Anda di halaman 1dari 6

NO.

TUJUAN UPAYA BANGSA INDONESIA


1. Melindungi segenap bangsa  Memakai produk dalam negeri
Indonesia dan seluruh tumpah darah  Menghargai jasa para pahllawan
Indonesia  Menghargai perbedaan
 Mempertahankan keutuhan NKRI
 Memberikan perlindungan hukum
terhadap semua warga negara
2. Memajukan kesejahteraan umum  Melaksanakan wajib belajar 9
tahun
 Menyubsidi BBM
 Membuka lapangan pekerjaan
 Memberikan BLSM
 Menolong antar sesame
 Mematuhi peraturan perundang-
undangan
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa  Mendidik putra putrid bangsa
 Belajar giat dan tekun
 Mengamalkan pancasila dalam
kehidupan bernegara
 Mendapatkan beasiswa

4. Melaksanakan ketertiban dunia  Mengirimkan pasukan perdamaian


dalam rangka serta berpastisipasi
aktif dalam rangka ikut serta
berpartisipasi aktif dalam menjaga
dan memeihara perdamaian dunia
 Mematuhi peraturan wilayah
Negara
 Hidup dengan damai, tertib dan
saling tolong menolong

KEDUDUKAN PEMBUKAAN 1945 LKPD


1. Kedudukan Pembukaan UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok atau
kaidah negara yang bersifat fundamental, serta mempunyai kedudukan yang tetap dan
melekat bagi negara Republik Indonesia.
Kedudukan Pembukaan UUD 1945 menurut Aim Abdulkarim dalam buku
Pendidikan Kewarganegaraan (2005) adalah sebagai berikut:
a. Sumber motivasi dan aspirasi perjuangan serta tekad bangsa Indonesia.
b. Sumber cita-cita hukum dan cita-cita moral yang ingin ditegakkan dalam
lingkungan nasional dan internasional
c. Nilai-nilai universal dan lestari dalam peradaban bangsa bangsa di dunia.

2. Ada makna yang terkandung dalam UUD 1945 yang harus diketahui, terutama pada
bagian pembukaan. Pembukaan UUD 1945 sendiri terdiri dari 4 alinea yang memiliki
makna tertentu.
Melalui pembukan UUD 1945 masyarakat Indonesia bisa menemukan falsafah, pedoman,
dasar-dasar kebangsaan dan kenegaraan, serta kepribadian bangsa. Pembukaan UUD
memiliki peranan penting karena terdapat makna tersendiri yang telah lama dicita-citakan
oleh tokoh perumusan pancasila bangsa kita (Founding Fathers).

3. Alasan Mengapa Pembukaan UUD 1945 Tidak Dapat Diubah adalah meski telah terjadi
empat kali amandemen dan akan tetapi pembukaannya tidak dirubah adalah dikarenakan
perubahan terhadap UUD 1945 ini dilakukan dengan kesepakatan dasar yang sebagai
berikut ini :
4. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945

5. Tetap mempertahankan NKRI

6. Memperkuat dan mempertegas sistem pemerintahan presidensial

7. Penjelasan Undang Undang Dasar 1945 yang memuat hal normatif akan dimasukan ke
batang tubuh (pasal pasal)

8. Melakukan perubahan dengan cara addendum

Selain itu, disebutkan di majalah Majelis terbitan MPR edisi Maret tahun 2014
disebutkan bahwa MPR yang merupakan lembaga yang mempunyai wewenang untuk
mengubah dan juga menetapkan UUD telah bersepakat bahwa pancasila adalah dasar negara
dan juga ideologi negara indonesia yang telah final dan juga konstitusional. Oleh karena itu
meskipun perubahan konstitusi dilakukan, MPR tidak akan mengubah pembukaan dari UUD
1945 karena pembukaan UUD 1945 memuat pancasila sebagai dasar negara indonesia.

LKPD 4
1. Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945 Sesuai dalam Pembukaan UUD
1945, Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar filsafat negara Republik Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 memiliki hubungan timbal balik,
yaitu secara formal dan material.
Berikut penjelasannya berdasarkan laman Gunadarma:
a. Hubungan Pancasila dan UUD 1945 Secara Formal
1. Rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara RI tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,
terutama pada alinea 4 yang merupakan inti dari Pembukaan UUD 1945.
2. Pembukaan UUD 1945 merupakan Pokok Kaedah Negara yang Fundamental dan punya
kedudukan, yaitu sebagai dasar tertib hukum Indonesia sekaligus sebagai tertib hukum
tertinggi.
3. Selain sebagai Mukadimah, Pembukaan UUD 1945 memiliki fungsi dan kedudukan yang
berbeda dengan pasal-pasalnya. Pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila sebagai intinya,
nyatanya tidak bergantung pada batang tubuh UUD 1945, tapi justru menjadi sumbernya.
4. Pancasila sebagai Pokok Kaedah Negara yang Fundamental juga menjadi dasar
kelangsungan hidup negara Indonesia.
5. Pancasila adalah inti dari Pembukaan UUD 1945 yang memiliki kedudukan kuat, tetap,
tidak dapat diubah-ubah, dan melekat pada kehidupan negara Republik Indonesia.
b. Hubungan Pancasila dan UUD 1945 Secara Material
1) Berdasarkan kronologi sejarahnya, materi Pancasila dirumuskan terlebih dulu sebagai
dasar negara dalam rapat BPUPKI. Setelah itu, baru disusul dengan Pembukaan UUD
1945. Dengan demikian, Pembukaan UUD 1945 adalah tertib hukum tertinggi di
Indonesia, sedangkan Pancasila merupakan sumber dari tertib hukum itu sendiri.
2) Pembukaan UUD 1945 adalah Pokok Kaedah Negara yang Fundamental dengan
Pancasila sebagai inti sarinya

2. Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pembukaan UUD 1945 Alinea pertama dalam


Kehidupan Sehari-hari
- Mempertahankan kedaulatan negara dengan bela negara.
- Menghargai dan menghormati hak asasi manusia.
- Ikut melaksanakan pemilu sebagai partisipasi warga negara dalam bernegara.
- Menghargai dan menghormati sesama warga negara tanpa membeda-bedakan.

Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pembukaan UUD 1945 Alinea kedua dalam Kehidupan
Sehari-hari

 Memperingati kemerdekaan Indonesia dengan ikut Upara Bendenra 17 Agustus setiap


tahunnya.
 Pemerintah memenuhi hak warga negara dan melaksanakan kewajibannya sebagai
lembaga yang mempunyai wewenang.
 Warga negara melaksanakan hak dan kewajibannya secara seimbang.
 Menjaga persatuan dan kesatuan di mana pun.
 Gotong-royong sesama warga negara tanpa membedakan status sosialnya.

Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pembukaan UUD 1945 Alinea ketiga dalam Kehidupan
Sehari-hari

 Melaksanakan ibadah dan kewajibannya sebagai umat beragama sesuai kepercayaan


yang dipeluk.
 Mendukung kemerdekaan bangsa lain.
 Menjaga keutuhan NKRI.
 Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat dalam Kehidupan
Sehari-hari

 Belajar dengan tekun dan giat untuk meningkatkan kecerdasan.


 Menjaga sarana dan prasarana yang disediakan oleh negara.
 Menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain untuk kepentingan bersama.
 Turut serta melindungi wilayah negara kesatuan Indonesia dari pihak asing.
 Menjalankan prinsip demokrasi dan kebebasan berpendapat.

LKPD 4

Nama Kelompok :
Kelas :

NO. ALINEA PEMBUKAAN SIKAP POSITIF YANG


DITAMPILKAN
1. ALINEA PERTAMA

2. ALINEA KEDUA

3. ALINEA KETGA

4. ALINEA KE EMPAT

Anda mungkin juga menyukai