Anda di halaman 1dari 1

MODUL 3

NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN


NEGARA
1. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara
Dasar dari pembagian kekuasaan ini adalah UUD 1945 Pasal 18 ayat 1 "Negara
Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu
mempunyai pemerintahan, yang diatur dengan undang-undang."
Berdasarkan ketetapan tersebut, maka pembagian kekuasaan secara vertikal
berlangsung antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, seperti tertulis dalam buku
Ilmu Politik karya Wisnu Mahendra.
Pembagian kekuasaan secara vertikal diselenggarakan dengan berasaskan
desentralisasi di negara Indonesia. Dengan asas desentralisasi, pemerintahan pusat dapat
menyerahkan wewenang pemerintahan kepada pemerintahan daerah guna mengatur dan
mengurus pemerintahan di suatu daerah.
2. Kedudukan Kementerian Negara
Kedudukan menteri dalam sistem presidensial adalah sebagai pihak yang
membantu presiden untuk menjalankan tugasnya. Dengan kata lain, menteri merupakan
perpanjangan tangan presiden. Mereka bertugas menjalankan kebijakan yang telah
ditentukan sebelumnya oleh presiden. Status kementerian berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada presiden.
3. Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 Tentang
Kementerian Negara, fungsi kementerian negara secara garis besar adalah sebagai
berikut:
a. Merumuskan, menetapkan, dan melaksanakan kebijakan kementerian dan urusan
yang diberikan oleh presiden sesuai bidangnya.
b. Melakukan koordinasi dan pembinaan terkait segala unsur yang berkaitan dengan
bidangnya.
c. Bertanggung jawab atas pengelolaan barang milik negara atau kekayaan negara sesuai
bidangnya.
4. Nilai-Nilai Pancasila Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
a. nilai ketuhanan,
b. nilai kemanusiaan,
c. nilai persatuan,
d. nilai kerakyatan,
e. dan nilai keadilan.

Anda mungkin juga menyukai