12 Soal DT Kimia Ekektrolisis 12
12 Soal DT Kimia Ekektrolisis 12
INDONESIA
TEKS EDITORIAL
[Date]
TLC SCK-SCB
Baca dan perhatikanlah struktur teks di bawah ini!
1. PERHATIKAN PETUNJUK!
Sudut pandang penulis mengenai masalah yang dibahas. Biasanya berupa sebuah teori
Pendapat yang didorong oleh fakta di bagian argumentasi untuk menegaskan kembali
apa yang disampaikan dalam tesis dan argumen. Ini bisa berupa simpulan, saran /solusi
orang. Hingga 10 Juli sejak vaksinasi pertama digelar untuk memperkuat tesis
vaksinasi pertama.
TLC SCK-SCB
1
Mengejar target harus melibatkan seluruh Argumen (alasan/bukti)
terbatas.
untuk individu menggunakan jenis vaksin yang berbeda memperkuat tesis tentang
TLC SCK-SCB
2
polemik yang tidak perlu.
masyarakat. Orang bebas memilih vaksinasi gratis yang tentang percepatan vaksin.
finansial personal.
Prinsip yang harus dipegang teguh ialah semakin Penegasan ulang terkait
Eloknya lagi, kelak, vaksinasi gratis bisa lebih Penegasan ulang berupa
Farma Group.
Sumber: https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2377-
vaksinasi-individu-berbayar
2. PERHATIKAN PETUNJUK!
Kata popular ialah dipakai oleh semua Kalimat retorik ialah kalimat sering
lapisan masyarakat, dalam percakapan digunakan untuk menyindir dan untuk
sehari-hari. mendukung sesorang. Kalimat ini
mengandung sebuah pertanyaan, namun
Terkait masalah tersebut, sampaikanlah pertanyaan itu tidak perlu dijawab.
kepada khalayak. Contoh:
TLC SCK-SCB
3
Akankah kita biarkan ini terjadi? Sekali-kali,
tidak!
Kata Ganti penunjuk tempat (sana, sini,
situ, ke sana, ke sini, ke situ, di sana, di Kata Ganti Penunjuk umum (ini, itu).
sini). Contoh:
Contoh: Laptop ini adalah pemberian dari ayah
Situasi di sini tidak memungkinkan untuk yang sangat berharga.
berkirim pesan dengan aman.
Kata Ganti Penunjuk hal (begini, begitu). Kata ganti "kita" agar pembaca terlibat
langsung pada topik yang dibahas.
Contoh: Keadaan begini yang selalu
membuat Heri cemas setiap bertemu
dengannya.
Contoh:
Harus diakui bahwa program vaksinasi gotong royong individu memicu polemik. Ada
yang menyebut sebagai tindakan tidak pantas penjualan vaksin untuk individu pada saat
berbayar
terutama di Pulau Jawa, yang kurang lebih menggambarkan hal yang sama. Lonjakan
angka penularan covid-19 yang teramat tinggi memang terjadi dan sebentar lagi
mungkin betul-betul akan melumpuhkan sistem dan kekuatan fasilitas kesehatan kita.
TLC SCK-SCB
4
negeri ini sedang dalam fase kegawatan maksimal.
covid-19 sudah masuk fase genting, bahkan kritis. Lonjakan orang terpapar virus SARS-
CoV-2 teramat cepat, seiring dengan kian berkembangnya varian-varian baru virus
mikro untuk menghadang laju penularan covid-19. Menurut Presiden, itu kebijakan
paling tepat untuk saat ini karena dinilai bisa mengendalikan covid-19 tanpa
berskala besar (PSBB) atau lockdown? Tidak perlu kita mendebatkan dan
penting dan mesti kita ingatkan ialah substansi dan terutama implementasinya di
lapangan.
TLC SCK-SCB
6
penyekatan. Ingat, pendekatan apa pun yang dipakai untuk mengerem, tujuannya
tidak sekadar untuk melandaikan kasus, tapi lebih dari itu harus mampu memutus
rantai penularan. Pada titik ini, aturan detailnya harus terukur, penegakan aturannya
lapangan, harus dipastikan kebijakan itu berjalan tegak lurus. Bebas dari kompromi,
itu akan berhadapan dengan kejenuhan masyarakat yang sudah semakin menumpuk
setelah dihajar pandemi setahun lebih. Ketika tidak ditegakkan dengan keras, hanya
gagah di lembar kertas, atau cuma garang di awal, pengendalian hanya akan jadi
mimpi. Si virus pun kian mudah menerjang sambil menertawakan kebebalan kita.
TLC SCK-SCB
7
PPKM
TLC SCK-SCB
8