Anda di halaman 1dari 16

Penerapan UUD 1945

dalam sistem
pemerintahan
• Clara / 06
• Jason / 16
• Carolyn / 05
• Alpian / 03
• Stevan / 21
a. Tinjauan historis proses perumusan UUD 1945

1. Sejarah pembentukan UUD 1945

UUD 1945 disahkan sebagai konstitusi tertulis melalui Sidang Panitia


Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945.
Tepatnya sehari setelah pembacaan proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Penyusunan UUD 1945 berawal dari Jepang yang tidak
menepati janji untuk memberikan kemerdekaan bagi bangsa
Indonesia.
a. Tinjauan historis proses perumusan UUD 1945

2. Proses perumusan UUD 1945

Pada tanggal 22 Juni 1945, 38 anggota BPUPKI membentuk Panitia


Sembilan yang terdiri dari 9 orang untuk merancang Diagram Jakarta
yang akan menjadi naskah pembukaan UUD 1945. Masa sidang
kedua tanggal 10-17 Juli 1945. Tanggal 18 Agustus 1945. PPKI
mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia
a. Tinjauan historis proses perumusan UUD 1945

3. Tujuan dibentuknya UUD 1945

Dengan dibentuknya UUD 1945. Bangsa Indonesia mempunyai hak


dan kewajiban yang sama sebagai warga negara dan kewajiban
negara kepada warga negaranya yang tercantum dalam UUD 1945

4. Makna pembukaan UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok dari tujuan kaidah negara


yang bersifat fundamental, di mana memuat prinsip negara seperti
bentuk negara, dasar negara, dan tujuan negara Indonesia.
a. Tinjauan historis proses perumusan UUD 1945

5. Makna alinea pertama pembukaan UUD 1945

Alinea pertama pembukaan UUD 1945 berbunyi,


“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
Alinea pertama pembukaan UUD 1945 memuat dalil subyektif, yaitu
aspirasi bangsa Indonesia sendiri untuk bebas dan melepaskan diri
dari penjajahan. Alinea pertama juga mengandung dalil objektif, yakni
pernyataan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena
bertentangan dengan hak asasi manusia.
a. Tinjauan historis proses perumusan UUD 1945

6. Makna alinea kedua pembukaan UUD 1945

Alinea kedua pembukaan UUD 1945 berbunyi,


“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”
Alinea kedua pembukaan UUD 1945 mengandung cita-cita proklamasi
kemerdekaan, yakni menuju rakyat yang merdeka, bersatu, berdaulat,
serta mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
a. Tinjauan historis proses perumusan UUD 1945

7. Makna alinea ketiga pembukaan UUD 1945

Alinea ketiga pembukaan UUD 1945 berbunyi, “Atas berkat rahmat


Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Makna alinea ketiga
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945 memuat tentang hak atas kemerdekaan. Alinea ketiga
pembukaan UUD 1945 mengandung motivasi relijius, yaitu kesadaran
dan pengakuan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan hanya hasil
perjuangan rakyat semata, namun juga berkat rahmat tuhan yang
maha esa.
a. Tinjauan historis proses perumusan UUD 1945

8. Makna alinea keempat pembukaan UUD 1945


Makna alinea keempatAlinea keempat pembukaan UUD 1945 berbunyi, “Kemudian
daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,
maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan yang maha
esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Alinea keempat pembukaan UUD 1945 mengandung dasar negara, yaitu Pancasila,
tujuan negara, asas politik negara, dan ketentuan mengenai UUD.
b. Strategi implementasi nilai-nilai UUD 1945

1. Penerapan UUD 1945 dalam kehidupan keluarga


• Berbuat dan berkata jujur
• Saling menyayangi antar keluarga
• Mematuhi segala aturan dalam keluarga
• Menjalin kerukunan antar seluruh anggota keluarga
• Bersikap hormat pada seluruh anggota keluarga
• Menerapkan musyawarah untuk memutuskan masalah dengan keluarga

2. Penerapan UUD 1945 dalam kehidupan sekolah


• Rajin dan giat untuk mewujudkan tujuan negara Indonesia, yang sesuai dengan
alinea keempat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa
• Berkata sopan dan jujur lada teman, guru, dan semua orang yang berada di sekolah
• Tidak terlibat dalam aksi tawuran
b. Strategi implementasi nilai-nilai UUD 1945

3. Penerapan UUD 1945 dalam kehidupan bermasyarakat


• Menjaga persatuan antar sesama masyarakat
• Menjaga kerukunan umat beragama
• Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan
• Tidak melakukan hal yang bisa memicu perpecahan di lingkungan masyarakat

4. Penerapan UUD 1945 dalam kehidupan bernegara


• Rela berkorban untuk kepentingan negara
• Memelihara ketertiban dunia
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban pribadi orang lain
• Meningkatkan rasa cinta tanah air
C. Kendala yang dihadapi

Kendala yang di hadapi adalah pembukaan UUD 1945


tidak boleh digangggu gugat karena mengandung dasar
dan tujuan negara indonesia, penyalah gunaan UUD 1945,
kesulitan penerpan di dalam kehidupan sehari-hari,
perubahan UUD mengikuti perkembangan zaman. Dasar
negara indonesia adalah pacasila, sedangkan tujuannya
agar tercipta negara adil dan makmur melalui proses
mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan
kesejahteraan umum dan ikut serta dalam perdamaian
dunia.
D. Keterkaitan penerapan nilai dalam praktek bernegara

1. Persatuan

Merupakan gabungan dari beberapa bagian yang bersatu, perserikatan atau serikat.

2. Keadilan sosial

Bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana tiap warga negara mendapatkan haknya secara adil,
tidak dibedakan sehingga akan tercipta kesejahteraan bagi tiap orang

3. Kedaulatan rakyat

penempatan rakyat sebagai pemilik kekuasaan tertinggi dalam suatu negara, yang mana menjadi
sumber legitimasi atau pembenar kekuasaan pemerintah dan penyelenggaraan dalam suatu negara

4. Ketuhanan

Ketuhanan yang Maha Esa pada dasarnya memuat pengakuan ekplisit akan eksistensi Tuhan
sebagai Sang Pencipta. Nilai ketuhanan dalam Pancasila menunjukkan bahwa eksistensi negara,
bangsa, dan manusia Indonesia berelasi dengan Tuhan yang diyakini sebagai sumber segala
kebaikan.
E. dampak yang ditimbulkan dari penerapan terhadap kehidupan berbangsa
dan bernegara

• Persatuan dalam hubungan antar lembaga satu dengan yang


lainnya semakin baik
• Pertikaian antar partai dapat dihindari
• Badan konstituante dapat menjalankan tugas
• Kebebasan untuk mengeluarkan pendapat
• Terjadinya keharmonisan dalam kehidupan bernegara
• Menjadikan bangsa dan negara kuat dan kokoh dalam mewujudkan
cita-cita nasional
• Menjadikan sebuah negara terjaga keutuhannya
• Menjadikan pembangunan nasional berjalan dengan lancar tanpa
hambatan
F. Pandangan kelompok tentang implementasi nilai UUD 1945

• undang-undang merupakan konstitusi dan sumber hukum tertinggi


dimana kedaulatan berada di tangan rakyat dan dijalankan
sepenuhnya menurut UUD
• Undang-undang merupakan penata masyarakat dalam kehidupan
bernegara
• Undang-undang merupakan pelindung hukum masyarakat
• UUD memberikan pembagian kekuasaan (separation of power)
kepada 6 lembaga negara dengan kedudukan yang sama dan
sejajar, yaitu : Presiden, Majelis permusyawaratan Rakyat (MPR),
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD),
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung (MA), dan
Mahkamah Konstitusi (MK)
G. Kesimpulan

UUD 1945 merupakan landasan hukum yang dipakai Indonesia dalam


berbangsa dan bernegara. Undang-undang Dasar 1945 ini memiliki
fungsi-fungsi yang sangat mendasar guna menjalankan sebuah
sistem negara. Salah satu fungsi mendasar adanya UUD 1945 ialah
sebagai alat kontrol. UUD 1945 menjadi pedoman hukum
di Indonesia dan pedoman bagi keteraturan hidup
bermasyarakat. UUD 1945 akan mengarahkan hidup kita menjadi
teratur, sejahtera, damai, jujur, dan adil. Jika tidak ada UUD maka
kehidupan kita menjadi kacau balau, tidak sejahtera, konflik dimana-
mana.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai