Teori Pasca Ketergantungan Dalam Sosiologi Pembangunan - 05
Teori Pasca Ketergantungan Dalam Sosiologi Pembangunan - 05
TEORI PASCA
KETERGANTUNGAN DALAM
SOSIOLOGI PEMBANGUNAN
• K e r a ja a n d u n i a i n i m e n g e n d a l i k a n k a w a s a n n y a m e l a l u i s e b u a h
s is t e m p o lit ik yan g d ip u s at kan .
• P e rke m b an g an t e kn o lo g i p e rh u b u n g an d an p e rke m b an g an d i
b id ang lain ke m ud ian m e m uncu lkan sist e m p e re ko no m ian d unia
yan g m e n yat u . De n g an kat a lain , s is t e m p e re ko n o m ian d u n ia
a d a l a h s a t u - s at u n ya s is t e m d u n ia ya n g a d a . Sis t e m d u n ia i n i l a h
yan g s e karan g ad a s e b ag ai ke ku at an yan g m e n g g e rakkan
n e g a r a n e g a r a d i d u n i a . ( Si s t e m d u n i a s a a t i n i h a n y a s a t u y a k n i
kap it alis m e g lo b al – p as ar int e rnasio nal)
•Sistem dunia = kekuatan yang menngerakkan Negara-
negara di dunia (termasuk sistem ekonomi, misalya
kapitalisme global, ekonomi pasar, dsb.)
• Setiap kelompok negara bisa naik atau turun kelas. Setelah negara-negara
Eropa hancur (inggris, belanda dan perancis) kini amerika yang terkuat.
Munculnya negara-negara industri baru (korsel,taiwan, singapura hongkong,
cina) merupakan contoh naiknya kelas negara pinggiran ke setengah
pinggiran dan mungkin merebut menjadi pusat.
• Strategi proses kenaikan kelas (pandangan teori sistem
dunia)
1. Dengan merebut kesempatan yang datang
2. Melalui undangan (keikutsertaan dalam saham multi national
coorporation)
3. Memandirikan negara sendiri :Berusaha melepas
ketergantungan dengan negara pusat. Tergantung ada tidak
kesempatan untuk ini. Punyakah kemampuan untuk lepas dari
kungkungan negara pusat. Contohnya adalah negara kenya
dengan konsep ujamaa untuk melepaskan dari eksploitasi
negara maju.
HUBUNGAN DENGAN DEPENDENSI
PENDEKATAN KONSEPTUAL
Skema pendekatan neo-liberal dapat diperbandingkan dengan pendekatan
lain, semisal neo-marxisme. Pendekatan ini percaya bahwa hubungan antara
negara- negara maju dan negara-negara berkembang bergerak pada
hubungan yang tidak setara.
KESIMPULAN
Dalam membaca kebijakan kenaikan harga BBM, perlu memperhatikan aspek
liberalisasi di sektor hulu dan hilir serta peran oligarki dalam perdagangan
minyak internasional. Kenaikan harga BBM di berbagai negara dunia ketiga
sering kali dijustifikasi sebagai penyesuaian struktural global. Agenda
reformasi neoliberal dalam industri Migas di Indonesia telah membawa
dampak signifikan, mulai dari tahun 2000 dengan Letter of Intent,
pengesahan UU Migas baru pada tahun 2001, hingga lepasnya Pertamina dari
peran tunggalnya pada tahun 2005. Semua kebijakan ini tampaknya lebih
menguntungkan oligarki pasar minyak global daripada kepentingan nasional.
TERIMA KASIH