Pertanyaan Alkes Pertemuan 6
Pertanyaan Alkes Pertemuan 6
1.Terkait dengan penggunaan alat jangka pendek, apakah semua alat yang dijelaskan tadi
ada di RS? Jika iya, bagaimana terkait pengadaannya?
Jawab :
Untuk alat jangka pendek yang kami bahas ada tongkat, hazmat, warm water zak, celana
hernia dan arm sling.
Sistem pengadaan tongkat ?
Sistem pengadaan hazmat di rumah sakit daerah saya biasanya melalui farmasi dengan
sistem e-cataloge, sistem tender ataupun sistem hibah. Akan tetapi pada masa pandemi ini
lebih banyak dari sistem hibah. (ijin indah yang jawab ya temen2 hanya untuk yg hazmat)
Sistem pengadaan Warm water zak ?
Sistem pengadaan celana hernia ?
Sistem pengadaan arm sling ?
2.Bagaimana cara memilih implant kontrasepsi pada pasien? Terkait pengadaannya ini
bagimana ya?
- Cara memilih implant kontrasepsi untuk pasien :
klo menurut ku sepertinya :
1. tergantung rencana keluarga ingin menunda kehamilannya berapa lama.
klo implan 6 batang efektifitasnya 5 tahun
implan 2 dan 1 batang efektifnya 3 tahun
2. semakin sedikit batang implant maka pemakaian semakin mudah
4.Kapan menggunakan apd level A, B, C dan D? (soale ini penjelasannya di ppt gada tapi di
makalah wes ada)
jawaban : ( Agus ijin coba jawab )
Level A → diperlukan ketika ada potensi terbesar untuk terpapar bahaya ancaman tingkat tinggi pada
kulit, mata dan sistem pernapasan
Level B → diperlukan dalam keadaan yang membutuhkan perlindungan pernapasan dengan tingkat
tertinggi sama dengan Level A, tetapi perlindungan kulit lebih sedikit.
Level C → diperlukan ketika konsentrasi dan jenis kontaminan di udara telah diidentifikasi.
Tingkat ini memberikan tingkat perlindungan kulit yang sama dengan Tingkat B (yaitu
perlindungan percikan cairan tetapi tidak ada perlindungan bahan kimia atau uap)
perlindungan Level C digunakan ketika kontak dengan kontaminan di tempat tidak akan
mempengaruhi kulit
Level D → Tingkat perlindungan ini digunakan dalam keadaan tidak mengandung bahaya
yang diketahui dan fungsi kerja mencegah percikan, potensi terhirup, atau kontak langsung
dengan bahan kimia tingkat berbahaya. Perlindungan Level D tidak memerlukan
perlindungan pernapasan dan hanya memerlukan perlindungan kulit yang minimal
5.Ppt ring pesarium, apa beda dari 4 tipe ring pessarium ini ? → yunia ini gk usah aj kali ya wkkw dah
6 anak jugaa :). HE ZUU INI TAK KASIHKAN FITRIA YA wkwwkwk boleh tapi lengkapi
jawabannya yak. WKWKWK KLO DARI NQIQ SEK BLM MENEMUKAN
Perbedaan Tipe :
Incontinence ring with & without dish
a. Digunakan pada stress urinary incontinence → kehilangan urin yang tidak disengaja yang
terjadi ketika kekuatan fisik pada kandung kemih meningkat selama gerakan fisik tubuh.
b. Kompresi urethra, meningkatkan tekanan urethra
Pessarium ring with support → yang merupakan pessarium cincin tertutup, berlubang, berguna
dalam kasus procidentia karena uterus tidak dapat prolaps melalui cincin tertutup
Prolaps uteri derajat I dan II biasanya ditangani dengan ring pessarium. Apbila prolaps uteri
berhubungan dengan sistokel, ring pessarium with support efektif digunakan.
*aku sebenarnya bingung, tapi tk coba cari2 sek
6. Penggunaan alkes yg dimasukkan ke dalam tubuh manusia kan butuh uji klinis, nah apakah implan
kontrasepsi (risiko-kelas B) ini juga dilakukan uji klinis ? → ijin Yunia yg jawab yah gais
jawaban:
Menurut permenkes no 63 tahun 2017 tentang cara uji klinik alat kesehatan yang baik, Uji
Klinik adalah penelitian pada subyek manusia dengan metode intervensi yang
dilakukan untuk menilai keamanan, kemanfaatan, dan efektifitas atau kinerja alat
kesehatan. Uji Klinik dilakukan untuk Alat Kesehatan dengan klasifikasi kelas C
(sedang-tinggi) , kelas D(resiko tinggi dalam penggunaannya), dan Alat Kesehatan
baru yang berdampak pada keselamatan dan kesehatan manusia.
Sedangkan, untuk implan kontrasepsi masuk kelas B sehingga tidak memerlukan uji
klinis. Berbeda dengan IUD, masuk kelas C sehingga alat ini memerlukan uji klinis.
Perbedaan IUD dan Implan meliputi:
1. Jenis kontrasepsi → IUD dan Implan merupakan dua metode kontrasepsi yang berbeda.
sedangkan implan dapat efektif mencegah kehamilan hingga 3 tahun. Walaupun demikian,
keduanya dapat dilepas sebelum masa efektifnya habis sehingga cocok digunakan untuk
merencanakan kehamilan.
pemasangan IUD dan Implan berbeda. IUD dipasang di rahim, sedangkan Implan dipasang di
lengan atas, tepatnya di bawah kulit. Pemasangan IUD dan Implan tidak sakit, namun
pemeriksaan organ reproduksi terlebih dahulu sebelum pemasangan. Beberapa hal yang harus
dipastikan adalah calon peserta KB IUD tidak mengalami keputihan, pendarahan abnormal,
nanti kalo ada pertanyaan yg ga isa dijawab, boleh diganti aja sama pertanyan yg baru ya
list anak yg dikasi pertanyaan :
1. keiko (pertanyaan no brp )
2. kak aysiyah (pertanyaan no 2)
3. kak devy aprilia (pertanyaan no 1)
4. Fina (pertanyaan no 6)
5. kak fransiskus miten ( pertanyaan no 4 )
6. Fitria w (pertanyaan no 5)