KELOMPOK 4 - EI - Perdagangan Internasional Dan Pertumbuhan Ekonomi
KELOMPOK 4 - EI - Perdagangan Internasional Dan Pertumbuhan Ekonomi
EKONOMI INTERNASIONAL
Kelompok 4:
1. Ricco Sukma A. (B.111.19.0295)
2. Arda Ramadhan S. (B.111.20.0001)
3. Achmad Thoifur A.T. (B.111.20.0016)
4. Afro Ainurridlo. (B.111.20.0031)
5. Oktoviano Putra N. (B.111.20.0039)
6. Adi Nur Riyadi (B.111.20.0122)
7. Mufti Satya A. (B.111.20.0265)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
Indonesia Intensif Garap Peluang Ekspor Minyak Goreng ke Arab Saudi
Sumber :
https://www.kemendag.go.id/public/news/VtaybQNNcYkWYPchwFp2ZEEODRGp938wjIE
KnDDh.pdf
Point Of View
Pendapat kami dari berita "Indonesia Intensif Garap Peluang Ekspor Minyak Goreng ke Arab
Saudi" adalah bahwa Indonesia sedang giat memperluas peluang ekspor minyak gorengnya ke
Arab Saudi. Berita ini menunjukkan upaya Indonesia dalam mengoptimalkan potensi industri
minyak goreng domestiknya dengan memasuki pasar ekspor yang menjanjikan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah meningkatkan impor minyak goreng untuk
memenuhi permintaan domestik yang terus tumbuh. Indonesia, sebagai salah satu produsen
minyak goreng terbesar di dunia, melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan ekspor dan
meningkatkan pendapatan negara.
Beberapa poin penting yang dapat diambil dari berita ini adalah sebagai berikut:
Peluang Ekspor: Indonesia mengidentifikasi peluang ekspor yang menjanjikan ke Arab Saudi
dalam bentuk minyak goreng. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia menganggap Arab Saudi
sebagai pasar yang potensial untuk produk tersebut.
Upaya Intensif: Berita ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang melakukan upaya yang
intensif dalam menggarap peluang ekspor minyak goreng ke Arab Saudi. Mungkin dilakukan
berbagai langkah seperti peningkatan produksi, peningkatan kualitas produk, peningkatan
promosi, dan penjajakan kerjasama dengan pihak terkait di Arab Saudi.
Potensi Ekonomi: Berita ini mengindikasikan bahwa ekspor minyak goreng dapat memberikan
kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. Dengan meningkatnya ekspor, diharapkan
akan tercipta lapangan kerja baru dan pendapatan negara meningkat.
Kompetisi: Berita ini juga mengingatkan bahwa Indonesia harus bersaing dengan produsen
minyak goreng dari negara lain di pasar Arab Saudi. Oleh karena itu, Indonesia perlu
memperhatikan kualitas, harga, dan strategi pemasaran untuk tetap bersaing dan memenangkan
pangsa pasar.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah meningkatkan impor minyak goreng untuk
memenuhi permintaan domestik yang terus tumbuh. Indonesia, sebagai salah satu produsen
minyak goreng terbesar di dunia, melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan ekspor dan
meningkatkan pendapatan negara.
Dengan memanfaatkan potensi pasar Arab Saudi yang besar, Indonesia berharap dapat
meningkatkan ekspor minyak goreng yang dimana pada 2020 sebesar USD 89,43 juta, pada
2021 sebesar USD 259,02 juta, dan pada 2022, ekspor minyak goreng Indonesia tercatat
sebesar USD 265,73 juta ton, dan mengurangi ketergantungan pada pasar domestik. Hal ini
akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia, termasuk peningkatan pendapatan
devisa dan penciptaan lapangan kerja.