Anda di halaman 1dari 25

Machine Translated by Google

Jilid 20
Pasal 1
masalah 1 Jilid 20, Edisi 1, 2023

30-6-2023

PERAN EFIKASI INVESTASI SOSIAL DALAM MEDIASI


PENGARUH NILAI INDIVIDU TERHADAP NILAI INDIVIDU TERHADAP ETIS INVESTASI INVESTASI

KEPUTUSAN

Khoiro Uma Hanifa ,


Universitas Brawijaya khoiroumahanifa@gmail.com

Sari Atmini
Universitas Brawijaya , sariatmini@ub.ac.id

Ikuti ini dan karya tambahannya di: https://scholarhub.ui.ac.id/jaki

Bagian dari Akuntansi Bersama

Rekomendasi Kutipan
Hanifa, Khoiro Uma and Atmini, Sari (2023) “PERAN EFIKASI INVESTASI SOSIAL DALAM MEDIASI
PENGARUH NILAI INDIVIDU TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI YANG ETIS,” Jurnal Akuntansi dan
Keuangan Indonesia : Jil. 20: Edisi. 1, Pasal 1.
DOI: 10.21002/jaki.2023.01
Tersedia di: https://scholarhub.ui.ac.id/jaki/vol20/iss1/1

Artikel ini dipersembahkan untuk Anda secara gratis dan akses terbuka oleh Fakultas Ekonomi & Bisnis di UI Scholars Hub.
It has been accepted for inclusion in Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia by an authorized editor of UI
Scholars Hub.
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 1

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia


Volume 20 Edisi 1 Juni 2023

PERAN EFIKASI INVESTASI SOSIAL


DALAM MEDIASI PENGARUH NILAI INDIVIDU
TENTANG KEPUTUSAN INVESTASI YANG ETIS

Khoiro Uma Hanifa


Department of Accounting, Universitas Brawijaya
khoiroumahanifa@gmail.com
Sari Atmini
Department of Accounting, Universitas Brawijaya
sariatmini@ub.ac.id

Abstrak

Seiring dengan berkembangnya isu global mengenai perubahan iklim, kesenjangan, dan pandemi, investor
beretika kini dapat mengintegrasikan aspek lingkungan dan sosial melalui keputusan investasi berbasis
keberlanjutan dan bertanggung jawab sehingga memungkinkan mereka untuk tidak hanya fokus pada tujuan
keuangan saja. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah nilai-nilai individu, yaitu religiusitas,
altruisme, dan egoisme, secara langsung mempengaruhi keputusan investasi berbasis keberlanjutan dan
bertanggung jawab. Penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan bukti empiris bahwa nilai-nilai individu
tersebut (religiusitas, altruisme, dan egoisme) secara tidak langsung mempengaruhi keputusan investasi
berbasis keberlanjutan dan bertanggung jawab melalui social investment efikasi (SIE). Responden penelitian
ini adalah 96 investor individu jangka pendek Indonesia. Dengan menggunakan model persamaan struktural,
penelitian ini tidak berhasil menemukan bukti bahwa religiusitas, altruisme, dan egoisme mempunyai
pengaruh langsung terhadap keputusan investasi berbasis keberlanjutan dan bertanggung jawab. Namun,
penelitian ini mendokumentasikan bahwa religiusitas, altruisme, dan egoisme secara tidak langsung
mempengaruhi keputusan investasi berbasis keberlanjutan dan bertanggung jawab melalui efektivitas investasi sosial.

Kata Kunci: religiusitas, altruisme, egoisme, keputusan investasi etis

Abstrak

Seiring dengan perkembangan isu global terkait perubahan iklim, ketimpangan, dan pandemi, investor yang
beretika kini dapat mengintegrasikan aspek lingkungan dan sosial melalui keputusan investasi berbasis
keberlanjutan dan tanggung jawab yang memungkinkan mereka tidak hanya fokus pada tujuan finansial.
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi apakah nilai-nilai individu, yaitu religiositas, altruisma, dan
egoisma, secara langsung memengaruhi keputusan investasi berbasis keberlanjutan dan tanggung jawab.
Penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan bukti empiris bahwa nilai-nilai individu (religiositas, altruisma,
dan egoisma) secara tidak langsung memengaruhi keputusan investasi berbasis keberlanjutan dan tanggung
jawab melalui social investment efficacy. Responden penelitian ini adalah 96 investor individu jangka pendek
Indonesia. Dengan menggunakan structural equation modeling, penelitian ini tidak berhasil menemukan
bukti bahwa religiositas, altruisma, dan egoisma memiliki pengaruh langsung terhadap keputusan investasi
berbasis keberlanjutan dan tanggung jawab. Namun, penelitian ini mendokumentasikan bahwa religiositas,
altruisma, dan egoisma secara tidak langsung memengaruhi keputusan investasi berbasis keberlanjutan
dan tanggung jawab melalui social investing efficacy.

Kata kunci: religiositas, altruisma, egoisma, keputusan investasi etis


Machine Translated by Google

2 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

PERKENALAN perilaku etis (Arli dan Tjiptono 2018; Preston et al.


2010; Vitell et al. 2007), penelitian ini berupaya
Banyak penelitian perilaku telah melakukannya untuk menyelidiki pengaruh religiusitas individu
telah didedikasikan untuk mengkaji bagaimana dalam menentukan perilaku investasi etis mereka.
motif non-keuangan dapat memainkan peran penting Dalam konteks nilai, penelitian sebelumnya telah
dalam keputusan investasi yang berkelanjutan dan membahas bahwa nilai-nilai individu merupakan
bertanggung jawab (SR) atau lingkungan, sosial, anteseden signifikan bagi perilaku etis individu
dan pemerintahan (ESG). Namun, fokus literatur (Nilsson et al. 2004; Jansson dan Biel 2011;
investasi SR adalah membandingkan kinerja Brodback et al.
keuangan investasi berkelanjutan dan bertanggung
jawab (SRI) dan investasi konvensional (Angelica 2019). Namun dalam penelitian terbaru, misalnya
dan Utama 2020; Zulkafli et al. Wicaksono dan Amalia (2022) menemukan bahwa
nilai-nilai pribadi bertentangan dengan perilaku etis
2017; Putra dan Husein 2021). Meskipun beberapa individu. Untuk mengatasi
penelitian telah meneliti motif keuangan investor, ketidakkonklusifan hasil ekspresi nilai dan non-nilai,
penelitian-penelitian sebelumnya sebagian besar penelitian ini bermaksud untuk mengeksplorasi
mengabaikan faktor-faktor non-keuangan yang interaksi antara nilai-nilai individu (egoisme dan
berpotensi mendorong investor untuk terlibat dalam altruisme) dalam menentukan perilaku investasi etis
investasi berkelanjutan dan bertanggung jawab individu.
(sustainable andresponsible invest/SRI). Literatur
behavioral finance di Indonesia telah membahas hal-hal yang lazim Mengkaji perbedaan antara nilai-nilai individu
faktor psikologis seperti bias perilaku dalam sangatlah penting karena nilai-nilai tersebut menawarkan a
pengambilan keputusan berinvestasi (Pratama et perspektif dan implikasi yang lebih spesifik terhadap
al. 2020; Natasya et al. 2022; Fathin dan Hersugondo perilaku investasi individu.
2022), kepribadian investor, pengetahuan keuangan, Investor yang humanis dan sangat religius secara
dan profil demografis (Sisbintari et al. teoritis tidak berperilaku sama seperti investor yang
mementingkan diri sendiri dan sekuler (Schwartz
2019; Nareswari dkk. 2021; Cuandra 2020). 1992; Mansour dan Jlasi, 2014). Penelitian ini
Meskipun sebuah penelitian menunjukkan motif bertujuan untuk menyelidiki pengaruh nilai-nilai
ekspresif religius dalam investasi SR (Putra dan individu, yaitu,
Asri 2019), faktor psikologis, misalnya nilai-nilai religiusitas, altruisme, dan egoisme1 , pada

individu dan agama, jarang digunakan untuk keputusan investasi berbasis berkelanjutan dan
menjelaskan keputusan investasi etis. bertanggung jawab serta peran efektivitas investasi
sosial (SIE) dalam memediasi hubungan tersebut.
Investasi berkelanjutan dan bertanggung jawab
Dalam konteks nilai dan agama, Indonesia (SRI) adalah strategi investasi yang dirancang untuk
dikenal luas sebagai sebuah negara menggabungkan filosofi investasi konvensional
dengan keyakinan yang kuat terhadap agama dan yang berfokus pada maksimalisasi keuntungan
altruisme (Pew Research Center 2018; Charities dengan filosofi berbasis sosial dan lingkungan yang
Aid Foundation 2019). Mengingat ajaran agama dan berorientasi pada manfaat non-finansial (ASrIA
religiusitas secara teori telah terbukti mampu 2003; Ciocchetti 2018).
membimbing individu

1 Nilai-nilai individual ini dipilih berdasarkan argumen bahwa berada di sepuluh negara teratas dengan mayoritas
religiusitas dan altruisme merupakan ciri yang melekat pada masyarakatnya memberikan donasi dalam jumlah besar
masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Indonesia (Charities Aid Foundation 2019). Dengan demikian, secara
dikategorikan sebagai sebuah negara umum masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang religius dan altruistik.
dimana 93% warganya percaya bahwa agama adalah aspek Sedangkan egoisme dipilih untuk mewakili karakter investor
yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan yang berinvestasi secara rasional demi keuntungan pribadi.
menduduki peringkat 3 besar negara di dunia (Pew Research
Center 2018). Selanjutnya Indonesia
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 3

Konsep dasar ini faktor psikologis (altruisme, egoisme, dan


investasi mencakup tiga aspek: investasi yang religiusitas) terhadap keputusan investasi yang
didorong oleh agama, masyarakat, dan lingkungan berkelanjutan dan bertanggung jawab.
(Ciocchetti 2018). Dalam penelitian ini berbasis Ketiga, penelitian ini relevan untuk
berkelanjutan dan bertanggung jawab dilakukan dalam konteks investor Indonesia
keputusan investasi mengacu pada keputusan karena berfokus pada faktor-faktor yang menjadi
investor individu dalam mengadopsi strategi ciri masyarakat Indonesia. Penelitian mengenai
investasi berbasis sosial dan lingkungan. pengaruh aspek religiusitas terhadap perilaku
Penelitian ini membawa empat hal pelaku ekonomi dapat dilakukan secara khusus
penting yang penting. Pertama, dengan pada individu di negara-negara yang tingkat
berkembangnya Dan
investasi berbasis sosial- religiusitasnya tinggi (Islam dan Chandrasekaran
lingkungan di Indonesia, penelitian ini menjawab 2019).
peluang penelitian di bidang behavioral finance Sekitar 93% masyarakat Indonesia meyakini
dengan menganalisis perilaku investor individu bahwa agama merupakan aspek yang sangat
yang berorientasi jangka pendek dalam mengambil penting dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
keputusan investasi yang mempertimbangkan menjadikan Indonesia masuk dalam peringkat tiga
aspek lingkungan dan sosial. Perilaku keuangan besar negara paling religius di dunia (Pew
mencerminkan faktor psikologis yang berkontribusi Research Center 2018). Selain itu, masyarakat
terhadap proses pengambilan keputusan individu. Indonesia menganut paham gotong royong,
Kajian ini penting karena menggunakan Teori Nilai karena gotong royong merupakan salah satu pola
Dasar Kemanusiaan (Schwartz 1992), yang pikir masyarakat Indonesia untuk saling
sekaligus mempertimbangkan dua dimensi nilai mendukung dalam masyarakat (Forshee 2006).
yang saling bertentangan: dimensi nilai altruis Dalam terminologi filsuf Auguste Comte, gotong
(transendensi diri), yang mengandung royong atau gotong royong dikenal dengan istilah
altruisme, yakni menempatkan orang lain di atas
nilai-nilai yang bersifat pro-kepentingan umum, diri sendiri dan kepentingan orang lain di atas
dan nilai egoistik (self-enhancement), yang kepentingan pribadi (Campbell 2006).
mengandung nilai-nilai yang bersifat pro-personal Altruisme terkait dengan mendonasikan uang
interest. Kedua dimensi nilai ini belum banyak kepada orang lain (de Groot dan Steg 2008), dan
dipertimbangkan dalam penelitian terhadap Indonesia termasuk dalam sepuluh besar negara
investor Indonesia. Penelitian ini juga dengan jumlah donatur terbanyak (Charities Aid
mempertimbangkan religiusitas intrinsik seperti Foundation 2019). Namun penelitian ini mengkaji
yang direkomendasikan oleh Clark dan Dawson altruisme dalam konteks nilai transenden diri
(1996) serta Arli dan Tjiptono (2018). dalam teori nilai dasar kemanusiaan yang digagas
Pentingnya kedua adalah bahwa oleh Schwartz (1992).
penelitian ini mempertimbangkan peran mediasi Sebagai salah satu negara dengan jumlah
dari efektivitas investasi sosial (SIE). Konsep SIE lembaga amal terbanyak, profil demografi
merupakan konstruk dari Teori Motivasi masyarakat Indonesia secara umum lebih
Perlindungan (Rogers 1983). Teori ini meyakini cenderung ke arah nilai-nilai altruistik.
peran efikasi dalam memediasi hubungan antara Studi ini menunjukkan kemungkinan nilai yang
karakteristik individu dan perilaku individu. Selain sudah mendarah daging ini mempengaruhi
itu, faktor psikologis (kepribadian) seperti altruisme, individu ketika mengambil keputusan keuangan.
egoisme, dan religiusitas bersifat abstrak sehingga Akhirnya penelitian ini sangat relevan
diperlukan mediasi untuk memodelkan suatu untuk dilakukan di Indonesia
proses. SIE muncul sebagai fungsi dari faktor investor context because responsible and
psikologis (altruisme, egoisme, dan religiusitas) sustainable investment instruments have
yang beroperasi dalam situasi apa pun dan developed in Indonesia. The Financial Services
membantu mengkonseptualisasikan dan Authority or Otoritas Jasa Keuangan has formally
menjelaskan pengaruh perilaku negatif. issued Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
No.
Machine Translated by Google

4 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

51/2017 tentang penerapan keuangan berkelanjutan Secara konseptual, altruisme berfokus pada
yang berisi komitmen Indonesia dalam mencapai kesejahteraan orang lain dan lingkungan (kebajikan
tujuan keuangan negara dengan mengedepankan dan universalisme).
keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan Kebajikan merupakan tindakan menjaga dan
lingkungan hidup. meningkatkan kesejahteraan orang yang sering
bersentuhan dengan dirinya.
Penelitian ini merupakan survei terhadap Sedangkan universalisme adalah kegiatan
investor individu Indonesia. Dengan menggunakan memahami, menghargai, menoleransi, dan
model persamaan struktural, penelitian ini melindungi apa yang diperlukan untuk menjaga
mendokumentasikan pengaruh tidak langsung kesejahteraan semua pihak (tanggung jawab) dan
altruisme, religiusitas, dan egoisme terhadap lingkungan alam (keberlanjutan).
keputusan investasi berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan
(Schwartz
SIE 1992). Oleh karena itu, altruisme
sebagai mediator. Sebaliknya, penelitian ini tidak dijadikan landasan bagi individu untuk mengambil
menemukan bukti adanya pengaruh langsung keputusan yang tidak hanya berkaitan dengan
altruisme, religiusitas, dan egoisme terhadap perilaku pro-sosial tetapi juga perilaku pro-
keputusan investasi berbasis keberlanjutan dan lingkungan.
bertanggung jawab. Studi ini berkontribusi pada Nilai dapat secara langsung mempengaruhi
pengembangan teoritis isu investasi dan perilaku perilaku karena tindakan yang sesuai dengan nilai
keuangan yang bertanggung jawab dan merupakan kepentingan sebagian besar orang.
berkelanjutan di Indonesia Kedekatan hubungan antara nilai dan perilaku
dengan menjelaskan motif religius dan ekspresi menggambarkan bahwa individu memiliki
nilai dari investor individu Indonesia untuk kecenderungan yang tinggi dalam menggunakan
berinvestasi pada instrumen yang bertanggung nilai sebagai dasar pengambilan keputusan (Roccas dan Elster 2013)
jawab dan berkelanjutan. Hubungan antara nilai dan pembentukan perilaku
Artikel selebihnya disusun sebagai berikut. individu berlangsung secara konsisten (Fischer dan
Bagian berikut menjelaskan tinjauan literatur yang Boer 2014).
disusun sebagai dasar untuk mengembangkan Dalam konsep perilaku pro lingkungan, altruisme
hipotesis. Hal ini dilanjutkan merupakan prediktor penting bagi individu untuk
dengan uraian metode penelitian yang digunakan. terlibat dalam perilaku pro lingkungan dan
Bagian selanjutnya menjelaskan hasil analisis berdampak positif pada perilaku pro lingkungan
statistik, temuan penelitian, dan pembahasan. (Schultz dan Zelezny 1998).
Artikel diakhiri dengan kesimpulan.
Keputusan investasi yang diambil oleh
investor individu diharapkan dipengaruhi oleh nilai
altruistik yang diyakininya. Investor individu dengan
TINJAUAN PUSTAKA DAN nilai altruistik cenderung mengambil keputusan
PERKEMBANGAN HIPOTESIS investasi yang mengutamakan kesejahteraan dan
kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi
Altruisme dan Investasi Berbasis SR
serta mengambil keputusan yang tidak hanya
Keputusan
berkaitan dengan kepentingan pribadi. -perilaku
Altruisme merupakan motivasi dasar untuk
sosial tetapi juga perilaku pro-lingkungan. Penelitian
mendahulukan kepentingan orang lain di atas sebelumnya menemukan bukti bahwa berbeda
kepentingan pribadi (Campbell 2006) dan suatu dengan investor institusi yang dipandu oleh kinerja
keadaan motivasi dengan tujuan akhir meningkatkan keuangan, seperti risiko dan imbal hasil, nilai
kesejahteraan orang lain. Teori Nilai Dasar Manusia transendensi diri mempengaruhi niat investor
(Schwartz 1992) memandang altruisme sebagai individu untuk berinvestasi pada instrumen yang
bagian dari dimensi nilai transendensi diri, yang bertanggung jawab dan berkelanjutan (Jansson
menekankan kesejahteraan dan kepentingan orang dan Biel 2011). Altruisme juga berpengaruh positif
lain di atas kepentingan pribadi. terhadap investor.
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 5

pertimbangan pentingnya aspek keberlanjutan dan kecenderungan individu untuk mengutamakan


tanggung jawab sosial dalam keputusan investasi kepentingan pribadi, kesuksesan relatif, dan dominasi
(Brodback et al. 2019). Menggunakan teknik ilmu terhadap orang lain sebagai cerminan nilai prestasi
saraf, Yang et al. (2021) mengeksplorasi bagaimana dan kekuasaan. Seperti yang telah dijelaskan pada
altruisme merupakan faktor penentu penting dalam bagian sebelumnya, nilai berkaitan erat dan secara
pengambilan keputusan SRI. Konsisten dengan langsung mempengaruhi perilaku. Individu cenderung
penelitian sebelumnya, Roos et al. (2022) menyatakan menggunakan nilai sebagai dasar pengambilan
bahwa nilai-nilai transenden diri mempunyai pengaruh keputusan, termasuk keputusan investasi. Keputusan
paling penting terhadap investor individu untuk investasi yang diambil oleh investor individu yang
memilih investasi berbasis SR. Yahyaoui dkk. (2023) menganut nilai egoisme diharapkan akan dipengaruhi
juga menemukan bahwa individu altruistik lebih oleh nilai egoisme yang diyakininya. Investor individu
cenderung melakukan investasi yang bertanggung dengan nilai-nilai egois cenderung mengutamakan
jawab secara sosial. Dengan demikian, penelitian ini kesejahteraan dan kepentingan pribadinya. Individu
mengharapkan investor individu yang memiliki nilai yang menganut nilai-nilai tradisional, egois, dan
altruistik untuk mengambil keputusan investasi pada materialistik meyakini bahwa aktivitas individu tidak
instrumen keputusan investasi berbasis berkelanjutan membahayakan lingkungan. Individu tidak perlu
dan bertanggung jawab dan mengajukan hipotesis mengkompromikan nilai-nilai ini dengan informasi
sebagai berikut. yang tersedia dan tidak perlu melestarikan lingkungan
(Stern et al.
H1: Altruisme mempunyai pengaruh positif
terhadap keputusan investasi berbasis
berkelanjutan dan bertanggung jawab. 1993). Individu yang egois tidak mempertimbangkan
aspek sosial dan lingkungan (Andreoni 1989, 1990).
Egoisme dan Investasi Berbasis SR
Keputusan Penelitian sebelumnya mendokumentasikan
Dalam pandangan tradisional, egoisme dan bahwa nilai egoisme berhubungan negatif dengan
altruisme memiliki motivasi yang sama namun tujuan pertimbangan aspek keberlanjutan dan tanggung
akhir yang berbeda. Egoisme merupakan suatu jawab sosial dalam keputusan investasi (Brodback
kondisi yang memotivasi atau mendorong individu et al.
untuk mencapai tujuan akhir yaitu meningkatkan 2019). Berbeda dengan investor institusi,
kesejahteraannya. Perbedaan antara egoisme dan yang lebih berpedoman pada kinerja keuangan,
motif altruistik terlihat jelas jika individu seperti risiko dan imbal hasil, investor individu
mempersepsikan perbedaan antara konsep diri menggunakan nilai transendensi diri (altruisme)
dengan konsep orang lain atau masyarakat. Sebuah untuk menginformasikan keputusannya berinvestasi
motif tidak bisa sekaligus memiliki tujuan egois dan pada perusahaan yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab.
altruistik (Batson 2014). Etika filosofis menjelaskan investasi berkelanjutan (Jansson dan Biel 2011).
tiga jenis egoisme: egoisme deskriptif, egoisme Yahyaoui dkk. (2023) juga menemukan bahwa
normatif, dan egoisme bersyarat. individu dengan nilai egoisme kurang tertarik pada
investasi yang bertanggung jawab secara sosial.
Egoisme dalam penelitian ini adalah egoisme Penelitian ini mengharapkan investor individu yang
normatif dan deskriptif yang menjelaskan keyakinan memiliki nilai egoistik akan cenderung tidak
yang dianut oleh individu yang egois mengambil keputusan investasi pada instrumen
memaksimalkan kepentingan pribadi dan berorientasi investasi berdasarkan keberlanjutan dan tanggung
pada kesejahteraan pribadi. jawab dan mengajukan hipotesis sebagai berikut.
Konsep egoisme dipengaruhi oleh teori
dasar nilai kemanusiaan (Schwartz 1992). Konsep H2: Egoisme mempunyai pengaruh negatif
egoisme dikaitkan dengan dimensi nilai peningkatan terhadap keputusan investasi berbasis
diri yang dijelaskan sebagai berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Machine Translated by Google

6 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

Religiusitas Intrinsik dan Keputusan Investasi keputusan, perilaku pro-sosial, persepsi risiko,
Berkelanjutan dan Berbasis SR dan sikap terhadap perjudian.
Kepercayaan terhadap agama atau Investor yang religius membuat keputusan
religiusitas erat kaitannya dengan unsur kognitif investasi yang berbeda dengan keputusan yang
individu yang membentuk sistem pengetahuan dibuat oleh investor non-religius. Investor yang
yang mengatur dan mengevaluasi perilaku dan religius menggunakan ajaran agama sebagai
sikap (Foxall et al. 1994) serta mengambil pertimbangan dalam mengambil keputusan
keputusan (Vitell et al. 2007). Ada dua aspek investasi, seperti melakukan negative screening
religiusitas, yaitu religiusitas intrinsik dan terhadap saham-saham yang berdosa. Individu
ekstrinsik. Individu dengan religiusitas intrinsik yang beragama akan cenderung mengikuti nilai-nilai
memiliki komitmen yang tinggi terhadap agama ajaran agama dan cenderung menghindari nilai-
yang dianutnya, sehingga lebih cenderung nilai yang tidak sesuai dengan ajaran agama
melakukan pertimbangan etis dibandingkan (Mansour dan Jlasi 2014).
individu dengan religiusitas ekstrinsik yang hanya Religiusitas mempengaruhi perilaku
tampak berperilaku sesuai ajaran agama namun investor individu, terbukti dengan aset investasi
keagamaan di pasar keuangan Amerika Serikat
tidak percaya dan berkomitmen pada ajaran yang lebih stabil dibandingkan aset investasi
agama yang dianutnya. sekuler (Peifer 2011). Investor individu yang
Religiusitas intrinsik secara ilmiah lebih melekat, religius di Polandia menggunakan ajaran agama
memiliki tujuan spiritual keagamaan, atau hidup untuk mempertimbangkan keputusan investasi
berdasarkan agama. Sebaliknya, religiusitas terkait investasi yang bertanggung jawab dan
ekstrinsik secara ilmiah mempunyai motivasi berkelanjutan
utilitarian yang mendasari perilaku keagamaan (Czerwonka 2015). Studi Bae et al (2019)
atau menggunakan agama (Wiebe dan Fleck menyatakan bahwa keyakinan agama mendorong
1980). individu untuk berinvestasi pada saham berbasis SR.
Banyak studi empiris yang menemukan Religiusitas juga berhubungan positif dengan
pengaruh religiusitas intrinsik terhadap keputusan investasi yang pro lingkungan dan pro
pertimbangan dan niat etis individu. Namun, sosial (Gutsche 2019). Religiusitas intrinsik
religiusitas ekstrinsik mempunyai dampak yang merupakan salah satu karakteristik yang
terbatas. Hal ini kemungkinan besar akan mendorong investor untuk memilih tujuan non-
berdampak negatif karena religiusitas ekstrinsik ekonomi sebagai motif dasar investasi (Nair dan
secara alami berkaitan erat dengan Ladha 2014) dan mempengaruhi pengambilan
Machiavellianisme dan cenderung mendorong keputusan investor individu untuk berinvestasi
individu untuk berperilaku tidak etis. pada instrumen yang bertanggung jawab dan
Individu dengan religiusitas ekstrinsik menganggap berkelanjutan yang dimediasi oleh kerangka
perilaku etis sebagai hal yang benar untuk keputusan (Putra dan Asri 2019). Arli dan Tjiptono
dilakukan, meskipun individu tersebut tidak (2018) juga menemukan bahwa religiusitas
meyakini bahwa perilaku tersebut merupakan intrinsik yang kuat mempengaruhi individu
perilaku etis (Vitell 2015). Penelitian ini berperilaku bertanggung jawab secara sosial.
menggunakan religiusitas intrinsik sebagai Kedekatan antara agama dengan investasi yang
variabel yang diteliti karena perannya lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan membuat
mencerminkan religiusitas individu yang sebenarnya. religiusitas seseorang tidak bisa diabaikan dalam
Religiusitas merupakan faktor dan analisis keputusan investasi berbasis berkelanjutan
pedoman yang mendasari perilaku individu dan dan bertanggung jawab. Penelitian ini
pengambilan keputusan. Individu yang beragama mengharapkan investor individu dengan
mewujudkan keyakinan agamanya dalam perilaku religiusitas intrinsik akan berinvestasi pada
prososial dan prolingkungan. Dalam beberapa instrumen investasi berdasarkan keberlanjutan
rasa hal, religiusitas juga mempengaruhi dan tanggung jawab dan mengajukan hipotesis
hormat dan pengambilan keputusan dalam berikut.
berinvestasi. Ini merupakan faktor pendorong penting dalam investasi
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 7

H3: Religiusitas intrinsik berpengaruh positif menunjukkan bahwa persepsi efektivitas SRI
terhadap investasi berbasis berkelanjutan berpengaruh positif terhadap investasi berbasis
dan bertanggung jawab. tanggung jawab.
Selanjutnya Husnain dkk. (2019)
Peran Mediasi Kemanjuran mendokumentasikan bahwa individu dengan tingkat
Investasi Sosial (SIE) efikasi yang tinggi cenderung lebih percaya diri
Nilai-nilai psikologis bersifat abstrak, sehingga dalam mengambil keputusan investasi jangka panjang.
diperlukan mediasi untuk memodelkan suatu proses untuk Demikian pula, Brodback dkk. (2019) menemukan
menjelaskan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku. bahwa keyakinan terhadap efektivitas investasi
Studi ini menganggap SIE sebagai mediator untuk yang bertanggung jawab dan berkelanjutan atau
menjelaskan dan meningkatkan dampak altruisme, konsep efikasi dalam kinerja investasi yang
egoisme, dan religiusitas intrinsik terhadap bertanggung jawab dan berkelanjutan memediasi
keputusan investasi berbasis berkelanjutan dan hubungan antara nilai-nilai investor (altruisme dan
bertanggung jawab (Nair dan Ladha 2013, 2014; egoisme) dengan pertimbangan keberlanjutan dan
Iyer dan Kashyap 2009). Konsep SIE dikemukakan tanggung jawab dalam keputusan investasi.
oleh Iyer dan Kashyap (2009) dari konsep efikasi
yang merupakan salah satu konsep dalam teori Studi ini mengkaji perilaku investor dalam
motivasi perlindungan. Teori tersebut menjelaskan mengadopsi strategi investasi yang bertanggung
bahwa individu dengan tingkat efikasi yang tinggi jawab dan berkelanjutan serta menganggap SIE
mempunyai keyakinan yang tinggi terhadap sebagai mediator. Konsep SIE digunakan dalam
keputusan yang diambil dan mempunyai penelitian ini karena menjelaskan kepercayaan
kecenderungan yang tinggi untuk mengubah investor terhadap kinerja objek penelitian ini yaitu
perilaku. berbasis keberlanjutan dan bertanggung jawab.
Iyer dkk. (2012) menggunakan konsep
efikasi untuk menjelaskan perilaku pro-sosial, keputusan investasi. Penelitian ini menggabungkan
kemudian Berger dan Corbin (1992) menggunakannya Nair dan Ladha (2014) dan Brodback et al. (2019),
untuk menjelaskan perilaku pro-lingkungan. Iyer dengan mengadopsi altruisme investor, egoisme,
dan Kashyap (2009) mengadopsi dan memodifikasi dan religiusitas intrinsik sebagai karakteristik
konsep efikasi dan menemukan bukti bahwa SIE investor. Selanjutnya mengikuti Nair dan Ladha
merupakan mediator yang menjelaskan hubungan (2014), konsep SIE digunakan untuk memediasi
antara karakteristik investor dan tujuan investasi hubungan antara karakteristik investor tersebut
non-ekonomi investor terkait dengan investasi dengan keputusan berinvestasi pada investasi yang
yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. bertanggung jawab dan berkelanjutan. Oleh karena
itu, penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai
Nair dan Ladha (2013, 2014) memberikan bukti berikut: H4; SIE memediasi hubungan altruisme
bahwa SIE dapat menjadi mediator yang kuat dalam antara keputusan investasi berbasis
menjelaskan pengaruh tidak langsung karakteristik berkelanjutan dan bertanggung jawab.
psikologis investor (kolektivisme, materialisme, dan
religiusitas) terhadap keputusan investasi dengan
tujuan non-ekonomi atau berdasarkan keberlanjutan H5: SIE memediasi hubungan antara egoisme
dan tanggung jawab. Karena nilai saja tidak cukup dan keputusan investasi berbasis
untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku etis, berkelanjutan dan bertanggung jawab.
penting untuk menggunakan variabel mediasi untuk
mendapatkan model yang lebih komprehensif dan H6: SIE memediasi hubungan antara religiusitas
prediktif (Verplanken dan Holland, 2002). Palacios- dan keputusan investasi berbasis
González dan Chamorro-Mera (2018) juga berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Machine Translated by Google

8 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

Tabel 1
Variabel Penelitian
Konseptual Operasional
Variabel Indikator Skala Sumber
Definisi Definisi
A. Altruisme Variabel Independen
(ALT) Altruisme merupakan suatu 1. Kesetaraan (ALT 1) Altruisme Skala Likert 8 Poin seperti (Brodback dkk.
kondisi yang adalah keyakinan yang dijelaskan: 2019;
memotivasi individu untuk 2. Keadilan sosial individu terhadap nilai-nilai • Skala 1: Sama sekali Schwartz
mencapai tujuan (ALT 2) humanis seperti tidak penting 1992)
akhir yaitu 3. Perlindungan • Skala 2: Sangat
meningkatkan lingkungan (ALT 3) kesetaraan, tidak penting
kesejahteraan orang lain keadilan sosial, • Skala 3:
(Batson 2014) 4. Kesatuan perlindungan lingkungan, dan kesatuan dengan alam.
Tidak penting
dengan alam (ALT 4) • Skala 4: Sedikit tidak
Egoisme (EGO) Egoisme adalah suatu kondisi 1. Otoritas (EGO 1) Egoisme adalah tingkat penting (Brodback dkk.
yang memotivasi kepercayaan individu 2019;
• Skala 5: Sedikit penting
individu untuk 2. Kekuatan sosial terhadap nilai-nilai Schwartz
mencapai tujuan akhir (EGO 2) individu seperti 1992)
• Skala 6: Penting
yaitu meningkatkan 3. Kekayaan (EGO 3) otoritas, kekuatan
• Skala 7: Sangat
kesejahteraan seseorang. 4. Ambisi (EGO 4) sosial, kekayaan, ambisi, dan
penting
(Batson 2014) kesuksesan.
• Skala 8: Sangat penting
5. Sukses (EGO 5)

Hakiki Religiositas Intrinsik Orientasi religiusitas Religiusitas intrinsik Skala Likert 7 Poin seperti (Allport dan
Religiusitas merupakan orientasi intrinsik adalah keyakinan yang dijelaskan: Ross 1967;
(ULANG) individu terhadap Allport (RE1, RE2, individu terhadap • Skala 1: Sangat tidak Iyer dan
kebajikan-kebajikan RE3, RE4) pendidikan agama setuju Kashyap
keagamaan dan untuk mencapai komitmen intrinsik.
• Skala 2: Tidak Setuju 2009; Nair
perilakunya dengan • Skala 3: dan Ladha
mengesampingkan kebutuhan-kebutuhan lain (Allport dan Agak tidak 2014)
Ross 1967) setuju
Investasi Sosial SIE merupakan Kepercayaan terhadap SIE adalah tingkat • Skala 4: Netral (Iyer dan
Khasiat (ANDA) kecenderungan individu hasil kepercayaan individu • Skala 5: Kashyap
untuk percaya investasi sosial (SIE1, terhadap dampak 2009; Nair
Agak setuju
terhadap output dari KAMU2, KAMU3, KAMU 4) investasi sosial. dan Ladha
• Skala 6: Setuju
investasi sosial yang dilakukan (Iyer dan 2014)
• Skala 7 : Sangat setuju
Kashyap 2009)

B. Variabel Dependen
Keputusan Keputusan investasi berbasis 1. Pertimbangan Keputusan investasi Skala Likert 7 Poin seperti (Iyer dan
tanggung jawab yang berkesinambungan lingkungan berbasis yang dijelaskan: Kashyap
dan berkesinambungan serta bertanggung (keberlanjutan) berkelanjutan dan • Skala 1: Sangat tidak 2009; Nair
jawab diartikan investasi sebagai penanaman (SRI 1, SRI 3) bertanggung jawab setuju dan Ladha
modal (SRI) 2. merupakan tingkat • Skala 2: Tidak Setuju 2014)
pendekatan Pertimbangan keyakinan individu dalam • Skala 3:
yang mengintegrasikan sosial (tanggung jawab) berinvestasi dengan Agak tidak
pertimbangan (SRI 2) mempertimbangkan
setuju
sosial dan lingkungan aspek sosial dan lingkungan • Skala 4: Netral
dalam pengambilan • Skala 5:
keputusan investasi Agak setuju
(ASrIA, 2003)
• Skala 6: Setuju
• Skala 7 : Sangat setuju
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 9

METODE PENELITIAN Definisi Operasional Dan


Pengukuran Variabel
Populasi dan Sampel Variabel terikatnya adalah
Pengumpulan data dilakukan pertimbangan keputusan investasi yang
secara online melalui google form. survei berkelanjutan dan berbasis tanggung
tersebut didistribusikan secara virtual jawab (SRI). Variabel independennya
kepada komunitas investor di Indonesia. adalah altruisme (ALT), egoisme (EGO),
Untuk menghindari pengaruh framing yang dan religiositas intrinsik (RE), sedangkan
dilakukan peneliti, responden tidak variabel mediasinya adalah efikasi investasi
mengetahui tujuan penelitian. survei ini sosial (SIE). Definisi operasional, indikator,
diperkenalkan sebagai pemeriksaan dan pengukuran variabel disajikan pada
terhadap pilihan investasi investor individu. Tabel 1.
responden diminta untuk mengisi Penelitian ini menggunakan skala Likert
kuesionernya sendiri. desain pengambilan yang berbeda-beda untuk setiap variabel
sampel yang digunakan adalah non- penelitian2 . Skala Likert untuk altruisme dan egoisme adalah
probability sampling. Penelitian ini memilih mengadopsi dari penelitian sebelumnya
investor individu di Indonesia dengan yang menggunakan variabel penelitian
kriteria pengalaman berinvestasi dan berhasil memperoleh
yang sama, 96 investor.
Brodback et al. (2019) yang
sebelumnya dianggap andal (alpha
Teknik pengumpulan data Cronbach lebih besar dari 0,7). Untuk
Jenis data yang digunakan adalah religiusitas, SIE, dan SRI ditentukan dengan skala Likert
data primer. Penelitian ini menggunakan bimbingan penelitian terdahulu dengan
metode pengumpulan data survei dan variabel penelitian yang sama, Iyer dan
memilih kuesioner online yang disebarkan Kashyap (2009) dan Nair dan Ladha
ke beberapa kelompok investor Indonesia (2014), yang sebelumnya juga telah diuji
melalui media sosial seperti WhatsApp, valid dan reliabel3 .
Telegram, dan Instagram. Kuesioner
disebarkan kepada responden dalam kurun Uji Hipotesis
waktu 3 bulan antara bulan November Model penelitian disajikan pada Gambar 1.
2020 hingga Februari 2021. Penelitian ini Data dalam penelitian ini dianalisis
mengadopsi kuesioner penelitian Nair dan menggunakan teknik Structural Equation
Ladha (2014) serta Brodback et al. (2019). Modeling (SEM).
.

2 Skala yang berbeda merupakan salah satu 2004, Brodback dkk. 2019), dan untuk item
alternatif penyelesaian prosedural dalam terkait religiusitas adalah 0,843 (Iyer dan
merancang kuesioner untuk mengurangi Kashyap 2009, Nair dan Ladha 2014). Sedangkan
kemungkinan masalah common method bias nilai reliabilitas item terkait SIE adalah 0,892
(CMB) dan common method variance (CMV) (Iyer dan Kashyap 2009, Nair dan Ladha 2014),
(MacKenzie dan Podsakoff 2012; Chang et al. 2010). dan untuk SRI adalah 0,811 (Iyer dan Kashyap
3 Penelitian ini tidak melakukan pre-test karena 2009, Nair dan Ladha 2014). Namun, penelitian
angketnya diambil dari instrumen yang digunakan ini melakukan pemeriksaan silang dari sudut
pada penelitian sebelumnya. pandang bahasa. Karena item kuesioner
Uji reliabilitas dari penelitian sebelumnya juga diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa
telah menunjukkan hasil yang memenuhi syarat. Indonesia, maka peneliti menerjemahkannya
Nilai reliabilitas item terkait altruisme sebesar kembali dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris
0,820 (Schwartz 1992, Nilsson et al. 2004, dan membandingkan hasil terjemahannya
Brodback et al. 2019), sedangkan untuk item dengan kalimat asli dalam bahasa Inggris yang digunakan artikel
terkait egoisme sebesar 0.883 (Schwartz 1992, Nilsson etPerbandingan
al. tersebut menunjukkan hasil serupa.
Machine Translated by Google

10 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

Altruisme (ALT)

Sosial Keputusan investasi

Berinvestasi berbasis
Egoisme (EGO)
Kemanjuran berkelanjutan dan
(DIA) bertanggung jawab (SRI)

Religiusitas Intrinsik (RE)

Gambar 1
Model Penelitian

Meja 2
Karakteristik Demografi Responden
Indikator Nilai Persentase Frekuensi
Seks Perempuan 26 27,1%
Pria 68 70,8%
lebih baik tidak menjawab 2 2,1%
Usia Di bawah 20 tahun 3,1%
20-25 tahun 26-35 3 58,3%
tahun 36-45 tahun 56 22,9%
9,4%
Berusia di atas 45 tahun 22 9 6 6,3%
Pendapatan Bulanan <Rp1.000.000 22 22,9%
Rp1.000.001 – Rp3.000.000 20 20,8%
Rp3.000.001 – Rp5.000.000 9 9,4%
Rp5.000.001 – Rp7.000.000 17 17,7%
Rp7.000.001 – Rp10.000.000 11 11,5%
>Rp10.000.000 17 17,7%
Pendidikan Ijazah SMA/sederajat 26 27,1%
Pencapaian Gelar Associate/Pendidikan 11 11,5%
Kejuruan
S1 – Gelar Sarjana 48 50%
S2 – Gelar Master 8 3,1%
S3 – Gelar Doktor 3 8,3%

HASIL DAN ANALISIS dapat digunakan untuk mengambil keputusan investasi.


Untuk menggambarkan profil responden,
Demografi penelitian ini meminta responden menilai
Analisis data dalam penelitian ini dirinya sendiri, apakah mereka memandang
menggunakan 96 investor individu. Jumlah dirinya memiliki pengetahuan investasi yang
responden cukup untuk digunakan dalam buruk, sedang, baik, atau sangat baik.
penelitian ini karena hasil uji KMO sebesar
0,807 (lebih dari 0,7). Karakteristik demografi Deskripsi Tanggapan Responden
responden secara lengkap dijelaskan pada
Tabel 2. Gambaran tanggapan responden terhadap
Tabel 3 menyajikan responden masing-masing indikator disajikan pada Tabel 4.
deskripsi pengetahuan dan pengalaman Secara umum responden berpendapat bahwa
investasi. Pengetahuan investasi merupakan kesetaraan, keadilan sosial, perlindungan
pemahaman seorang investor terhadap lingkungan hidup, dan kesatuan dengan alam sangat penting.
investasi, baik tentang cara berinvestasi maupun dasar-dasarnya
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 11

Tabel 3
Profil Pengetahuan dan Pengalaman Investasi Responden
Indikator Nilai Frekuensi Persentase
Investasi Buruk 7 7,3%
Pengetahuan Rata-rata 42 43,8%
Baik 38 39,6%
Luar biasa 9 9,4%
Investasi <1 tahun 41 42,7%
Pengalaman 1-5 tahun 46 47,9%
6-10 tahun 2 2,1%
>10 tahun 7 7,3%
Pengetahuan SRI Telah mengetahui SRI 32 33,3%
Belum mengetahui SRI 64 66,7%

Tabel 4
Deskripsi Tanggapan Responden
Teoretis Sebenarnya Mode Deviasi
Item Pertanyaan Mode Berarti
Jangkauan Kisaran Frekuensi 58 Standar
Altruisme 1 1-8 4-8 8 63 7.31 1.019
Altruisme 2 1-8 5-8 8 57 7.47 0,858
Altruisme 3 1-8 5-8 8 7.50 0,681
Altruisme 4 1-8 4-8 8 96 7.33 0,879
Egoisme 1 1-8 3-8 8 29 6.71 1.160
Egoisme 2 1-8 3-8 6 30 6,16 1.332
Egoisme 3 1-8 3-8 6 29 6,56 1.238
Egoisme 4 1-8 4-8 8 50 7,23 0,989
Egoisme 5 1-8 1-8 8 61 7,39 1.099
Religiusitas Intrinsik 1 1-7 2-7 7 49 6,21 1.104
Religiusitas Intrinsik 2 1-7 1-7 7 43 5,89 1.406
Religiusitas Intrinsik 3 1-7 1-7 7 41 5.91 1.338
Religiusitas Intrinsik 4 1-7 1-7 5 28 4,77 1.440
DIA 1 1-7 2-7 7 36 5,81 1.208
DIA 2 1-7 2-7 7 28 5,25 1.451
DIA 3 1-7 1-7 7 34 5,48 1.361
ANDA 4 1-7 3-7 7 30 5.50 1.188
SRI 1 1-7 1-7 6 30 5.26 1.409
SRI 2 1-7 1-7 5 & 7 25 & 25 5.24 1.513
SRI 3 1-7 2-7 7 39 5.75 1.392

hal-hal penting. Otoritas, kekuatan sosial, dan masalah sosial dan komunitas, memperbaiki
kekayaan dipandang penting, sedangkan ambisi kondisi ekosistem dan mempengaruhi tata
dan kesuksesan sangat penting. kelola perusahaan. Terakhir, responden sedikit
Lebih lanjut, secara umum responden juga setuju bahwa keputusan investasinya didasarkan
setuju bahwa nilai-nilai spiritual membantu pada agenda sosial dan perlindungan lingkungan
mereka dalam mengambil keputusan penting hidup, serta setuju dengan pernyataan bahwa
dan nilai-nilai agama mendorong mereka untuk mereka tidak pernah berinvestasi pada
mengambil keputusan investasi yang lebih baik perusahaan yang menurut mereka merugikan
dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat.
orang lain. Responden sedikit setuju bahwa
mereka adalah orang yang beragama. Selain Hasil Uji Hipotesis
itu, responden setuju dengan pernyataan bahwa Hasil instrumen tersebut
investasinya akan memberikan dampak positif terhadap uji reliabilitas dan validitas menunjukkan bahwa
lingkungan.
Namun, mereka sedikit setuju bahwa investasi
mereka membuat manajer responsif
Machine Translated by Google

12 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

Gambar 2
Pemodelan Persamaan Struktural

Tabel 5
Hasil Uji Hipotesis
Perkirakan SE Kr nilai p
DIA <--- EGO 0,275 0,134 2.049 0,040
DIA <--- SEMUANYA 0,270 0,124 2.170 0,030
DIA <--- KEMBALI 0,688 0,181 3.796 0,000
SRI <--- KAMU 1.181 0,191 6.180 0,000
SRI <--- SEMUANYA 0,099 0,137 0,727 0,467
SRI <--- KEMBALI 0,228 0,167 1.365 0,172
SRI <--- EGO 0,125 0,144 0,869 0,385

instrumen penelitian reliabel dan valid4 . Studi ini tidak dapat menemukan bukti pengaruh
Penelitian ini juga melakukan uji normalitas, langsung altruisme, religiusitas, dan egoisme
multikolinearitas, dan linearitas dan tidak ditemukan terhadap keputusan investasi berbasis berkelanjutan
adanya permasalahan. Tes ini dilakukan tetapi tidak dan bertanggung jawab. Penelitian ini gagal
dilaporkan. Pengujian dengan teknik model mendukung H1, H2, dan H3. Sementara itu,
persamaan struktural menghasilkan skema model pengujian hubungan antara altruisme, religiusitas,
yang disajikan pada Gambar 2. dan egoisme dengan SIE serta antara SIE dengan
keputusan investasi berkelanjutan dan berbasis
Tabel 5 menyajikan uji hipotesis tanggung jawab seperti disajikan pada Tabel 5
Hasil dan menunjukkan bahwa hubungan antara menunjukkan hubungan yang signifikan.
altruisme, religiusitas, dan egoisme bersifat tingkat kurang dari 5%. Hasil ini menunjukkan
berkelanjutan dan berbasis tanggung jawab adanya efek mediasi atau tidak langsung.
keputusan investasi memiliki tingkat signifikansi
lebih dari 5%. Artinya ini

4
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan uji instrumen dilakukan dengan menggunakan uji
statistik Cronbach’s Alpha. Skala instrumen penelitian statistik Pearson Correlation Product Moment.
dapat tergolong reliabel apabila mempunyai nilai Seluruh r-statistik masing-masing indikator lebih
Cronbach’s Alpha > 0,70. Seluruh skala pada besar dari r-tabel (0,2645), sehingga setiap indikator
penelitian ini reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha dalam angket penelitian ini valid. Hasil tes
diatas 0,7. Sementara itu, uji validitas selengkapnya disajikan pada lampiran.
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 13

Tabel 6
Pengaruh Standardisasi Langsung dan Tidak Langsung
SRI
Pengaruh Langsung Standardisasi 0,053 Pengaruh Tidak Langsung Standardisasi
SEMUANYA 0,171
ego 0,068 0,177
ULANG 0,130 0,462

Temuan ini didukung oleh hasil pengaruh standardisasi berinvestasi dapat didasarkan pada motif pro-sosial
terhadap pengaruh langsung dan tidak langsung, (altruisme) dan dapat juga didasarkan pada motif
seperti disajikan pada Tabel 6. Hasil pengujian untuk memperoleh hasil investasi (Nilsson 2009).
menunjukkan bahwa pengaruh tidak langsung Dalam proses pengambilan keputusan investasi,
standardisasi pada seluruh variabel independen investor instrumen yang berkelanjutan dan bertanggung
(altruisme, religiusitas, dan egoisme) terhadap variabel jawab tidak hanya mempertimbangkan nilai-nilai
dependen ( keputusan investasi yang berkelanjutan kemanusiaan yang mendasar tetapi juga aspek
dan berbasis tanggung jawab) lebih tinggi dibandingkan manfaat ekonomi (Derwall et al. 2011).
dampak langsung standardisasi. Dengan demikian,
penelitian ini menemukan bukti bahwa altruisme, Individu tidak sepenuhnya didasarkan pada
religiusitas, dan egoisme mempunyai pengaruh tidak perilaku prososial (altruisme) tetapi juga masih
langsung terhadap keputusan investasi berbasis didasarkan pada konstruksi lain yang mendukung nilai
berkelanjutan dan bertanggung jawab melalui SIE. altruisme dalam mempengaruhi perilaku. Karakteristik
Penelitian ini mendukung H4, H5, dan H6. dan nilai psikologis yang berasal dari aspek abstrak
memiliki kemampuan yang lebih rendah dalam
memprediksi perilaku (Urien dan Kilbourne 2011).
Pembahasan Preferensi sosial yang kuat akan meningkatkan
Altruisme dan Keputusan Investasi Berbasis SR kemungkinan investor individu berinvestasi pada
instrumen yang berkelanjutan dan bertanggung jawab
Studi ini gagal menemukan bukti dampak (Riedl dan Smeets 2017). Oleh karena itu, penggunaan
langsung altruisme terhadap keputusan investasi karakteristik dan nilai psikologis seperti altruisme
berbasis berkelanjutan dan bertanggung jawab. dalam penelitian ini juga memerlukan suatu mediasi
Temuan ini tidak konsisten dengan Brodback dkk.
(2019) tetapi konsisten dengan variabel untuk memperjelas pengaruh nilai-nilai yang
Papagiannakis dan Lioukas (2012). Hasil ini dianut oleh individu dalam kehidupan sehari-hari,
menyiratkan bahwa altruisme tidak dapat menjelaskan termasuk terhadap keputusan investasi berbasis
perilaku pro lingkungan secara langsung sehingga berkelanjutan dan bertanggung jawab.
tidak dianggap sebagai variabel tunggal yang esensial. Temuan penelitian ini mendukung asumsi bahwa
Namun, temuan ini mendukung hierarki nilai-sikap- dalam mengambil keputusan berinvestasi, individu
perilaku (Stern 2000) cenderung tidak didorong langsung oleh motif altruistik
yang menggambarkan nilai sebagai komponen semata, melainkan lebih dimotivasi oleh investasi.
mendasar dalam membentuk perilaku melalui konsep
keyakinan dan sikap. Pada kelompok investor pertimbangan yang dapat memberikan manfaat sosial
konvensional, transendensi nilai diri tidak (altruisme).
mempengaruhi niat berinvestasi pada instrumen yang
berkelanjutan dan bertanggung jawab (Jansson dan Keputusan Investasi Berbasis Egoisme dan SR
Biel 2014).
Selain itu, keputusan investor untuk ke
Bertentangan dengan hipotesis yang
berinvestasi pada instrumen yang berkelanjutan dan diajukan, penelitian ini tidak menemukan bukti bahwa
bertanggung jawab bukanlah suatu kegiatan amal egoisme tidak mempunyai efek negatif langsung
biasa (altruisme), melainkan suatu kegiatan investasi Danberkelanjutan
berbasis tanggung jawab

yang tetap mempertimbangkan keuntungan dalam keputusan investasi. Temuan ini tidak mendukung
jangka panjang. Oleh karena itu, keputusan untuk Brodback dkk. (2019). Berbeda dengan
Machine Translated by Google

14 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

Berdasarkan penelitian Schwartz (2010) yang perilaku etis (Verplanken dan Holland, 2002).
menyatakan bahwa nilai prestasi dapat Katz (1960) juga menyatakan bahwa nilai dapat
mendorong perilaku prososial, penelitian ini memandu perilaku tertentu melalui keyakinan
memberikan temuan bahwa nilai prestasi tidak atau sikap yang ekspresif terhadap nilai.
dapat secara langsung mendorong dan Oleh karena itu, egoisme perlu dibarengi dengan
menjelaskan keberlanjutan
Dan berbasis tanggung jawab. variabel mediasi untuk membangun hubungannya
keputusan investasi. Polarisasi lebih lanjut dengan pengambilan keputusan investasi SR.
memisahkan dua jenis nilai peningkatan diri atau
egoisme (Schwartz et al. 2012). Perilaku pro lingkungan tidak dapat
Hubungan yang kontradiktif antara nilai-nilai dijelaskan secara langsung dengan konstruk
tersebut menimbulkan polaritas baru yaitu egoisme. Perilaku pro lingkungan merupakan
motivasi intrinsik dan ekstrinsik. perilaku yang kompleks dan dapat dilihat dari
Nilai-nilai seperti hedonisme, stimulasi, sudut pandang kepribadian individu namun lebih
pengarahan diri sendiri, universalisme, dan dipengaruhi oleh konsep lain yang berkaitan
kemurahan hati mengungkapkan motivasi bebas dengan perilaku pro lingkungan, seperti nilai
kecemasan, sedangkan nilai-nilai prestasi transendensi diri (Schwartz 1992). Dengan
mengungkapkan kedua motivasi tersebut, yaitu demikian, egoisme tidak secara langsung
memenuhi standar sosial, yang pada akhirnya mempengaruhi individu dalam mengambil
dapat mengendalikan kecemasan dan menjadi keputusan investasi yang berdampak positif bagi
bentuk penegasan rasa kompetensi masyarakat dan lingkungan. Hasil penelitian ini
( pertumbuhan). Sebaliknya, temuan penelitian mendukung anggapan bahwa egoisme saja tidak
ini tidak mendukung motivasi apa pun yang cukup dalam menjelaskan perilaku pro-sosial
dapat mendorong investor untuk melakukan dan pro-lingkungan.
investasi etis. Namun penelitian ini mendukung
Papagiannakis dan Lioukas (2012) yang tidak Religiusitas Intrinsik dan Berbasis SR
menemukan pengaruh langsung nilai terhadap Keputusan Investasi
perilaku pro lingkungan. Hasil penelitian ini juga Studi ini menemukan bahwa religiusitas
mendukung Nair dan Ladha (2014) yang intrinsik tidak mempunyai pengaruh langsung
mengungkapkan bahwa motif pencapaian status terhadap investasi berbasis berkelanjutan dan
sosial tidak berpengaruh langsung terhadap bertanggung jawab. Keyakinan agama merupakan
investasi SR. Selain itu, Jansson dan Biel (2014) sumber rasionalitas pertama yang mendasari
mengungkapkan bahwa pada kelompok investor konsep dan praktik investasi berkelanjutan dan
konvensional, value self-enhancement tidak bertanggung jawab (Kurtz 2009).
mempengaruhi niat berinvestasi pada instrumen Namun penelitian ini tidak dapat menguraikan
yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. pengaruh langsung religiusitas intrinsik terhadap
Penelitian ini tidak dapat menjelaskan keputusan investasi etis, hal ini tidak sejalan
hubungan langsung antara egoisme dan dengan penelitian Nair dan Ladha (2013, 2014),
keputusan investasi yang etis. Nilai-nilai psikologis Iyer dan Kashyap (2009), serta Putra dan Asri
dan abstrak, seperti egoisme, menurut Homer (2019). Religiusitas tidak mempengaruhi sikap
dan Kahle (1988), lebih abstrak dibandingkan individu pro lingkungan yang dalam penelitiannya
keyakinan terhadap perilaku tertentu sehingga termasuk dalam konsumsi hijau (Kim dan Moon
keyakinan dapat membantu nilai dalam 2012). Individu yang mengaku religius cenderung
menjelaskan dan memprediksi perilaku. menahan diri dari perilaku pro-sosial (Shariff dan
Berdasarkan Schwartz dkk. (2012), nilai Norenzayan 2007).
mempunyai hubungan dengan keyakinan
terhadap perilaku tertentu, dan kerangka Studi ini mengungkapkan tidak ada hubungan
keyakinan juga dapat mempengaruhi perilaku langsung antara religiusitas dan perilaku pro-sosial.
individu. Untuk mendapatkan model yang lebih Agama dikecualikan dari investor
komprehensif dan prediktif, disarankan untuk pengambilan keputusan (Shahzad dkk. 2014),
menggunakan variabel mediasi karena nilai saja tidak cukup untuk menjelaskan
karenanya dan
menggambarkan memprediksi.
bahwa religiusitas (agama
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 15

intensitas) tidak mempengaruhi individu dalam memberikan manfaat kepada masyarakat dan
pengambilan keputusan investasi. lingkungan hidup (investasi yang berkelanjutan
Investasi berbasis keberlanjutan dan dan berbasis tanggung jawab). Temuan ini
bertanggung jawab dari investor individu di menunjukkan hubungan hierarkis antara nilai-
Indonesia secara tidak langsung dipengaruhi keyakinan-perilaku (Stern 2000). Studi ini
oleh religiusitas intrinsik, sesuai dengan Urien menggambarkan bahwa motif altruis melalui
dan Kilbourne (2011), Maio dkk. (2001), serta keyakinan terhadap kinerja instrumen yang
Verplanken dan Holland (2002). berkelanjutan dan bertanggung jawab telah
Oleh karena itu, perilaku investasi etis investor efektif dalam menjelaskan keputusan investasi
Indonesia merupakan perilaku kompleks yang yang bermanfaat bagi masyarakat dan
tidak dapat dikaitkan langsung dengan lingkungan. Temuan ini menunjukkan bahwa
religiusitas intrinsik investor. investor yang menganut nilai-nilai altruistik lebih
bersedia berinvestasi secara bertanggung jawab
Peran SIE dalam Mediasi dan berkelanjutan ketika mereka yakin bahwa
Hubungan Altruisme dan Berbasis SR instrumen tersebut benar-benar mengatasi
Investasi permasalahan sosial dan lingkungan. Oleh
Studi ini mendokumentasikan bukti karena itu, dapat dikatakan bahwa SIE
pengaruh tidak langsung altruisme terhadap meningkatkan kecenderungan investor altruis
investasi berbasis berkelanjutan dan bertanggung untuk mengambil keputusan investasi yang berkelanjutan dan be
jawab, yang mendukung Brodback dkk. (2019)
yang menemukan pengaruh mediasi SIE Peran SIE dalam Mediasi
terhadap hubungan altruisme dan berbasis Hubungan Antara Egoisme dan SR-
tanggung jawab berkelanjutan
Dan Investasi Berbasis
investasi. Temuan ini juga konsisten Studi ini menemukan bukti peran SIE
dengan Nilsson dkk. (2004), yang menemukan dalam memediasi hubungan antara egoisme
bahwa altruisme memiliki pengaruh signifikan dan investasi berbasis berkelanjutan dan
terhadap kemauan menerima strategi untuk bertanggung jawab. Hubungan positif antara
mengurangi perubahan iklim. Nilai altruis yang egoisme dan SIE menggambarkan bahwa
dianut individu mempunyai hubungan yang semakin tinggi egoisme maka semakin tinggi
positif dan signifikan pula keyakinan individu investor terhadap
kesediaan mereka untuk menyumbangkan uang (de instrumen yang berkelanjutan dan bertanggung
Groot dan Steg 2008). jawab. Temuan ini mendukung teori motivasi
Studi ini menemukan investasi perlindungan (Rogers 1975) dan penelitian Nair
berkelanjutan dan berbasis tanggung jawab dan Ladha (2013) yang menjelaskan bahwa
didukung oleh altruisme melalui SIE sebagai keberlanjutan berbasis tanggung jawab
variabel mediasi. Berbeda dengan investor Dan
institusi, Jansson dan Biel (2011) juga investasi didasarkan pada keyakinan bahwa
menemukan bahwa investor individu mengacu investasi tersebut dapat mendukung nilai-nilai
pada nilai transendensi diri (altruisme) dalam fundamental para investor (SIE). Jika investor
pengambilan keputusan investasi terhadap SRI tidak yakin apakah instrumen yang berkelanjutan
melalui sikap dan keyakinan sebagai variabel dan bertanggung jawab dapat memberikan
mediasi, sejalan dengan temuan Urien dan dampak positif terhadap masyarakat dan
Kilbourne (2011). , Maio dkk. (2001), dan lingkungan, mereka cenderung tidak memilih
Verplanken dan Holland (2002). Investor individu instrumen yang berkelanjutan dan bertanggung
menggunakan nilai keyakinan dan altruisme jawab (Nair dan Ladha 2013). Dalam hal ini,
terhadap kinerja instrumen sosial-lingkungan SIE dapat menjadi variabel mediasi dalam
yang berkelanjutan dan bertanggung jawab menjelaskan hubungan antara egoisme dan
untuk memberikan kontribusi positif kepada tujuan investasi non-ekonomi atau berbasis
masyarakat dan lingkungan hidup (SIE) dalam keberlanjutan dan tanggung jawab.
mengambil keputusan investasi yang pada akhirnya bertujuan
tujuanuntuk
investasi.
mencapai kesejahteraan.
Machine Translated by Google

16 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

Perilaku pro-sosial dan pro-lingkungan Sehubungan dengan hal tersebut,


didasarkan pada nilai-nilai egoisme (nilai temuan penelitian ini menunjukkan bahwa investor
kekuasaan dan prestasi) dan keyakinan terhadap individu yang percaya pada nilai-nilai egoisme
kinerja sosial dan lingkungan dari investasi yang terhadap kinerja sosial dan lingkungan pada
berkelanjutan dan bertanggung jawab. instrumen berkelanjutan dan bertanggung jawab
Investor dengan nilai egoisme meyakini bahwa berdasarkan konsep reassurance kognitif
instrumen yang berkelanjutan dan bertanggung cenderung berinvestasi pada instrumen
jawab menghasilkan dampak positif bagi berkelanjutan dan bertanggung jawab. Hubungan
masyarakat dan lingkungan atau alam sehingga positif antara jalur mediasi dalam penelitian ini
memaksa investor dengan nilai egoisme tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi keyakinan
untuk melakukan tindakan yang berbasis sosial dan lingkungan.
investor terhadap nilai kekayaan, kekuasaan, dan
investasi. Sejalan dengan konsep jaminan kognitif prestasi pribadi, maka semakin tinggi keyakinan
yang menguraikan bahwa individu cenderung terhadap kinerja instrumen yang berkelanjutan
percaya bahwa investasi yang dipilihnya dapat dan bertanggung jawab serta kecenderungan
mendukung tujuan internal individu (nilai egoisme), mengambil keputusan investasi yang tidak
keyakinan tersebut diwujudkan dengan menjadikan merugikan. dan bermanfaat bagi masyarakat
investasi berbasis SR. menjadi. Oleh karena itu, nilai-nilai egoisme tidak
keputusan investasi (Gleicher dan Petty akan menghalangi investor individu untuk percaya
1992). Transaksi ekonomi lebih efisien dalam pada sosial dan lingkungan
menegakkan perilaku pro-sosial melalui konsep kinerja dari investasi berkelanjutan dan
keyakinan akan dampak positif bagi masyarakat bertanggung jawab. Terakhir, dengan
(pro-social) dan lingkungan hidup (pro-environment) menggunakan bantuan SIE, investor dapat
atas aktivitas ekonomi seperti konsumsi dan membentuk perilaku berbasis nilai mereka,
investasi. Hal tersebut menjadi landasan bagi sehingga meningkatkan kecenderungan mereka
individu yang percaya pada egoisme untuk untuk memilih investasi yang tidak berbahaya dan
melakukan perilaku pro-sosial dan pro-lingkungan bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
seperti melakukan investasi berbasis berkelanjutan
dan bertanggung jawab (Zlatev dan Miller 2016). Peran SIE dalam Mediasi
Hubungan Antara Religiusitas Intrinsik dan
Investasi Berbasis SR
Lebih lanjut, Levit (2014) menemukan Studi ini menemukan bahwa SIE memiliki
bahwa individu dewasa yang sehat mental dan efek mediasi dalam menjelaskan hubungan antara
berpendidikan tinggi mengasosiasikan altruisme religiusitas intrinsik dan keberlanjutan dan berbasis
(bersikap baik terhadap satu sama lain) dengan tanggung jawab.
egoisme (baik terhadap diri sendiri). Komponen investasi, menurut Putra dan Asri (2019), Nair
egoistik dalam perilaku manusia berpeluang besar dan Ladha (2014), serta Iyer dan Kashyap (2009).
dalam memprediksi altruisme atau perilaku Dalam perilaku pro lingkungan, keyakinan
prososial melalui gambaran bahwa egoisme terhadap
adalah senior yang menjaga dirinya. dampak lingkungan bertindak sebagai a
junior, yaitu altruisme. Ada hubungan yang erat mediator yang menjelaskan perilaku religiusitas
antara egoisme dan makna (perasaan bermakna dan lingkungan hidup (Truelove dan Joireman
dan kepuasan bagi seorang individu jika telah 2009). Sebuah studi tentang karyawan sebuah
melakukan sesuatu sesuai dengan nilainya). Jadi, perusahaan di Belanda oleh Mazereeuw-van der
ini berbeda dengan perspektif moral tradisional. Duijn Schouten et al. (2014) menegaskan bahwa
Perilaku altruis yang berlandaskan nilai egoisme rasa tanggung jawab sosial perusahaan
mungkin mempunyai makna yang lebih tinggi mempunyai faktor mediasi yang signifikan dalam
dibandingkan perilaku yang berlandaskan nilai menjelaskan pengaruh religiusitas intrinsik
altruis terhadap perilaku tanggung jawab sosial
Mengerjakan.
perusahaan. Kedua penelitian sebelumnya
konsisten dengan hasil penelitian ini
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 17

studi yang menemukan bahwa investor individu Konsep tersebut menjelaskan bahwa keyakinan
Indonesia yang religius mempercayainya terhadap kinerja sosial dan lingkungan dari investasi
efektivitas kinerja sosial dan lingkungan dari investasi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab
berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam mendorong investor untuk berinvestasi pada
mengurangi permasalahan masyarakat dan instrumen yang berkelanjutan dan bertanggung
lingkungan hidup (SIE). Dengan dasar keyakinan jawab, yang merupakan cerminan perilaku dari
dan religiusitas intrinsik yang mencerminkan komitmen individu investor terhadap ajaran
komitmen investor terhadap ajaran agamanya, agamanya.
investor memasukkan mereka untuk
mempertimbangkan komunitas dan lingkungan.
KESIMPULAN
masalah untuk keputusan investasi.
Studi ini menemukan bahwa investor yang Kesimpulan
menganggap dirinya religius percaya bahwa dengan Penelitian ini dilakukan terhadap investor
mengambil keputusan investasi yang berkelanjutan individu di Indonesia untuk
dan bertanggung jawab, mereka juga berkontribusi menyelidiki pengaruh dan keberadaan faktor
dalam penyelesaian masalah sosial dan lingkungan kepribadian investor individu yang mendasari
(SIE). Oleh karena itu, peran SIE sangat penting keputusan investasi etis melalui investasi berbasis
dalam menjelaskan hubungan erat antara religiusitas berkelanjutan dan bertanggung jawab. Faktor
dan investasi etis. SIE dapat menjadi variabel kepribadian yang digunakan dalam analisis adalah
penghubung yang kuat untuk membantu religiusitas altruisme, egoisme, dan religiusitas intrinsik. Hasilnya
menjadi landasan investor dalam melakukan gagal memberikan bukti adanya pengaruh langsung
investasi yang berkelanjutan dan bertanggung altruisme, egoisme, dan religiusitas intrinsik terhadap
jawab. Dengan konsep jaminan kognitif, SIE keputusan investasi yang berkelanjutan dan berbasis
menawarkan jaminan bahwa individu dapat tanggung jawab. Namun, penelitian ini juga bertujuan
membantu masyarakat dan lingkungan melalui untuk menyelidiki peran SIE dalam memediasi
keputusan investasinya sehingga mereka akan hubungan antara altruisme, egoisme, dan religiusitas
termotivasi untuk mengambil keputusan investasi intrinsik dan keputusan investasi berbasis
tersebut (Gleicher dan Petty 1992). berkelanjutan dan bertanggung jawab. Hasilnya
berhasil menunjukkan pengaruh tidak langsung atau
peran mediasi SIE. Penelitian ini menyoroti peran
Temuan penelitian ini juga konsisten signifikan variabel mediasi dalam menjelaskan
dengan Wiebe dan Fleck (1980) hubungan antar variabel abstrak.
Asumsi bahwa individu dengan tingkat religiusitas
intrinsik yang tinggi mempunyai standar moral yang
tinggi. Hal ini ditunjukkan melalui hubungan antara
religiusitas intrinsik dengan SIE dan hubungan Arah pengaruh altruisme terhadap
antara religiusitas intrinsik dengan keputusan keputusan berbasis SR mendukung
investasi yang tidak berbahaya dan bermanfaat bagi teori nilai dasar. Namun konflik nilai-nilai Schwartz
masyarakat dan lingkungan melalui tingginya antara altruisme dan egoisme tidak ditemukan
keyakinan terhadap kinerja investasi yang dalam penelitian ini.
berkelanjutan dan bertanggung jawab. SIE Dalam praktiknya, hal ini menyiratkan
mendukung kerangka nilai-nilai individu investor bahwa penekanan investor pada kesuksesan dan
untuk menentukan perilaku etis mereka. Temuan ini ambisi juga merupakan faktor penting dalam
menunjukkan bahwa SIE penting dalam berinvestasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
meningkatkan kecenderungan investor individu Temuan juga menunjukkan bahwa keyakinan
untuk melakukan investasi individu terhadap dampak sosial dari keputusan
investasi berbasis SR (SRI), dalam memediasi
memilih investasi berbasis berkelanjutan dan pengaruh altruisme, egoisme, dan religiusitas
bertanggung jawab. Oleh karena itu, SIE dapat menjadi terhadap investasi berbasis SR
Machine Translated by Google

18 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

keputusan, mendukung teori motivasi perlindungan religiusitas, dengan efikasi investasi sosial (SIE)
bahwa efikasi diperlukan untuk memberikan sebagai mediatornya.
konteks untuk memperjelas dan memprediksi Penggunaan teori yang berbeda atau
perilaku individu. penambahan variabel kepribadian pemicu dapat
Temuan penelitian ini mempunyai memberikan hasil penelitian yang berbeda.
implikasi bagi pihak-pihak yang berniat Penelitian ini juga tidak memasukkan potensi dan
meningkatkan investasi berbasis berkelanjutan kecenderungan perubahan perilaku individu dari
dan bertanggung jawab. Instrumen berbasis waktu ke waktu. Studi lebih lanjut mungkin
keberlanjutan dan bertanggung jawab tidak hanya mempertimbangkan untuk menggunakan aspek
ditawarkan kepada individu dengan karakteristik kepribadian lain, yang dapat membantu
religius dan altruistik karena keputusan untuk memperluas pemahaman komprehensif tentang
berinvestasi pada instrumen berbasis berkelanjutan motif investasi individu dalam membuat keputusan
dan bertanggung jawab lebih kompleks. Faktor investasi yang etis. Selanjutnya, penelitian ini
psikologis saja tidak cukup untuk mendorong menguraikan konsep egoisme dan altruisme
investor mengambil keputusan investasi yang sebagai hubungan dikotomi.
berkelanjutan dan bertanggung jawab. Namun, Namun penelitian ini tidak menjelaskan lebih lanjut
investor perlu melakukannya kesenjangan antara keputusan investasi yang
mengolah karakteristik psikologisnya terlebih berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan
dahulu dengan mempertimbangkan dampak implementasi individu investor dalam mengambil
keputusan investasinya terhadap lingkungan, keputusan investasi sebenarnya. Selain itu,
masyarakat, dan ekosistem. Hal ini menyiratkan penemuan pentingnya peran SIE sebagai variabel
bahwa penting untuk meyakinkan investor individu mediasi dapat menjadi dasar penelitian lebih lanjut
untuk mendorong keputusan investasi berbasis untuk memperkuat dan menjelaskan variabel
SR dengan menunjukkan kepada mereka bahwa kepribadian.
hasil investasi berbasis SR berdampak pada
lingkungan dan sosial. Hasil penelitian ini
memberikan dukungan lebih lanjut terhadap teori REFERENSI
yang menyatakan bahwa faktor-faktor penentu
non-keuangan, selain faktor keuangan, harus Allport, GW, dan J.Michael Ross. 1967.
dieksplorasi untuk menjelaskan keputusan untuk Orientasi dan Prasangka Keagamaan
berinvestasi secara berkelanjutan dan bertanggung Pribadi. Jurnal Psikologi Kepribadian dan
jawab. Studi ini menunjukkan bahwa keputusan Sosial, 5 (4), 432–443. https://doi.org/
investasi berbasis SR di kalangan investor individu 10.1037/h0021212
di Indonesia secara empiris bersifat ekspresif Andreoni, J. 1989. Memberi dengan Altruisme
nilai dan ekspresi keyakinan. Tidak Murni: Penerapan pada Amal dan
Kesetaraan Ricardian. Jurnal Ekonomi Politik,
Keterbatasan Kajian dan Arah Kajian Lanjutan 97 (6), 1447–

Penelitian ini membahas aspek 1458.http://www.jstor.org/stable/1833247


keberlanjutan dan tanggung jawab investor tanpa Andreoni, J. 1990. Altruisme Tidak Murni dan
membahas aspek kinerja keuangan Sustainable Sumbangan untuk Barang Publik: Teori
and Responsible Investment (SRI) yang menjadi Pemberian Cahaya Hangat. Jurnal Ekonomi,
pedoman utama investor dalam mengambil 100 (401), 464–477. https://doi.org/
keputusan berinvestasi. Untuk mendapatkan hasil 10.2307/2234133
yang lebih komprehensif, disarankan untuk Angelica, N., dan CA Utama. 2020.
penelitian selanjutnya untuk mempertimbangkan Sustainable and Responsible Investment
keuangan dan kinerja keuangan. Selain itu, Portfolio Performance Analysis in Indonesia
penelitian ini menyelidiki tiga aspek kepribadian, Stock Exchange. Jurnal Keuangan dan
yaitu altruisme, egoisme, dan intrinsik Perbankan, 24 (3), 314-325.
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 19

Arli, DI, dan F. Tjiptono. 2018. Etika Konsumen, Czerwonka, M. 2015. Pengaruh Agama
Religiusitas, dan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Investasi Bertanggung Jawab
Konsumen: Apakah Berhubungan? Jurnal Sosial. Jurnal Agama dan Etika Bisnis, 3
Tanggung Jawab Sosial, 14 (2), 302-320. (1).
de Groot, JIM, dan L. Steg. 2008. Orientasi
ASRIA. 2003. SRI di Pasar Berkembang Asia. Nilai untuk Menjelaskan Keyakinan
www.asria.org. Terkait Perilaku Signifikan Lingkungan:
Bae, J., Z. Sun, dan L. Zheng. 2019. Bagaimana Mengukur Orientasi Nilai
Keyakinan agama dan investasi yang Egoistik, Altruistik, dan Biosfer. Lingkungan
bertanggung jawab secara sosial. Tersedia dan Perilaku, 40 (3), 330–354. https://
di SSRN 3414530. doi.org/10.1177/00139165062
Batson, CD 2014. Pertanyaan Altruisme.
Altruisme https://doi.org/
Dalam Pertanyaan. 97831
10.4324/97813158080 Derwall, J., K. Koedijk, dan J. Ter Horst.
48 2011. Kisah Investor Sosial yang Berbasis
Brodback, D., N. Guenster, dan D. Mezger. Nilai dan Mencari Keuntungan.
2019. Altruisme dan egoisme dalam Jurnal Perbankan & Keuangan, 35 (8).
keputusan investasi. Tinjauan Ekonomi https://doi.org/10.1016/j.jbankfin.201
Keuangan. https://doi.org/https://doi.org/ 1.01.009
10.1002 Fathin, NA, dan H. Hersugondo. 2022.
/rfe.1053 Peran Faktor Psikologis dan Sosial
Campbell, RL 2006. Altruisme dalam Auguste Terhadap Keputusan Investasi Investor
Comte dan Ayn Rand. Jurnal Studi Ayn Ritel di Bursa Efek Indonesia.
Rand, 7 (2), 357–369. Jurnal Dinamika
Chang, LJ, BB Doll, M.van 't Wout, M. Manajemen, 13 (2), 236-252.
J. Frank, dan AG Sanfey. Fischer, R., dan D.Boer. 2015.
2010. Melihat adalah percaya: Kepercayaan Dasar Motivasi Sifat Kepribadian: Analisis
sebagai keyakinan yang dinamis. Meta Korelasi Nilai-Kepribadian. Jurnal
Psikologi Kognitif, 61(2), 87–105. Kepribadian, (5).
Yayasan Bantuan Amal. 2019. CAF World 83
Giving Index (Edisi Oktober). https://doi.org/10.1111/jopy.12125
Ciocchetti, CA 2018. Investasi Bermotif Agama. Forshee, J. (2006). Kebudayaan dan Adat
Dalam WK Robert (Ed.), The SAGE istiadat Indonesia, 88. London: Greenwood
Encyclopedia of Business Ethics and Press.
Society, 1, 2923– Foxall, GR, RE Goldsmith, dan S.
2925. SAGE Publications, Inc.https:// Cokelat. 1994. Psikologi Konsumen untuk
doi.org/10.4135/97814833815 Pemasaran (Edisi ke-2). Cengage Belajar
03.n1007 EMEA.
Clark, JW, dan LE Dawson. 1996. Gleicher, F., dan RE Petty. 1992.
Religiusitas Pribadi dan Penilaian Etis: Ekspektasi Kepastian Mempengaruhi
Analisis Empiris. Sifat Perubahan Sikap yang Dirangsang
Jurnal Etika Bisnis, 15 (3), 359–372. Rasa Takut. Jurnal Psikologi Sosial
https:// Eksperimental, 28
doi.org/10.1007/BF00382959 (1). https://doi.org/10.1016/0022-
Cuandra, F. 2020. The Analysis of Investment 1031(92)90033-G
Interests of Millennial Generation in Gutsche, G. 2019. Individu dan Regional
Batam City with Planned Behavior Theory. Agama Kristen dan Pertimbangan Kriteria
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, Berkelanjutan dalam Keputusan Konsumsi
and Akuntansi), 4 (3), 1784-1809. dan Investasi: Sebuah Eksplorasi
Machine Translated by Google

20 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

Analisis Ekonometri. Jurnal dari 204.https :// doi.org/10.1086/266945


Etika Bisnis, 157, 1155-1182. Kim, KWK, dan S.Moon. 2012. dari Pro-
Homer, PM, dan LR Kahle. 1988. Uji Persamaan Penentu
Struktural Hierarki Nilai-Sikap-Perilaku. Perilaku Lingkungan Imigran Korea di AS
Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, International Review of Public
54, 638-646. Administration, 17,
99–123.
https://doi.org/10.1037/0022- Kurtz, L. 2009. Bertanggung Jawab Sosial
3514.54.4.638 Investasi dan Pemegang Saham
Husnain, B., SZA Shah, dan T. Fatima. Aktivisme, dalam A. Crane, D. Matten, A.
2019. Pengaruh Neuroticism McWilliams, J.Moon, dan DS
Conscientiousness Terhadap Keputusan Siegel (eds.). Buku Pegangan Oxford dari
Investasi: Analisis Mediasi Financial Self- Tanggung jawab sosial perusahaan.
Efficacy. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/978
,
Penelitian Universitas Kota 9 (1), 15–26. 0199211593.003.0011
Islam, T., dan U. Chandrasekaran. 2019. Levit, LZ 2014. Konsepsi Kebahagiaan
Religiusitas, Nilai dan Perilaku Konsumen: Berorientasi Orang dan Beberapa Teori
Studi terhadap Konsumen Muda Muslim Kepribadian. BIJAKSANA Terbuka, 4
India. Jurnal Pemasaran Konsumen, 36 (1).
(7), 948-961. https://doi.org/10.1108/ https://doi.org/10.1177/21582440135
JCM-10- 18926
2017-2415 MacKenzie, Scott B. dan PM Podsakoff.
Iyer, ES, dan RK Kashyap. 2009. 2012. Bias Metode Umum dalam
Tujuan non-ekonomi investor. Pemasaran: Penyebab, Mekanisme, dan
Jurnal Perilaku Konsumen, 8 (5), 225– Prosedur Perbaikan. Jurnal Ritel, 88 (4),
237. 542-555.
https://doi.org/10.1002/cb.281 Maio, GR, JM Olson, L. Allen, dan
Iyer, ES, RK Kashyap, dan WD MM Bernard. 2001. Mengatasi
Berlian. 2012. Pemberian Amal: Bahkan Kesenjangan antara Nilai dan Perilaku:
Yang Bersedia Perlu Dibujuk. Jurnal Isu Pengaruh Alasan yang Memotivasi. Jurnal
Terkini & Penelitian Periklanan, 33 (1), Psikologi Sosial Eksperimental, 37 (2).
115–127. https://doi.org/10.1006/jesp.2000.143

Jansson, M., dan A. Biel. 2011. Motif Terlibat 6


dalam Investasi Berkelanjutan: Mansour, W., dan M.Jlasi. 2014. Pengaruh
Perbandingan antara Investor Berkelanjutan Agama Terhadap Keputusan Keuangan
Institusi dan Swasta . dan Investasi. Perilaku Investor: Psikologi
Perkembangan, 19 (2), 135–142. https:// Perencanaan Keuangan dan Investasi,
doi.org/10.1002/sd.512 135–151. https://doi.org/https://doi.org/
Jansson, M., dan A. Biel. 2014. Keyakinan dan 10.1002
Sikap Lembaga Investasi Terhadap /9781118813454.ch8
Investasi Bertanggung Jawab Sosial Mazereeuw-van der Duijn Schouten, C., J.
(SRI): Perbandingan Antara Manajemen Graafland, dan M. Kaptein. 2014.
SRI dan Non-SRI. Pembangunan Religiusitas, Sikap CSR, dan Perilaku
Berkelanjutan, (1). 22 https://doi.org/ CSR: Studi Empiris Religiusitas dan CSR
10.1002/sd.523 Eksekutif.
Jurnal Etika Bisnis, 123 (3). https://doi.org/
Katz, Daniel. 1960. Pendekatan Fungsional 10.1007/s10551-013-
pada Studi Sikap. 1847-3
Opini Publik Triwulanan, 24 (2), 153-
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24 21

Nair, A., dan R. Ladha. 2013. Karakteristik Jurnal Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Investor, Tujuan Investasi Dan 100. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.201
Pilihan: Uji Pengaruh Mediasi Kemanjuran
Investasi Sosial terhadap Perilaku 2.01.023
Investasi Bertanggung Jawab Sosial di Peifer, JL 2011. Moralitas di pasar keuangan?
India. Sekilas tentang Reksa Dana
Nair, AS, dan R. Ladha. 2014. yang Berafiliasi Secara Keagamaan di AS.
Penentu Tujuan Investasi Non-Ekonomi Tinjauan Sosial Ekonomi, 9 (2).
Di Kalangan Investor India. Jurnal https://doi.org/10.1093/ser/mwq024
Internasional Bisnis di Masyarakat, 14 Pusat Penelitian Pew. 2018. Kesenjangan Usia
(5), 714– Agama di Seluruh Dunia.
727. https://doi.org/10.1108/CG-09- Pratama, A. O., K. Purba, J. Jamhur, and P.
2014-0102 B. T. Prasetyo. 2020. Pengaruh Faktor
Nareswari, N., CW Rahmani, dan NP Perilaku Investor Saham Terhadap
Negoro. 2021. Dampak Sifat Kepribadian Keputusan Investasi di Bursa Efek
terhadap Kinerja yang Dirasakan: Peran Indonesia. Moneter: Jurnal Akuntansi
Interaksi Moderasi Investasi dari Dan Keuangan, 7 (2).
Sosial. Preston, JL, RS Ritter, dan I. Hernandez.
Jurnal Teori dan Manajemen Terapan, 14 2010. Prinsip Prososialitas Beragama:
(1). Tinjauan dan Reformulasi. Kompas
Natasya, N., DH Kusumastuti, W. Alifia, dan Psikologi Sosial dan Kepribadian, 4 (8),
FM Leon. 2022. Pengaruh Bias Perilaku 574-590.
dan Keputusan Investasi yang Dimoderasi Putra, TS, dan M. Asri 2019. Menemukan
oleh Financial Literacy pada Generasi Kehadiran Tuhan di Hati Investor:
Milenial di Jakarta. Jurnal Akuntansi Menelaah Kaitan Antara Religiusitas dan
Binaniaga, 7 (1), 113-126. Investasi Bertanggung Jawab Sosial.
Jurnal Siasat Bisnis, 23
Nilsson, A., C. von Borgstede, dan A. Biel. (1), 15–26. https://doi.org/10.20885/
2004. Kesediaan Menerima Strategi jsb.vol23.iss
Perubahan Iklim: Pengaruh Nilai dan 1.seni2
Norma. Jurnal Psikologi Lingkungan. Putra, BR, dan RF Husein. 2021. Kinerja
https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2004.0 Indeks Investasi Bertanggung Jawab
Sosial di Indonesia. Jurnal Keuangan dan
6.002 Perbankan Islam, 4 (2).
Nilsson, J. 2009. Segmentasi Investor Reksa
Dana Bertanggung Jawab Sosial. Riedl, A., dan P. Smeets. 2017. Mengapa
Jurnal Internasional Pemasaran Bank, Investor Memiliki Reksa Dana Bertanggung
27
(1). https://doi.org/10.1108/02652320910 Jawab Sosial? Jurnal Keuangan, (6).
72
https://doi.org/10.1111/jofi.12547
928218
Palacios-Gonzalez, MM, dan A. Roccas, S., dan A. Elster. 2013. Nilai dan
Chamorro-Mera. 2018. Analisis Variabel Religiusitas. Dalam V. Saraglou (Ed.),
Prediktif Niat Berinvestasi Secara Agama, Kepribadian, dan Perilaku Sosial,
Bertanggung Jawab Sosial. Jurnal 11, 203–222. Pers Psikologi.
Produksi Bersih, 196, 469-477.
Rogers, RW 1975. Teori Motivasi Perlindungan
Papagiannakis, G., dan S. Lioukas. 2012. dari Daya Tarik Ketakutan dan Perubahan
Nilai, Sikap dan Persepsi Manajer sebagai Sikap1. Jurnal Psikologi, 91 (1), 93–114.
Prediktor Responsivitas Lingkungan https://doi.org/10.1080/00223980.197
Perusahaan.
Machine Translated by Google

22 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

5.9915803 https://doi.org/10.1111/j.1467-
Rogers, RW 1983. Kognitif dan 9280.2007.01983.x
Proses Fisiologis dalam Seruan Ketakutan Sisbintari, I., S. Suhadak, S. Ragil, dan N.
dan Perubahan Sikap: Teori Motivasi F.Nuzula. 2019. Pengaruh Informasi
Perlindungan yang Direvisi. Fundamental dan DemografiFaktorTerhadap
Di dalam
Kepribadian dan Keputusan Investasi. Jurnal
Psikofisiologi Sosial. Sebuah buku sumber, Wacana Kajian Sosial dan Kemanusiaan,
153–177. 22 (3).
Roos, JM, M. Jansson, dan T. Gärling.
2022. Analisis Tiga Tingkat Nilai Terkait Stern, PC 2000. Menuju Teori Koheren tentang
ke
Investasi Pensiun yang Bertanggung Jawab Perilaku Penting Secara Lingkungan. Jurnal
Sosial. Jurnal Keuangan dan Investasi Masalah Sosial. https://doi.org/10.1111/0022-
Berkelanjutan, 1-17.

Schultz, PW, dan LC Zelezny. 1998. 4537.00175


Nilai dan Perilaku Prolingkungan. Jurnal Stern, Paul C., T. Dietz, dan L. Kalof. 1993.
Psikologi Lintas Budaya, (4). https://doi.org/ Orientasi Nilai, Gender, dan Kepedulian
10.1177/00220221982 29 Lingkungan. Lingkungan dan Perilaku, 25
(5). https://doi.org/10.1177/00139165932
94003
Schwartz, S. 2010. Nilai Dasar: Bagaimana 55002
Mereka Memotivasi dan Menghambat Truelove, HB, dan J. Joireman. 2009.
Motif, Emosi, dan Perilaku
Perilaku Prososial. Memahami Hubungan Antara Ortodoksi
Prososial: Malaikat yang Lebih Baik dari Kristen dan Environmentalisme. Lingkungan
Sifat Kita, 14. dan Perilaku, (6). https://doi.org/
https://doi.org/10.1037/12061-012 10.1177/00139165083 41
Schwartz, SH 1992. Universal dalam Isi dan
Struktur Nilai: Kemajuan Teoritis dan Ujian 28905
Empiris di 20 Negara. Kemajuan dalam Urien, B., dan W. Kilbourne 2011.
Psikologi Sosial Eksperimental, 25, 1–65. Nilai Generativitas dan Peningkatan Diri
https://doi.org/10.1016/S0065- dalam Niat Perilaku Ramah Lingkungan dan
Perilaku Konsumsi Bertanggung Jawab
2601(08)60281-6 Lingkungan.
Schwartz, SH dkk. 2012. Menyempurnakan teori Psikologi dan Pemasaran, 28 (1). https://
nilai-nilai dasar individu. doi.org/10.1002/mar.20381
Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, 103 Verplanken, B., dan RW Holland. 2002.
(4). https://doi.org/10.1037/a0029393 Pengambilan Keputusan yang Termotivasi:
Pengaruh Aktivasi dan Sentralitas Diri Nilai-
Shahzad, SK, HM Awan, dan AS Nilai pada Pilihan dan Perilaku.
Qureshi. 2014. Pengaruh Agama dan Jurnal Psikologi Kepribadian dan Sosial, (3).
Budaya Terhadap Perilaku Investasi Investor 82 https://doi.org/10.1037/0022-
Muslim di Pakistan.
Jurnal Internasional Kewirausahaan Sosial 3514.82.3.434
dan Inovasi, 3 Vitell, SJ 2015. Kasus Tanggung Jawab Sosial
(2). Konsumen (CnSR): Termasuk Tinjauan
https://doi.org/10.1504/IJSEI.2014.06 Pilihan Penelitian Etika Konsumen/Tanggung
4823 Jawab Sosial. Jurnal Etika Bisnis, 130 (4).
Shariff, AF, dan A. Norenzayan. 2007. https://doi.org/10.1007/s10551-014-
Tuhan Sedang Mengawasi Anda. Ilmu
Psikologi, 18 (9).
Machine Translated by Google

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 202 3, Vol. 20, Iss. 1, pg 1 -24 23

2110 - 2
Vitell, SJ, JJ Singh, dan JGP Paolillo.
2007. Keyakinan Etis Konsumen: Peran
Uang, Religiusitas dan Sikap Terhadap
Bisnis. Jurnal Etika, (4).
Bisnis 73 https://doi.org/10.1007/
s10551 -006 -
9212 - 4
Bijaksana, A . P . N., dan FA Amalia.
2022. Nilai-Nilai Pribadi, Perilaku Etis Dan
Kepercayaan: Perspektif Auditor Eksternal.
JurnalReviu
Akuntansi Dan Keuangan, 12 (1), 125 -
143.
Wiebe, KF, dan JR Fleck. 1980.
Kepribadian Berkorelasi dengan Orientasi
Intrinsik, Ekstrinsik, dan Nonreligius. Jurnal
Psikologi, (2). https://doi.org/
10.1080/00223980.198 105

0,9915149
Yahyaoui, Y., EA Jakob, H. Steinmetz, MC
Wehner, R. Isidor, dan R. Kabst.
2023. Citra Samar-samar Kewirausahaan
Sosial Muda -Bagaimana Nilai-Nilai Berorientasi
Diri Sendiri versus Nilai-Nilai Berorientasi Lain
Mempengaruhi Persepsi Eksternal. Manajemen
dan Kepemimpinan Nirlaba.
Yang, X., W. dkk . 2021. Apakah
Masyarakat Altruistik Saat Melakukan
Investasi Bertanggung Jawab Sosial?
Bukti dari Studi TDCS. Perbatasan dalam
Ilmu Saraf , 15, 704537.
Zlatev, JJ, dan DT Miller. 2016.
Egois Kebajikan atau Kebajikan Egois:
Ketika Kepentingan Pribadi Merusak
Versus Mendorong Perilaku Prososial.
Perilaku Organisasi dan Proses Keputusan
Manusia, 137. https://doi.org/10.1016/
j.obhdp.2016.

08.004
Zulkafli, AH, dan Z.Ahmad. 2017. Kinerja
Investasi Bertanggung Jawab Sosial di
Indonesia: Kajian Indeks Sri Kehati (SKI).
Jurnal Bisnis Internasional Gadjah Mada

, 19 (1), 59 - 76.
Machine Translated by Google

24 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, June 2023, Vol. 20, Iss. 1, pg 1-24

LAMPIRAN

Hasil Uji Reliabilitas

TIDAK. Variabel Alfa Cronbach


1. ALT 0,809
2. EGO 0,755
3. RE 0,818
4. 0,867
5. YOU SRI 0,828

Hasil Uji Validitas

Variabel Item r-stat. Mengatakan.

JUMLAH 1 0,757 0,000


JUMLAH 2 0,863 0,000
Altruisme
JUMLAH 3 0,778 0,000
JUMLAH 4 0,759 0,000
EGO 1 0,641 0,000
EGO 2 0,780 0,000
Egoisme EGO 3 0,534 0,000
EGO 4 0,629 0,000
EGO 5 0,629 0,000
RE 1 0,807 0,000
RE 2 0,876 0,000
Religiusitas
RE 3 0,854 0,000
RE 4 0,721 0,000
Sosial DIA 1 0,857 0,000
Berinvestasi DIA 2 0,877 0,000
Kemanjuran DIA 3 0,941 0,000
DIA 4 0,663 0,000
SRI SRI 1 0,908 0,000
SRI 2 0,894 0,000
SRI 3 0,785 0,000

Anda mungkin juga menyukai