Anda di halaman 1dari 4

Tema: Penerbitan dan Literasi Makassar dalam Membangun Kota

Kak Imhe

Beberapa tulisan literas tentang kota

Fasisnya jalan raya

Pengantar jenazah

Manusia sampah

Geng motor

Kota tanpa pejalan kaki

Kembali ke halaman

Makassar menuju kota banjir

PENTING & PENTING &


MENARIK TIDAK
MENARIK

TIDAK PENTING TIDAK PENTING


& MENARIK & TIDAK
MENARIK

Kak Jimpe

Warna.Aksara.Kota

Sebuah Panduan Singkat untuk Calon-calon Pekerja Teks Komersial

Makassar – Kota Literatur

(1) Kebudayaan Lontara (2) Festival Internasional, dan(3) Geliat Anak Muda yang Berawal dari
perpustakaan

Proses Penerbitan
Penelitian Penulisan

Isu Kota

Metode Gabungan
Teks
Kegiatan/Aktivasi
Jaringan
Bentuk – Warna – nada
Pustaka/Arsip
Pra produksi Produksi Pasca Produksi

naskah Cetak Pemasaran

terjemah Kargo Penjualan

edit/sunting

tataletak

periksa aksara

indeks (buku akademis)

sampul

royalti

Ilustrasi/foto

Kak Harnita Rahman

Praktik Menulis

Menemukan ide -> riset

1. mencari inspirasi dari cerita yang sudah ada


2. peristiwa aktual
3. buku/film/musik
4. amati orang
5. catat pengalaman

Kak Eko

Apa sebenarnya data itu?

5W + 1H
Bukankah semua karya bersandar pada rumus ini?

What – Apa

Harus tahu

Mengetahui dan memegang informasi awal – referensi – bahan awal

Untuk apa anda tahu – apa pentingnya anda tahu?

Bisa berangkat dari rasa penasaran – kepo

When – Kapan

Ini adalah waktu. Bisa terjadi sebelum, sekarang, atau akan datang

Waktu akan menggerakkan kronologi dan memberikan pembaca nuansa

Waktu harus digambarkan dengan baik. periksalah sumber informasi dengan kronologi.

Where – Dimana

Menunjukkan dan menggambarkan tempat kejadian akan membantu pembaca memahami peristiwa
dengan utuh

Pembaca memahami peristiwa dengan utuh

Tempat akan menjadi lintasan waktu

Why – Mengapa

Mengapa kita perlu mendokumentasikannya? Ingat, jika tak ada kitab tertulis, salat lima waktu pun akan
bisa menjadi perdebatan bukan?

Mengapa, seharusnya menjadi titik awal pencarian. Mengapa, tidak untuk ditanyakan ke narasumber,
melainkan sebagai jalan penerang penulis untuk mendapat jawaban

Memberikan pertanyaan “mengapa” kepada narasumber akan membuat jawaban bias – “kenapa bapak
mengganti padi menjadi sawit?” atau “kenapa anda ikut pelatihan ini?”

Who – Siapa

Setiap peristiwa akan melibatkan orang atau bahkan binatang

maka ikuti kisahnya: dengarkan, catat, jangan menyela

ada istilah: keitdaktahuan portabel – menggelinding seperti bola salju – jawaban akan melahirkan
kembali pertanyaan
Jika pasanganmu bilang, dia mencintaimu, maka carilah buktinya

How – Bagaimana

Bagaimana semua itu terjadi

Bagian ini akan menjadi penulis, memilih tempatnya berdiri. Menentukan pada siapa dia membela

KONTEMPLASI – mengurai – menimbang – memverifikasi fakta

- Memulainya lebih dalam


- Merancang Naskah dan Karya
Memilah data
Memilih adegan/tokoh
- Membuat outline
outline adalah format tulisan
- Dan akhirnya

Menulis itu ibarat:

Berlari telanjang bulat atau belajar bermain gitar

Anda mungkin juga menyukai