Anda di halaman 1dari 32

Software Course 2.

0 i
Kata Pengantar
Puji syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kuasa-Nya telah memberikan
petunjuk dan kemampuan sehingga Kami dapat menyusun modul ini dengan sebaik mungkin. Tidak
lupa Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan modul ini.

Modul ini adalah modul AutoCAD untuk Studio Perencanaan Tapak Perumahan yang berisikan
mengenai informasi dasar dan teknik penggunaan alat pada piranti lunak AutoCAD yang berhubungan
dengan pengerjaan tugas mata kuliah PL 3119 Studio Perencanaan Tapak Perumahan khususnya untuk
tugas perencanaan tapak landed house.

Modul ini merupakan hasil revisi dari modul yang sama yang diterbitkan pada tahun 2019.
Penyusun sadar bahwa masih banyak kekurangan yang tertulis pada modul ini sehingga Kami sangat
terbuka jika ke depannya modul ini perlu dilakukan perbaikan untuk menjadikan lebih relevan dan lebih
baik lagi.

Penyusun berharap modul ini dapat memberikan gambaran umum terkait penggunaan piranti
lunak AutoCAD dalam pengerjaan tugas Studio Perencanaan Tapak Perumahan dan kegiatan lain yang
relevan dengan isi dari modul ini.

Bandung, 2020

Penyusun

ii
Daftar Isi

Bagian I Pengenalan dan Persiapan ..................................................................................................... 1


1. Dasar-Dasar ................................................................................................................................. 1
2. Tools Dasar Tapak dan Penggunaannya........................................................................................ 4
3. Menyiapkan Tapak....................................................................................................................... 5
3.1. Digitasi Tapak....................................................................................................................... 5
3.2. Konversi Tapak ..................................................................................................................... 6
3.3. Tahap Awal AutoCAD .......................................................................................................... 7
Bagian II Teknik Pengerjaan .............................................................................................................. 10
1. Menyiapkan Layer* ................................................................................................................... 10
2. Membuat Template Setiap Unsur ............................................................................................... 11
2.1. Jalan ................................................................................................................................... 12
2.2. Persil................................................................................................................................... 13
2.3. Rumah ................................................................................................................................ 13
2.4. Jalur Masuk Persil ............................................................................................................... 14
3. Layouting Tapak ........................................................................................................................ 14
4. Membuat Blok Persil ................................................................................................................. 16
5. Membuat Garis Sempadan Bangunan ......................................................................................... 18
6. Menambahkan Bangunan Rumah ............................................................................................... 19
7. Menambahkan Jalan Masuk Persil.............................................................................................. 20
8. Menghias Pusat-Pusat ................................................................................................................ 21
9. Mewarnai Setiap Unsur* ............................................................................................................ 22
10. Menambahkan Jaringan Luar Tapak ....................................................................................... 22
Bagian III Layout dan Printing............................................................................................................. 24
1. Membuat dan Setting Layout ..................................................................................................... 24
2. Membuat Kop ............................................................................................................................ 26
3. Menambahkan Model pada Layout ............................................................................................ 26
4. Melakukan Scaling..................................................................................................................... 27
5. Printing / Konversi ke PDF ........................................................................................................ 29

iii
Bagian I Pengenalan dan Persiapan

AutoCAD adalah sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar
serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi
atau lebih dikenali sebagai “Computer-aided drafting and design program” (CAD). Sebagai perangkat
yang populer dalam dunia menggambar ataupun mendesain, AutoCAD juga digunakan secara luas dalam
bidang engineering, yaitu dalam bidang Teknik Mesin, Sipil, Arsitektur, Planologi, dan berbagai bidang
yang berkaitan dengan penggunaan CAD.
Pada Bagian I ini akan digunakan AutoCAD versi 2021. Selanjutnya kita akan mengenalkan
terlebih dahulu tampilan antarmuka dan alat-alat dasar yang ada pada aplikasi AutoCAD serta persiapan
pada tahapan awal pengerjaan tugas studio perencanaan tapak perumahan.
1. Dasar-Dasar

Gambar I-1 Tampilan Awal AutoCAD.

Gambar I-1 di atas merupakan tampilan awal AutoCAD saat aplikasi baru pertama kali
dijalankan. Tampilan di atas merupakan tampilan untuk AutoCAD 2021, namun untuk versi sebelum-
sebelumnya tidak berbeda jauh dengan tampilan tersebut.

Pada bagian Recent Documents akan muncul files terakhir yang pernah dikerjakan untuk
mempermudah pencarian file.

1
Gambar I-2 Memulai Lembar baru
Gambar I-3 Memulai Lembar Kerja. dengan Quick Access.

Untuk memulai bekerja klik logo AutoCAD di pojok kiri atas. Setelah diklik akan muncul tampilan
seperti Gambar I-3. Pilih New untuk membuat file baru atau dapat juga dengan melakukan klik pada icon
seperti Gambar I-2.

Gambar I-4 Tampilan Antarmuka AutoCAD.

2
Ribbon : Ribbon adalah elemen antarmuka yang berisi berbagai perintah AutoCAD yang
diatur dalam panel dan tab. Tools yang ada pada AutoCAD dapat dikatakan sangat powerful karena
dapat mempermudah segala kebutuhan Kita.
Command Line : Command Line merupakan tempat menuliskan perintah kerja untuk menjalankan
berbagai fungsi pada AutoCAD. Selain menuliskannya di command line, kita juga dapat
mengetikkannya langsung ketika cursor berada di working area. Tata cara pengetikan perintahnya
sama dengan di command line. Untuk melihat history-nya, kita dapat melihat pada command line.

Gambar I-5 Tombol Dasar pada mouse dan keyboard.

Secara umum beberapa tombol pada mouse dan keyboard yang membantu mempercepat proses
pengerjaan tugas Kita. Untuk melakukan orbit pada AutoCAD merupakan kebalikan dari orbit dan
pan SketchUp di mana untuk menggunakannya adalah dengan klik Shift + Scroll.

Gambar I-6 Selection Object

Untuk dapat melakukan modifikasi terhadap sebuah objek maka kita perlu memilih objek yang
hendak dimodifikasi. Untuk memilih sebuah objek maka kita dapat melakukan satu kali klik kiri pada
objek yang hendak dipilih. Untuk melakukan pemilihan terhadap beberapa objek maka dapat
dilakukan metode sebagai berikut.
Crossing Selection : objek yang tersentuh oleh area hijau akan terpilih.
Window Selection : hanya objek yang seluruh bagiannya masuk ke dalam area biru
yang akan terpilih.
Untuk melakukan seleksi dengan menyesuaikan bentuk yang akan Kita seleksi dapat dilakukan
dengan menahan klik kiri pada mouse. Seleksi ini seperti jenis seleksi lasso pada Adobe. Arah awal
pada seleksi ini menjadi metode dalam pemilihan seleksi pada Gambar I-6.

3
2. Tools Dasar Tapak dan Penggunaannya
Pada bagian ini dijelaskan secara umum tools yang digunakan dalam pengerjaan tugas
perencanaan tapak perumahan. Penjelasan tools di sertai dengan command dan fungsinya.
Tools paling dasar akan tersedia pada tampilan ribbon seperti Gambar I-7. Namun untuk
selebihnya dapat mengetikan di dalam command line. Berikut Tabel 2.1 merupakan daftar
tools dasar yang digunakan pada perencanaan tapak perumahan.

Gambar I-7 Tools pada Tampilan Ribbon

Tabel 2.1 Tools Dasar dan Fungsinya

No. Icon Tools Command Fungsi


1 Line L Membuat garis.
Menggambar beberapa garis yang
2 Polyline PL
saling menyatu.
Menggambar garis lengkung
3 Arc A
berdasarkan titik yang telah dibentuk.
4 Circle C Membuat lingkaran.
5 Rectangle REC Membuat segi empat.
6 Polygon POL Membuat bangun segi n.
Memperbesar atau Memperkecil
7 Scale SC
objek dengan proporsi tetap.
8 Stretch S Meregangkan objek.
Mengubah sudut atau pertemuan 2
9 Fillet F
garis menjadi lengkung.
Menciptakan sebuah objek gambar
10 Offset O yang sejajar dan menyerupai objek
yang telah ditentukan dengan jarak.
11 Copy CO Menggandakan objek.
Mendistribusikan / menggandakan
12 Array AR
objek dalam jumlah banyak.
Memindahkan objek dari satu titik ke
13 Move M
titik tertentu.
14 Rotate RO Memutar objek dari suatu basepoint.
15 Erase E Menghapus objek.
Memotong antara 2 objek yang
16 Trim TR
berpotongan.

4
No. Icon Tools Command Fungsi
Memotong garis objek dari satu sisi
17 Break BR
ke sisi lain objek tersebut.
18 Break at Point BREAKA Memotong garis pada titik tertentu.
19 Explode X Memecah objek menjadi garis.
20 Ungroup UNG Memisah objek yang berkelompok.
Menggabungkan endpoint (titik
21 Join J akhir) garis atau lengkungan sehingga
menjadi single object.
22 Group G Mengelompokkan objek.
23 Line Type LINET Mengatur jenis garis yang digunakan.
Memberikan arsiran atau warna pada
24 Hatch H
objek.
Teks (Single /
25 MT / T Menambahkan teks.
Multi Line)
Mengetahui keterangan (Luas /
26 Area AA
Keliling) suatu objek.
27 Units UN Membuka properties satuan ukuran.

3. Menyiapkan Tapak
Pada bagian ini dijelaskan mengenai tahapan yang dapat dilakukan dalam menyiapkan tapak
menjadi file yang siap digunakan di dalam aplikasi AutoCAD. Ada beberapa proses pada tahap
menyiapkan tapak yaitu digitasi dan konversi.
3.1. Digitasi Tapak
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memulai digitasi tapak yang sudah Kita pilih.
Namun cara yang sejauh ini lebih mudah dengan mempertimbangkan melihat lokasi mana yang
akan didigitasi adalah menggunakan Google MyMaps. Berikut Gambar I-8 merupakan tahapan
digitasi dan exporting.

Gambar I-8 Digitasi menggunakan Google MyMaps

5
Fitur yang digunakan adalah Draw a Line pada aplikasi Google MyMaps. Delineasi
dibuat dengan melakukan digitasi titik-titik hingga membentuk polygon. Lokasi Tapak yang
digunakan pada modul ini adalah perumahan Dago Resort di Kecamatan Cimenyan Kabupaten
Bandung.

Gambar I-9 Ekspor Peta Google MyMaps

Setelah membuat polygon delineasi tapak, langkah selanjutnya adalah melakukan


export pada aplikasi Google MyMaps. Namun karena hingga saat ini tidak ditemukan cara
yang dapat mengubah langsung ke dalam file AutoCAD, maka terdapat langkah yang
memerlukan aplikasi tambahan berupa ArcMap dari ESRI. Untuk melakukan tahapan ini
diawali dengan export to KML/KMZ pada aplikasi google MyMaps sesuai dengan
Gambar I-9. Selain itu perhatikan pilihan “Delineasi Alt” merupakan layer dari peta yang
sudah Kita digitasi.
3.2. Konversi Tapak
Konversi peta dari ekstensi KML menjadi DWG (format ekstensi AutoCAD) dapat
menggunakan ArcMap. Proses ini sama halnya dengan proses-proses pengolahan peta dengan
ArcMap pada umumnya. Pertama dengan menggunakan SystemToolboxes/Conversion
Tools/From KML/KML to Layer/ maka peta dengan ekstensi KML tadi akan menjadi ekstensi
SHP. Kedua adalah mengubah peta dengan ekstensi SHP menjadi DWG dengan cara
menggunakan SystemToolboxes/Conversion Tools/To CAD/Export to CAD/. Berikut Error! R
eference source not found.

6
3.3. Tahap Awal AutoCAD
Setelah selesai membuat peta dengan ekstensi DWG, Langkah kita selanjutnya adalah
membuka AutoCAD dan buka menggunakan Open File peta tadi. Maka Kita sudah dapat melihat
peta tapak di dalam AutoCAD.

Gambar I-10 Tahap awal dalam memulai AutoCAD

Setelah membuka file maka tampilan awal adalah seperti pada Gambar I-11 di
bawah.

Gambar I-11 Tampilan Awal Area Tapak

7
Setelah mendapatkan tapak awal maka hal pertama yang harus dilakukan adalah
menyesuaikan satuan perhitungan yang digunakan. Cara menentukan satuan yang digunakan
cukup ketik “UN” / “units” pada command line.

Gambar I-12 Cara Set Satuan Ukuran

Setelah mengubah satuan perhitungan sesuai dengan yang dibutuhkan dalam artian
adalah meter. Pengubahan satuan ini untuk memudahkan membuat bentuk sesuai dengan
ukuran sebenarnya. Sehingga tidak perlu penyesuaian skala pada saat pembuatan
rancangan desain.
Tahapan selanjutnya adalah melakukan scaling terhadap tapak agar sesuai
dengan luasan sebenarnya. Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari tahu luas
tapak pada autocad dengan cara mengetik “AA” / “area” pada command line.

Gambar I-13 Mengetahui Luasan Tapak pada AutoCAD

8
Dari tahapan ini kita ketahui bahwa luas Tapak pada AutoCAD adalah .
Sementara pada Perhitungan saat melakukan Perencanaan luas Tapak sebenarnya
adalah . Namun untuk mengetahui besaran scaling (faktor pengali)
tersebut perlu dilakukan Perhitungan sesuai dengan formula berikut

2 𝐿𝑆
𝑠= √
𝐿𝐴

2 760.000
𝑠= √
109,3712
𝑠 = 83,35953964714294
𝑠 = 𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎
𝐿𝑆 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑦𝑎
𝐿𝐴 = 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑝𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝐴𝑢𝑡𝑜𝐶𝐴𝐷
Tips jangan lakukan pembulatan pada proses Perhitungan besaran skala sehingga
nilai luasan akan semakin mendekati luas sebenarnya.
Setelah mendapatkan angka besaran / faktor pengali skala, maka selanjutnya
adalah melakukan scaling dengan ketik “SC” / “Scale” pada command line, kemudian
mengetikan angka besaran sesuai Perhitungan di atas.

Perhatikan, secara default penulisan koma dalam AutoCAD adalah


menggunakan titik, sementara koma sama halnya dengan fungsi TAB pada aplikasi
lain pada umumnya.

Gambar I-14 Proses Penskalaan Tapak

Setelah itu lakukan hal yang sama (ditandai dengan awal paragraf bercetak tebal)
pada Gambar I-13 dan Gambar I-14, Proses scaling ini dapat diiterasi sebanyak mungkin
hingga luasan Tapak yang dihasilkan mendekati nilai luas sebenarnya.

9
Bagian II Teknik Pengerjaan

Pada Bagian II ini dijelaskan mengenai teknik pengerjaan yang disesuaikan dengan urutan
pengerjaan disertai dengan tips yang diharapkan dapat memudahkan proses pengerjaan. Tahapan yang
dijelaskan pada bagian ini adalah sebagai berikut.
1. Menyiapkan Layer*
Kita dapat menggunakan layer pada AutoCAD untuk mengelompokkan garis atau objek ke
dalam kategori tertentu sehingga memudahkan kita untuk menampikan gambar yang hendak
dimunculkan atau disembunyikan. Pada umumnya pengelompokan layer dibuat berdasarkan kategori
objeknya, misalkan jalan, bangunan rumah, blok persil, pusat-pusat dsb. Layer sangat diperlukan
terutama bila gambar yang sedang kita buat semakin kompleks sehingga kita dapat memilah garis
atau objek yang tidak diperlukan. Terlebih ketika dalam kondisi kuliah secara daring yang ketika
kondisi tidak memungkinkan mengumpulkan tugas ini dalam bentuk print out. Maka bagian ini akan
beriringan dengan bagian pada tahapan 9 yaitu mewarnai unsur-unsur yang ada.
Mengawali layer ini adalah dengan membuka Layer Properties pada Tab Ribbon seperti pada
Gambar II-1 di bawah ini.

Gambar II-1 Lokasi Layer Properties

Kemudian akan muncul jendela sebagai berikut.

Gambar II-2 Jendela Layer Properties

10
Membuat beberapa layer dengan klik logo layer bermatahari atau Alt + N. Sesuaikan jumlah
kebutuhan layer.
Tips layer yang dibuat adalah dengan mempertimbangkan setiap jenis polygon yang
dibuat sebagai kategori (terlebih jenis polygon yang akan Kita warnai nantinya).
Setelah itu, pastikan sebelum Kita membuat garis atau objek sudah sesuaikan dengan memilih
layer sesuai pada Gambar II-3 di bawah ini.

Gambar II-3 Memilih Layer

On/Off – menampilkan atau menyembunyikan layer agar tidak nampak

Freeze – mengaktifkan atau menon-aktifkan layer

Lock – membuka atau mengunci layer sehingga tidak dapat dimodifikasi

2. Membuat Template Setiap Unsur


Membuat template setiap unsur dapat mempermudah pekerjaan Kita nantinya. Ketergunaan
template yang Kita buat bergantung pada metode yang kita pakai saat membuat layouting tapak yang
akan dijelaskan pada tahapan selanjutnya. Namun secara umum, template dapat digunakan untuk
perencanaan tapak rumah sedang terlebih rumah besar karena di dalamnya ada unsur estetika yang
sangat dipertimbangkan. Meskipun demikian ada beberapa unsur yang tetap diperlukan sebagai dasar
untuk kemudahan dalam pengerjaannya nanti. Berikut merupakan unsur-unsur yang disarankan untuk
dibuat template-nya.

11
2.1. Jalan

Gambar II-4 Membuat Template Jalan

Membuat template jalan sangat mudah, dilakukan dengan membuat garis (L) dan
digandakan sejajar dengan tools offset (O). Apa saja yang perlu terlihat di dalam jalan. Tentunya
hal ini mempertimbangan penampang jaringan jalan. Namun perlu juga diperhatikan apakah garis
tersebut akan terlihat pada skala peta yang akan Kita Cetak. Sehingga Ketika ada jalur pesepeda
di rencana jaringan Kita, namun jika tidak terlihat tidak perlu dimasukkan kedalam peta rencana
Kita. Kecuali memang jalur sepeda tersebut menjadi visualisasi konsep yang harus dimunculkan.
Tips : Perlihatkan saja garis antara trotoar dan badan jalan. Ditambah jika ada
median untuk memperlihatkan jalan tersebut merupakan jalan utama.

12
2.2. Persil

Gambar II-5 Template Persil Rumah

Membuat template persil rumah dibutuhkan dalam pembuatan blok yang lurus. Dengan
membuat template ini akan mempermudah Kita dalam menggeser posisi ketika sedang merapihkan
blok dan persil. Selain itu juga dengan membuat template seperti ini akan mempermudah dalam
layering dan pewarnaan. Cara membuat persil sangat mudah, dapat menggunakan tools Rectangle
(REC) dengan memasukkan panjang dan lebarnya.
2.3. Rumah

Gambar II-6 Membuat Template Rumah

13
Membuat template rumah menjadi yang paling wajib setidaknya pada tahapan ini karena
akan mempermudah pekerjaan Kita nanti. Karena nantinya Kita hanya tinggal copy paste atau
array rumah yang sudah Kita buat. Cara membuatnya hanya dengan menggunakan Tools
Rectangle (REC), Line (L) dan Group (G). Sesuai pada Gambar II-6 dari kiri ke kanan. Adapun
kondisi yang diperlukan ketika membuat template ini yaitu dengan menyesuaikan “Restrict Cursor
to Specified Angel” dengan pilihan 45, 90, 135, 180. “Snap Cursor to” dengan pilihan Midpoint.
2.4. Jalur Masuk Persil

Gambar II-7 Membuat Gerbang Masuk

Sama halnya dengan rumah, template ini salah satu yang penting untuk dibuat. Proses
pembuatan jalur masuk persil, diawali dengan membuat garis kemudian membentuk trotoar.
Bentuklah seperti pada Gambar II-7 di atas ini menggunakan tools line (L) , offset (O), trim
(TR), break (BR), dan fillet (F). Kemudian cara memindahkan dan merapihkannya
menggunakan tools move (M) dan trim (TR).
3. Layouting Tapak
Dalam memulai layouting tapak dapat dilakukan beberapa cara yang dapat mempermudah
Kita. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah bentuk tapak Kita. Secara umum layout dari yang
akan kita hasilkan akan berbentuk menyesuaikan bentuk tapak. Berikut Gambar II-8 merupakan
ilustrasi hal tersebut.

14
Gambar II-8 Layout Awal Tapak

Namun dalam kondisi ketika kita ingin memasukkan lebih jauh mengenai konsep yang sudah
kita buat ditambah dengan adanya keharusan memasukkan unsur estetika pada jaringan dan layout
(Rumah Besar misalnya) maka dapat melakukan dengan cara yang tergambarkan pada ilustrasi
berikut.

Gambar II-9 Konsep Tapak Rumah Besar

15
Gambar II-10 Realisasi Awal Konsep

Dari ilustrasi diatas bahwa Kita dapat memasukkan terlebih dahulu konsep kita ke dalam
autoCAD. Selanjutnya barulah kita melakukan penyesuaian dengan melakukan penggeseran dalam
rangka mengefisiensikan setiap ruang yang ada.
Tips : Jika bentuk tapak tidak memungkinkan (Persegi) membentuk jaringan dan
layout yang estetis, Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah membentuk pusat-pusat
secara estetis sehingga garis layout yang kita buat selain dibentuk berdasarkan bentuk tapak
tetapi juga dari bentuk pusat-pusat.
Tools yang digunakan pada tahapan ini pada dasarnya adalah tools seperti Line (L), Offset (O),
Fillet (F), Move (M), Rotate (RO), Trim (TR), Break (BR) dan tools yang relevan lainnya.
4. Membuat Blok Persil
Setelah layout dan blok secara kasar terbentuk, Langkah selanjutnya adalah membuat blok-
blok persil sesuai dengan standar yang dianjurkan. Di dalam panduan ini tidak akan banyak dijelaskan
mengenai besaran atau ketentuan yang menjadi standar karena ditakutkan terdapat perubahan di
dalam kelas. Sehingga sangat disarankan menyesuaikan apa yang diajarkan di dalam kelas.

16
Gambar II-11 Tahap Membuat Blok

Berdasarkan Gambar II-11 di atas, blok dibuat dengan menambahkan dan menyusun template
persil rumah hingga membentuk suatu blok. Namun untuk kasus blok yang melengkung seperti pada
ilustrasi di atas maka hanya menyusun garis-garis membentuk persil. Dalam pembuatan setiap persil
sangat disarankan untuk selalu melakukan cecking luasan setiap persil terutama persil yang berada di
jalan lengkung dan persil sudut. Tools yang digunakan antara lain offset (O), Trim (TR), Move (M),
Rotate (RO), Array (AR), Break (BR), Area (AA), Teks (MT) dan beberapa tools yang relevan
lainnya.
Tips : Lakukan pewarnaan dan (mungkin layering) untuk mempermudah
membedakan hierarki rumah dan jalan. Serta setiap blok yang sudah selesai berikan
penanda jumlah persil pada blok tersebut menggunakan teks.
Perhatikan : Jangan Lupa brandgang yang harus dibuat pada tahapan ini.

17
5. Membuat Garis Sempadan Bangunan

Gambar II-12 Proses Membuat GSB

Membuat garis sempadan bangunan sangatlah mudah yaitu dengan melakukan offset (O)
sebesar yang menjadi ketentuan standar dan ukuran ini sangat bergantung pada lebar keseluruhan jalan
pada blok tersebut. Setelah mendapatkan garis sempadan pada blok tersebut Langkah selanjutnya
adalah mengubah garis tersebut menjadi putus-putus menggunakan tools Linetypes (LINET).
Sehingga blok persil tersebut kurang lebih menjadi seperti Gambar II-13 di bawah.

Gambar II-13 Hasil GSB

18
6. Menambahkan Bangunan Rumah
Menambahkan bangunan rumah ke setiap persil bukanlah sesuatu yang sulit. Hanya saja
banyaknya jumlah rumah yang harus kita masukkan membutuhkan waktu dan kesabaran. Sebelum
memasukkan rumah yang sudah dibuat template-nya tadi, terlebih dahulu kita membuat garis bantu
yang akan mempermudah kerja Kita seperti pada Gambar II-14 di bawah ini.

Gambar II-14 Garis Bantu dalam memasukkan rumah

Garis miring berwarna biru pada setiap persil, titik tengah garis tersebut menjadi patokan
peletakan rumah di dalam persil tersebut agar proporsional dan rapi. Garis tersebut menjadi garis
bantu apabila kita memasukkan rumah secara manual satu persatu. Copy (CO), Move (M), Rotate
(RO). Sementara garis bantu yang horizontal dapat digunakan ketika hendak melakukan array (AR)
dalam proses memasukkan rumah ini. Hasil proses ini dapat diilustrasikan dengan Gambar II-15 di
bawah ini.
Tips : Setiap garis bantu buat pada layer khusus sehingga ketika ingin menghapus nya
menjadi mudah

19
Gambar II-15 Ilustrasi Rumah di Dalam Persil

7. Menambahkan Jalan Masuk Persil

Gambar II-16 Membuat Jalur Masuk Persil

Dari template yang sudah dibuat dapat dilakukan hanya dengan memindahkan dan
merapihkannya menggunakan tools move (M) dan trim (TR).

20
8. Menghias Pusat-Pusat

Gambar II-17 Desain Pusat

Pada bagian ini sangat disarankan untuk memperindah desain pusat yang kita buat. Dalam
merealisasikan program ruang yang Kita rencanakan, jangan hanya memperhatikan luasan dari setiap
program ruang tersebut. Tetapi juga nilai estetika yang dapat menambah keindahan pada tapak yang
kita buat. Selain itu bisa juga menambahkan ilustrasi pepohonan dan vegetasi yang lain seperti yang
di ilustrasikan di bawah ini.

Gambar II-18 Ilustrasi Vegetasi

21
9. Mewarnai Setiap Unsur*
Mewarnai ini dilakukan hanya apabila diminta mewarnai tapak di dalam AutoCAD. Dapat
dilakukan dengan menggunakan tools Hatch (H). Dalam mewarnai ini perlu diperhatikan bahwa
bidang harus tertutup dalam artian dikelilingi garis yang ujung (endpoint) nya saling bersentuhan.

Gambar II-19 Mewarnai Blok

10. Menambahkan Jaringan Luar Tapak


Pada tahapan akhir pengerjaan tapak adalah menambahkan jaringan jalan dan bangunan di luar
tapak. Dalam hal ini Kita dapat menggunakan cadmapper.com. Hal yang perlu diperhatikan adalah
luasan total tapak Kita. Ketika luasan totalnya melebihi 1 km2 maka perlu melakukan menyesuaikan
seperti saat melakukan foto udara dalam penginderaan jauh, yaitu 30 persen yang kita capture
merupakan bagian yang sama dengan yang capture-an sebelum dan sesudahnya.

Selain itu, yang perlu diperhatikan sebelum download adalah menentukan lebar setiap jalan
yang Kita inginkan agar disesuaikan dengan jalan yang sudah dibuat pada tapak Kita.

22
Gambar II-20 Portal Jaringan Jalan dan Bangunan Sekitar Tapak

23
Bagian III Layout dan Printing

Bagian mengenai layout merupakan tahapan terakhir yang cukup penting dalam pengerjaan tugas
ini. Sebaik apapun gambar yang Kita buat jika kita gagal dalam melakukan layouting ini maka ada
kemungkinan gambar yang Kita buat sulit untuk dipahami. Hal yang menjadi penting di dalam bagian ini
adalah mengenai skala gambar pada kertas. Berdasarkan tugas pada tahun tahun sebelumnya, jenis
perumahan memiliki skala yang berbeda-beda menyesuaikan luas lahan yang digunakan. Skala yang
umum digunakan untuk perencanaan kawasan perumahan adalah 1:500, 1:1000, dan 1:2000. Berikut
merupakan langkah-langkah pada tahapan akhir ini yang harus dilakukan.

1. Membuat dan Setting Layout


Bagian ini cukup penting saat melakukan layouting. Ada beberapa yang harus diperhatikan
sebagai setting awal yang akan dijelaskan pada tahapan-tahapan di bawah ini. Untuk memulai
mengatur settingan layout dapat diawali dengan menambahkan layout (klik tanda “+” pada layout
tabs).

Gambar III-1 Menambahkan Layout Baru

Setelah menambahkan layout, klik kanan pada layout tersebut, kemudian pilih Paget Setup
Manager.

Gambar III-2 Page Setup Manager

Langkah selanjutnya adalah dengan klik modify pada layout yang akan kita setting.

24
Gambar III-3 Modify Layout

Setelah muncul jendela baru, kemudian ada beberapa hal yang harus dilakukan

1. Atur nama printer/plotter menjadi DWG To PDF.pc3 apabila Kita ingin menjadikan PDF
terlebih dahulu. Jika ingin langsung di print out maka pilih nama printer tersebut.
2. Pilih paper size sesuai dengan yang Kita butuhkan (bergantung pada jenis perumahannya)
3. Plot area pada pilihan layout
4. Plot scale 1:1 dan lakukan hal yang sama untuk kondisi di bawahnya.
5. Drawing orientation pilih landscape
6. Disarankan melakukan hal yang sama dengan Gambar III-4

Gambar III-4 Page Setup

25
2. Membuat Kop
Buatlah kop sesuai dengan kebutuhan, untuk gambar utama dari tugas ini kurang lebih layout
kop adalah seperti Gambar III-5 di bawah ini. Cara membuatnya cukup dengan menggunakan
Rectangle (REC) dan Line (L).

Gambar III-5 Membuat Kop

3. Menambahkan Model pada Layout


Untuk menambahkan model yang sudah Kita buat, caranya adalah dengan ketik “MV” /
“MVIEW” kemudian pilih kolom pada kop yang sudah Kita buat pada tahapan sebelumnya. Maka
setelesai selesai akan terlihat seperti Gambar III-6 di bawah ini. Hasil dari proses ini dinamakan
Vports.

26
Gambar III-6 Hasil MView

4. Melakukan Scaling
Tahapan ini yang menjadi poin utama bahasan ini. Sehingga perlu berhati-hati dalam
melakukannya dan jika ketentuan tidak sama dengan yang dicontohkan di bawah ini, perlu melakukan
pengecekan salah satunya dengan membuat objek yang sudah Kita kalkulasi skalanya. Langkah
pertama adalah pada status bar pilih custom untuk mengatur skala yang kita butuhkan.

Gambar III-7 Langkah Awal Setting Skala

Jika Skala yang kita butuhkan belum tersedia, kita dapat menambah baru dengan klik add,
jika sudah ada maka kita bisa pilih edit.
27
Gambar III-8 Menambahkan Skala Baru

Pada tahapan ini, perlu diperhatikan bahwa pada langkah pertama modul ini adalah
menentukan units. Proses tersebut sangat mempengaruhi proses ini, oleh karena itu pastikan proses
mengatur units drawing di awal di ubah menjadi meter. Sehingga dapat meniru contoh pada proses
ini, jika berbeda maka tinggal sesuaikan saja kalkulasinya. Selain itu pastikan bawha saat kita setting
layout di tahap pertama bagian III ini memilih unit mm.
Pada contoh di bawah ini, Kita akan membuat skala 1:1000 yang Kita artikan bahwa 1mm
pada peta yang kita buat sama dengan 1000 mm pada ukuran sebenarnya atau 1 meter pada ukuran
sebenarnya. Maka dengan kondisi ini kita masukkan paper unit nya 1 artinya 1 mm (Plotting scale).
dan drawing unitnya 1 juga, tetapi artinya 1 meter (Drawing unit). Sementara jika kita menginginkan
skala 1:500, maka kita dapat memasukkan paper unit = 1 dan drawing unit = 0.5. Bagaimana dengan
1:2000 ? Coba kita hitung sebagai melatih pemahaman kita.

Gambar III-9 Mengatur Skala

Setelah selesai maka ketika kita dapat menentukan skala dari Vports yang kita pilih. Jika ada
lebih dari 1 Vports maka pastikan setiap Vports sudah diatur satu persatu.

28
Gambar III-10 Memilih Skala pada Vports

5. Printing / Konversi ke PDF


Pada tahapan ini Kita hanya cukup klik Application Button kemudian pilih export ke pdf.
Kemudian lakukan seperti gambar di bawah ini.

29

Anda mungkin juga menyukai