Anda di halaman 1dari 21

Keperawatan

Sebagai Suatu
Profesi
KELOMPOK 5
Konsep Dasar Keperawatan
211101050 MUTIARA SUCI
211101051 ROIBOTO BR MANULLANG
211101053 DWITA SIREGAR
211101054 MICAH KORNELIA HALAWA
211101055 MURNI MALIKA IGLESIAZ
211101056 MAYA RIBKA AURORA PANJAITAN
211101057 LAMRO ULI DESTINY NABABAN
INTRODUCTIO 211101058 SYARIFAH TURRAHMA
NKELOMPOK 5 211101059 SRI PUTRI ERIANI
211101060 ESTERYINA RAHMAWATI SIMARMATA
211101061 MARCELLINA PUTRI SIRAIT
TABLE
OF
0 CONTE


Pengertian Profesi
Profesionalisme


Definisi Standar
Ciri-ciri Praktek 02
STANDAR

1
PRAKTEK
KEPERAWAT


Prinsip Etika Profesi
Kriteria Profesi menurut •
Keperawatan
Klasifikasi
NTS
KEPERAWAT
AN SEBAGAI para ahli • Tipe Standar Praktek
AN
• Karakteristik Keperawatan
SUATU Keperawatan sebagai • Tujuan Standar PROFESION
PROFESI Profesi Praktek Keperawatan
AL
• Analisis Keperawatan di • Metode dan
Indonesia Implementasi
01 KEPERAWATAN
SEBAGAI SUATU
PROFESI
A. Pengertian
Profesi
Secara etimologi, istilah profesi berasal dari bahasa inggris yaitu “profession” atau bahasa latin
“profecus” yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan mampu, atau ahli dalam melakukan
suatu pekerjaan.
Adapun secara terminologi, profesi berarti suatu pekerjaan yang mempersyaratkan pendidikan tinggi
bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental; yaitu adanya persyaratan pengetahuan teoritis
sebagai instrument untuk melakukan perbuatan praktis, bukan pekerjaan manual.

B. Profesionalisme
Profesionalisme merupakan tanggung jawab untuk bertindak lebih dari sekedar memenuhi tanggung jawab
diri sendiri maupun ketentuan hukum dan peraturan masyarakat (Arens et al., 2008). Sedangkan definisi
profesionalisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011) adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional.
Fungsi Nilai Profesional Keperawatan dalam Asuhan Keperawatan dimananilai profesional merupakan
landasan dari kode etik. Pemahaman dan penguasaan tentang kode etik merupakan salah satu standar yang harus
dipenuhi oleh seorang perawat advanced. Oleh karenanya, nilai profesional keperawatan berfungsi sebagai
fondasi sekaligus memberikan petunjuk atau arahan kepada perawat untuk memberikan pelayanan keperawatan
kepada pasien.
C. Prinsip Etik
Profesi
Etika keperawatan adalah nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang diyakini oleh profesi keperawatan dalam
melaksanakan tugasnya yang berhubungan dengan pasien, masyarakat, teman sejawat maupun dengan organisasi
profesi, dan juga dalam pengaturan praktik keperawatan itu sendiri.
Prinsip-prinsip etika ini oleh profesi keperawatan secara formal dituangkan dalam suatu kode etik yang
merupakan komitmen profesi keperawatan akan tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh
masyarakat.
Terdapat 7 Prinsip Kode Etik Keperawatan :

- Prinsip Otonomi : Menghormati Hak Pasien


- Prinsip Non-maleficence : Tidak mencederai/melukai
pasien
- Prinsip Beneficence : Memberi manfaat
- Prinsip Justice : Keadilan
- Prinsip Veracity : Kejujuran
- Prinsip Confidentiality : Mempertahankan rahasia
pasien
- Prinsip Fidelity : Keyakinan
D. Kriteria Profesi menurut para
Ahlia. Menurut Moore dan Martimis Yamin
 Seorang profesional menggunakan waktu penuh untuk melakukan pekerjaannya
 Memperlakukan pekerjaannya sebagai seperangkat norma kepatuhan dan perilaku
 Anggota organisasi profesional yang formal
 Menguasai pengetahuan yang berguna dan keterampilan atas dasar latihan dan spesialisasi
atau pendidikan yang khusus
 Terikat dengan syarat-syarat kompetensi, kesadaran prestasi, dan pengabdian
 Memperoleh otonomi dengan berdasarkan spesialisasi teknis yang tinggi
D. Kriteria Profesi menurut para
Ahlib. Menurut komisi kejaksaan NEA
Amerika Serikat
 Profesi didasarkan atas sejumlah pengetahuan yang dikhususkan;
 Profesi mengejar kemajuan dalam kemajuan dalam kemampuan anggotanya;
 Profesi melayani kebutuhan para anggotanya;
 Profesi memiliki norma-norma etis;
 Profesi memperngaruhi kebijaksanaan pemerintahan di bidangnya;
 Profesi memiliki solidaritas kelompok profesi.
E. Karakteristik keperawatan sebagai suatu
profesi
Berikut merupakan karakteristik Perawat sebagai suatu profesi menurut Prof. Ma’rifin Husin :
1.Memberi pelayanan/asuhan keperawatan dan melakukan penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu dan kode
etik keperawatan.
2.Telah lulus dari pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi (JPT)sehingga diharapkan mampu untuk :
•  Bersikap profesional
•  Mempunyai keterampilan dan pengetahuan profesional
•  Memberi pelayanan asuhan keperawatan profesional, dan
•  Menggunakan etika keperawatan dalam memberikan pelayanan
3.Mengelola ruang lingkup keperawatan berikut sesuai dengan kaidah suatu profesi dalam keperawatan :
•  Sistem pelayanan/asuhan keperawatan
•  Pendidikan/pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut
•  Perumusan standar keperawatan (asuhan keperawatan,pendidikan keperawatan, registrasi/legislasi),
dan
•  Melakukan riset keperawatan oleh pelaksana secara terencana dan terarah sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
E. Analisis Keperawatan di Indonesia
Di Indonesia perawat sebagai profesi memiliki organisasi yang menaungi nya, yaitu PPNI (Persatuan Perawat
Nasional Indonesia). Organisasi ini didirikan pada tanggal 17 Maret 1974, yang juga diperingati sebagai Hari
Perawat Nasional. Tujuan didirikannya organisasi ini adalah sebagai acuan standar praktek keperawatan,
mengusahakan peningkatan standar praktek keperawatan, mendukung peningkatan profesionalisme keperawatan,
dan meningkatkan kesejahteraan perawat.
Selain itu sebagai organisasi profesi perawat PPNI memiliki peran dan fungsi sebagai wadah perawat yang
mendorong lahirnya kebijakan bagi kepentingan keperawatan di Indonesia.
02 STANDAR PRAKTEK
KEPERAWATAN
PROFESIONAL
Definisi Standar Praktek
Keperawatan Profesional
01 02
Standar praktik keperawatan Standar praktik keperawatan
adalah ekpektasi/harapan-harapan merupakan komitmen profesi
minimal dalam memberikan keperawatan dalam melindungi
asuhan keperawatan yang aman, masyarakat terhadap praktik yang
efektif dan etis. dilakukan oleh anggota profesi.
Ciri Ciri Standar Praktek
0
keperawatan
1 03 05
Memiliki Otonomi Pengambilan Pemberian Pembelaan
dalam melakukan keputusan secara (advocacy) untuk pasien
pekerjaan sebagai mandiri
Perawat
02 04 06
Bertanggungjawab
dan Memfasilitasi
Kolaborasi dengan Kebutuhan pasien
Bertanggunggugat disiplin Ilmu lain
untuk setiap tindakan atau klien
Klasifikasi Standar Praktek
Keperawatan
 Perawat dan Pelaksana Praktek Keperawatan

 Nilai-nilai Pribadi dan Praktek Profesional

Tipe Standar Praktek Keperawatan


Standar dapat berbentuk "normatif" yaitu nenguraikan praktek keperawatan yang ideal dan dapat
menggambarkan penampilan perawat dengan mutu tinggi, standar juga berbentuk "empiris" yaitu
menggambarkan praktek keperawatan berdasarkan hasil observasi pada sebagian besar sarana pelayanan
keperawatan (Gillies 1989,h.125).

 Standar Praktek
meliputi kebijakan (police) ,uraian tugas (job describtion), dan standar kinerja (performance standar).
 Standar Asuhan
meliputi prosedur, standar asuhan genetik, dan rencana asuhan(care plans).
Tujuan Standarisasi Praktek
Keperawatan
Untuk Perawat :
 Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
 Mengurangi biaya asuhan keperawatan
 Melindungi perawat dan melindungi pasien dari kelalaian

Untuk Rumah Sakit :


 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan

Untuk Pasien/Klien :
 Meringankan biaya perawatan
 Menerima Asuhan Keperawatan dengan baik
 Mempercepat pemulihan

Untuk Tenaga Kesehatan lain :


 Mengetahui batas kewenangan dengan profesi lain
Manfaat Standar Praktek
Administra
Keperawatan
Riset
si Keperawatan
sebagai acuan dalam evaluasi
Pelayanan pemberian Asuhan Keperawatan
Kesehatan
memberi informasi dan data data
penting kepada administrator 05
04 Sistem
03 Pelayanan
01 02 Kesehatan
Pendidikan sebagai Standar
Praktek kerja profesi
Praktek Keperawatan
Keperawatan
Klinis sebagai target kurikulum
memberikan evaluasi
mengenai kualitas
Asuhan Keperawatan
Metode dan Implementasi Standar Praktek
Keperawatan Profesional
A. Pengertian Metode
B. Metode dalam Praktik Keperawatan
 Proses Normatif
 Proses Empiris

 Metode Tim
Metode dan Implementasi Standar Praktek
Keperawatan Profesional
b. Implementasi Standar Praktek
Keperawatan
 Standar struktur
 Standar proses
 Standar hasil

Sementara dalam pelaksanaannya ada 3 jenis implementasi :


1) Independent implementations : Implementasi yang diprakarsai oleh
perawat sendiri
2) Interdependen/ Collaborative implementations : Implementasi atas dasar
kerjasama kolaborasi
3) Dependent implementations : Implementasi atas dasar rujukan dari profesi
lain
Dalam melakukan implementasi sendiri tentu ada tahapan yang diperlukan :
1. Tahap I : Persiapan, meliputi : review tindakan keperawatan yang diidentifikasi pada tahap
perencanaan, menganalisa pengetahuan dan ketrampilan keperawatan yang diperlukan, mengetahui
komplikasi dari tindakan keperawatan yang mungkin timbul, menentukan dan mempersiapkan peralatan
yang diperlukan, mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai dengan tindakan, dan
mengidentifikasi aspek hukum dan etik terhadap resiko dari potensi tindakan.

2. Tahap II : Intervensi, yaitu pelaksanaan, seperti tindakan diagnostik, tindakan terapeutik, tindakan
edukatif, dan tindakan merujuk, interdependen menjelaskan suatu kegiatan yang memelukan suatu
kerjasama dengan tenaga kesehatan lainnya,misalnya tenaga sosial, ahli gizi, fisioterapi dan dokter.

3. Tahap III : Dokumentasi, seperti mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan,mencatat diagnosa
keperawatan nomor berapa yang dilakukan intervensi tersebut,mencatat semua jenis intervensi
keperawatan, serta memberikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang telah
melakukan intervensi kepada pasien.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai