Anda di halaman 1dari 5

Hak dan kewajiban

wajib pajak & sanksi


perpajakan

Dosen pengampuh: Romadhona Kusuma Yudha

Kelompok:
yulfa meidita
elvina Wati
ardiansyah
jhoffy egraygi
HAK PAJAK
Hak Wajib Pajak adalah hak untuk mendapatkan pelayanan
dan perlindungan atas segala sesuatu informasi yang
telah disampaikan Wajib pajak kepada Direktorat
Jenderal Pajak dalam menjalankan ketentuan perpajakan.
1.Hak atas kelebihan pembayaran pajak.
2.Hak atas kerahasiaan.
3.Hak Wajib Pajak saat dilakukan pemeriksaan.
4.Hal mengajukan permohonan pengangsuran atau
penundaan pembayaran pajak.
5.Hak atas Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
6.Hak atas penundaan pelaporan Surat Pemberitahuan
Tahunan (SPT)
kewajiban pajak
Berkaitan dengan pajak, maka Wajib Pajak mempunyai berbagai
kewajiban antara lain:
- Mendaftar sebagai Wajib Pajak
- Melapor sebagai Pengusaha Kena Pajak
- Mencatat dan membukukan transaksi
- Menyimpan data dan dokumen transaksi
- Menghitung pajak
- Memotong pajak
- Memungut pajak
- Memberikan bukti pemotongan atau bukti pemungutan
- Membayar pajak
- Melaporkan pajak
- Meminjamkan dokumen pada saat pemeriksaan pajak
SANKSI PAJAK
Sanksi pajak berupa denda ditujukan kepada pelanggaran yang berhubungan dengan
kewajiban pelaporan. Sanksi berupa pengenaan bunga ditujukan bagi wajib pajak yang
membayar pajaknya setelah jatuh tempo dan akan dikenakan denda sebesar 2% (dua
persen) per bulan terhitung dari tanggal jatuh tempo hingga tanggal pembayaran.
Secara garis besar terdapat 2 jenis sanksi pajak yakni sanksi administrasi dan sanksi
pidana. Sanksi administrasi terdiri dari sanksi bunga, sanksi denda dan sanksi kenaikan.
Sedangkan sanksi pidana terdiri dari pidana kurungan dan pidana penjara.
TerimaKasih
Sekian presentasi hari ini, kalau ada
kesalahan mohon dimaafkan, kalau ada
yang sayang mohon diungkapkan.

Anda mungkin juga menyukai