Anda di halaman 1dari 22

PERTUMBUHAN &

FAKTOR PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
Pertumbuhan Mikroorganisme

Faktor Pertumbuhan Mikroorganisme


Pertumbuhan Sel
Mikroorganisme
• Pertumbuhan sel : bertambahnya jumlah sel atau massa sel

• Pertumbuhan merupakan hal yang penting dalam fungsi mikroba

• Bakteri membelah diri dalam fungsi mikroba

• Bakteri membelah diri dalam waktu 20-90 menit

• Jamur : 90-120 menit


Syarat Mikroorganisme Tumbuh

• Ada sel hidup

• Ada sumber energi

• Ada nutrisi dan faktor pertumbuhan

• Tidak ada inhibitor atau toksin

• Kondisi fisiko-kimia yang mengandung


Pembelahan Sel Bakteri
Tabel Pembelahan Bakteri
Setiap 15 Menit
0’ 15’ 30’ 45’ 60’ 75’ 90’ 105’ 120’ 135’

1 sel 2 sel 4 sel 8 sel 16 sel 32 sel 64 sel 128 sel 256 sel 512 sel

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Hubungan antara pertambahan sel dengan waktu adalah


berbentuk geometrik eksponensial dengan rumus 2n
Kurva Pertumbuhan
Mikroorganisme

• Kurva tumbuh dibuat untuk menggambarkan karakteristik


pertumbuhan dalam suatu media

Ada 4 fase, yaitu :


1. Fase lag
2. Fase log
(eksponensial)
3. Fase stasioner
4. Fase kematian
Fase Lag (Adaptasi)
• Pada fase ini tidak terjadi
penambahan sel, tetapi aktivitas
metabolisme sedang berlangsung
untuk persiapan pembelahan sel.
• Pada tahap ini terjadi reorganisasi
konstituen molekul mikro dan
makro.
• Melibatkan sintesis komponen
struktur sel
• Fase lag bisa panjang atau singkat
tergantung kondisi lingkungan dan
sifat mikroorganisme.
Fase Logaritmik (eksponensial)
• Pola pertumbuhan yang seimbang
dan cepat. Sel-sel bakteri membelah
secara teratur dengan laju yang
konstan tergantung pada komposisi
medium kultur dan kondisi inkubasi
sampai nutrien habis
• Suatu periode kesetimbangan
dengan nilai µ konstan
• Karakteristik fase ini adalah garis lurus
bila diplot pada kurva semilog
• Keadaan akan konstan sampai
terjadi perubahan komposisi medium
yang cukup signifikan
Fase Satasioner

• Terjadi penumpukan racun akibat


metabolisme sel dan kandungan
nutrien mulai habis, akibatnya terjadi
kompetisi nutrisi sehingga beberapa
sel mati sedangkan yang lainnya
tetap hidup.
• Pada fase ini masih melakukan
aktivitas memproduksi metabolit
sekunder seperti antibiotik.
• Saat nutrisi berkurang atau adanya
akumulasi beberapa produk yang
dapat bertindak sebagai inhibitor.
Fase Kematian
• Adakalahnya setelah fase stasioner
beberapa saat, terjadi lisis pada sel
yang telah mati, menyebabkan
keluarnya produk/isi sel
• Isi sel yang lisis dapat menjadi nutrisi
bagi sebagian sel yang masih hidup
sehingga memungkinkan terjadinya
pertumbuhaan baru.
• Grafik menunjukan penurunan
secara tajam karena merupakan
akhir dari suatu individu yang
kembali ke titik awal.
Faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Mikroorganisme
Faktor Intrinsik
• pH
• Kandungan Nutrisi Faktor Ekstrinsik
• Kandungan • Temperatur
antimikroba • Kelembaban relatif
lingkungan
• Konsentrasi gas
pH

• Mikroba biasanya tumbuh bik pada rentang pH tertentu

• Umumnya bakteri tumbuh pada pH 4-8

• Fungi dan eukariotik lain tumbuh pada pH 6,5-7,5

• pH yang berbeda disebabkan karena proses metabolisme yang


terjadi di dalam sel, misalnya akumulasi produk metabolisme
yang asam atau basa, sesuai kebutuhan pertumbuhannya.
Kandungan Nutrisi
¢ Suber Karbon :
ü Sumber energi

ü Struktur organik molekul


ü Bakteri yang bersifat kemoheterotrop menggunakan
karbon organik
ü Bakteri autotrop menggunakan CO2

¢ Suber Sulfur :
ü Terdapat dalam asam amino, tiamin dan biotin

ü Beberapa bakteri menggunakan SO4 atau H2S


¢ Sumber Nitrogen :
ü Terdapat di dalam asam amino dan protein
ü Umumnya bakteri berperan sebagai dekomposer protein
ü Beberapa bakteri menggunakan NH4+ atau NO3-
ü Hanya sedikit bakteri yang menggunakan N2 untuk fiksasi
nitrogen

¢ Posfor
ü Terdapat di dalam DNA, RNA, membran, dan ATP
ü PO43- merupakan sumber posfor
Kandungan Antimikroba

• Obat dan Bahan Obat : Zat aktif atau pengwet

• Makanan : Stabilitas makanan yang tahan terhadap


pertumbuhan mikroba salah satunya adalah apabilah
didalam makanan tersebut mengandung senyawa-senyawa
yang bersifat antimikroba. Misalnya kandungan asam
benzoat dalam buah atau lactenin dalam susu segar.
Temperatur
• Psikropiles (dingin) : 0 C - 20 C,
• Mesopiles (moderat) : 20 C - 40 C
• Termopiles (panas) : 40 C - 100 C

• Untuk keperluan produksi à temperatur


lingkungan harus disesuaikan dengan kebutuhan
optimum pertumbuhan mikroorganisme produksi.
• Untuk keperluan analisis à temperatur inkubasi
selama analisis harus disesuaikan dengan
temperatur optimum pertumbuhan mikroba uji.
• Untuk keperluan sterilisasi à temperatur
pemanasa untuk mikroorganisme kontaminan
dihitung berdasarkan beberapa pertimbangan.
Kelembaban Relatif (RH)

• Ada hubungan antara RH dan temperatur.

• Untuk menjaga agar suatu produk tidak ditumbuhi mikroba, RH


lingkungan harus berlawanan dengan temperatur.

• Jadi bila temperatue tinggi, RH harus rendah. Demikian sebaliknya.

• Di dalam lemari es, temperatur rendah namun RH nya tinggi.


Keberadaan Gas

• Gas CO2 dapat membantu mengurangi tumbuhnya mikroba.

• Konsentrasi CO2 lebih 10 % dapat digunakan untuk menghalangi


kerusakan oleh mikroba.

• Misalnya penggunaan dry ice (CO2 padat) atau Ozon (O3)


¢ Mikroorganisme memiliki karakteristik sendiri-sendiri di dalam
kebutuhannya akan oksigen.
¢ Berdasarkan kebutuhan oksigen, mikroorganisme dibagi dalam
tiga kelompok :
1. Aerobik : hanya dapat tumbuh apabila ada oksigen bebas.

2. Anaerob : hanya dapat tumbuh apabila tidak ada oksigen


bebas.
3. Anaerob fakultatif : dapat tumbuh baik dengan atau tanpa
oksigen bebas
4. Mikroaerofilik : dapat tumbuh apabila ada oksigen dalam
jumlah kecil

Anda mungkin juga menyukai