freemasonry. Adapun
di wilayah kring Karawang sehingga pertemuan pada bulan berikutnya adalah
terdapat kemungkinan bahwa terjadi vakum mengenang H. M. Koningin Emma yang
pada tahun-tahun tersebut. Adapun pada meninggal pada 20 Maret 1934. H. M.
tahun 1932 telah ditetapkan sekretariat untuk Koningin Emma merupakan bangsawan
wilayah Vrijmetselaarkringen Krawang yang populer di kalangan masyarakat
yaitu beralamat di G.L.M . Hartingsveld Belanda karena kepedulian sosial-nya yang
C.O., Tjikoempaj (Cikampek), Poerwakarta tinggi dan pernah menjadi wali bagi Ratu
(Krawang). 39 Wilhelmina saat masih kecil dan merupakan
ibunya karena ia adalah istri dari Raja
William III. 40

37
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S.
Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 33e Jaargang,
1927-1928 (Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage: G.
C. T. Van Dorp & Co N.V, 1928).
38
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S.
Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 34e Jaargang,
1928-1929 (Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage: G.
40
C. T. Van Dorp & Co N.V, 1929). ‘H.M. (Koningin Emma) Koningin Adelheid Emma Wilhelmina
39
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Theresia , Prinses van Waldeck En Pyrmont - Parlement.Com’
Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr. L. Ned.-Indië, 37 Jaargang, <https://www.parlement.com/id/vg09llxrkztu/h_m_koningin_e
1931-1932 (Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage: G. mma_koningin_adelheid_emma> [accessed 21 November
C. T. Van Dorp & Co N.V, 1932). 2018].
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -52-
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

Tidak ketinggalan pada bulan-bulan Kehidupan) di rumah kediaman R. A. Aria


berikutnya dilangsungkan pula pertemuan Soeriamihardja di Purwakarta. 44
dengan tema okultisme seperti fungsi dan Pelaksanaan kegiatan di rumah R. A.
sifat tanda-tanda magis. Pada bulan-bulan Aria Soeriamihardja tersebut menunjukkan
berikutnya dihadirkan pula pertemuan deng bahwa tempat tinggalnya terbuka bagi
an narasumber yang berasal dari pengurus Freemasonry dan dapat menjadi tempat
Provinsial dan loge besar seperti loge Sint penyelenggaraan meskipun bukan sebuah
Jan maupun loge lainnya yaitu P. Helder, E. loji. Selain itu, kegiatan tersebut menun-
W. Habluetzel, Drei Ringe Alpina, H.W. jukan bahwa Soeriamihardja memiliki
Lensing, E. Bueno di Mesquita, G.N. van jaringan ke para aktivis loji di Bandung. C.
Leyden, P. Lugt, termasuk Bruder M. R. Landouw pada masa pendudukan
Soeriamihardja yang menurut laporan Jepang pernah ditangkap dan dipenjarakan
berasal dari loge “Ster in het Oosten”. 41 di Tjimahi-Kampen (Kamp-Cimahi) Baros 5
Pada tahun 1937, R. A. Aria karena aktifitas Freemasonry dianggap
Soeriamihardja pernah menjadi Pengurus sebagai sebuah bentuk perlawanan anti
Besar Provinsial (Provinciale Grootloge Jepang. 45 Sementara itu terdapat simbol
van Ned.-Indië) yang ditetapkan 1 Juni “Mistar dan Jangka” pada makam P. K.
1937 dan berada di bagian Verheven Tot Erkelens di Belanda Selatan yang menun-
M. V. M. 42 jukan eksistensinya sebagai seorang Free-
Dari data kepengutusan tersebut mason.
disebutkan bahwa Raden Adipati Aria Diselenggarakannya kegiatan Free-
Soeria Mihardja berasal dari loji De masonry tersebut di kediamanan R. A. Aria
Broedertrouw, Bandoeng. De Brodertro- Soeriamihardja sebenarnya bukan bahkan
uw diartikan sebagai ‘Kesetiaan Saudara’ sesuatu yang aneh, sebab beberapa bulan
oleh sejarawan Th. Stevens. Sebagaimana sebelumnya pernah diselenggarakan berba-
diketahui, bagi seorang pengikut Freema- gai kegiatan Freemasonry di Karawang.
son sesama anggota mereka adalah saudara Diantaranya adalah P. Lugt seorang Free-
yang terikat oleh “janji suci” perkumpulan, mason yang melaporkan berbagai kegiatan
oleh karena itulah mereka saling memanggil Freemasonry di Karawang pada bulan Juli
dengan istilah “ broeder” dalam bahasa sampai September 1937. Tanggal 18 Juli
Belanda, “brother” atau “saudara”. Loji De 1937, de Koek menyelenggarakan kegiatan
bertema “Het verband tusschen de
Broedertrouw didirikan secara resmi pada
Vrijmetselarij en de Metadynamica”
tanggal 19 September 1931, yang (Hubungan Antara Freemasonry dengan
merupakan ‘anak’ dari loji Sint Jan yang Metadinamika) yang dihadiri oleh para tamu
saat itu merupakan loji terbesar di Hindia dari Bandung. Pada bulan berikutnya yaitu
Belanda dengan jumlah anggota lebih dari 22 Agutus, diselenggarakan oleh Croll acara
200 orang. 43 dengan judul “Is het Licht aan het tanen?”
Dalam laporan “Uit de Werkplaatsen” (Apakah Cahaya akan sampai pada tan?)
yang dibuat oleh C. M. R. Landouw, aktivis dan kemudian Piet. Lugt menjadi
Freemasonry dari loji “Broedertrouw” pembicara dengan tema “Het dragen van
Bandung, melaporkan bahwa pada 15 Mei het Schootsvel buiten de Loge”
1938, seorang Freemason bernama P.K. (Penggunaan Apron di luar loji) pada 19
Erkelens (1907-1990) pernah mengadakan September 1937.
acara dengan tema “De beginselen van de
Vrijmetselarij in het practische leven”
(Prinsip-prinsip Freemasonry dalam praktek

41 44
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Orgaan Der Provinciale Indisch Maçonniek Tijdschrift: Orgaan Der Provinciale
Grootloge van Nederlandsch-Indie, Jaargang 42, 1936-1937 Grootloge van Nederlandsch-Indie, Jaargang 43, 1937-1938
(Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage: G. C. T. Van (Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage: G. C. T. Van
Dorp & Co N.V, 1937). Dorp & Co N.V, 1938).
42 45
Artawijaya, Gerakan Theosofi Di Indonesia (Pustaka al- ‘Naamlijst (Augustus 1945, Alfabetisch) (Alle Namen Met
Kautsar, 2010) Beginletter E) Tjimahi-Kampen West-Java’, 2015
<https://books.google.co.id/books?id=gGToDAAAQBAJ>. <https://www.japanseburgerkampen.nl/Tjimahi-kampen aug
43
Stevens. 1945 E.htm> [accessed 21 November 2018].
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -53-
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

Selain menjadi tuan rumah, ternyata bersama elit Freemason pribumi lainnya
R. A. Aria Soeriamihardja pernah menjadi yaitu Mr. Dr. Ngabehi Subroto (Bupati
pembicara pada salah satu kegiatan Buitenzorg) dan R. Ng. Sosrohadikusumo,
Freemasonry sebagaimana dilaporkan oleh sempat diumumkan oleh Radio Tokio
P. Lugt pada laporan kegiatan kring bahwa ketiga-tiganya merupakan
“Krawang” tahun 1937. R. A. Aria ‘buronan’ karena dianggap bersikap anti-
Soeriamihardja menjadi pembicara untuk Jepang. 47 Salah satu strategi Jepang
materi berjudul, “Iets over de mystiek van menghadapi rakyat Indonesia pra-
den Islam” (Sesuatu tentang Mistisisme kemerdekaan memiliki perbedaan dengan
dalam Islam) pada 21 Maret 1937. Dalam
sikap Pemerintah Kolonial Belanda
pembicaraannya ia menyatakan bahwa
dimana Jepang memberikan ruang untuk
keinginan untuk mengetahui Tuhan yang
mengambil hati rakyat dengan
diwahyukan kepadanya dalam Islam diper-
lukan, pertama latihan keagamaan sehari- memperbolehkan pengibaran bendera
hari, kedua pengakuan akan kebenaran merah putih dan melagukan Indonesia
esensial, ketiga jalan wahyu melalui medi- Raya. 48 Hal tersebut menunjukkan sikap
tasi dan pantangan tertentu, keempat anti-Barat yang ditegas kan Jepang kepada
mengetahui inti kebenaran yaitu ajaran masyarakat sehingga Freemasonry sebagai
esoteris. Ajaran esoterik adalah ajaran salah satu organisasi yang berasal dari
agama yang tersembunyi, yang hanya bisa “Barat” merupakan organisasi terlarang
diketahui oleh sebagian kalangan, yang dianggap sebagai antek pro-Belanda
khususnya mereka yang telah “diinisasiasi” dan Sekutu sehingga anggota-anggotanya
oleh perkumpulan tertentu, sehingga bisa ditangkap dan dipenjarakan.
dikatakan ajaran rahasia. Oleh karena
itulah istilah esoterik sering berhubungan SIMPULAN
dengan mistisme dan okultisme. Okultisme Freemasonry selain aktif di kota-kota
adalah penge tahuan dan studi tentang besar di Hindia Belanda, juga terdapat di
kekuatan suprana tural dan kekuatan magis wilayah-wilayah kecil seperti Karawang
dan misterius, bahkan sering berhubungan dengan sebutan “De Krawangsche Kring”
dengan praktek paganisme. Dalam konteks atau “Vrijmetselaarkring Krawang” yang
inilah, banyak kalangan Islam seperti melakukan berbagai aktifitas sejak 1926.
tokoh-tokoh Sarekat Islam dan
Berbagai pertemuan dilaksanakan dengan
Muhammadiyah yang tak setuju dengan
beberapa tujuan yaitu mengembangkan
Freemasonry karena dianggap
dan mengevaluasi organisasi di satu sisi,
mengganggu aqidah dalam ajaran Islam. 46
Selanjutnya R. A. Aria Soeriamihardja
selain itu juga menyelenggarkan diskusi
menjadi salah satu aktivis Freemasonry dengan tema-tema seperti ilmu
namun penulis belum menemukan bumipu- pengetahuan, okultisme, magis, dan
tera lain yang bergabung bersama bupati spiritual. Sebagian besar anggota kring
Karawang tersebut dalam “De Krawangsche Karawang adalah Freemason
Kring” atau “Vrijmetselaarkring berkebangsaan Belanda karena orang-orang
Krawang.” Adapun kegiatan-kegiatan Belanda adalah pendiri kring Karawang.
Freemasonry di Karawang terus Para Freemason di Karawang aktif
melakukan berbagai aktifitas rutin dengan
berlangsung sampai pendudukan Jepang
sekurang-kurangnya menyelengga-rakan
tahun 1942. Jabatan R. A. Aria
pertemuan tahunan dan dalam bebe-rapa
Soeriamihardja sebagai regent berakhir
tahun juga menyelenggarakan aktifitas
pada masa pendudukan Jepang dimana ia
bulanan yang padat. Hal tersebut terlaksana
46
M. Rizky (Muhammad Ryzki) Wiryawan, Okultisme Di
Bandoeng Doeloe : Menelusuri Jejak Gerakan Teosofi Dan
47
Freemasonry Di Bandung Stevens.
48
<https://books.google.co.id/books/about/Okultisme_di_Bando A Abbas, Bung Hatta Dan Ekonomi Islam: Menangkap Makna
eng_doeloe.html?id=2IW4swEACAAJ&redir_esc=y> [accessed MaqâShid Al Syarî’ah (Buku Kompas, 2010)
21 November 2018]. <https://books.google.co.id/books?id=w3k9xJ46YqsC>.
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -54-
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

pasca pergantian pengurus kring Karawang Karawang bersamaan dengan pendudukan


tahun 1934 dimana aktifitas dilakukan Jepang tahun 1942 yang melarangnya kare-
pertemuan bulanan sejak Februari sampai na dinilai sebagai organisasi pro-Belanda
Juni dengan menghadirkan berbagai tokoh dan sekutu. Penelitian tentang Freemason- ry
provinsial maupun tokoh dari loge dari kota di Karawang memberikan referensi
besar seperti Bandung dan Batavia. Adapun mengenai perkembangan organisasi yang
pada tahun 1930-1933 terjadi kevakuman aktif pada masyarakat Hindia Belanda
organisasi dan kemudian dihidupkan kem- khususnya di wilayah Karawang. Diperlu-
bali oleh pengurus ‘baru’-nya. Adapun kan penelitian lebih lanjut mengenai kebera
tokoh elit bumiputera yang bergabung dan daan Freemasonry di wilayah-wilayah kring
aktif menyelenggarakan kegiatan yaitu lainnya seperti Cirebon, Purworedjo,
Raden Adipati Aria Soeriamihardja yang Jember-Bondowoso, Ambon, Slamat, Ind-
memiliki jabatan sebagai regent atau rapura, Lawang, Pontianak, dan wilayah
Bupati Karawang dan kediamannya telah di kecil lainnya, untuk menunjukkan perkem-
selenggarakan banyak pertemuan Freema- bangan organisasi Freemasonry yang me-
sonary. Aktifitas Freeemasonry berakhir di nyusup sampai wilayah-wilayah terkecil.

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -55-


IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

BIBLIOGRAPHY
Abbas, A. (2010). Bung Hatta dan ekonomi Islam: menangkap makna maqâshid al syarî’ah.
Buku Kompas. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=w3k9xJ46YqsC
Artawijaya. (2010). Gerakan Theosofi di Indonesia. Pustaka al-Kautsar. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=gGToDAAAQBAJ
Artawijaya. (2015). Diskusi Bulanan Ngorbas #2 (Ngobrol Bareng Sejarah Indonesia), Jejak
Free Mason di Indonesia, (Al-Hikmah TV, AOL Islamic Center Jakarta, 31 Oktober
2015). Indonesia. Retrieved from www.youtube.com/watch?v=eIQIITyCcul
Budi, U. (1918). Soembangsih : gedenkboek Boedi-Oetomo, 1908-20 Mei-1918. Amsterdam:
Tijdschrift Nederl. Indie Oud & Nieuw.
Daliman, A. (2012). Metode penelitian sejarah. Penerbit Ombak. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=wvsWnQAACAAJ
Darban, A. A. (1994). Sejarah Muhammadiyah Bagian I. Yogyakarta: Pimpinan Pusat
Muhammadiyah - Majelis Pustaka.
Garraghan, G. J. (1938). The Jesuits of the Middle United States. America Press. Retrieved
from https://books.google.co.id/books?id=vTdtnQAACAAJ
H.M. (koningin Emma) koningin Adelheid Emma Wilhelmina Theresia , prinses van
Waldeck en Pyrmont - Parlement.com. (n.d.). Retrieved November 21, 2018, from
https://www.parlement.com/id/vg09llxrkztu/h_m_koningin_emma_koningin_adelheid_e
mma
Hassan, H. (2017). Menjelang Hadirnya Dajjal. Indonesia. Retrieved from
https://www.youtube.com/watch?v=LS2pi3v85qc
Indies, D. E. (1931). Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indië. Landsdrukkerij.
Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=VjUNAQAAIAAJ
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr.
L. Ned.-Indië, 32e Jaargang, 1 October 1926—30 September 1927. (1927). Semarang-
Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage: G. C. T. Van Dorp & Co N.V.
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr.
L. Ned.-Indië, 33e Jaargang, 1927-1928. (1928). Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-
Gravenhage: G. C. T. Van Dorp & Co N.V.
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr.
L. Ned.-Indië, 34e Jaargang, 1928-1929. (1929). Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-
Gravenhage: G. C. T. Van Dorp & Co N.V.
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr.
L. Ned.-Indië, 37 Jaargang, 1931-1932. (1932). Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-
Gravenhage: G. C. T. Van Dorp & Co N.V.
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Opgericht Door Ds A. S. Carpentier Alting Orgaan Prov. Gr.
L. Ned.-Indië, Jaargang 39, 1933-1934. (1934). Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-
Gravenhage: G. C. T. Van Dorp & Co N.V.
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Orgaan der Provinciale Grootloge van Nederlandsch-Indie,
Jaargang 42, 1936-1937. (1937). Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage: G. C.
T. Van Dorp & Co N.V.
Indisch Maçonniek Tijdschrift: Orgaan der Provinciale Grootloge van Nederlandsch-Indie,
Jaargang 43, 1937-1938. (1938). Semarang-Soerabaia-Bandoeng-‘S-Gravenhage: G. C.
T. Van Dorp & Co N.V.
Khazanah Trans7. (2017). Kelompok Rahasia Penggagas Tatanan Dunia Baru. Retrieved
from https://www.youtube.com/watch?v=Obb7crWjsv8
Kleian’s adresboek van geheel Nederlandsch-Indië 1941. (1941). Het Alg. publiciteitsbureau
“Paauwe.” Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=enFMtwAACAAJ
Lukman, A. (2002). Terjemah lengkap 24 pasal Protocol of Zion: we are wolves. Pustaka
Nauka. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=lYTFoQEACAAJ
Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -56-
IAIS Sambas Vol 4 No. 1 Januari – Juni 2018

Mohammad, A. (2017). Sejarah Freemason yang Ramai Orang Tak Berani Bongkar”;
“Pengenalan Freemason”; “Freemason 2.0.” Retrieved from
https://www.youtube.com/watch?v=0UOW3Mw8xtU
Naamlijst (augustus 1945, alfabetisch) (alle namen met beginletter E) Tjimahi-kampen West-
Java. (2015). Retrieved November 21, 2018, from
https://www.japanseburgerkampen.nl/Tjimahi-kampen aug 1945 E.htm
Nugraha, I. P. (2001). Mengikis Batas Timur dan Barat: Gerakan Theosofi & Nasionalisme
Indonesia. Jakarta: Komunitas Bambu. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=UmXYAAAAMAAJ
Oxford World Encyclopedia 1st Edition. (1998) (1st Editio). Oxford University Press.
Regeering Almanak voor Nederlandsch-Indie 1942, Tweede Gedeelte Kalender en
Personalia. (1942). Batavia: Landsdrukkerij.
Regeerings-Almanak voor Nederlandsch-Indië 1926, (Tweede Gedeelte, Kalender en
Personalia). (1926). Weltevreden: Landsdrukkerij.
Sastroamidjojo, A. S., & Tjokronegoro, A. (1997). Obat asli Indonesia. Dian Rakyat.
Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=BNJQPwAACAAJ
Setiawan, A. (2012). Friksi Ideologis Gerakan Freemason dengan Kelompok Agama di Jawa
(1900-1940). Universitas Gadjah Mada. Retrieved from
http://digilib.fib.ugm.ac.id/files/view/e69960f8018627f9e4dc2fb996f43810.php
Sharqāwī, M. A. A. (2006). Talmud: kitab “hitam” Yahudi yang menggemparkan. Sahara
Publishers. Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=lVA6OAAACAAJ
Shihab, A. (1998). Membendung Arus: Respons Gerakan Muhammadiyah terhadap Penetrasi
Misi Kristen di Indonesia. Mizan. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=2vbYAAAACAAJ
Shihab, H. R. (n.d.). Tabligh Akbar dan Halal bi Halal, Masjid Darul Anwar Sungai
Harapan – Sekupang Batam. Indonesia. Retrieved from
https://www.youtube.com/watch?v=WOW4kxC_DCQ
Siauw, F. Y. (2016). Tabligh Akbar dan Bincang Buku “Di Balik Runtuhnya Turki Utsmani,”
Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, 22 September 2016. Indonesia. Retrieved from
https://www.youtube.com/watch?v=PdWuI0d1X_0
Sinclair, J. (2006). Collins COBUILD Advanced Learner’s English Dictionary. 교보문고.
Retrieved from https://books.google.co.id/books?id=GIYdAQAAIAAJ
Stevens, T. (2004). Tarekat Mason Bebas dan masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia,
1764-1962. Pustaka Sinar Harapan. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=amDaAAAAMAAJ
Surjomihardjo, A. (2008). Kota Yogyakarta tempo doeloe: sejarah sosial, 1880-1930.
Komunitas Bambu. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=QpEMAQAAMAAJ
van den End, T. (2006). Sumber-sumber zending tentang sejarah gereja di Jawa Barat, 1858-
1963. BPK Gunung Mulia. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=1PIKP0fcUFcC
Van der Veur, P. W. (1976). Freemasonry in Indonesia from Radermacher to Soekanto,
1762-1961. Ohio University Center for International Studies. Retrieved from
https://books.google.co.id/books?id=jFfDTPPZIR0C
Wiryawan, M. R. (Muhammad R. (n.d.). Okultisme di Bandoeng doeloe : menelusuri jejak
gerakan Teosofi dan Freemasonry di Bandung. Retrieved from
https://books.google.co.id/books/about/Okultisme_di_Bandoeng_doeloe.html?id=2IW4s
wEACAAJ&redir_esc=y

Jurnal Alwatzikhoebillah (Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, dan Humaniora) -57-

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai