Anda di halaman 1dari 22

PERTEMUAN KE-TIGA (MK.

METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)

PEMBAHASAN
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK
Oleh :
RISNAWATI K.

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

PARA AHLI biasanya membedakan antara ilmu kependudukan


(demografi) dengan studi-studi tentang kependudukan (population
studies).

DEMOGRAFI berasal dari kata Yunani demos – penduduk dan


Grafien – tulisan atau dapat diartikan tulisan tentang kependudukan
adalah studi ilmiah tentang jumlah, persebaran dan komposisi
kependudukan serta bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dari
waktu ke waktu.
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

ILMU DEMOGRAFI juga ada yang bersifat kuantitatif dan yang bersifat
kualitatif. Demografi yang bersifat kuantitatif (kadang-kadang
disebut Formal Demography atau Demografi Formal) lebih banyak
menggunakan hitungan-hitungan statistik dan matematik.

DEMOGRAFI yang bersifat kualitatif lebih banyak menerangkan aspek-


aspek kependudukan secara deskriptif analitik. Sedangkan studi-studi
kependudukan mempelajari secara sistematis perkembangan, fenomena
dan masalah-masalah penduduk dalam kaitannya dengan situasi sosial
di sekitarnya.

ILMU KEPENDUDUKAN yang perlu mendapat perhatian kita sekarang


adalah lebih menyerupai studi antar disiplin ilmu yang dipadu dengan
analisis demografi yang lazim diberi istilah Demografi Sosial.
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

DALAM mempelajari demografi tiga komponen terpenting yang perlu


selalu kita perhatikan yaitu cacah kelahiran (fertilitas), kematian
(mortalitas) dan migrasi. Sedangkan dua faktor penunjang lainnya yang
penting ialah mobilitas sosial dan tingkat perkawinan.

KETIGA komponen pokok dan dua faktor penunjang kemudian digunakan


sebagai variabel (peubah) yang dapat menerangkan hal ihwal tentang
jumlah dan distribusi penduduk pada tempat tertentu tentang
pertumbuhan masa lampau dan persebarannya.
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

HUBUNGAN antara perkembangan penduduk dengan berbagai


variabel (peubah) sosial, dan tentang prediksi pertumbuhan penduduk
di masa mendatang dan berbagai kemungkinan akibat-akibatnya
Berbagai macam informasi tentang kependudukan sangat berguna bagi
berbagai pihak di dalam masyarakat.

BAGI PEMERINTAH informasi tentang kependudukan sangat membantu


di dalam menyusun perencanaan baik untuk pendidikan, perpajakan,
kesejahteraan, pertanian, pembuatan jalan-jalan atau bidang-bidang
lainnya. Bagi sektor swasta informasi tentang kependudukan juga tidak
kalah pentingnya. Para pengusaha industri dapat menggunakan
informasi tentang kependudukan untuk perencanaan produksi dan
pemasaran.
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

TUJUAN ANALISIS KEPENDUDUKAN dalam penyusunan perencanaan


pembangunan daerah sebenarnya sangat luas. Dalam buku
perencanaan pembangunan daerah menyebutkan bahwa secara umum
beberapa tujuan analisis kependudukan adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kuantitas dan kondisi penduduk, baik berdasarkan
kelompok umur, jenis kelamin, bahkan kondisi sosio-ekonomi.
2. Mengetahui pertumbuhan masa lampau,masa sekarang, serta
penurunannya dan penyebaran nya dalam suatu wilayah
pembangunan
3. Mengembangkan hubungan sebab-akibat antara perkembangan
penduduk dengan bermacam macam aspek pembangunan
4. Mencoba memproyeksikan pertumbuhan penduduk dan
kemungkinan-kemungkinan konsenkuensinya serta pengaruh terhadap
pelaksaanaan pembangunan
5. Sebagai bahan pemantauan untuk melakukan pengendalian
penduduk agar tidak terjadi ledakan jumlah penduduk yang dapat
mempengaruhi kondisi masyarakat secara keseluruhan.
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

PENTINGNYA informasi mengenai kependudukan bagi seseorang


perencana tidak hanya menyangkut masalah kondisi sosio-ekonomi, kultur
yang dianut, atau jenis kelamin saja, melainkan juga keadaaan
mengenai jumlah penduduk ,perkembangan kelahiran, kematian,
proyeksi penduduk, dan sebagainya.

METODE ANALISIS kependudukan dapat berupa:


• Analisis Sebaran Penduduk
• Analisis Pertumbuhan Penduduk
• Analisis Laju Pertumbuhan Penduduk
• Analisis Tingkat Fertilitas
• Analisis Tingkat Mortalitas
• Analisis Migrasi Penduduk
• Analisis Kepadatan Penduduk
• Analisis Struktur dan Komposisi Penduduk
• Analisis Proyeksi Penduduk
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

HASIL DARI ANALISIS kependudukan tersebut dapat menjadi bahan


pertimbangan bagi perencana dalam merumuskan rekomendasi rencana
mengingat pentingnya faktor penduduk sebagai obyek perencanaan.

TANPA ANALISIS kependudukan, rencana yang dihasilkan akan menjadi


rencana yang tidak valid dan susah diimplementasikan serta tidak
terarah dengan baik karena urgensi penduduk sebagai subyek serta
obyek pembangunan.

KEPADATAN PENDUDUK merupakan batas maksimal kuota suatu


daerah tidak mencukupi. Indonesia merupakan salah satu negara yang
menduduki peringkat keempat kategori jumlah penduduk terbanyak di
dunia. Perlu adanya inventarisasi, identifikasi, klasifikasi, evaluasi dan
analisis untuk mengetahui jumlah penduduk di suatu tempat, karakteristik
sosial dan demografi, kelahiran dan kematian, karakteristik pendidikan
dan ekonomi yaitu dengan diadakan Sensus Penduduk.
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

SENSUS PENDUDUK merupakan kegiatan BPS (Badan Pusat Statistik)


yang dilakukakan sepuluh tahun sekali berfungsi untuk pengumpulan,
pengelolaan, penyajian dan penilaian data penduduk. Pengetahuan
tentang perkembangan penduduk tiap tahun akan sulit diketahui jika
sensus penduduk hanya dilakukan dalam sepuluh tahun sekali. Oleh
karena itu, alternatif matematika yang dapat dijadikan sebagai acuan
untuk penyelesaian masalah jumlah penduduk tiap tahun adalah
peramalan secara numerik.

SALAH SATUNYA adalah teknik interpolasi lagrange dan ekstrapolasi


yang merupakan metode untuk menaksir suatu fungsi. Solusi ini adalah
untuk mencari fungsi dengan mencocokkan titik-titik data di dalam tabel-
tabel. Pendekatan seperti ini di dalam metode numerik disebut
pencocokan kurva (curve fitting). Fungsi yang diperoleh dengan
pendekatan ini merupakan fungsi hampiran, karena itu nilai fungsinya
tidak setepat nilai sejatinya.
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN seharusnya tidak hanya diarahkan untuk


mengatasi permasalahan kependudukan pada saat ini, tetapi juga
dilakukan dalam rangka mengantisipasi keadaan dan permasalahan
kependudukan pada masa yang akan datang. Oleh karenanya, dalam
perumusan kebijakan diperlukan informasi keadaan penduduk pada
masa yang akan datang, yang dapat diperoleh melalui proyeksi atau
peramalan penduduk.
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

PROYEKSI PENDUDUK (population projections) dan peramalan


penduduk (population forecast) sering dipergunakan sebagai dua istilah
yang sering dipertukarkan. Meskipun demikian, kedua istilah ini
sebenarnya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Berbagai
literature menyatakan proyeksi penduduk sebagai prediksi (ramalan)
yang didasarkan pada asumsi rational tertentu yang dibangun untuk
kecenderungan masa yang akan datang dengan menggunakan
peralatan statistic atau perhitungan matematik.

DISISI LAIN peramalan (forecast) penduduk bisa saja dengan atau tanpa
asumsi dan/atau kalkulasi. Tanpa kondisi/syarat tertentu atau
pendekatan tertentu. (Smith, et.al 2001). Oleh karenanya, dapat
dikatakan bahwa peramalan adalah proyeksi, tetapi tidak semua
proyeksi membutuhkan peramalan
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

ANALISIS BUNGA BERGANDA


Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Prosentase rata-rata laju pertumbuhan penduduk adalah prioritas
pertambahan penduduk rata-rata tiap tahun. Pertumbuhan penduduk
wilayah perencanaan dihasilkan oleh berubahnya jumlah secara alamiah
yaitu kelahiran dan kematian serta perubahan jumlah penduduk akibat
migrasi (penduduk datang dan pergi).

DALAM METODE INI diperkirakan jumlah didasarkan atas adanya


tingkat pertambahan penduduk pada tahun sebelumnya yang relatif
berganda dengan sendirinya. Perhitungan proyeksi penduduk menurut
metode bunga berganda dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :
Pt : Jumlah penduduk di daerah yang diselisiki pada tahun t.
Pt + U : Jumlah Penduduk di daerah yang diselidiki pada tahun t+U
R : Tingkat (prosentase) pertambahan penduduk rata-rata setiap tahun
( diperoleh dari data masa lalu)
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

Menganggap perkembangan jumlah pendudukakan berganda dengan


sendirinya.
Rumus :

r =rata-rata persentase tambahan jumlah penduduk daerah yang


diselidiki berdasarkan data masa lampau
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

Soal : Diketahui data penduduk daerah A sebagai berikut :

Ditanyakan : Berapakah jumlah penduduk daerah tersebut pada tahun


2010 dengan menggunakan metode bunga berganda?
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

Jawab :
• Cara perhitungan tambahan penduduk untuk tahun 1997 = 19500 – 19350 = + 150
• Persentase pertambahan penduduk daerah A pada tahun 1997 =
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

ANALISIS METODE KURVA POLINOMIAL


Asumsi dalam metode ini adalah kecenderungan dalam laju pertumbuhan
penduduk dianggap tetap atau dengan kata lain hubungan masa lampau
digunakan untuk memperkirakan perkembangan yang akan datang.
Rumus Kurva Polinomial adalah sebagai berikut :

Dimana :
Pt : Jumlah penduduk pada tahun dasar.
Pt – Q : Jumlah penduduk pada tahun (t – Q)
Q : Selang waktu pada tahun dasar ke tahun (t – Q)

Dimana :
b nq -1 = b/ Q-1
b : Rata-rata pertambahan jumlah penduduk tiap tahun
bn : Tambahan penduduk n tahun
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

ANALISIS METODE REGRESI LINEAR

METODE INI merupakan penghalusan metode polinomial, karena akan


memberikan penyimpangan minimum atas data masa lampau dengan
rumus:

Dimana :
Pt : Jumlah penduduk daerah yang diselidiki pada tahun t.
X : Nilai yang diambil dari variabel bebas
a,b : Konstanta

Nilai a dan b dapat dicari dengan metode selisih kuadrat minimum yaitu :
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

Keterangan :
N : Jumlah tahun data pengamatan
Sehingga untuk kepentingan proyeksi rumus matematis regresi linier atau
ektrapolasi, menjadi :
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

KEPADATAN DAN PENYEBARAN PENDUDUK


Pada dasarnya kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dibagi
luas daerahnya, sedangkan kepadatan bruto (gross density) adalah
jumlah penduduk didalam suatu daerah dibagi luas daerah tersebut
lepas dari pada peruntukan tanah tersebut.

• Kepadatan penduduk : Jumlah penduduk (jiwa)/luas wilayah (Ha)


• Kepadatan penduduk tinggi : >1000 jiwa/Ha
• Kepadatan penduduk menengah : 500 jiwa/Ha - 1000 jiwa Ha
• Kepadatan penduduk rendah : <100 Jiwa / Ha

Selain analisis kependudukan juga terdapat analisis kegiatan ekonomi


yang mencakupi intensitas kegiatan sektor perdagangan pada wilayah
perencanaan.
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)
ANALISIS PROYEKSI PENDUDUK

TUGAS
TAHUN JUMLAH PENDUDUK
2014 163.765
2015 169.221
2016 172.332
2017 183.438
2018 189.221
2019 194.557
2020 199. Tiga Stambuk Terakhir

Dengan metode bunga berganda, hitunglah jumlah penduduk tahun


2027, 2032 dan 2037
PERTEMUAN KE-TIGA (MK.METODE ANALISIS KUANTITATIF PERENCANAAN)

TERIMAH KASIH

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

Anda mungkin juga menyukai