NIM : 220601024
Kelas : A
MK : Bahasa Indonesia
Jurusan : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Dosen : Duwi Purwati,S.Pd,M.Hum
pembimbing
1).Artikel ke 1
Dalam hemat penulis, agaknya sulit untuk menerapkan konsep ini secara full di Indonesia.
Soalnya, sekolah online membutuhkan berbagai fasilitas wajib yang belum tentu semua warga
bisa mengaksesnya. Antara lain;
Smartphone
Kuota
Sinyal/jaringan internet memadai
Listrik yang stabil
Persoalannya, apakah negeri ini sudah mampu menyediakannya? Meskipun katanya jaringan 4G
sudah menjangkau 97% wilayah, tapi bagaimana dengan Smartphone dan Kuota? Banyak
orangtua kelas menengah ke bawah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan ini.
Maka, penting bagi pemerintah dan praktisi pendidikan untuk memikirkan upaya lebih kreatif
ketimbang bergantung pada sekolah online.
2). Artikel ke 2
Kalau mendengar kata susu, kebanyakan orang pasti lebih ingat susu sapi ketimbang
susu kambing. Wajar, dari sisi popularitas, susu sapi memang masih lebih tinggi
pamornya. Padahal, kalau ditelaah, susu kambing juga tak kalah menyehatkan lho!
Ada beberapa keunggulan susu kambing yang perlu kamu perhitungkan. Antara lain:
Pada beberapa nutrisi, seperti kalsium dan vitamin C, kadarnya lebih tinggi dari
susu sapi.
Lebih ramah terhadap penderita intoleransi laktosa (Alergi susu)
Lemak pada susu kambing lebih bagus untuk pencernaan.
Fakta-fakta di atas, mungkin banyak yang belum tahu.
Seandainya banyak orang tahu, bisa jadi susu kambing akan sama atau bahkan lebih
tinggi popularitas dan tingkat konsumsinya di Indonesia. Kamu mau coba?
3)..Artikel ke 3
Zaman sudah berubah. Sudah semestinya, setiap pelaku usaha menyesuaikan diri
dengan keadaan. Termasuk, dalam merancang strategi promosi. Jika tidak, jangan
menyesal bila akhirnya usahanya merugi.
Ada beberapa alasan penting mengapa beralih ke strategi digital itu penting. Kami
merangkumnya dalam tiga poin.
4).artikel ke 4
Cirebon adalah daerah bersejarah bagi umat Islam Indonesia, terutama Jawa Barat. Dari
kota ini, ajaran Islam menyebar ke seantero Tatar Sunda. Terdapat salah satu masjid
yang jadi saksi sejarahnya, yakni Masjid Sang Cipta Rasa.
Usia masjid ini sudah sangat tua, berdiri sejak 1480 masehi. Berdasarkan catatan sejarah,
arsitekturnya dirancang langsung oleh Sunan Kalijaga. Itu artinya, masjid ini berdiri saat
masa penyebaran Islam oleh Wali Songo.
Mengingat kuatnya unsur historis dari masjid ini, sampai sekarang orang-orang sering
menyengaja datang berkunjung. Mereka menjadikan masjid ini sebagai pusat ‘wisata’
religi yang menambah keimanan.
6). Artikel ke 6
Film Nusa dan Rara menjadi bukti bahwa anak bangsa memiliki kemampuan untuk
berkiprah di level dunia. Pada tahun 2021, film ini berkesempatan untuk tayang di BIFAN
atau Bucheon International Fantastic Film Festival.
Sebenarnya, ini bukan hal yang aneh. Sejak kemunculan serialnya di Youtube beberapa
tahun lalu, film ini sudah menarik perhatian. Selain karena animasinya yang keren dan
enak dilihat, isi ceritanya juga bagus.
Dalam berbagai serinya, tokoh Nusa dan Rara banyak mencontohkan adab-adab atau
perilaku positif yang dapat anak-anak contoh. Misalnya, saat mau tidur, saat makan, saat
bermain, dan banyak lagi.
Tentu saja, di tengah gempuran banyak film yang berpotensi jadi ‘racun’, Nusa dan Rara
seolah hadir sebagai alternatif penyelamat. Orangtua, tak perlu begitu khawatir lagi
anak menonton film jika tontonannya seperti Nusa dan Rara.
7.) Artikel ke 7
Belakang ini, Anda mungkin sering mendengar istilah imunitas tubuh. Tapi, sudah
tahukah Anda apa yang dimaksud istilah tersebut? Secara sederhana, imunitas tubuh
adalah kemampuan kekebalan tubuh melawan suatu penyakit
Belakang ini, Anda mungkin sering mendengar istilah imunitas tubuh. Tapi, sudah
tahukah Anda apa yang dimaksud istilah tersebut? Secara sederhana, imunitas tubuh
adalah kemampuan kekebalan tubuh melawan suatu penyakit.
Sejak lama, para ahli kesehatan membuat penelitian melahirkan berbagai cara agar
manusia memiliki imunitas tubuh kuat. Namun, semua cara sejatinya hanya bermuara
pada dua cara utama saja.
Pertama, menjaga pola makan. Untuk poin pertama, maksudnya Anda perlu
memperhatikan asupan nutrisi harian. Pastikan bahwa makanan dan minuman yang
Anda konsumsi bukan hanya halal, namun juga bergizi dan terjamin higienis.
Kedua, menjaga pola hidup. Sedangkan poin kedua, maksudnya Anda perlu
menghindari perilaku-perilaku yang merusak tubuh. Misalnya merokok, minum alkohol,
keseringan begadang, dan banyak lagi. Selain itu, Anda juga harus banyak berolahraga.
Jika kedua poin ini Anda laksanakan, tubuh Anda pasti akan lebih kuat dalam melawan
potensi penyakit. Siap melaksanakann
8.) Artikel ke 8
Kuliah Bukan Untuk Kerja
Mungkin ada sebagian Anda yang tidak sependapat. Namun, saya punya landasan yang
menguatkan opini ini.
Pertama, ilmu-ilmu untuk bekerja, sekarang bisa dengan mudah ditemukan meski Anda
tidak kuliah. Di Google, Youtube, Sosial Media, semua bertebaran.
Kedua, data antara 2017 sampai 2019, peningkatan sarjana menganggur angkanya 25%.
Peningkatan ini yang paling tinggi ketimbang jumlah pengangguran dari lulusan
jenjang lain, bahkan ketimbang SD sekalipun.
Dengan tiga alasan itu saja, sudah jelas bahwa sebaiknya Anda jangan kuliah dengan
tujuan ingin bekerja. Tapi, jadikanlah perkuliahan sebagai ajang
menempa skill, pengalaman, dan attitude. Dengan sendirinya, pekerjaan akan
berdatangan.
9).Artikel ke 9
Setiap musim hujan, banjir pasti menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.
Ancaman bencana ini jelas merugikan kehidupan. Selain bisa melumpuhkan kegiatan
pribadi, bisa juga melumpuhkan kegiatan pendidikan, ekonomi, dan lainnya.
Untuk menyelesaikan masalah banjir, diperlukan upaya yang menyeluruh antar berbagai
pihak.
Kedua pihak ini tak bisa saling menyalahkan. Sebaiknya, saling introspeksi dan
bergotong royong agar masalah banjir dapat ditangani.
10).Artikel ke 10
Hoax atau berita bohong, seringkali menjadi pemicu gesekan antar masyarakat. Berita
yang tak jelas sumbernya dan diragukan kebenarannya ini, seringkali berseliweran dan
sulit mengendalikannya. Padahal, efeknya ketika menyebar jelas buruk.
Namun sebagai individu, kita sebenarnya bisa turut serta meminimalisir konflik sosial
dengan melakukan berbagai upaya.
Pertama, dengan melakukan cek dan ricek ketika mendapatkan suatu berita. Pastikan
bahwa isinya benar dengan mencari sumber pembanding. Jadi, jangan langsung
percaya.
Kedua, jika sulit dapat sumbernya, kita bisa bertanya langsung kepada penyebarnya.
Kalau ternyata sumbernya bisa kita pastikan benar, maka kita bisa memanfaatkan berita
tersebut.
Dengan dua langkah sederhana di atas, kita turut berkontribusi dalam upaya menjaga
keharmonisan sosial.