Tubuh Manusia
MEDAN, 28 Oktober 2023
Dimodifikasi Ulang Oleh:
Marcellina Putri Sirait
Mulut : penggosip
Kaki : pulang sekolah tapi tidak langsung pulang ke rumah (malah main
game/nongkrong tidak jelas)
Hati : iri, dengki (berkomentar negatif tentang orang lain sambil melihat
handphone)
Prolog
Salah satu anugerah pemberian Allah yang sangat berarti untuk kita adalah tubuh dan
semua anggota yang ada didalamnya, dengan adanya semua itu kita senantiasa dapat
menjalani kehidupan kita dengan nyaman. Namun kita sering sekali lalai, baik dengan
sengaja maupun tidak sengaja menggunakannya untuk hal-hal yang tidak berkenan di
hadapan-Nya. Marilah kita saksikan Liturgi Lakon Anggota Tubuh Manusia.
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu,
karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu
dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Karena di dalam Matius 6:22 berkata “Mata
adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu.”
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang
baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh
kasih karunia.
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk
mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah
Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan
melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat
membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke
dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke
dalam neraka.
Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam
kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
Mazmur 37:23-24
Pembaca ayat liturgi memegang kertas puzzle bagian tubuh, lalu diserahkan kepada
pelakon bagian tubuh.