Anda di halaman 1dari 10

No.Doc : F.

KUR-18
SMK NEGERI 55
Rev 00
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN /
(RPP) Tanggal : 03 -Jan 11
TAHUN PELAJARAN 2018- 2019

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 55 Jakarta Mata


Pelajaran : Instalasi Tenaga Listrik / ITL
Kelas/semester : XI / 3
Alokasi waktu : 3 Pertemuan (18 Jam Pelajaran x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI (1) : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI (2) : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI (3) : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
KI (4) : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan pemasangan instalasi tenaga listrik.
4.1 Memasang instalasi tenaga listrik.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 Menjelaskan peraturan dan regulasi UU ketenagalistrikan.
3.1.2 Menjelaskan karakteristik beban instalasi tenaga listrik.
3.1.3 Menjelaskan utilitas jaringan distribusi tegangan rendah.
3.1.4 Menjelaskan pentarifan dan meter.
4.1.1 Menghitung pembebanan pada instalasi tenaga listrik.
4.1.2 Menghitung tarif dan meter

Instalasi Tenaga Listrik xi | 3.1-4.1


D. Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menjelaskan
peraturan dan regulasi UU ketenagalistrikan berdasarkan bentuk dan fungsinya
secara santun, serius dan bertanggung jawab.
3.1.1.2. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menjelaskan
karakteristik beban instalasi tenaga listrik berdasarkan bentuk dan f ungsinya
secara santun, serius dan bertanggung jawab.
3.1.1.3. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menjelaskan
utilitas jaringan distribusi tegangan rendah berdasarkan bentuk dan fungsinya
secara santun, serius dan bertanggung jawab.
3.1.1.4. Melalui diskusi dan menggali informasi peserta didik dapat menjelaskan
pentarifan dan meter berdasarkan bentuk dan fungsinya secara santun, serius
dan bertanggung jawab.
4.1.1.1. Disediakan alat pada peserta didik untuk menghitung pembebanan pada instalasi
tenaga listrik berdasarkan bentuk dan fungsinya secara tepat, teliti dan mandiri.
4.1.2.1. Disediakan alat pada peserta didik untuk menghitung pentarif dan meter
berdasarkan bentuk dan fungsinya secara tepat, teliti dan mandiri.

E. Materi Pembelajaran
1. Peraturan dan regulasi UU ketenagalistrikan.
2. Karakteristik beban instalasi tenaga listrik.
3. Pembebanan instalasi tenaga listrik.
4. Utilitas jaringan distribusi tegangan rendah.
5. Pentarifan dan meter.

F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Proses berpikir ilmiah dan Saintifik
2. Model Pembelajaran : discovery learning
3. Metode : curah pendapat, diskusi dan penugasan praktik

G. Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran


Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan (18 menit)
 Salah satu peserta didik memimpin do’a pada saat pembelajaran akan di mulai
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik
 Guru memberikan motivasi kepada kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Instalasi Tenaga Listrik xi | 3.1-4.1


2. Kegiatan Inti (190 menit)
 Mengidentifikasi masalah
Melalui tayangan powepoint, peserta didik dapat mengamati penjelasan materi
tentang peraturan dan regulasi UU ketenaga listrikan, karakteristik beban pada
instalasi tenaga.
 Peserta didik mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang jenis peraturan dan regulasi UU
ketenaga listrikan, karakteristik beban pada instalasi tenaga.
 Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif, tukar pikiran dan
mengecek perbedaan sudut pandang dari peserta didik dalam menggali informasi
dari berbagai sumber untuk menemukan informasi yang berkaitan dengan
prioritas masalah yang telah disepakati, dengan memanfaatkan alat, bahan,
media, dan sumber belajar yang tersedia, melalui membaca, diskusi, meminta
penjelasan guru tentang peraturan dan regulasi UU ketenaga listrikan,
karakteristik beban pada instalasi tenaga.
 Melakukan tindakan strategis.
Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan kosolidasi/diskusi untuk
menemukan solusi terhadap masalah yang telah ditetapkan sebelumnya seperti;
mencirikan, menguraikan, mengurutkan, mengklasifikasikan dan menyimpulkan
tentang peraturan dan regulasi UU ketenaga listrikan, karakteristik beban pada
instalasi tenaga.
 Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh dari solusi yang dilakukan peserta
didik menyampaikan hasil konseptualisasi tentang peraturan dan regulasi UU
ketenaga listrikan, karakteristik beban pada instalasi tenaga.

3. Penutup (18 menit)


 Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu dan melaksanakan evaluasi
pada hasil kerjanya.
 Guru membantu peserta didik menjelaskan hal-hal yang masih diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
materi.
 Peserta didik menyimpulakan materi dibawah bimbingan guru.
 Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis dengan waktu
maksimal 30 menit dan seluruh peserta didika mengerjakan tes tertuliskan.
 Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar
secara aktif dan berpikir ilmiah.

Pertemuan Ke Dua
1. Kegiatan Pendahuluan (18 menit)
 Salah satu peserta didik memimpin do’a pada saat pembelajaran akan di mulai

Instalasi Tenaga Listrik xi | 3.1-4.1


 Guru memeriksa kehadiran peserta didik
 Guru memberikan motivasi kepada kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (190 menit)


 Mengidentifikasi masalah. Melalui tayangan powepoint, peserta didik dapat
mengamati penjelasan materi tentang utilitas jaringan distribusi rendah
 Peserta didik mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang utilitas jaringan distribusi rendah
 Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif, tukar pikiran dan
mengecek perbedaan sudut pandang dari peserta didik dalam menggali informasi
dari berbagai sumber untuk menemukan informasi yang berkaitan dengan
prioritas masalah yang telah disepakati, dengan memanfaatkan alat, bahan,
media, dan sumber belajar yang tersedia, melalui membaca, diskusi, meminta
penjelasan guru tentang utilitas jaringan distribusi rendah
 Melakukan tindakan strategis.
Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan kosolidasi/diskusi untuk
menemukan solusi terhadap masalah yang telah ditetapkan sebelumnya seperti;
mencirikan, menguraikan, mengurutkan, mengklasifikasikan dan menyimpulkan
tentang utilitas jaringan distribusi rendah
 Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh dari solusi yang dilakukan peserta
didik menyampaikan hasil konseptualisasi tentang utilitas jaringan distribusi
rendah

3. Penutup (18 menit)


 Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu dan melaksanakan evaluasi
pada hasil kerjanya.
 Guru membantu peserta didik menjelaskan hal-hal yang masih diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
materi.
 Peserta didik menyimpulakan materi dibawah bimbingan guru.
 Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis dengan waktu
maksimal 30 menit dan seluruh peserta didika mengerjakan tes tertuliskan.
 Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar
secara aktif dan berpikir ilmiah.

Instalasi Tenaga Listrik xi | 3.1-4.1


Pertemuan Ke Tiga
1. Kegiatan Pendahuluan (18 menit)
 Salah satu peserta didik memimpin do’a pada saat pembelajaran akan di mulai
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik
 Guru memberikan motivasi kepada kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (190 menit)


 Mengidentifikasi masalah
Melalui tayangan powepoint, peserta didik dapat mengamati penjelasan materi
tentang pentarifan dan meter
 Peserta didik mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang pentarifan dan meter
 Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif, tukar pikiran dan
mengecek perbedaan sudut pandang dari peserta didik dalam menggali
informasi dari berbagai sumber untuk menemukan informasi yang berkaitan
dengan prioritas masalah yang telah disepakati, dengan memanfaatkan alat,
bahan, media, dan sumber belajar yang tersedia, melalui membaca, diskusi,
meminta penjelasan guru tentang pentarifan dan meter
 Melakukan tindakan strategis.
Peserta didik secara individu dan kelompok melakukan kosolidasi/diskusi
untuk menemukan solusi terhadap masalah yang telah ditetapkan sebelumnya
seperti; mencirikan, menguraikan, mengurutkan, mengklasifikasikan dan
menyimpulkan tentang pentarifan dan meter
 Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh dari solusi yang dilakukan peserta
didik menyampaikan hasil konseptualisasi tentang pentarifan dan meter

3. Penutup (18 menit)


 Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu dan melaksanakan evaluasi
pada hasil kerjanya.
 Guru membantu peserta didik menjelaskan hal-hal yang masih diragukan
sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
materi.
 Peserta didik menyimpulakan materi dibawah bimbingan guru.
 Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis dengan waktu
maksimal 30 menit dan seluruh peserta didika mengerjakan tes tertuliskan.
 Guru memberikan tugas tindak lanjut untuk pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap
belajar secara aktif dan berpikir ilmiah.
H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan

Instalasi Tenaga Listrik xi | 3.1-4.1


1. Instrumen dan Teknik Penialaian
Penilaian Pengetahuan menggunakan tes tertulis bentuk soal uraian (instrumen
terlampir)
Penilaian keterampilan menggunakan tes praktik (instrumen terlampir)
2. Analisis Hasil Penilaian zs
Nilai akhir kompetensi dasar adalah gabungan antara nilai pengetahuan dan nilai
ketrampilan dengan pembodohan 30% unutk nilai pengetahuan dan 70% untuk nilai
ketrampilan.
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
 Pembelajaran remedial diberikan dengan metode dan media yang berbeda,
pemberian bimbingan dilakukan secara individu dan memanfaatkan tutor sebaya.
 Pembelajaran pengayaan diberikan secara individu/kelompok diluar jam
pelajaran dengna memberikan tugas-tugas.

I. Media, Alat, Bahan, Sumber Belajar


1. Media : Power Point, papan kerja
2. Alat : LCD, laptop, handtool, dan bahan listrik instalasi
3. Sumber Belajar :
, Electrical Instalation Guide, Schneider Electric, 2009.
 AJ Watkins and Chris Kitcher, Electric Installation Calculation, Newnes San
Francisco 2009.
, Lightning Protection, Schneider Electric, 2009.
 Standar International Electrotechnic Commition (IEC).
 PUIL Edisi 2000.
 Bob Mercel, Industrial Control Wiring Guide Second Edition, Newnes
Oxford, 2001.
 William A Thue, Electric Power Cable Engineering, Marcel Dekker Inc,
New York, 1999.

Mengetahui Jakarta, 01 Juli 2018


Kepala SMK Negeri 55 Jakarta Guru Mata Pelajaran ITL

Drs. Suwarno Rugiyanto, M.Pd


NIP. 196001121987031007 NIP.197310142000031006
Lampiran Penilaian

Instalasi Tenaga Listrik xi | 3.1-4.1


Format Penilaian Praktik
Komponen/su
No. Indikator/Kriteria Untuk Kerja Skor
b Komponen
1 Persiapan
Kerja
Persiapan Alat, Semua alat dan bahan disiapkan dengan baik, mengenakan
4
bahan pakaian pakaian kerja dan alat pelindung diri.
kerja, dan
Alat dan bahan disiapkan dengna baik, pakaian kerja dan
keselamatan 3
alat pelindung diri tidak lengkap.
kerja
Alat dan bahan tidak disiapkan dengan baik, pakaian kerja
2
dan alat pelindung diri tidak lengkap.
Alat dan bahan tidak disiapkan dengan baik, tidak
1
menggunakan pakaian kerja dan alat pelindung diri.
II Proses Kerja
Penggunaan Melakukan dengan baik sekali semua tahapan proses kerja
4
alat dan
penempatan
Melakukan dengan baik semua tahapan proses kerja 3
alat
Melakukan dengan cukup baik semua tahapan proses kerja
2

Melakukan dengan kurang baik semua tahapan proses kerja


1

III Hasil Kerja


Hasil Hasil penggunaan alat sangat baik 4
Pengamatan
Hasil penggunaan alat cukup baik 3
penggunaan
alat Hasil penggunaan alat kurang baik 2
Hasil penggunaan alat tidak baik 1
IV Sikap Kerja
Bekerja sesuai Melaksanakan prosedur kerja yang benar, semangat kerja
4
dengan yang sangat tinggi
prosedur kerja
Melaksanakan prosedur kerja yang benar, semangat kerja
yang baik 3
yang tinggi

Instalasi Tenaga Listrik xi | 3.1-4.1


Melakasanakan prosedur kerja yang benar, semangat kerja
2
yang sedang
Melakasanakan prosedur kerja yang benar, semangat kerja
1
yang rendah
V Waktu
Ketepatan Waktu lebih cepat dari yang sudah ditentukan 4
waktu
Penyelesaian pekerjaan tepat waktu 3
penyelesaian
Waktu melebihi 10% dari yang sudah ditentukan 2
Waktu melebihi 50% dari yang sudah ditentukan 1

Perhitungan nilai praktik (NP) :


Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai
Persiapa Proses Sikap Kerja Hasil Waktu Praktik
n (NP)

1 2 3 4 5  NK
Bobot (%) 5% 50% 20% 20% 5%
Skor
Komponen
NK

Keterangan :
 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proporsional sesuai karakteristik program keahlian.
 NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
 NP = Penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu)
disesuaikan dengna karakter program keahlian

Soal Tes Uraian / Essay

1. Apa tujuan dibetuknya perturan umum instalasi tenaga listrik?


2. Apa yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ?
3. Sebutkan syarat-syarat umum instalasi listrik?
4. Apa yang dimaksud dengan jaringan distribusi tegangan rendah?

Instalasi Tenaga Listrik xi | 3.1-4.1


5. Ada berapa jenis pentarifan pada tarif dasar listrik? Sebutkan !

Kunci Jawaban :

1. Apa tujuan dibetuknya perturan umum instalasi tenaga listrik?


Jawab :

Agar terselenggaranya suatu instalasi listrik dengan baik, terutama dalam bidang
:
- Keselamatan manusia terhadap bahaya sentuhan dan kejutan arus listrik
- Keamanan instalasi serta peralatan listriknya
- Gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik

2. Apa yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ?


Jawab :
Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen dan peralatan instalasi
listrik untuk melayani perubahan energy listrik menjadi tenaga mekanis atau bentuk
energy lainnya.

3. Sebutkan syarat-syarat umum instalasi listrik?


Jawab :
- Syarat ekonomis
- Syarat keamanan
- Syarat kehandalan

4. Apa yang dimaksud dengan jaringan distribusi tegangan rendah?


Jawab :
Jaringan tagangan rendah adalah jaringan tenaga listrik dengan tegangan rendah yang
mencakup seluruh bagian jaringan tersebut beserta perlengkapannya

5. Ada berapa jenis pentarifan pada tarif dasar listrik? Sebutkan !


Jawab :
Tarif yang digunakan oleh perusahaan listrik pada dasarnya ada 4 macam yaitu:

1. Tarif Merata
Tarif merata yaitu suatu tarif yang pencatatan pemakaian energinya
menggunakan 1 buah KWH meter

2. Tarif 2 Bagian (Two Part Tarif)


Tarif 2 bagian (two part tarif) yaitu suatu tarif yang pencatatan pemakaiannya
menggunakan 1 buah Kwh meter yang pembayarannya disamping untuk pemakaian
energi yang tercatat juga ditambah dengan biaya lain yang didasarkan pada biaya tetap.
Biaya tetap diantaranya didasarkan pada beban terpasang atau

Instalasi Tenaga Listrik xi | 3.1-4.1


daya maksimum yang diperlukan, ukuran bangunan, atau sama untuk semua pengguna
pada golongan tarif yang sama

3. Tarif Blok
Tarif Blok yaitu suatu tarif yang pembayarannya didasarkan pada pengurangan Kwh
dari Kwh yang telah ditentukan untuk suatu blok (daerah pemukiman) pada selang
waktu tertentu. Tarif itu dibayar secara merata oleh pemakai pada blok tersebut.

4. Tarif permintaan Maksimum (Maximum Demand Tarif)


Tarif permintaan Maksimum (Maximum Demand tarif) yaitu suatu tarif bagi pengguna
yang mempunyai keinginan daya yang besar. Ukuran permintaan maksimum untuk
masing-masing Negara, mungkin tidak sama. Pendeteksian daya terbesar dilakukan
dengan alat ukur Maximum demand WattMeter. Meter itu dilengkapi dengan jarum
yang akan berhenti pada penunjukan daya terbesar.

Instalasi Tenaga Listrik xi | 3.1-4.1

Anda mungkin juga menyukai