Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANDRE KRISTIANTO THENE

KELAS : 3/A

NIM : 2003010078

DOSEN PA : Dr. PETRUS KASE M. Soc. Sc

 Review Model Sistem Administrasi Negara

1. Model Keseimbangan.

Untuk dapat memahami administrasi publik dengan tepat, terlebih dahulu perlu dipahami
faktor-faktor yang membentuknya dan lingkungan dimana administrasi publik berfungsi. Salah
satu panduan yang paling sering menjadi acuan dalam perumusan faktor-faktor lingkungan dan
ekologi administrasi publik dikemukakan oleh Riggs yang dikenal dengan model keseimbangan
(equilibrium model). Model ini memusatkan perhatian pada lima aspek kehidupan yaitu
ekonomi, sosial, simbolik, komunikasi dan politik. Model tersebut menjelaskan pengaruh timbal
balik antara lingkungan dengan sistem administrasi Negara. Faktor-faktor ekologis pada model
tersebut terdiri atas: dasar-dasar ekonomi, struktur sosial, jaringan komunikasi, pola-pola
ideologi/simbol, dan sistem politik. Faktor-faktor ekologis ini mempengaruhi secara timbal balik
suatu sistem administrasi Negara, baik di negara-negara agrarian maupun industri. Faktor-faktor
ekologis tersebut, pada gilirannya dapat juga dilihat sebagai subsistem yang secara fungsional
saling berhubungan dan memiliki kemampuan mengatur sendiri yanmg cenderung memulihkan
keseimbangan jika terdapat tekanantekanan yang berasal dari luar sistem. Selain itu, suatu
perubahan dalam setiap subsistemnya, misalnya ekonomi, merupakan tantangan bagi setiap
subsistem yang lain yang cenderung menghasilkan tanggapan yang mengembalikannya pada
respon semula, dan akhirnya terjadi keseimbangan lagi. Model keseimbangan tersebut dapat juga
dipakai menciptakan sub-sub model, seperti submodel feudalistik atau submodel demokrasi.

2. Model Agraria.

Masyarakat secara dikotomis dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu masyarakat
tradisional, sederhana, agraris, paguyuban (gemeinschaff) sebagai awal perkembangan dan
masyarakat maju, kompleks, modern, industri, patembayan (gesselschaff) sebagai sisi yang lain
dari perkembangan masyarakat. Masing-masing kutub kelompok masyarakat ini akan memiliki
model sistem administrasi negara yang tidak sama.
Secara umum ciri masyarakat Agraris antara lain (1) Pengelompokan dan pelapisan masyarakat
berdasar keturunan, golongan, darah dan sebagainya, (2) Norma yang dominan berlaku dalam
masyarakat adalah norma yang bersifat partikularistik, (3) Jenis pekerjaan yang dimiliki dan
dilakukan oleh anggota masyarakat homogen pada umumnya pada bidang pertanian, (4)
Masyarakat relatif bersifat statis-stabil segan untuk berpindah ke tempat lain, (5) Pelapisan
berdasar kehormatan/kedudukan sosial, keturunan, (6) Bentuk organisasi primer yang menonjol
dan sangat berperan dalam masyarakat, (7) Aktivitas dalam bidang ekonomi dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan sendiri, dan (8) Banyak biaya yang harus dikeluarkan oleh anggota
masyarakat untuk keperluan upacara yang berhubungan dengan kepercayaan tentang kehidupan.

Sistem Administrasi Negara Agraria

Sesuai dengan kerangka analisis yang dikembangkan oleh FW Riggs maka di dalam
masyarakat agraris akan ditemukan sistem administrasi negara yang sesuai dan sejalan dengan
ciri-ciri masyarakat agraris/tradisional  yang diberi nama Agraria sedangkan di dalam
masyarakat industri demikian pula halnya akan  didapatkan juga sistem administrasi Negara yang
sesuai dengan ciri-ciri masyarakat industri yang  diberi nama Industria.
Lebih lanjut dinyatakannya bahwa model Agraria di dalamnya ada 2 (dua) sub model yaitu
Submodel Feudalistik (Feudalistic) dan Submodel Birokratik Imperium (Imperial Bureaucratic).
Model sistem Agraria akan berkembang dan berubah satu arah menuju model sistem Industria,
demikian pula halnya dengan masing-masing dua submodelnya.
Arah perubahan dan perkembangan submodel terlihat ke dalam enam konfigurasi, yaitu : (1)
Perubahan dari submodel Feudalistik menuju ke arah Birokratik Imperium secara timbal balik
yang sama-sama berada dalam model Agraria. (2) Perubahan secara timbal balik juga terjadi
dalam model Industria yang menyangkut antara Submodel Totaliter dengan Submodel
Demokrasi. (3) Perubahan searah dari Submodel Feudalistik yang ada pada model Agraria
menjadi Submodel Totaliter pada model Industria, (4) Perubahan searah dari Submodel
Feudalistik yang ada pada model Agraria menjadi Submodel Demokrasi pada model Industria,
(5) Perubahan searah dari Submodel Birokrasi Imperium yang ada pada model Agraria menjadi
Submodel Totaliter pada model Industria, dan yang terkakhir (6) Perubahan searah dari
Submodel Birokrasi Imperium yang ada pada model Agraria menjadi Submodel Demokrasi pada
model Industria,
Dalam masyarakat tradisional (yang dalam hal ini model agraria), belum diketemukan 
diferensiasi dan spesialisasi, dimana satu lembaga menjalankan beberapa fungsi. Masyarakat
demikian disebut fused society.

3. Model Industria.

Sosiolog membagi masyarakat atas : Kelompok masyarakat agraris dan kelompok


masyarakat industri.Dari pengelompokkan ini maka SAN dalam kelompok masyarakat
dibedakan :

1) SAN pada masyarakat agraris disebut Agraria


2) SAN pada masyarakat industri disebut industria
Adapun dasar pembedaannya ditinjau dari sudut pandang ekonomi, bahwa masyarakat
cenderung bergerak dari agraris ke industri dan bukan sebaliknya.Perbedaan tersebut dapat
dilihat dari kecenderungan terhadap hal-hal berikut :Masyarakat dilihat dari tingkat struktur
diferensiasinya:

a. Dalam masyarakat agraris satu struktur menjalankan beberapa fungsi (fused society).
Fungsi politik, ekonomi, sosial dan lainnya menyatu dalam satu fungsi. Masyarakat
tersusun atas dasar hubungan kekeluargaan atau kekerabatan yang dikepalai oleh seorang
kepala suku yang mengemban berbagai fungsi.
b. Dalam masyarakat industri satu struktur menjalankan satu fungsi (Diffracted Society)
dimana setiap lembaga menjalankan fungsi tertentu yang berbeda

Ciri-ciri :

1) Sudah dikenal ketergantungan pada pasar.


2) Dalam arti bahwa apa yang diproduksi bukan untuk konsumsi sendiri tetapi juga dilempar
ke pasar.
3) Sehingga pengadaan barang lebih banyak dan lebih kompleks sesuai dengan tingkat
kebutuhan masyarakat industri yang lebih banyak diabnding kebutuhan masyarakat
agraris.
4) Keadaan ini menimbulkan persaingan posar dan masyarakat dihadapkan pada pilihan.
SAN pada masyarakat industri dibedakan atas dua sub model :

1) Sub model Demokratic, dimana penguasaan pemerintah atas pasar kecil,


2) Sub model Totalitarian, penguasaan pemerintah atas pasar besar.

4. Model Prismatik.

Namun demikian, sulit untuk menemukan bentuk masyarakat yang sesuai dengan model
tersebut. Negara-negara berkembang lebih banyak berada dalam kondisi transisi yaitu pergeseran
dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern. Menyadari hal tersebut, Riggs
mengembangkan model masyarakat prismatik. Masyarakat prismatik merupakan suatu
masyarakat yang memiliki ciri-ciri tradisional atau agrarian namun juga memiliki ciri-ciri
masyarakat modern atau industri. Menurut Chapman (1966), setelah mengkaji berbagai negara,
Riggs melihat bahwa pada beberapa masyarakat sebuah struktur tertentu melaksanakan beberapa
fungsi, Riggs menganalogkan suatu masyarakat yang sepenuhnya hipotesis dengan struktur
tunggal yang melaksanakan seluruh fungsi yang dibutuhkan, yang disebutnya “fused model”..
Ada juga situasi dimana setiap fungsi dispesialisasikan secara berbeda, yang disebutnya dengan “
refracted model”. Titik tengah antara kedua sisi tersebut, dikatakan sebagai “prismatic model”.
Teori prismatik ini disusun oleh Riggs dalam upayanya menggambarkan masalah administratif di
negara-negara berkembang. Ilmu ekonomi memiliki ukuran pendapatan per kapita atau tinggal
landas dari teori. Tahap-tahap Pembangunan Ekonomi dari W. W. Rostow. Maka, Riggs
mengembangkan ide mengenai variabel-variabel kunci dalam Dasar-Dasar Ekonomi Struktur
Sosial Sistem Politik Pola-pola Ideologi/ Simbol Jaringan Komunikasi Sistem administrasi
negara dan pembangunan.
SUMBER : https://starvingforspirit.blogspot.com/2017/01/model-masyarakat-dalam-
perbandingan.html

https://www.academia.edu/42141161/EKOLOGI_ADMINISTRASI_NEGARA_INDONESIA

http://rhp_anfisip-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-69605-Umum-MODEL
%20PERBANDINGAN%20ADMINISTRASI%20NEGARA.html

Anda mungkin juga menyukai