Anda di halaman 1dari 8

1.

Pengertian Kehamilan Letak Sungsang

a. Kehamilan adalah masa yang dimulai dari saat konsepsi sampai lahirnya

janin, lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 Minggu atau 9 bulan 7 hari)

dihitung dari hari pertama haid terakhir, yang dibagi dalam 3 triwulan yaitu

triwulan I dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua bulan ke

empat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan

b. Letak sungsang adalah kehamilan dengan anak memanjang dengan

bokong/kaki sebagai bagian terendah

c. Letak sungsang adalah letak janin yang memanjang dengan kepala terletak

difundus uteri dan bokong menempati bagian bawah cavum uteri.

2. Etiologi Letak Sungsang

Penyebab letak sungsang belum diketahui secara jelas tetapi pada

umumnya letak sungsang terjadi pada akhir trimester kedua kehamilan atau

mendekati aterm.

Faktor predisposisi untuk terjadinya letak sungsang disebabkan sebagai

berikut:

Gangguan Fiksasi, tidak ada tahanan kepala untuk pintu atas pinggul, misalnya

pada:

1. CPD: Pinggul sempit, anencephalus, premature,hydrocephalus,


mikrocephalus
2. Placenta Previa
- Luasnya lubang uterus
- Hamil kembar bayi yang satu lebih cocok dengan letak sungsang
- Pergerakan anak kurang atau tidak ada misalnya anak mati
- Kelainan bentuk uterus, sehingga anak lebih sempurna dengan letak
sungsang.
3. Insidens Letak Sungsang

Letak sungsang umumnya terjadi pada kehamilan mendekati aterm, namun

dilakukan pada proses persalinan dimulai, sering janin berputar spontan menjadi

letak kepala sehingga letak sungsang hanya berkisar 3-4% dari persalinan

tunggal.

4. Diagnosis Letak Sungsang

a. Diagnosis dengan Anamnesis

b. Diagnosis dengan pemeriksaan luar atau abdomen dalam palpasi:

1. Prasat Leopold

a. Leopold I

b. Leopold II

c. Leopold III

d. Leopold IV

2. Auskultasi

a. Diagnosis dengan pemeriksaan dalam atau vagina

b. Diagnosis dengan pemeriksaan penunjang (Pemeriksaan USG)

5. Klasifikasi Letak Sungsang

a. Letak bokong mumi

b. Letak bokong kaki


c. Letak lutut

d. Letak kaki

6. Prognosis Letak Sungsang

Bila dibandingkan dengan presentasi kepala maka pada letak sungsang baik ibu

maupun bayi akan menghadap resiko lebih besar. Bagi ibu karena frekwensi

persalinan lewat operasi lebih tinggi, dengan sektio sesarea maka morbiditas

yang lebih tinggi dan moralitas sedikit lebih tinggi ditemukan pada kehamilan

yang lebih dipersulit dengan presentasi sungsang macet. Bagi janin lebih buruk

prognosisnya pada presentasi sungsang. Faktor penyebab utama kesulitan

perinatal adalah kelahiran rematur, hipoksia, trauma persalinan dan kelahiran

kongenital

7. Penanganan Letak Sungsang

a. Saat usia kehamilan 7-8 bulan menungging atau sujud.

b. Latihan lain adalah mengepel setiap hari selama 15 menit.

c. Versi luar yaitu:

1) Cara melakukan versi luar

a) Pastikan diagnosis telak sungsang

b) BJA harus dalam keadaan baik.

c) Apabila bokong sudah turun, keluarkan dulu dalam rongga panggul

dengan meletakkan kedua tangan dan yang lain mendorong kepala.


d) Versi luar dilakukan hendaknya kekuatan ringan tanpa mengadakan

paksaan.

2) Kontra Indikasi Versi Luar.

a) Panggul sempit

b) Pendarahan Antepartum

c) Hipertensi

d) Terdapat faktor resiko tinggi

e) Hamil kembar

f) Pernah mengalami tindakan operasi pervaganam, ketuban sudah

pecah.

g) Sectio sesarea, pengeluaran mioma uteri

h) Penderita mengalami pendarahan selama hamil

3) Syarat Versi Luar

a) Dilakukan pada umur kehamilan 36-38 minggu

b) Pada inpartu dilakukan sebelum pembukaan 4 cm

c) Bagian terendah belum masuk, masih bisa dikeluarkan dan PAP

d) Bayi dapat dikeluarkan penvaginam

e) Ketuban positif atau utuh

4) Persiapan Melakukan Versi Luar

a) Dinding abdomen lemas dengan jalan menekuk kaki

b) Dinding abdomen dapat ditaburi talk, sehingga mudah melakukan

versi luar.
5) Komplikasi Versi Luar

Versi luar menimbulkan komplikasi terutama terhadap janin dalam

bentuk:

a) Distress Janin

Distress janin terjadi akibat gangguan sirkulasi darah menuju janin

yang disebabkan oleh lilitan talipusat dan simpul tali pusat makin

ketat. Perubahan denyut jantung janin karena distress janin yaitu cepat

diatur 160x/menit, kurang dari 100 x/menit iramanya tidak teratur.

Solusi Placenta

b) Terlepasnya placenta karena tarikan tali pusat atau lilitan tali pusat

yang pendek. Gejalahnya adalah distress janin, nyeri abdomen dan

perut menjadi tegang.

c) Terjadi Inpartu

Dengan tindakan versi luar terjadi komplikasi dimulainya his inpartu

dengan jarak makin pendek dan kekuatan semakin berat.

Memperhatikan besarnya komplikasi terjadi, maka operasi versi luar

tidak lagi dilakukan di era ilmu kebidanan modem.

d) Perpaduan Senam Posisi dan musik Klasik

Mengubah letak sungsang menjadi letak kepala dengan metode

perpaduan senam posisi dan musik klasik sebagai berikut

1. Tahap-tahap Latihan

a) Tahap Persiapan
(1) Pemeriksaan untuk memastikan, klien tidak menderita penyakit

hipertensi, diabetes mellitus dan berbagai penyakit jantung.

(2) Lakukan pemeriksaan USG untuk memastikan atau menentukan apakah

ada placenta previa atau placenta letak rendah.

(3) Senam dimulai pada umur kehamilan 32-36 minggu.

b) Tahap Latihan

(1) Ibu masuk kamar yang terang dan bebas dari kebisingan

(2) Latihan dilakukan sebanyak 3 kali sehari dengan latihan 10-15menit.

(3) Waktu melakukan latihan dikala janin banyak aktivitas, dan perut ibu

sedang kosong (belum makan).

(4) Ibu dapat memilih salah satu dari dua posisi (breech tilt atau knee chest)

sesuai keinginan ibu. Keen chest position (posisi lutut dada, dada

menempel dilantai), breech tilt position, bokong disokong dengan 3

buah bantal keras ± 30 cm dari lantai dengan lutut ditekuk.

(5) Musik Meletakkan earphone dengan bantuan plester pada bagian bawah

perut, tempat dimana kepala janin diharapkan akan berada.

(6) Ibu mengosongkan pikiran, santai, rileks, pusatkan pikiran pada hal-hal

yang baik sambil mendengung lagu anak-anak, disamping itu

mengimanijasi sikap janin berputar kearah yang benar, dan musik klasik

mozart dihidupkan (diperdengarkan).


(7) Bila kepala ibu merasa panas, pusing, mual, hentikan latihan, dapat

diulang keesokan harinya dengan lama latihan kurang dari 5 menit dan

secara bertahap ditingkatkan sampai 15 menit.

(8) Bila latihan belum berhasil selama 2 minggu periu dilaksanakan

pemeriksaan dokter, selanjutanya dilakukan latihan selama 2 minggu

dengan lama senam 30 menit, kunci keberhasilan tergantung dari

motivasi ibu melakukan senam ini.

2. Mekanisme Perputaran

Pada prinsipnya posisi knee chest maupun breech tilt adalah sama, namun

pada posisi sreech tilt keluhannya lebih banyak. Untuk itu lebih cendung

menganjurkan posisi chest. Perputaran terjadi dalam 3 gerakan;

a) Posisi Knee chest ditambah dengan gaya gravitasi berat badan janin, maka

kepala janin akan jatuh kearah fundus uteri.

b) Gaya gravitasi yang terus menerus, menyebabkan kepala janin akan lebih

fleksi sehingga dagu janin menyentuh dadanya.

c) Berat badan serta penukaran, dibantu oleh usaha janin sendiri yang

berusaha mencari suara musik klasik lebih jelas. Bersamaan dengan itu

terjadilah rotasi menjadi letak lintang dan seterusnya letak kepala.

3. Faktor yang mempengaruhi kegagalan perputaran menjadi persentasi

belakang kepala.

a) Lilitan tali pusat


b) Lokalisasi inters plasenta (plasenta intersi di kornu uteri, yang

berhadapan dengan muka janin.

c) Kelainan-kelainan bentuk uteri (bikomis, subseptis)

Anda mungkin juga menyukai