Anda di halaman 1dari 51

L A P OR A N

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


(PTK)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR


MATERI COULD I HAVE ONE MELALUI MEDIA GAMBAR
SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BENUA LIMA

Disusun oleh :

SUKRI, A.Md.Pd
NIP 19630413 198803 1 011
GURU SMPN 1 BENUA LIMA

Jl. Kelurahan Taniran Kecamatan Benua Lima Kode Pos 73661


KABUPATEN BARITO TIMUR
KALIMANTAN TENGAH
2014
1
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)

Judul

PENINGKATAN HASIL BELAJAR


MATERI COULD I HAVE ONE MELALUI MEDIA GAMBAR
SISWA KELAS VIIA SMPN 1 BENUA LIMA

Disusun oleh :

SUKRI, A.Md.Pd
NIP 19630413 198803 1 011
GURU SMPN 1 BENUA LIMA

Disahkan oleh :

Mengetahui: Taniran, 20 November 2014


Kepala SMPN 1 Benua Lima, Pembimbing,

FRIET HUGO SAPTIANO, S.Pd JUMAKIR, S.Pd.,MM


NIP 19601122 198303 1 006 NIP. 19670930 199001 1 002

2
BERITA ACARA SEMINAR

Pada hari ini Senin Tanggal Dua Puluh Bulan Oktober Tahun Dua Ribu
Empat Belas, bertempat di SMPN 1 Benua Lima, yang dihadiri oleh 16 (Enam
Belas) Peserta, telah diseminarkan sebuah Laporan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Could I Have One Melalui
Media Gambar Siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima”.

Disusun oleh:

SUKRI, A.Md.Pd
NIP 19630413 198803 1 011
GURU SMPN 1 BENUA LIMA

Pembahas :

1. ELRIATI WU’I, S.Pd (......................................)

2. ERNI ARIANTI, S.Pd (......................................)

Moderator, Notulis,

YANUMERI, S.Pd RAHMANIAH, SE


NIP.19710116 200604 2 021 NIP.19670301 200604 2 010

Mengetahui:
Kepala SMPN 1 Benua Lima Narasumber,

FRIET HUGO SAPTIANO, S.Pd JUMAKIR, S.Pd.,MM


NIP 19601122 198303 1 006 NIP. 19670930 199001 1 002

3
SURAT KETERANGAN PUBLIKASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : YANUMERI, S.PD


NIP : 19710116 200604 2 021
Jabatan : Kepala Perpustakaan SMPN 1 Benua Lima.

Dengan ini menerangkan bahwa kami menerima sebuah Laporan Penelitian


Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut:

Judul : Peningkatan Hasil Belajar Materi Could I Have One


Melalui Media Gambar Siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua
Lima.
Penulis : SUKRI, A.Md.Pd
NIP : 19630413 198803 1 011
Jabatan : Guru Bahasa Inggris
Unit Kerja : SMPN 1 Benua Lima.

Telah disimpan di Perpustakaan SMPN 1 Benua Lima. Kecamatan Benua Lima


Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah, sebagai Publikasi Ilmiah
dan sebagai bahan Referensi.

Demikian keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya.

Mengetahui: Taniran, 20 November 2014


Kepala SMPN 1 Benua Lima, Kepala Perpustakaan,

FRIET HUGO SAPTIANO, S.Pd YANUMERI, S.Pd


NIP 19601122 198303 1 006 NIP. 19710116 200604 2 021

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan
rahmat dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.
Adapun judul laporan penelitiani ini adalah, ” Peningkatan Hasil Belajar Materi
Could I Have One Melalui Media Gambar Siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua
Lima”.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kami sampaikan
kepada:
(1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur,
(2) Friet Hugo Saptiano, S.Pd selaku Kepala SMPN 1 Benua Lima
(3) Jumakir, S.Pd.,MM selaku pembimbing.
(4) Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan sarannya
sehingga laporan penelitian ini menjadi lebih berkualitas.
Akhir kata semoga laporan penelitian ini memberikan makna dan manfaat
khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Taniran, November 2014

Penyusun

5
ABSTRAK

Penelitian ini berjudul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Could I Have One
Melalui Media Gambar Siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima”.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi
Could I Have One Melalui Media Gambar Siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
(action Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari:
Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Media Gambar dapat
Meningkatkan Hasil Belajar Materi Could I Have One Siswa Kelas VIIa SMPN 1
Benua Lima.
Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan
kesulitan yang sama dapat menerapkan Media Gambar untuk meningkatkan
Hasil Belajar. (2) Agar mendapatkan hasil yang maksimal maka dihaharapkan
guru lebih membuat Media gambar yang lebih menarik dan bervariasi.

Kata kunci: Hasil Belajar, Media gambar

6
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................ii
BERITA ACARA SEMINAR...............................................................................................iii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................iv
ABSTRAK...........................................................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL......................................................................... ....................................viii
DAFTAR GRAFIK...............................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................. 4


2.1 Kajian Teori.................................................................................... 4
2.1.1 Hasil Belajar……………….......................................................... 4
2.1.2 Media Pembelajaran............................................................,,,,,,,,, 6
2.1.2.1 Media Gambar……………………………………………..……… 8
2.1.3 Could I Have One ……………………………………………...….. 12

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................... 15


3.1 Setting Penelitian........................................................................... 15
3.2 Subjek Penelitian............................................................................ 15
3.3 Prosedur Penelitian........................................................................ 15
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................. 17
3.5 Teknik Analisa Data....................................................................... 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..................................... 19


4.1 Hasil Penelitian............................................................................... 19
4.1.1 Deskripsi kondisi awal.................................................................. 19
4.1.2 Deskripsi Hasil siklus I................................................................. 23
4.1.3 Deskripsi Hasil Siklus II.............................................................. 30
4.2 Pembahasan................................................................................... 35

BAB V PENUTUP........................................................................................... 39
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 39
5.2 Saran............................................................................................. 39

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 40
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................... 41

7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

agar menjadi manusia seutuhnya berjiwa Pancasila.Dalam Undang-Undang

Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional

juga menyatakan sebagai berikut:

“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”

Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling

efektif dan efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai

suatu dinamika yang diharapkan.

Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilakukan di Kelas VIIa SMPN 1

Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, diperoleh informasi bahwa hasil belajar

Materi Could I Have One siswa rendah di bawah standar ketuntasan Minimal

yaitu dibawah 70.

Faktor-faktor yang menyebabkan keadaan seperti di atas antara lain :

a. Kemampuan kognitif siswa dalam pemahaman konsep – konsep

Pendidikan Bahasa Inggris masih rendah,

b. Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan

membosankan,

8
c. Siswa tidak termotivasi untuk belajar Pendidikan Bahasa Inggris

hanya sebagai hafalan saja.

Dengan belajar secara menghapal membuat konsep–konsep Bahsa

Inggris yang telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini merupakan sebuah

tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru

dituntut lebih kreatif dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

Dikembangkan, misal dalam pemilihan model pembelajaran yang akan

digunakan dalam pembelajaran sebagai salah satu bentuk strategi pembelajaran.

Kesiapan guru dalam memanajemen pembelajaran akan membawa dampak

positif bagi siswa diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai

dengan indikator yang ingin dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat

diterapkan dalam pembelajaran Materi Could I Have One adalah Media Gambar

karena siswa dapat terlibat aktif karena memiliki peran dan tanggung jawab

masing–masing, sehingga aktivitas siswa selama proses pembelajaran

berlangsung meningkat.

Media Gambar merupakan suatu metode mengajar dengan membagikan

lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang

tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari

soal yang ada.

Berdasarkan uraian diatas, maka sebagai peneliti merasa penting

melakukan penelitian terhadap masalah di atas. Oleh karena itu, upaya

meningkatkan hasil belajar Materi Could I Have One siswa dilakukan penelitian

Tindakan Kelas dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Could I Have

One Siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima “.

9
1.2 Perumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan

permsalahan sebagai berikut: “Bagaimanakah Media Gambar dapat

meningkatkan hasil belajar Materi Could I Have One siswa Kelas VIIa SMPN 1

Benua Lima?”

1.3 Tujuan Penelitian

Meningkatkan hasil belajar Materi Could I Have One menggunakan

Media Gambar siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima.

1.4 Manfaat Penelitian

Setelah penelitian selesai diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Bagi peneliti : penelitian ini dapat mempengaruhi pembelajaran, membantu

untuk meningkatkan hasil belajar Materi Could I Have One, memberikan

alternative pembelajaran yang aktif, kreatif efektif, dan menyenangkan bagi

siswa, serta meningkatkan mutu pembelajaran Materi Could I Have One.

2. Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi Could I Have

One sehingga pelajaran Materi Could I Have One menjadi lebih sederhana.

3. Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model

pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


2.1.1 Pengertian Hasil Belajar

Menurut Bloom (dalam Sudjana, 2012: 53) membagi tiga ranah

hasil belajar yaitu :

1. Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu

penerimaan, jawaban atau reaksi penilaian, organisasi, dan

internalisasi.

3. Ranah Psikomotorik

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemauan

bertindak, ada enam aspek, yaitu: gerakan refleks, ketrampilan

gerakan dasar, ketrampilan membedakan secara visual, ketrampilan

dibidang fisik, ketrampilan komplek dan komunikasi.

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor

utama yaitu:

a. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,

motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,

ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.

11
b.
Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan,

terutama kualitas pengajaran.

Hasil belajar yang dicapai menurut Nana Sudjana, melalui proses

belajar mengajar yang optimal ditunjukan dengan ciri – ciri sebagai

berikut.

1. Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi

belajar

intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi

rendah

dan ia akan berjuang lebih keras untuk memperbaikinya atau

setidaknya mempertahankanya apa yang telah dicapai.

2. Menambah keyakinan dan kemampuan dirinya, artinya ia tahu

kemampuan dirinya dan percaya bahwa ia mempunyai potensi yang

tidak kalah dari orang lain apabila ia berusaha sebagaimana

mestinya.

3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan

lama diingat, membentuk perilaku, bermanfaat untuk mempelajari

aspek lain, kemauan dan kemampuan untuk belajar sendiri dan

mengembangkan kreativitasnya.

4. Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif),

yakni mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah

afektif (sikap) dan ranah psikomotorik, keterampilan atau prilaku.

5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan

diri terutama dalam menilai hasil yang dicaPendidikan Bahasa

12
Inggrisnya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha

belajarnya.

Oleh karena itu, guru diharapkan dapat mencapai hasil belajar,

Setelah melaksanakan proses belajar mengajar yang optimal sesuai

dengan ciri-ciri tersebut di atas.

2.1.2 Media Pembelajaran


1. Pengertian Media Pembelajaran

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari

kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi

dapat dipahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari

pengirim ke penerima pesan.

Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar

mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang

pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar

sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup

luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia

dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran.

Menurut Briggs (dalam Ruston, 2007) media pembelajaran adalah

sarana fisik untuk menyampaikan isi/ materi pembelajaran seperti: buku,

film, video, gambar dan sebagainya. National Education Associaton dalam

Sonjaya (2011) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana

komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk

teknologi perangkat keras.

Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan

13
berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati

posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem

pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses

pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung

secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem

pembelajaran.

Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah

segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran,

perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong

terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

2. Jenis Media Pembelajaran

Dalam www.belajarpsikologi.com (2014) disebutkan ada beberapa

jenis media pembelajaran, diantaranya:

1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, gambar, poster,

kartun, komik

2. Media Audio : radio, tape recorder, dan sejenisnya

3. Projected still media : slide, over head projektor (OHP), dan sejenisnya

4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD), komputer

dan sejenisnya.

Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang

menentukan hasil belajar tetapi ternyata keberhasilan dalam menggunakan

media pada proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3)

karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan

menggunakan media, perlu diperhatikan ketiga faktor tersebut. Apabila

14
ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran

maka tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.

3. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran

Ada beberapa tujuan dalam menggunakan media pembelajaran,

diantaranya yaitu :

1. mempermudah proses belajar-mengajar

2. meningkatkan efisiensi belajar-mengajar

3. membantu konsentrasi siswa

4. membangkitkan semangat siswa untuk belajar

Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam

pembelajaran. Menurut Marso (dalam Ruston, 2007), apabila sampai hari ini

masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal

yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu

disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan

perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah

kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat dilihat

dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media

pembelajaran tersebut.

4. Media Gambar Sebagai Pendukung Proses Pembelajaran

Media gambar adalah media yang dipergunakan untuk

memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima.

Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam komunikasi visual, di

samping itu media gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian,

memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang

mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.

15
Kedudukan media gambar dalam proses belajar mengajar tidak

berdiri sendiri. Media gambar dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran

agar materi dapat dengan mudah diterima oleh siswa. Menurut Sadiman

dalam www.sekolahdasar.net (2014) mengemukakan ada tiga tahap yang

harus diikuti dalam pemanfaatan media gambar yaitu:

a. Tahap persiapan tahap awal sebelum media gambar dimanfaatkan

dalam proses pembelajaran.

b. Tahap pelaksanaan yaitu tahap pemanfaatan gambar di dalam kelas

yang meliputi cara memperhatikan gambar bagaimana agar seluruh

siswa dapat melihat gambit tersebut dengan maksimal merata. Setiap

gambar harus rnempunyai tujuan tertentu sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai. Jumlah gambar yang akan

diperlihatkan kepada siswa harus dibatasi yaitu dengan memperhatikan

satu persatu sesuai dengan materi yang dijelaskan.

c. Tahap tindak lanjut untuk mengetahui keberihasilan proses

pembelajaran, yaitu dengan mengadakan evaluasi dan pemberian

tugas-tugas rumah.

Selain tiga tahap pemanfaatan penggunaan media seperti yang

dijelaskan tersebut, Sadiman juga mengungkapkan syarat pemanfaatan

media gambar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Syarat tersebut

antara lain:

a. Gambar harus autentik. Gambar menunjukkan situasi yang

sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya.

b. Ukuran gambar relative.

c. Kesederhanaan. Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan

16
kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung

nilai praktis. Jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak

tertarik pada gambar.

d. Perbuatan. Gambar hendaknya sedang melakukan perbuatan. Siswa

akan lebih tertarik dan akan lebih memahami gambar-gambar yang

sedang bergerak.

e. Gambar hendaklah Artistik. Segi artistik pada umumnya dapat

mempengaruhi nilai gambar. Penggunaan gambar tentu saja

disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Selain itu

gambar haruslah jujur disesuaikan keadaan sebenarnya, sehingga

tidak membingungkan siswa dalam mengubah pandangan yang

abstrak kedalam pandangan yang konkrit.

5. Menggunakan Gambar Dalam Kelas

Penggunaan gambar secara efektif disesuaikan dengan tingkatan

anak, baik dalam hal besarnya gambar, detail, warna dan latar belakang

untuk penafsiran. Dijadikan alat untuk pengalaman kreatif, memperkaya

fakta, dan memperbaiki kekurang jelasan. Akan tetapi gambar juga bisa

menjadi tidak efektif, apabila terlalu sering digunakan. Gambar sebaiknya

disusun menurut urutan tertentu dan dihubungkan dengan materi

pembelajaran yang sesuai.

Gambar dapat digunakan untuk suatu tujuan tertentu seperti

pengajaran yang dapat memberikan pengalaman dasar. Mempelajari

gambar sendiri dalam kegiatan pengajaran dapat dilakukan dengan cara,

menyusun cerita berdasarkan gambar, mencari gambar-gambar yang lama,

atau menggunakan gambar untuk mendemonstrasikan suatu obyek.

17
Pengajaran dalam kelas dengan gambar sedapat mungkin

penyajiannya efektif. Gambar-gambar yang digunakan merupakan gambar

yang terpilih, besar, dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel,

digantung atau diproyeksikan. Display gambar-gambar dapat ditempel pada

papan buletin, menjadikan ruangan menarik, memotivasi siswa,

meningkatkan minat, perhatian, dan menambah pengetahuan siswa.

6. Kelebihan Media Gambar

Beberapa kelebihan dari penggunaan media gambar antara lain:

1. Sifatnya konkrit. Gambar/ foto lebih realistic menunjukkan pokok

masalah dibanding dengan media verbal semata.

2. Gambar dapat mengatasi masalah batasan ruang dan waktu. Tidak

semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak

selalu bisa, anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau

foto dapat mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba dapat

disajikan ke kelas lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang

terjtdi di masa lampau, kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang

kadang tak dapat dilihat seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat

bermanfaat dalam hal ini.

3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita. Sel atau

penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang

dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar.

4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk

tingkat usia beberapa saja, sehingga dapat mencegah atau

membetulkan ke salahpahaman.

5. Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan

18
peralatan yang khusus.

2.1.3 Materi Could I Have One

1. Let’s Start

When you feel hungry, you see your friend takes some breads.
What will you say to her? In this unit, you will learn expressions of asking
and giving someone. Have you ever made fried rice by yourself? In this
unit you will also learn how to make something. Let’s study!
(disediakan Task 1 sampai dengan Task 9)
2. Task 10.
Procedural Text
Procedural text is a text that give some clues of to do something
through a series of actions. The purpose procedural text is tell the
reader how to do or make something. The information is presented in
a logical sequence of events which is broken up into small sequenced
steps. These text are usually written in the present tense. The most
common example of a procedural text is a recipe.
The characteristics of procedural text are:
- It uses simple present tense, it is usually imperative sentence;
- It uses temporal conjunctions, such as first, second, next, then,
finally;
- It uses action verb,, such as add, pour, mix.
The generic Structure
- The goal of the activity
- List of materials
- List of equipment
- Step/method needed to accomplish the goal

3. Task 11
How to make cake cookies
Ingredients
- 1 box of your favourite cake mix

19
- 1 or 2 eggs
- ½ cup vegetable oil
- 1 tsp vanilla (optional)
- 12 oz. chocolate or orther flavoured chips (optional)
- ¾ cup nuts (bag)

Steps:
- Preheat oven to 180 C Prepare cookie sheets by spraying with
non-stick spray or lining with baking paper.
- Combine cake mix, 1 or 2 eggs, and ½ cup of vegetable oil in a
large bowl. If you used an unflavoured cake mix like yellow or
white then add 1 tsp. of vanilla. Mix thoroughly with a large spoon.
- Mix in chocolate chips or nuts if desired.
- Spoon teaspoonfuls of the mixture on to cookie sheets, abaut a
dozen cookies per sheet. They will spread when baking, so leave
some room between each cookie.
- Bake for 8 or 10 minutes.
- Let cool and then take off cookie sheet using a spatula. Place onto
a wire rack to cool completely.

4. Task 13
How to make cocoa coffee
Ingredient:
- 1 cup milk, soymilk or water.
- 1 serving’s worth of dark chocolate cocoa mix.
- 1 serving’s worth of instant coffee.
- ½ tsp. ground cinnamon.
Steps:
- Bring the liquid to a simmer. (if you’re in an office or orther space
without a stove, use the microwave’s “Beverage” setting. If you’re
camping, bring it to a simmer over the campfire).
- Place cocoa mix and instant coffee granules I amounts for one
serving.

20
- Add cinnamon to the mug. And the stir in small amount of to
create a paste.
- Gradually add the rest of the milk, stirring as you go.
- Serve hot
( disiapka Task 14 sampai dengan Task 17)

5. Task 18
How to Make Fried Rice
Steps:
- Toss the vgetables into the pan for abaout 3 minutes.
- Prepare 4 cups of cooked rice, if you haven’t done so already.
- Add the eggs and scamble with the orther ingredients.
- Put fried rice on a dish and it’s ready to serve!
- Incorporate the cooked chicken or shrimp into the rest of the
ingredient (optional)
- Wash the vegetables.
- Put a bit more oil into the frying pan.
- Add oil and turn the burner on, setting to medium heat.
Write your arrangement:
- Prepare 4 cups of cooked rice, if you haven’t done so already.
- Wash the vegetables.
- Add oil and turn the burner on, setting to medium heat.
- Toss the vegetables into the pan for 3 minutes
- Incorporate the cooked chicken or shrimp into thr rest of the
ingredients (optional)
- Put a bit more oil into frying pan

21
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Seting Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMPN 1 Benua Lima

Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah, yang berada di luar kota

sekitar 14 km dari kota Kabupaten. SMPN 1 Benua Lima Kabupaten Barito Timur

Propinsi Kalimantan Tengah mempunyai fasilitas yang hampir lengkap dengan

adanya Perpustakaan yang cukup memadahi, Laboratorium IPA, Laboratorium

Komputer dan lain-lain. Dengan jumlah guru sebanyak 17 orang Guru Tetap

terdiri dari 7 guru laki-laki dan 10 guru perempuan serta 3 Tenaga administrasi.

3.2 Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima,

Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dengan jumlah siswa sebanyak 25,

yang terdiri dari 11 siswa laki – laki dan 14 siswa perempuan.

3.3 Prosedur Penelitian

Waktu Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu

pada bulan September sampai dengan Nopember 2014. Penelitian ini pada

materi Materi Could I Have One Multikultural diajarkan.Penelitian ini

direncanakan sebanyak 2 siklus masing – masing siklus 1 kali pertemuan.

Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas dengan Siklus.

1. Siklus I

Pada siklus ini membahas subkonsep Materi Could I Have One.

a. Tahap Perencanaan

22
Pada tahap ini dilakukan persiapan–persiapan untuk melakukan

perencanaan tindakan dengan membuat silabus, rencana pembelajaran, lembar

observasi guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi

berbentuk tes tertulis dengan model pilihan ganda.

b. Tahap pelaksanaan

Pada tahap ini dilakukan :

1) Guru menjelaskan materi Materi Could I Have One secara klasikal.

2) Pengorganisasian siswa yaitu dengan membentuk 5 kelompok, masing–

masing kelompok terdiri dari 5 orang siswa, kemudian LKS dan siswa

diminta untuk mempelajari LKS.

3) Dalam kegiatan pembelajaran secara umum siswa melakukan kegiatan

sesuai dengan langkah–langkah kegiatan yang tertera dalam LKS, diskusi

kelompok, diskusi antar kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja

kelompok siswa saling membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota

bertanggung jawab terhadap kelompoknya.

c. Tahap Observasi

Pada tahapan ini dilakukan observasi pelaksanaan tindakan, aspek

yang diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran

menggunakan lembar observasi aktivitas dan respon siswa serta guru.

Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar

siswa.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi proses pembelajaran pada siklus I

dan menjadi pertimbangan untuk merencanakan siklus berikutnya.

23
Pertimbangan yang dilakukan bila dijumpai satu komponen dibawah ini

belum terpenuhi, yaitu sebagai berikut :

1. Siswa mencapai ketuntasan individual ≥ 65 %.

2. Ketuntasan klasikal jika ≥ 85% dari seluruh siswa mencapai ketuntasan

individual yang diambil dari tes hasil belajar siswa.

2. Siklus II

Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan

dalam merencanakan siklus II dengan memperbaiki kelemahan dan

kekurangan pada siklus I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap

siklus I.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam

PTK ini yaitu :

a. Observasi dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan seorang

kolaborator untuk merekam perilaku, aktivitas guru dan siswa selama

proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi.

b. Tes hasil belajar untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

Instrumen yang digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas ini

terdiri dari:

1. Lembar Test / ulangan harian untuk mengetahui hasil belajar

siswa.

2. Lembar observasi siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa.

3. Lembar observasi Guru untuk mengetahui kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh Guru.

24
3.5 Teknik Analisa Data

Data hasil penelitian selanjutnya dianalisis secara Deskriptif,

seperti berikut ini :

1. Data tes hasil hasil belajar digunakan untuk mengetahui ketuntasan

Belajar siswa atau tingkat keberhasilan belajar pada materi

Materi Could I Have One dengan menggunakan pembelajaran

Kooperatif tipe Media Gambar. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

secara individual jika siswa tersebut mampu mencapai nilai 70.

Ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 70 ini

jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing –

masing di hitung dengan rumus,menurut Arikunto (2012:24) sebagai

berikut:

𝐹
𝑃= 𝑥 100%
𝑁

Dimana : P = Prosentase
F = frekuensi tiap aktifitas
N = Jumlah seluruh aktifitas

25
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Deskripsi kondisi Awal

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa

rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode

Pembelajaran Tipe Media Gambar pada Materi Could I Have One sub.

Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan

menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru

membuat tes hasil belajar. Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di

kelas, guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada hari Senin 8 september

2014 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang

dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti

dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk kegiatan

pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk kegiatan

inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20 menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan

dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan

icebreaking yang dilakukan guru.

26
Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat

mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan.

Untuk dapat menemukan berkaitan dengan Media Gambar, pertama-

tama guru membagi siswa dalam 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri

dari 5 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu,

selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi

siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.

Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi

kelompok. Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya

terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat

kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan

perbaikan.Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan

mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru

sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi

dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran

dengan strategi Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang

pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan

keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

c. Observasi

Partisipasi siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima ada peningkatan

dalam Kegiatan Pembelajaran pada kondisi awal setelah dilakukan

27
penerapan model pembelajaran menggunakan Media Gambar. Hal ini

dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan

Pembelajaran meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang muncul

pada saat proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung. Dengan adanya

masalah yang terjadi pada kondisi awal, maka kami bersama pengamat

merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki pada siklus I

dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil belajarnya.

Partisipasi siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima dalam kegiatan

belajar mengajar Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa

pada kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal tidak dengan

penerapan Media Gambar dengan jumlah 25 terdapat 15 siswa atau 60 %

yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 10 Siswa atau 40% yang tidak

tuntas, dengan nilai rata-rata sebesar 70,8. Data dapat dilihat pada tabel 3

dibawah ini.

Tabel.1 hasil ulangan harian kondisi awal

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Abraham 70 Tuntas
2 Andriani Yudi 65 Tidak Tuntas
3 Avic Tutur 70 Tuntas
4 Awaludin 70 Tuntas
5 Carollin Divae 80 Tuntas
6 Cintano 65 Tidak Tuntas
7 Dendi Yanto 75 Tuntas
8 Earline Marella 80 Tuntas
9 Fajar Manuel Figo 70 Tuntas
10 Hosea Berkatno 75 Tuntas
11 Immanuel Ezra 70 Tuntas
12 Irene La Andriani 85 Tuntas
13 Karlianto 60 Tidak Tuntas
14 Michael sandi M 80 Tuntas
15 Natanael 65 Tidak Tuntas
16 Nurhayati 65 Tidak Tuntas
17 Resti Dwi P 80 Tuntas
18 Riko Barera 65 Tidak Tuntas
19 Rintano 65 Tidak Tuntas
28
20 Ristani Varinica 60 Tidak Tuntas
21 Rivania 75 Tuntas
22 Santi Palatari 70 Tuntas
23 Tassia sekar 75 Tuntas
24 Vilanata T.L 60 Tidak Tuntas
25 Damai Y 75 Tuntas
Jumlah 1770
Rata-rata 70,8
Ketuntasan Klasikal 60%

d. Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar pada materi Materi Could I Have One Multikultural dengan

menerapkan Media Gambar ternyata hasil yang didapat nilai rata-rata

sebesar 70,8 dan secara klasikal sebesar 60%. Hal ini masih jauh dari

harapan. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan

pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi Could I Have

One.

Pada kondisi awal terdapat kekurangan pemahaman siswa pada

materi bahan Materi Could I Have One. Menurut pengamat, ada beberapa

hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada

pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi

dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal–hal di luar

konteks pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya.

Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan

baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir

pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi

baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa

tersebut di atas, selanjutnyaakan diterapkan pada siklus I. Untuk

29
masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada

setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi

semua. Dengan cara demikian maka data yang terkumpul menjadi

lengkap sehingga siswa lebih memahami materi pengelompokan baru,

agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya.

Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih

detail tentang materi Materi Could I Have One khususnya untuk

pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam

diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya

dibantu oleh pengamat.

4.1.2 Deskripsi hasil siklus 1

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa

rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode

Pembelajaran Tipe Media Gambar dengan Materi Could I Have One.

Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan

menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru

membuat tes hasil belajar. Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di

kelas, guru dan observer mendiskusikan lembar observasi.

e. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Senin 22

September 2014 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran

yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk

30
kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk

kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20

menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3) menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan

dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan

icebreaking yang dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat

mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan.

Untuk dapat menemukan berkaitan dengan Media Gambar, pertama-

tama guru membagi siswa dalam 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri

dari 4-5 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu,

selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi

siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja siswa.

Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi

kelompok. Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya

terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat

kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan

perbaikan. Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan

mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru

sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi

dan diberi penguatan.

31
Kegiatan akhir siklus I antara lain: (1) melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran

menggunakan Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang

pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan

keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

f. Observasi

1) Hasil Belajar Siswa

Partisipasi siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima ada

peningkatan dalam Kegiatan Pembelajaran pada siklus 1 setelah

dilakukan penerapan Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari hasil

belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran

meskipun masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat

proses Kegiatan Pembelajaran berlangsung. Dengan adanya

masalah yang terjadi pada siklus I, maka kami bersama pengamat

merefleksikan masalah tersebut agar mampu diperbaiki pada siklus II

dengan harapan semua siswa mampu meningkatkan hasil

belajarnya.

Partisipasi siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima dalam kegiatan

belajar mengajar Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil

belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan

penerapan model pembelajaran menggunakan Media Gambar

dengan jumlah siswa 25 orang, terdapat 20 siswa atau 80% yang

tuntas dan yang tidak tuntas ada 5 Siswa atau 20% yang tidak

tuntas. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.

32
Tabel.2 hasil ulangan harian siklus I

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Abraham 75 Tuntas
2 Andriani Yudi 70 Tuntas
3 Avic Tutur 80 Tuntas
4 Awaludin 80 Tuntas
5 Carollin Divae 80 Tuntas
6 Cintano 65 Tidak Tuntas
7 Dendi Yanto 80 Tuntas
8 Earline Marella 85 Tuntas
9 Fajar Manuel Figo 70 Tuntas
10 Hosea Berkatno 80 Tuntas
11 Immanuel Ezra 75 Tuntas
12 Irene La Andriani 100 Tuntas
13 Karlianto 65 Tidak Tuntas
14 Michael sandi M 90 Tuntas
15 Natanael 70 Tuntas
16 Nurhayati 70 Tuntas
17 Resti Dwi P 85 Tuntas
18 Riko Barera 65 Tidak Tuntas
19 Rintano 70 Tuntas
20 Ristani Varinica 65 Tidak Tuntas
21 Rivania 85 Tuntas
22 Santi Palatari 80 Tuntas
23 Tassia sekar 80 Tuntas
24 Vilanata T.L 65 Tidak Tuntas
25 Damai Y 90 Tuntas
Jumlah 1920
Rata-rata 76,8
Ketuntasan Klasikal 80%

2) Aktifitas Siswa

Hasil penelitian pengamat terhadap aktivitas siswa selama

kegiatan belajar yang menerapkan model Media Gambar pada Materi

Could I Have One pada siklus 1 adalah rata–rata 3,04 berarti termasuk

kategori baik. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Untuk mengetahui respons siswa terhadap kegiatan pembelajaran

yang mereka jalani dengan menggunakan Media Gambar digunakan

angket yang diberikan kepada siswa setelah seluruh proses pembelajaran

33
selesai. Hasil angket respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif

tipe Media Gambar, ditunjukan pada tabel 3 di bawah ini yang merupakan

rangkuman hasil angket tentang tanggapan 8 siswa terhadap model

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar yang diterapkan selama

kegiatan pembelajaran materi Materi Could I Have One, siswa secara

umum memberikan tanggapan yang positif selama mengikuti kegiatan

pembelajaran dengan senang, siswa juga merasa senang dengan LKS

yang digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian materi oleh guru,

dan model pembelajaran yang baru mereka terima, selama kegiatan

pembelajaran berlangsung siswa juga merasa senang karena bisa

mmenyatakan pendapat, dan siswa merasa memperoleh manfaat dengan

model pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar.

Tabel 3 Respons siswa terhadap model pembelajaran menggunakan


Media Gambar
No Uraian Tanggapan Siswa

. Senang Tidak Senang

F % F %

1. Bagaimana perasaan kamu selama 24 96 1 4

mengikuti kegiatan pembelajaran ini ?

Senang Tidak Senang

F % F %

2. Bagaimana perasaan kamu terhadap :

a. Materi pelajaran 25 100 0 0

b. Lembar kerja siswa (LKS) 23 92 2 8

c. Suasana Belajar di Kelas 24 96 1 4

34
d. Cara penyajian materi oleh guru 25 100 0 0

Sulit Tidak Sulit

F % F %

3. Bagaimana pendapat kamu Mengikuti 23 92 2 8

pembelajaran ini

Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat

F % F %

4. Apakah pembelajaran ini bermanfaat 25 100 0 0

bagi kamu ?

Baru Tidak Baru

F % F %

5. Apakah pembelajran ini baru bagi kamu? 25 100 0 0

Ya Tidak

F % F %

6. Apakah kamu menginginkan pokok 24 96 1 4

bahasan yang lain menggunakan Media

Gambar?

Keterangan :

F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran


Menggunakan Media Gambar
N=Jumlah: 25 orang

3) Aktifitas Guru

Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola

kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar ditunjukan pada

35
tabel 4, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar dalam materi pelajaran

Could I Have One pada siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk

kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4. Data Hasil Ulangan Harian menggunakan Media Gambar


Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati
RPP I Keterangan

1. Pesiapan 3,0 Baik

2. Pelaksanaan 2,5 Baik

3. Pengelolaan Kelas 2,5 Baik

4. Suasana Kelas 3,0 Baik

Rata – Rata 2,75 Baik

Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik

g. Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar pada Materi Could I Have One dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar. Oleh karena itu refleksi yang

dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada

Materi Could I Have One.

Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada

Materi Could I Have One. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang

menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian

LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan

sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal–hal di luar konteks

36
pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga,

diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik

pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi

baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa

tersebut di atas, selanjutnyaakan diterapkan pada siklus II. Untuk

masalah yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada

setiap kelompok untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi

semua. Dengan cara demikian maka data yang terkumpul menjadi

lengkap sehingga siswa lebih memahami materi pengelompokan baru,

agar mengurangi siswa yang saling bermain dengan temannya.

Sedangkan masalah yang ketiga, peneliti memberikan penjelasan lebih

detail tentang Materi Could I Have One khususnya untuk pertanyaan

yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi.

Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini penjelasannya dibantu oleh

pengamat.

4.1.3 Deskripsi data siklus II

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa

rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Metode

Pembelajaran Tipe Media Gambar dengan memperbaiki kekurangan

pada siklus I pada materi Materi Could I Have One. Disamping itu guru

juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar

observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil

37
belajar.Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan di kelas, guru dan

observer mendiskusikan lembar observasi.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Senin 13

Oktober 2014 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran

yang dilakukan terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan,

kegiatan inti dan kegiatan penutup. Waktu yang dialokasikan untuk

kegiatan pendahuluan adalah 10 menit, sedangkan alokasi waktu untuk

kegiatan inti adalah 50 menit dan alokasi kegiatan penutup sebesar 20

menit.

Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu

(1) menyapa dan mengecek kehadiran siswa, (2) melakukan icebreaking

berupa menyanyi, (3)menggali pengetahuan siswa dan mengaitkan

dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan

icebreaking yang dilakukan guru.

Melalui kegiatan inti mendesain kegiatan agar siswa dapat

mengalami proses menemukan, menamai dan mempresentasikan.

Untuk dapat menemukan berkaitan dengan Media Gambar, pertama-

tama guru membagi siswa dalam 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri

dari 3-4 orang siswa.

Guru menjelaskan terlebih dahulu tentang tugas siswa, sebelum

penugasan dilakukan sehingga siswa tidak menjadi bingung. Selain itu,

selama diskusi berlangsung guru berkeliling kelompok untuk mengawasi

siswa bekerja sambil sesekali mengomentari hasil kerja

siswa.Perwakilan setiap kelompok kemudian membacakan hasil diskusi

38
kelompok. Siswa dari kelompok lain akan ditanyakan pendapatnya

terkait jawaban kelompok yang sedang presentasi. Jika terdapat

kekeliruan, guru terlebih dahulu meminta sesama siswa yang melakukan

perbaikan.Siswa yang hasil temuan kelompok yang benar dan

mempresentasikan dengan bagus mendapatkan pujian dari guru

sedangkan siswa yang belum melakukan dengan maksimal dimotivasi

dan diberi penguatan.

Kegiatan akhir siklus II antara lain: (1)melakukan evaluasi untuk

mengetahui pencapaian siswa setelah dilaksanakan pembelajaran

dengan strategi Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang

pembelajaran yang baru dilakukan dan (3)siswa dan guru merayakan

keberhasilan belajar dengan bertepuk tangan gembira.

a. Observasi

1) Hasil Belajar Siswa

Partisipasi siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima ada peningkatan dalam

Kegiatan Pembelajaran pada siklus II setelah dilakukan penerapan model

pembelajaran kooperatif menggunakan Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari

hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun

masih ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan

Pembelajaran berlangsung.

Partisipasi siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima dalam kegiatan belajar

mengajar Pendidikan Bahasa Inggris. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada

siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar dengan jumlah 25 siswa, terdapat

23 siswa atau 95% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 2 Siswa atau 5% yang

39
tidak tuntas dan nilai rata-rata sebesar 80,6. Data dapat dilihat pada tabel 5

dibawah ini.

Tabel.5 Hasil ulangan harian pada siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1 Abraham 80 Tuntas
2 Andriani Yudi 70 Tuntas
3 Avic Tutur 85 Tuntas
4 Awaludin 80 Tuntas
5 Carollin Divae 90 Tuntas
6 Cintano 80 Tuntas
7 Dendi Yanto 80 Tuntas
8 Earline Marella 85 Tuntas
9 Fajar Manuel Figo 80 Tuntas
10 Hosea Berkatno 80 Tuntas
11 Immanuel Ezra 80 Tuntas
12 Irene La Andriani 100 Tuntas
13 Karlianto 65 Tidak Tuntas
14 Michael sandi M 100 Tuntas
15 Natanael 70 Tuntas
16 Nurhayati 70 Tuntas
17 Resti Dwi P 85 Tuntas
18 Riko Barera 80 Tuntas
19 Rintano 80 Tuntas
20 Ristani Varinica 65 Tidak Tuntas
21 Rivania 85 Tuntas
22 Santi Palatari 80 Tuntas
23 Tassia sekar 80 Tuntas
24 Vilanata T.L 75 Tuntas
25 Damai Y 90 Tuntas
Jumlah 2015
Rata-rata 80,6
Ketuntasan Klasikal 95%

Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
Media Gambar
N = Jumlah: 25 orang

2) Aktifitas Guru

Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola

kegiatan pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar ditunjukan pada

40
tabel 4, bahwa pengelolaan pembelajaran dengan penerapan Media

Gambar dalam materi pelajaran Could I Have One pada siklus I sebesar

2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 6. Data Peniliaian pengelohan pembelajaran menggunakan


Media Gambar
Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati
Siklus II Keterangan

1. Pesiapan 3,25 Baik

2. Pelaksanaan 2,75 Baik

3. Pengelolaan Kelas 2,75 Baik

4. Suasana Kelas 3,0 Baik

Rata – Rata 3,125 Baik

Keterangan :

0 - 1,49 = kurang baik


1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik

3) Refleksi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar pada Materi Could I Have One dengan menerapkan model

pembelajaran menggunakan Media Gambar. Oleh karena itu refleksi yang

dikemukakan akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada

materi Materi Could I Have One.

Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada

Materi Could I Have One. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang

menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian

41
LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan

sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal – hal di luar konteks

pembelajaran, seperti bermain dengan teman sekolompoknya. Ketiga,

diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik

pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.

Dari temuan kekurangan tersebut maka peneliti membuat strategi

baru untuk mengurangi penyebab kekuangan pemahaman siswa tersebut

di atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang

pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok

untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara

demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa

lebih memahami materi pengelompokan baru, agar mengurangi siswa

yang saling bermain dengan temannya. Sedangkan masalah yang ketiga,

peneliti memberikan penjelasan lebih detail tentang materi Could I Have

One khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab

oleh kelompok dalam diskusi.Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini

penjelasannya dibantu oleh pengamat.

4.2 Pembahasan

1. Hasil Belajar

Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar evaluasi kondisi awal

siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima untuk Materi Could I Have One sub (1)

Pengertian Pergerakan Nasional dan (2) Latar Belakang Munculnya Pergerakan

Nasional dengan model pembelajaran mengunakan Media Gambar diperoleh

nilai rata – rata kondisi awal sebesar 68,29 dengan nilai tertinggi adalah 80

42
terdapat 2 orang dan nilai terendah adalah 50 terdapat 1 orang dengan

ketentusan belajar 58,8% dan yang tidak tuntas 41,2%. Hasil penelitian

menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima pada

siklus 1 untuk Materi Could I Have One sub (2) Kerja Sama di Lingkungan

Sekolah dengan model pembelajaran, Media Gambar diperoleh nilai rata – rata

siklus 1 sebesar 74,12 dengan nilai tertinggi adalah 85 terdapat 1 orang dan nilai

terendah adalah 60 terdapat 2 orang dengan ketentusan belajar 76,5% dan yang

tidak tuntas 23,5%.

Sedangkan pada siklus II untuk materi Materi Could I Have One sub (3)

Kerja Sama di Lingkungan Kelurahan/Desa diperoleh nilai rata – rata siklus II

sebesar 81,8 dengan nilai tertinggi adalah 100 terdapat 2 orang dan nilai

terendah adalah 68 terdapat 1 orang dengan ketuntasan belajar 88,2% dan yang

tidak tuntas 11,8%. Siswa yang tidak tuntas baik pada siklus I maupun pada

siklus II adalah siswa yang sama, ini disebabkan siswa tersebut pada dasarnya

tidak ada niat untuk belajar dan sering tidak masuk sekolah. Berdasarkan data

hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II menunjukan adanya peningkatan

hasil belajar siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima tahun pelajaran 2014/2015

menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Could

I Have One. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II menunjukan

peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Could I Have One.

Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II Sudah menerapkan model

pembelajaran kooperatif menggunakan Media Gambar.

2. Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang

menerapkan Media Gambar pada materi Could I Have One menurut penilaian

43
pengamat termasuk kategori baik semua aspek aktivitas siswa. Adapun aktivitas

siswa yang dinilai oleh pengamat adalah aspek aktivitas siswa: mendengar dan

memperhatikan penjelasan guru, kerja sama dalam kelommpok, bekerja dengan

menggunakan alat peraga, keaktifan siswa dalam diskusi, memperesentasikan

hasil diskusi, menyimpulkan materi, dan kemampuan siswa menjawab

pertanyaan dari guru.

Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan aktivitas siswa yang

paling dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi.

Hal ini menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab

untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso

(dalam anam, 2000:50) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif

mendorong siswa dalam kelompok belajar, bekerja dan bertanggung jawab

dengan sungguh–sungguh sampai selesainya tugas– tugas individu dan

kelompok.

3. Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Media Gambar

Kemampuan guru dalam pengelolaan model pembelajaran kooperatif

menggunakan Media Gambar menurut hasil penilaian pengamat termasuk

kategori baik untuk semua aspek. Berarti secara keseluruhan guru telah

memiliki kemampuan yang baik dalam mengelola Media Gambar pada Materi

Could I Have Onel. Hal ini sesuai dengan pendapat Ibrahim (2000), bahwa

guru berperan penting dalam mengelola kegiatan mengajar, yang berarti guru

harus kreatif dan inovatif dalam merancang suatu kegiatan pembelajaran di

kelas, sehingga minat dan motivasi siswa dalam belajar dapat ditingkatkan.

Pendapat lain yang mendukung adalah piter (dalam Nur dan Wikandari 1998).

44
Kemampuan seorang guru sangat penting dalam pengelolaan pembelajaran

sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien.

4.Respons siswa Terhadap pembelajaran menggunakan Media Gambar

Berdasarkan hasil angket respons siswa terhadap model pembelajran

kooperatif tipe Media Gambar yang diterapkan oleh peneliti menunjukan

bahwa siswa merasa senang terhadap materi pelajaran. LKS, suasana belajar

dan cara penyajian materi oleh guru. Menurut siswa, dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Media Gambar mereka lebih mudah memahami

materi pelajaran interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antar siswa

tercipta semakin baik dengan adanya diskusi, sedangkan ketidak senangan

siswa teerhadap model pembelajran kooperatif tipe Media Gambar

disebabkan suasana belajar dikelas yang agak ribut.

Seluruh siswa (100%) berpendapat baru mengikuti pembelajran dengan

Media Gambar. Siswa merasa senang apalagi pokok bahasan selanjutnya

menggunakan Media Gambar, dan siswa merasa bahwa model pembelajaran

kooperatif menggunakan Media Gambar bermanfaat bagi mereka, karena

mereka dapat saling bertukar pikiran dan materi pelajaraan yang didapat

mudah diingat.

45
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatiftipe menggunakan Media Gambar, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

Penggunaan Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar Materi Could I

Have One Siswa Kelas VIIa SMPN 1 Benua Lima.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan

saran–saran, yaitu:

1) Kepada guru yang mengalami kesulitan yang dapat menerapkan Media

Gambar sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas proses belajar

mengajar kelas.

2) Kepada guru–guru yang ingin menerapkan Media Gambar disarankan

untuk membikin Media gambar yang lebih menarik dan bervariasi.

46
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1997.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara

Depdiknas. 2003.UU RI No.20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional.


Jakarta: Depdiknas

--------------. 2004. Standar Kompetensi Guru Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas

--------------.2005. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.


Jakarta: Depdiknas

-------------. 2007. Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses.


Jakarta: Depdiknas

-------------. 1999. Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah di Bidang


Pendidikan. Jakarta: Depdikbud

Ibrahim, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. UNESA: University Press.

Kemdiknas.2011.Membimbing Guru dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:


Kemdiknas

-------------. 2011. Paikem Pembelajaran Aktif Inovatif


Kreatif Efektif dan Menyenangkan. Jakarta: Kemdiknas

Ngalim, Purwanto. 2008. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:PT


Remaja Rosda Karya

Ngalim, Purwanto. 2003. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.


Bandung:PT Remaja Rosda Karya

Sudjana, Nana. 2012. Tujuan Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif Tipe MEDIA GAMBAR. Surakarta: Tiga


Serangkai

47
PEDOMAN OBSERVASI GURU

1. Nama Sekolah : .........................................................................


2. Nama Guru : .........................................................................
3. Mata Pelajaran :...........................................................................
4. Kelas / Semester : .........................................................................
5. Hari / Tanggal : .........................................................................

YA / ADA Tida
Nil
No Uraian Kegiatan Bai Kuran k Catatan
ai
k g baik ada
1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
a Silabus
b. Program / Rencana Pembelajaran Semester
c. Buku nilai : yang memuat nilai ulangan
. harian, ujian blok, ujian remedi, nilai tugas-
tugas lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Pretest/persepsi
b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan
siswa
c. Memberitahukan topik pembelajaran :
SK/KD POKOK
B. KEGIATAN
a. Penyiapan Materi Pelajaran
b. Penyiapan Media
c. Penyajian materi
2. - Pengelompokkan siswa
- Pembagian kartu soal dan kartu
jawaban
-Siswa mengerjakan soal secara
kelompok
-Siswa mencari jawaban yang cocok
dengan cara
memasangkan
-Siswa mencatatpada kartupada
jawaban soal buku
catatan
C PENUTUPAN
. a. Post Test
b. Membuat rangkuman / kesimpulan
c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah
(PR) Jumlah
Rata – rata

Kesimpulan :..............................................................................................
Saran / Pembinaan :..............................................................................................

Pengamat/Observer,

...................................

48
PEDOMAN OBSERVASI SISWA
Hari/Tanggal :
Kelas :
Materi :
Nama Guru :

NO ASPEK PENGAMATAN KOMENTAR KET


1 Memperhatikan penjelasan Guru

2 Mempelajari LKS dengan


sungguh-sungguh
3 Melakukan kegiatan sesuai LKS

4 Mencatat hasil kegiatan sesuai


LKS
5 Diskusi kelompok tentang hasil
kegiatan
6 Menyusun hasil kegiatan

7 Mempresentasikan hasil kegiatan


kelompok
8 Menghargai gagasan teman

9 MenyamPendidikan Bahasa
Inggriskan gagasan pada
kelompok
10 Mengambil keputusan/ kesimpulan
kelompok
11 Member tanggapan pada
kelompok lain
12 Bertanggung jawab dan disiplin
kerja
13 Memcatat hasil kesimpulan

Pengamat,

………………..………

49
LEMBAR RESPONDEN SISWA
Nama Siswa :…………………………………..
Kelas :…………………………………..
Hari/Tanggal :…………………………………..
NO URAIAN YA TIDAK KET
1 Apakah kamu merasa senang selama mengikuti
kegiatan pembelajaran ini ?
2 Apakah kamu merasa senang terhadap Materi
pelajaran?
3 Apakah kamu merasa senang menggunakan Lembar
kerja siswa (LKS)?
4 Apakah kamu merasa senang Suasana Belajar di
Kelas ini?
5 Apakah kamu merasa senang Cara penyajian materi
oleh guru?
6 Apakah kamu merasa sulit Mengikuti pembelajaran
ini?
7 Apakah pembelajaran ini bermanfaat bagi kamu ?

8 Apakah pembelajran ini baru bagi kamu?

9 Apakah kamu menginginkan pokok bahasan yang lain


menggunakan model kooperatif tipe MEDIA
GAMBAR?
JUMLAH

Responden,

……………………………….

50
DAFTAR HADIR SEMINAR
Hari / Tanggal :
Pukul :
Tempat :
TANDA
NO NAMA UNIT KERJA JABATAN
TANGAN
1 Narasumber
2 Penyaji
3 Moderator
4 Notulis
5 Pembahas I
6 Pembahas II
7 Peserta
8 Peserta
9 Peserta
10 Peserta
11 Peserta
12 Peserta
13 Peserta
14 Peserta
15 Peserta
16 Peserta
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Notulis,

............................................... .......................................................
NIP. NIP. ...............................................

51

Anda mungkin juga menyukai