A. Perhitungan rasio untuk dua perusahaan. yakni PT.
INDOSAT OOREDOO dan
PT. yang HUTCHISON akan bergabung melalui merger.
1. Analisis data perusahan PT. indosat Ooredoo dan PT. Hutchison
a. Data Perusahaan PT. Indosat Ooredoo (A)
- Harga saham: 8.950 - Pendapatan per saham (EPS): 202.21 - Nilai buku per saham: 1 700.07 - Pendapatan penjualan per saham: 26.12T - Nilai perusahaan (Enterprise Value): 13,7072 - EBITDA: 44,3405 - Aset bersih per saham: 1630.372.000.000
b. Data Perusahaan PT. HUTCHISON (b)
- Harga saham: 9.150 - Pendapatan per saham (EPS): 343.11 - Nilai buku per saham: 2 800.07 - Pendapatan penjualan per saham: 28.11T - Nilai perusahaan (Enterprise Value): 14,8084 - EBITDA: 51.2301 - Aset bersih per saham: 1820.123.000.000 PT. indosat Ooredoo (A) dan PT. Hutchison (B) 1. Rasio Harga/Earnings (P/E Ratio): P/E Ratio Perusahaan A = Harga Saham Perusahaan A / EPS Perusahaan A = 8.950 / 202.21 = 0,044 P/E Ratio Perusahaan B = Harga Saham Perusahaan B / EPS Perusahaan B = 9.150 / 343.11= 0,027 2. Rasio Nilai Buku (P/B Ratio): P/B Ratio Perusahaan A = Harga Saham Perusahaan A / Nilai Buku Per Saham Perusahaan A = 8.950/ 1 700.07= 0,052 P/B Ratio Perusahaan B = Harga Saham Perusahaan B / Nilai Buku Per Saham Perusahaan B =9.150 /2 800.07 = 0,032 3. Rasio Nilai Pasar Terhadap Penjualan (P/S Ratio): P/S Ratio Perusahaan A = Harga Saham Perusahaan A / Pendapatan Penjualan per Saham Perusahaan A = 8.950 / 26.12T = 0,342 P/S Ratio Perusahaan B = Harga Saham Perusahaan B / Pendapatan Penjualan per Saham Perusahaan B = 9.150 /28.11T = 325,506T 4. Rasio Nilai Enterprise Terhadap EBITDA (Enterprise Value/EBITDA Ratio): Enterprise Value/EBITDA Perusahaan A = Nilai Perusahaan Perusahaan A / EBITDA Perusahaan A = 13,7072/ 44,3405= 0,309 Enterprise Value/EBITDA Perusahaan B = Nilai Perusahaan Perusahaan B / EBITDA Perusahaan B = 14,8084/ 51.2301= 0,269 5. Rasio Nilai Pasar Terhadap Aset Bersih (P/Net Asset Value Ratio): P/Net Asset Value Ratio Perusahaan A = Harga Saham Perusahaan A / Aset Bersih Per Saham Perusahaan A = 8.950 / 1630.372.000.000 = 0,005 P/Net Asset Value Ratio Perusahaan B = Harga Saham Perusahaan B / Aset Bersih Per Saham Perusahaan B = 9.150 / 1820.123.000.000 = 0,005 Sebelum melakukan merger PT. Indosat ooredoo melihat menganalisis laporan laba rugi dan saham dari PT. Hutchison asia telecommunications dan kapasitas perusahaan dalam membayar kewajiban. Dari hasil harga saham kedua perusahaan tersebut berkisar 0,5% dari nilai aset bersih per saham. Dengan kata lain, harga saham sangat murah atau rendah dibandingkan dengan nilai bersih persahamnya. Dari perhitungan tersebut perusahaan yang akan mengakusisi/ merger dari pihak PT. indosat Ooredoo kepada pihak PT. hutshion A.T dengan pembelian saham pt hutshion 50% setelah resmi di merger oleh pt. indosat Ooredoo dan PT. Hutchison memperoleh investasi ekuitas dari PT. indosat Ooredoo. maka perusahaan mengganti nama menjadi PT. indosat Ooredoo Hutchison. Tujuaan penggabungan perusahaan PT. indosat TBK, PT. Ooredoo asia dan PT. Hutchison Asia Telecommunications yakni: Untuk Meningkatkan Skala dan Kapasitas Melalui merger, perusahaan dapat memperoleh ukuran dan kapasitas yang lebih besar. Dengan menggabungkan sumber daya dan aset dari perusahaan- perusahaan yang berbeda. Dengan Merger dapat membawa efisiensi operasional dengan menghilangkan tumpang tindih dalam fungsi dan mengoptimalkan proses bisnis. Dengan Merger dapat menghasilkan sinergi antara perusahaan yang digabungkan, menghasilkan nilai tambah yang lebih besar daripada perusahaan yang berdiri sendiri Melalui merger, perusahaan dapat mendiversifikasi portofolio bisnisnya dengan mengakuisisi perusahaan yang beroperasi di industri atau pasar yang berbeda. Melalui merger, perusahaan dapat memperoleh akses ke pasar baru atau wilayah geografis yang sebelumnya tidak terjangkau. Merger dapat memperkuat posisi keuangan perusahaan dengan menggabungkan modal dan memperoleh akses ke sumber daya keuangan yang lebih besar. Salah satu tujuan utama dari merger adalah Dengan meningkatkan kinerja dan pertumbuhan perusahaan, merger diharapkan akan meningkatkan harga saham dan keuntungan bagi pemegang saham. Pada 5 Januari 2022, terjadi perubahan dalam susunan pemegang saham Indosat. 1. Ooredoo Asia menguasai 65,64% 2. PPA tetap sebesar 9,63%. 3. Tiga Telekomunikasi Indonesia yang tetap sebesar 10,77%. 4. Hutchison Asia Telecommunications berkurang menjadi 0% dari 21,65%.
2. Kinerja perusahaan setelah merger
Setelah di gabungkan perusahaan akan ada perubahan dari segi kinerja perusahaan. 1. Integrasi operasional mencakup penyatuan sistem dan proses bisnis, mengoptimalkan sumber daya, dan mengurangi tumpang tindih untuk mencapai sinergi yang diharapkan. 2. Merger dapat menghasilkan penghematan biaya melalui konsolidasi dan efisiensi operasional. Penyatuan departemen dan fungsi tertentu dapat menghindari redundansi dan mengurangi biaya administratif. 3. Pertumbuhan pendapatan menjadi salah satu indikator kinerja yang penting setelah merger. 4. manajemen keuangan yang hati-hati dan strategi keuangan yang baik akan membantu perusahaan dalam mengatasi perubahan dalam struktur modal dan menyelesaikan kewajiban keuangan yang ada. 5. Integrasi Karyawan dan Budaya Perusahaan: Kepuasan dan produktivitas karyawan sangat penting dalam mempengaruhi kinerja perusahaan setelah merger. Integrasi yang baik dari karyawan dan budaya perusahaan dapat mengurangi gangguan operasional dan membantu mempertahankan talenta kunci. 6. dapat membawa risiko tertentu, termasuk risiko keuangan, hukum, atau operasional. Manajemen risiko yang baik diperlukan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan setelah merger. 7. Strategi Pasar dan Persaingan: Perusahaan harus mengkaji kembali strategi pasar mereka setelah merger dan mengidentifikasi bagaimana mereka dapat bersaing lebih efektif dalam industri mereka. 8. Kepuasan pelanggan tetap menjadi faktor kunci dalam menilai kinerja perusahaan. Perusahaan harus fokus pada mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan mereka setelah merger. 9. Evaluasi dan Pengukuran: Perusahaan harus secara teratur mengevaluasi dan mengukur kinerja mereka setelah merger untuk melacak progres, mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan mengambil tindakan korektif sesuai kebutuhan.
Kelompok 5_rma Bab 4 (Analisis Penerapan Prinsip Penyajian Dan Pengungkapan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Tentang Kombinasi Bisnis Pada Laporan Keuangan Pt Telekomunikasi Inonesia (Persero) Tbk Periode 2012-2