Kritik Sanad Hadist Ke-1

‫ َح َد َثنَا ْاُبْو ُمَع اِو َيَة َع ْن َح اِرَثَة ْبُن َاِبى الِر َج اِل َع ْن َع ْمَر َةَع ْن‬:‫َح َد َثنَا الَحَس ُن ْبُن َع َر َفَت َو َيْح َي ْبُن ُم ْو َس ى َقاَال‬
َ ‫ ُسْبَح اَنَك الّلُهَّم َو ِبَحْمِد َك َو َتَباَر َك اْس ُم َك‬: ‫ َك اَن الَّنِبُّي َص الَى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َلَم اَذ ا اْفَتَتَح الَّص َالة َقاَل‬: ‫َعاِئَشَة َقاَلْت‬
‫ََتَع اَلى َج ُّد َك َو َال إَلَه َغْيُرَك‬1

“Diberitakan kepada kami dari Hasan bin ‘Arofah dan Yahya bin Musa
keduanya berkata: Diberitakan kepada kami dari Abu Mu’awiyah dari Haritsah
bin Abi Rijal dari ‘Amroh dari ‘Aisyah ia berkata: Saat sedang iftitah nabi
betkata: Maha suci Engkau ya Tuhanku dan segala puji dan Maha suci namaMu
yang maha tinggi dan tiada Tuhan kecuali Engkau ”{HR. Tirmidzi}

Setelah dilakukan pelacakan hadist diantaranya menggunakan 3 kamus

hadist yakni: ‫ مفتاح الكن[[وز‬,‫معجم مفهرس‬, dan ‫ موسوعة االط[[راف‬, maka keseluruhan
rangkaian sanad dari hadist ini adalah sebagai berikut:

Terlampir

Keseluruhan rawi dalam rangkaian sanad hadist ini berjumlah 35 orang. 2

orang sahabat, 4 orang tabi’in, 8 orang tabi’ tabi’in, 14 orang tabi’ tabi’ tabi’in
dan 7 orang mukharij. Berikut rinciannya:
1. Aisyah r.a (Ummul mukminin). Nama lengkapnya Abu Bakar bin Abi
Quhafah bin ‘Amir bin Kaab bin Saad bin Taym bin Murrah, wanita
cerdas dari kalangan Bani Taym. Ia lahir di Mekkah pada 9 SH, 4 atau
lima tahun setalah Muhammad saw diangkat menjadi Nabi. Ibunya
bernama Ummu Rumman, Ayahnya Abu Bakar sahabat dekat Nabi. Ia
diperistri oleh Nabi setelah istri pertama Nabi, Khadijah binti
Khuwailid wafat. Ia adalah wanita periwayat hadist terbanyak.
Gurunya yakni Abu Bakar, Umar bin Khattab, Fatimah Az-Zahra, Said
bin Abi Waqash, Judzamah bin Wahab, Hamzah bin Amr. Sementara
muridnya: ‘Amr bin ‘Ash, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Amr,
Mujahid, Atha, dll. Aisyah adalah kalangan sahabat yang menjadi
tsiqoh meski tanpa diverifikasi terlebih dulu dengan alasan kaidah ‫كل‬
‫صحابة عدول‬.
2. Abi Sa’id al-Khudri adalah kalangan sahabat, nama lengkapnya Saad
bin malik bin Sinan bin Ubaid bin Tsa’labah, al-Khudri al-Anshari al-
Khazraji al-Madani, ia lahir pada tahun 12 SH dan wafat pada 74 H.
Guru-gurunya ialah: Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan,
Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Aisyah. Murid-muridnya: ia
menjadi tsiqoh meski tanpa diverifikasi terlebih dulu dengan alasan
kaidah ‫كل صحابة عدول‬.
3. ‘Amroh
4. Ibnu al-Jauza’
1
Muhammad bin Isa bin Sauroh at-Tirmidzi. SunanTirmidzi (Jilid 2, ‫كتاب مواقيت الصالة‬no 243) hal 11
 5. Abi al-Mutawakkil
6. Haritsah bin Abi Rijal
Namanya Haritsah bin Abi Rijal/ Muhammad bin Abdurrahman bn
Abdullah bin Haritsah bin Nu’man al-Anshari an-Najari al-Madani.
Guru-gurunya: ‘Amrah binti Abdurrahman, Ubaidillah bin Abi Rafi;.
Murid-muridnya: Abu Mu’awiyah Muhammad bin Khazim ad-Dharir,
Abdulah bin Numair, Hibban bin Ali al-‘Anaziy. Abu Thalib Abu
Hatim dan Abu Zur’ah berkata ‫ضعيف‬, Abbas ad-Duuri mengatakan
‫ليس بثقة‬.2
7. Budail bin Maisaroh
Namanya Budail bin Maisaroh al-‘Uqoili al-Basri. Wafat pada
tahun 130 H. Guru-gurunya: Hasan bin Muslim, Abi al-Jauza’,
Abdullah ‘Ubaid. Murid-muridnya: Ismail bin Abi Khalid, Muhammad
bin Abi Hafshah, Abdussalam bin Harbi al Mula-i. Ishaq bin Mansur
dan An-Nasa’i mengatakan ‫ثقة‬, Abu Hatim mngatakan ‫صدوق‬.3
8. Ali bin Ali
9. Abu Mu’awiyah
10. Ja’far bin Sulaiman
11. Abdullah bin Imron
Abdullah bin Imron bin Abi Ali al-Asdi. Guru-gurunya: Abi
Mu’awiyah Muhammad bin al-Khazim ad-Dharir, Ishaq in Ismail,
Yahya bin Adam. Murid-muridnya: Ibnu Majah, Ibrahim bin
Muhammad, Ahmad bin Hasyim. Ibnu Hibban mengatakan ‫الثقات‬.4
12. Abdussalam Harb al-Mula-i
Nama legkapnya Abdussalam bin Harb bin Salm An-Nahdi al-
Mula-i/ Abu Bakr al-Kuufi. Wafat pada tahun 187 H. Guru-gurunya:
Harisy bin Sulaim, Budail bin Maisaroh, Ishaq bin Abdullah. Murid-
muridnya: Thalaq bin Ghanam, Abdullah bin Sa’id al-Asaj, Qais bin
Rabi’. Usman bin Sai’id mengatakan ‫صدوق‬. Abu Hatim mengatakan ‫ثقة‬
‫صدوق‬. Tirmidzi mengatakan ‫ثقة حافظ‬.5
13. Muhammad bin Hasan
14. Ar-Rabi’
15. Zaid bin ‘Hubab
Zaid bin Hubab bin ar-Rayan/ Ibnu Rumman at-Tamimi. Wafat
pada tahun 203 H. Guru-gurunya: Ja’far bin Sulaiman, Ibrahim bin
Yazid, Abi Syaibah Ibrahim. Murid-muridnya: Muhammad bin
Sulaiman, Ahmad bin Harb, Ahmad bin Sinan. Abi Hatim mengatakan
‫صدوق صالح‬.6
16. Abdurrazak
Abdurrazak bin Hammam bin Nafi’ al-Himyari. Guru-gurunya:
Ja’far bin Sulaiman, Hajaj bin ‘Artoh, Sa’id bin Abdul ‘Aziz. Murid-

2
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 5, hal 313)
3
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 4, hal 31)
4
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 15, hal 379)
5
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 18, hal 66)
6
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 10, hal 40)
 muridnya: Ubaidillah bin Fadholah, Ahmad bin Abdullah al-Mukattib,
Abu Sahl Ahmad bin Muhammad.7
17. Ali bin Muhammad
18. Yahya bin Musa
Yahya bin Musa bin Abdi Rabbah bin Saalim al-huddaniy/ Abu
Abu Zakariyya al-Balkhiyyu As-Sakhtiyaniyyu. Wafat pada tahun 239
H. Guru-gurunya: Abu Mu’awiyah, Habban bin Hilal, Sababah in
Sawwar. Murid-muridnya: Tirmidzi, Bukhari, Nasa’i.Muhammad bin
Ishaq at-Tsaqofi mengatakan ‫ ثقة م امون‬, Daruqutni dan Ibnu Hibban
mengatakan ‫الثقاة‬.8
19. Hasan bin ‘Arofah
Namanya Hasan bin ‘Arofah bin Yazid al-‘Abdi/ Abu Ali al-
Baghdadi. Guru-gurunya: Ismail bin Iyas, Jarii bin Abdul Hamid, Abi
Muawiyah Muhammad Ibnu Khazim Ad-Dharir. Murid-muridnya:
Tirmidzi, Ibnu Majah, Ismail bin Muhammad. Dia ‫ ليس به بأس‬, ‫ ثقة‬.9
20. Thalaq bin Ghanam
Thalaq bin Ghanam bin Thalaq bin Mu’awiyah An-Nako’i/ Abu
Muhammad al-Kuufi. Guru-gurunya: Abdussalam bin Harb, Israil bin
Yunus, Syarik bin Abdullah. Murid-muridnya: Husein bin Isa, Ahmad
bin Hanbal, Ismail bin Ishaq. Ibnu Hibban mengatakan ‫الثق[[ات‬, Abu
Dawud mengatakan ‫صالح‬.10
21. Abu Bakar Abi Syaibah
22. Muhammad bin Sulaiman
Muhammad bin Sulaiman bin Hisyam bin Sulaiman bin Amr bin
Thalhah al-Basykuri. Wafat pada tahun 206 H. Guru-gurunya: Ishaq
bin Yusuf, Zaid bin Hubab, Muhammad bin Idris. Murid-muridnya:
Ibnu Majah, Abu Ishaq Ibrahim. Ibnu Hibban mengatakan ‫ال يج[[وز‬
‫ بحال‬, , ‫االحتجاج به‬Abu Ali al-Husein mengatakan ‫ضعيف‬. 11
23. Ubaidillah bin Fadholah
Ubaidillah bin Fadholah bin Ibrahim an-Nasai. Guru-gurunya:
Sulaiman bin Dawud al-Hasyimi, Abdurrazak, Abdullah bin Zubair al-
Humaidi. Murid-muridnya: A-Nasai, Abu Bakr Ahmad bin Amr.An-
Nasai mengatakan ‫ثقة مأمون‬, Ibnu Hibban mengatakan ‫الثقات‬12
24. Husain bin Isa
Namanya Husain bin Isa bin Humran At-Thai/ Abu Ali Al-
Khurosani. Domisili di Naisaburi dan wafat disana pada 247 H. Guru-
gurunya: Ishaq bin Isa, Hajaj bin Nusair, Thalaq bin Ghanam. Murid-
muridnya: Abu Dawud, Bukhari, Muslim, Nasa’i. Abu hatim
mengatakan ‫صدوق‬.13

7
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 18, hal 52)
8
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 32, hal 6)
9
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 6, hal 201)
10
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 13, hal 456)
11
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 25, hal 311)
12
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 19, hal 140)
13
Jamaluddin Abi Hajaj Yusuf al-Amzi. Tahdzibul Kamal Fi Asma’irrijal (Jilid 6, hal 460)