Musikalisasi puisi sebagai upaya menampilkan puisi dengan jalan memasukan unsur-unsur
musik secara dominan. (Supratman Abdul Rani dkk., Intisari Kesusastraan Indonesia)
Puisi adalah pengucapan Bahasa penyair, Bahasa puisis adalah Bahasa khusus, Bahasa hasil
atau buah kristalisasi pengalaman, perasaan, dan pikiran yang menyatu erat menjadi suatu
obsesi. Kemudian, semuanya itu di kongkritkan oleh penyair dengan mempergunakan
Bahasa : Bahasa Penyair.
Dalam materi ini, pemateri juga langsung mempraktikan bentuk contoh musikalisasi puisi
menggunakan karya pribadinya. Diantaranya melalui lagu “Mari Membaca” yang liriknya
seperti berikut :
“Mari Membaca”
Ferry Curtis
Yo ayo ke pustaka
Yo ayo mari membaca
Yo ayo ke pustaka
Yo ayo mari membaca
Sesi Ke – 2 : Pelatihan Menulis Buku
Pemateri : Esep M. Zaini. Pimred Guneman
Isi Materi : Materi ini diawali dengan praktik membuat tulisan dengan diberikan
waktu selama tiga menit, kemudian diberi waktu tambahan tiga menit kedua. setelah selesai
menulis, pemateri menyampaikan bahwasannya menulis pada tiga menit pertama akan
terasa lebih mudah karena saat itu diri menggunakan otak kanan yang akan lebih dominan
terasa lebih mudah dan mengalir. Sedangkan pada menit kedua akan terasa lebih sulit dan
rumit karena diri sudah menggunakan otak kiri.
Dalam menulis karya, sering ditemukan fakta seseorang yang ingin menulis dan ingin
terbiasa menulis akan tetapi bingung harus menulis apa. Menurut pemateri, menulislah
materi – materi yang dekat dengan disekitar.
Menurut pemateri, beberapa tips atau trik untuk memulai menulis diantaranya sebagai
berikut :
1. Biasakan menulis setiap setelah waktu shalat wajib.
2. Mulai menulis apapun minimal tiga menit selama 40 hari berturut-turut.
3. Menulis apa saja yang dekat dengan diri anda dan menulislah sesuai dengan apa yang
difahami dan dikuasai oleh diri anda.
4. Biasakan tidak menyingkat tulisan ketika mengirim pesan singkat.
5. Tulis judul sebanyak-banyaknya lalu lanjutkan tulisan ketika diri anda ingin melanjutkan
tulisan atau suasana sedang pas dengan judul tulisan.
Sesi Umum 4 : Tata Kelola Mini Library : Membina taman bacaan masyarakat /
komunitas
Pemateri : Drs. H. Tata Takwana Soeriadinata
Isi Materi : Dalam materinya, pak tata menyampiakan perpustakaan memeiliki peran
untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana termaktub dalam UUD 1994
alinea ke – 4. Selain itu, peranan perpustakaan saat ini harus memiliki karakter seperti
berikut :
1. Harus menjadi tempat yang dapat memfasilitasi siapapun untuk belajar sesuai dengan
gayanya masing-masing
2. Menjadi tempat berkumpulnya komunitas
3. Agen perubahan budaya
4. Tempat pembelajaran seumur hidup
5. Tempat bertemu dan bersosialisasi
6. Tempat belajar dan berbagi pengetahuan
7. Koleksi harus sesuai dengan kebutuhan pengguna perpustakaan
Demikian laporan hasil pelatihan yang telah penulis ikuti, laporan ini bersifat rangkuman dari
materi yang dapat diserap dan ditangkap oleh penulis. Semoga bermanfaat.
“Tulisan yang baik adalah tulisan yang tidak sempurna.” (Esep, 2018)
Penulis