Anda di halaman 1dari 10

ENRICHMENT

COURSE 2
• Leininger (1984, dalam Kozier, et al 2010)
mengungkapkan perilaku caring merupakan
kenyaman, kasih sayang, kepedulian, perilaku
koping, empati, dukungan dan kepercayaan.
Tujuan caring sendiri untuk memperbaiki dan
meningkatkan kondisi manusia dengan
Konsep menekankan aktivitas yang sehat dan mudah
pada individu yang disetujui bersama. Menurut
• Miller (1995, dalam Kozier, et al 2010) caring
merupakan tindakan yang disegaja yang
menimbulkan rasa aman secara fisik dan emosi
yang tulus dilakukan oleh orang yang menerima
asuhan dan penerima asuhan keperawatan.
• Caring  sikap, rasa hormat, peduli, menghargai
satu sama lain yang artinya memberikan perhatian
yang labih kepada orang lain dengan mempelajari
cara berfikir orang itu dan cara bagaimana
seseorang dalam bertindak.
• Caring  mengandung 3 hal penting yaitu
perhatian, tanggung jawab, dan melukankan
dengan rasa ikhlas(Purwaningsih, 2015).
• Caring  bentuk dasar dari pratik keperawatan,
membatu pasien untuk pulih dari sakit, memberi
penjelasan mengenai penyakit yang diderita pasien,
dan membangun hubungan dengan pasien.
• Membantu perawat untuk mengenali intervensi
yang baik yang akan menjadi pedomannnya (Boykin,
et al., 2003 dalam Potter & Perry 2010).
• Caring  cara memelihara suatu hubungan
dengan menghargai orang lain serta komitmen
dan tanggung jawab.
• Caring  inti fenomena keperawatan, tetapi
bukan sesuatu yang unik dalam pratik
keperawatan. Membangun strategi yang berguna
Teori Swanson’s Middle Range dan efektif untuk menghasilkan intevensi
Caring Swanson (1991, dalam keperawatan perlu adanya caring dalam setiap
Potter &Perry, 2010) proses pelayanan dan akan menghasilkan nilai
positif pada kesehatan pasien.
• Tujuan caring  meningkatkan kesejahteraan
pasien selama menerima asuhan keperawatan
atau pelayanan kesehatan.
adalah menaruh keyakinan atau
kepercayaan kepada kemampuan perawat
dalam mengatasi kondisi atau transisi
kehidupan pasien yang dialami saat ini. dan
perawat lebih memusatkan perhatiaanya
1. Maintaining Belief kepada pasien. Perhatian yang diberikan
untuk mempertahankan sikap penuh
harapan dari pasien dengan cara perawat
membatu pasien dalam mencapai sesuatu
yang bermakna dalam diri pasien sehingga
perawat memperoleh kepercayaan dari
pasien
Berusaha memahami suatu
keadaan yang dialami seorang
pasien dan memiliki makna yang
mendalam bagi kehidupanya.
2. Knowing Dengan menghindari asumsi yang
akan mengganggu kondisi pasien,
sehinga perhatian perawat
berpusat pada kebutuhan dasar
pasien, melakukan penilaian pada
kondisi pasien.
Hadir secara emosional untuk
berbagai perasaan dengan pasien
baik yang menyenangkan maupun
yang menyedihkan. Kehadiran dan
3. Being With berbagi secara dipantau pada
akhirnya akan menimbulkan
kepedulian dan keterbukaan antar
pasien dengan perawat yang
bertanggung jawab.
Melakukan sebisa mungkin
untuk kenyamanan pasien
selama menerima perawatan,
protektif dan antisipatif. Perawat
4. Doing For
melakukan tengan trampil dan
kompeten serta menjaga
martabat pasien, sehingga
pasien dapat lebih mandiri
dalam melakukan kegiatan yang
mungkin bisa dilakukan sendiri.
Menfasilitasi pasien menjalani transisi
kehidupan dan kejadian yang tak
terduga.
Bertujuan menanamkan dan
5. Enabling mengaktualisasikan diri pasien,
meningkatkan penyembuhan,
melatih perawat diri pada pasien
dengan cara memberikan informasi,
memberi dukungan, fokus pada
masalah pasien dan menghasilkan
pemikiran yang relevan dari umpan
balik
Empat dimensi caring antara lain:
1. Dengan kehadiran perawat
menjadikan suasana yang
menetramkan klien
2. Mengenali klien sebagai individu
Dimensi dari Caring
Menurut Williams (1997,
yang memilik unik dengan ciri khas
dalam Potter dan Perry, masing – masing
2010) 3. Menjaga hubungan kebersamaan
dengan klien
4. Memberikan perhatian penuh
kepada klien

Anda mungkin juga menyukai